EviL Eyes
Happy reading happy people 😉😉
Boleh meninggalkan like,vote, kritik dan sarannya 😘😘
POV AUTHOR
Seorang wanita berjalan sendirian di kota yang memiliki julukan sebagai kota romantis atau kota cinta. Ya, dia baru sampai di kota Paris Prancis. Orang Paris ramah tapi tetap saja harus berhati-hati pada orang asing.
Mai Davika, seharusnya dia menjadi perancang busana, namun karena para mentornya lebih suka saat dia jadi model untuk memperagakan busana rancangan mereka, maka disinilah dia sekarang, berada di kota Paris sendirian karena mengikuti saran dari mentornya untuk menjadi model. Mai diberi alamat dan diberikan fasilitas akomodasi untuk terbang dari Indonesia ke Paris Prancis.Namun lembaran yang berisikan alamatnya hilang,jadi Mai harus menanyakan alamat yang dia tuju pada seseorang.
" excusez-moi (maaf)" Kata Mai saat berniat menanyakan alamat yang dia tuju
" oui ( ya) " jawab wanita yang dia cegat
" parlez-vous anglais ?(Bisakah anda bahasa Inggris?)" Tanya Mai karena dia hanya belajar dasar bahasa Prancis
" Non, je suis désolé ( tidak,maaf)" Jawab wanita tersebut
" Connaissez-vous cette adresse ? bureau du photographe un fantasme ( Apakah kamu tahu alamat ini? kantor fotografer fantasi)" Kata Mai
" Allez tout droit puis tournez à droite (lurus saja lalu belok kanan)" jawab wanita tersebut namun Mai tidak mengerti maksudnya
" veuillez noter (Tolong tuliskan)" kata Mai karena dia bisa mencari artinya dari kamus yang dia bawa
" ok . Merci (ok terimakasih)" kata Mai setelah dia mendapat kertas dari wanita itu
" de rien (kembali)" kata wanita tersebut
" c'est proche (itu sudah dekat)" imbuh wanita Tersebut
" oui, Merci (ya, terimakasih)" kata Mai meskipun dia tidak paham maksudnya
Dia berhenti sesaat untuk menterjemahkan kata-kata dari wanita yang tadi dia temui. Setelah tau maksudnya,dia kemudian berjalan sesuai arahan dari wanita tadi dan ternyata dekat. Dia langsung masuk ke dalam kantor dan bertanya kepada resepsionis.
" Can you speak English?(bisakah kamu berbicara bahasa Inggris?)" tanya Mai
Dan beruntung resepsionis kantor tersebut lancar bahasa Inggris sesuai dugaan Mai.
" Ada yang bisa saya bantu nona?" tanya resepsionis kantor itu
" Bisakah saya bertemu bapak Mario? Saya sudah ada janji dengan beliau" kata Mai
" Harap tunggu sebentar, saya cek dulu" jawab resepsionis
" Ya,Kata Pak Mario anda di persilahkan naik ke lantai 7 untuk interview" lanjutnya
" Baiklah terimakasih" jawab Mai
Saat dia naik ke lantai 7,dia melihat banyak sekali model yang berlalu lalang. Ada beberapa model yang terkenal dan banyak pendatang baru seperti dia.
Dia tidak menyangka akan datang dengan keadaan kacau karena baru saja mendarat namun harus langsung menuju kantor karena hari itu adalah jadwalnya interview. Dia mengambil keputusan besar untuk ini. Dia melepaskan impiannya untuk menjadi desainer handal dan lebih memilih menjadi model di Paris karena saran mentornya. Benar-benar sebuah pertaruhan besar.
Mai menyempatkan diri untuk ke toilet dan berdandan karena dia datang tanpa persiapan sama sekali. Baginya seorang model hanya butuh penampilan yang cantik,anggun dan mempesona. Dan baginya dia sudah memiliki semuanya hanya saja saat ini tampak kacau dan bajunya sangat sederhana.
Dia sudah siap dan ikut berjajar untuk panggilan interview. Dia mengira bahwa saat sampai dia akan langsung mengikuti sesi pemotretan namun ternyata banyak sekali model yang mendaftarkan diri untuk masuk menjadi anggota manajemen fantasi.
Saat gilirannya tiba,Mai merasa cemas karena saingannya terlalu banyak dan semuanya cantik. Namun dia tetap menunjukkan bahwa dia mampu untuk bersaing.
" excusez moi ( permisi)" kata Mai
" Oui, entrez (ya,masuk)" jawab seseorang dari dalam ruangan
" Ton nom? (namamu?) " Tanya Pria yang dari papan namanya adalah Lucas manager SDM
" Mai Davika Hoorne d'Indonésie ( mai Davika Hoorne dari Indonesia)" jawab Mai
" recommandations de Louise ( rekomendasi Louis)" kata Lucas
" Oui (iya)" jawab Mai
" Parle Français ?(bisa bahasa Prancis?)" tanya Lucas
" pas lisse, je viens d'apprendre (tidak lancar, saya baru belajar)" Jawab Mai
Mai hanya tau kata-kata dasar dari beberapa hal yang berkaitan dengan interview. Kata-kata apa saja yang berkemungkinan untuk ditanyakan dan bagaimana dia menjawabnya. Jadi,saat bertanya jalan,itu adalah hal yang mendadak dan dia sama sekali tidak mengerti maksudnya.
Hidup dikota baru, dengan bahasa baru,cara baru, orang-orang asing,dan tentu saja pekerjaan yang tidak sesuai dengan jurusannya meskipun modeling adalah menunjukkan desain baju desainer namun tetep saja yang setiap saat dia lakukan adalah pemotretan dan berlenggak lenggok di catwalk.
Dia berhasil diterima oleh Manajemen Fantasi. Perusahaan Fantasi adalah perusahaan pemotretan model terbesar di kota Paris. Perusahaan ini telah bekerja sama dengan beberapa merk terkenal seperti misalnya Louis Vuitton/LV, Givenchy,Fendi,Yves saint Laurent, Gucci,Christian Dior dan sebagainya.
Merk Fashion tersebut akan mengundang beberapa model dari manajemen Fantasi saat akan mengadakan pameran desain baju terbaru mereka. Tentu saja ada beberapa perusahaan fashion yang bersaing untuk mendapatkan model dari manajemen Fantasi karena model-model mereka terseleksi dengan ketat.
Dan Mai salah satu yang beruntung bisa terpilih oleh Manajemen Fantasi karena Lucas yang menjabat sebagai manajer SDM adalah orang yang jeli. Lucas tau bakat seorang model hanya dari sopan santun yang tidak dibuat-buat,cara seorang wanita yang memasuki ruangannya juga termasuk dalam kategori seleksi secara tidak langsung. Lucas akan tau mana model dengan kepercayaan tinggi dan mana model yang suka menggoda.
Dan Mai terpilih karena dia sopan dan ramah,cara dia masuk adalah seperti wanita yang takjub sekaligus penasaran akan dunia modeling. Namun Mai terlihat cukup percaya diri dan ditambah senyumnya yang sederhana tidak dibuat-buat bagi Lucas sudah sempurna untuk menjadi model mereka.
" Kau bisa langsung naik ke lantai 11 untuk menemui pak Mario" kata Lucas dalam bahasa Inggris
" Terimakasih pak" jawab Mai
Mai tidak tau bahwa dia telah lolos dengan mudah tanpa menggunakan mata iblisnya untuk meluluhkan hati seseorang. Karena memang selama ini Mai tidak pernah menyalah gunakan kelebihannya.
Saat sampai di lantai 11..
Mai mengetuk pintu lalu masuk ke dalam ruangan saat dia dibolehkan masuk oleh pemiliknya.
" excusez moi,Je m'appelle Mai Davika Hoorne d'Indonésie ( Permisi,nama saya Mai Davika Hoorne dari Indonesia)" kata Mai
" oh.. Ma chérie mon amour ? (oh.. sayangku cintaku?)" Jawab pak Mario dengan serius
" non,je m'appelle Mai Davika Hoorne (bukan,nama saya Mai Davika Hoorne)" jawab Mai
Dia merasa heran, padahal dia sama sekali tidak menggunakan mata iblisnya. Kenapa dia diterima lalu mendapatkan gombalan dari atasan, karena ada kata amour pada akhir ucapannya.
" Maaf saya bercanda,kamu pasti belum lancar bahasa Prancis kan?" tanya Pak Mario dalam bahasa Inggris
" Benar, karena saya hanya belajar dasar-dasarnya saja" jawab Mai
" Tapi kemampuanmu sudah lumayan,terus latihan agar lancar,dan ngomong-ngomong apa kamu tau arti dari Ma chérie mon amour ?" tanya Pak Mario
" yang saya tau amour artinya cinta,yang lainnya saya tidak mengerti maksudnya" jawab Mai polos karena yang dia pelajari hanya hal-hal yang berkaitan dengan pekerjaannya dan amour jelas sudah umum artinya adalah cinta
" Kamu polos sekali,ya sudah kamu pulang saja. Besok jam 9 kamu ada pemotretan, jangan terlambat karena saya paling anti dengan model yang suka terlambat. Kamu paham ma Chérie ?"Tanya Pak Mario
" Baiklah Pak,tapi maaf pak,boleh saya tau apa arti dari kata ma chérie ?" Tanya Mai penasaran karena bosnya menggunakan kata tersebut di akhir ucapannya
" Itu namamu dalam bahasa Prancis" jawab Pak Mario
Bersambung....
Thanks for reading 😘 😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 33 Episodes
Comments
Alanna Th
ma chere : sayangku, y thor? 🤔🤭🤫🤣
2022-02-14
0
Darmiati Thamrin
Menarik... Aq suka gaya bahasa yg digunakan... Lanjut Baca thor 👍
2021-03-19
0
Legenda jenius
Mia Khalifah bukan sih
2020-12-14
0