BAB 2

Masih terpikirkan mengenai mimpi semalam, yang membuat Hana tidak karuan berasa ada makna yang tersirat didalam mimpinya,

ketika berada didalam kamar mandi Hana mendengar suara Erwin.

"Mbak.......Mbak Hana," Dari balik pintu laki laki berwajah tampan tersebut masuk kedalam kamar Hana.

"Kenapa ? lagi di kamar kecil panggilan alam," Saut Hana di dalam kamar mandi.

"Mau pinjam buku Kimia kelas 11 semester 2 yang buku Modul pembelanjaran dimana ?," Timpal Erwin sambil menuju ke meja belajar kakaknya.

"Sabb Bar," Tambah Hana sambil keluar dari kamar mandi.

Sambil melirik ke arah Hana sambil duduk di kursi milik kakak nya

"Mbak Hana.......Boleh tanya ?," Pinta Erwin kepada Hana.

"Boleh mau tanya apa," Langsung di jawab

Hana sambil mencari buku yang diminta Erwin.

"Mbak Hana.....Tadi Erwin denger abi sama umi bilang tentang mbak tadi malam mimpi kalu mau dijodohkan, kelihatannya itu petunjuk bahwa sebentar lagi mbak akan naik ke pelaminan, hhhhhhhhhh," Timpal Erwin memberikan candaan terhadap mimpi Hana.

"Hhhhhh.........Belum tahu karena mbak masih bingung nanti coba mbak sholat istikharah biar ada gambar pokoknya semua mbak serahkan pada Allah aja kalu itu yang terbaik insya Allah nggak mengecewakan," Jawab langsung Hana dengan nada santai.

"Oh.......Baik mbak, Erwin akan selalu mendukung segala jawaban mbak karena itu hak mbak," Tambah Erwin sambil membawa buku dan keluar dari kamar Hana

"Assalamualaikum,".

"Wa'alaikumsalam ingat buku itu harus di jaga biar bisa di kasih ke orang yang membutuhkan" kata Hana.

"Iya, siiiap Mbak," Timpal Erwin lalu menutup pintu dan hilang dari pandangan Hana.

Karena sudah nggak bisa diajak begadang, akhirnya Hana berjalan menuju kasurnya lalu Hana memejamkan matanya dalam sekejap mengantarkan di alam mimpi, alarm berbunyi pukul 02.50 Hana terbangun, beranjak dari tempat tidurnya lalu masuk kamar mandi untuk wudhu setelah itu Hana memakai mukenah lalu membentang sajadah melaksanakan salat istikharah di lanjutkan sholat tahajud untuk menunggu subuh Hana putuskan untuk duduk di meja belajar sambil membaca Al Quran tak terasa kantuk datang, lalu menutup Al Quran dan dalam posisi duduk Hana terlelap di meja belajar.

Dalam tidurnya ia bermimpi bahwa dia sedang berada di rumah yang besar, namun yang Hana bingung ada suara seorang laki laki yang memanggilnya dan sedang duduk di meja makan, karena tertutup tembok antara dapur dan ruang tengah hanya terdengar laki laki tersebut memanggilnya namu tidak terlihat wajahnya lalu saat akan berjalan menghampiri suara tersebut, Hana terbangun karena terdengar suara azan subuh Hana langsung terbelalak.

"Allahu Akbar Allahu Akbar," Dari luar tepatnya masjid sebelah rumah Hana.

Hana langsung terbangun dan masuk ke kamar mandi lalu mengambil wudhu langsung memakai mukenah dan turun untuk ikut jamaah di masjid, seusai pulang dari masjid Hana sudah di hadang oleh Abi.

"Mbak......gak mau cerita sama Abi, tentang mimpi kemarin malam, kata umi mbak mimpi dijodohkan," tanya abi langsung tanpa ada pembukaan pembicaraan karena saking semangatnya.

"Hhhhhhh......Gimana ya bi, mbak bingung mau cerita sama abi, lagi pula itu cuma mimpi kalaupun itu benar benar terjadi semua pasti sudah tertulis di lauhul mahfudz," Jawab Hana dengan tenang diimbangi senyum tipis di mulutnya.

"Bijak banget deh anak siapa sih ini ?," saut Bu Citra dari dapur.

"Umi Citra sama Abi Rizal dong," Tambah Hana dengan nada khas orang pamer.

"Tapi sekarang Abi belum menemukan orang yang mau dijodohkan sama mbak, semoga disegerakan ketemu sama yang akan dijodohkan dengan mbak biar segera punya menantu ya mi" Pak Rizal menambahkan, terlihat kebahagiaan di muka Pak Rizal.

"Aamiin....Semoga mbak segera bertemu jodohnya dan kita segera punya cucu ya bi" Tambah bu Citra yang juga nggak mau kalah.

Hana dan Erwin hanya terdiam.

"Ya udah ayo ayo siap siap nanti keburu siang tuh dan pukul 05.15" Saut Abi sambil menunjuk jam dinding kemudian masuk kekamar.

"Siiap Abi .......mbak apa sekolah kan udah UNBK," Timpal Erwin yang bertanya pada Erwin.

"Tidak dek, mbak gak masuk mau di rumah aja," Ucapan Hana sambil menuju kamar.

"Ooo Siiiap," Erwin pergi ke kamar.

Setelah sarapan Hana membersihkan kamar dan juga Hana merapikan tempat tidurnya, ya walupun kecil asalkan nyaman, bersih dari pada besar kotor jadinya kan nggak nyaman kan.

"Mbak umi berangkat ke toko ya mbak, atau mbak mau ikut umi ke toko ?," Tanya Bu Citra kepada Hana yang sedang asyik membersihkan kamar.

"Mboten mi (tidak mi), mbak mau bersih bersih kamar aja,"Jawab Hana menghampiri Bu Citra yang sudah menggunakan baju kerja khas Mak Mak pebisnis.

"Ya udah umi berangkat dulu ya mbak. Assalamualaikum hati hati dirumah sendirian nanti dicuri semut mbak kan manis," Pamit Bu Citra diiringi dengan candaan.

"Waalaikumsalam, hhhh...asalkan mbak nggak senyum semutnya nggak tahu kalau mbak manis" Balas Hana dengan candaan kepada Bu Citra.

Kemudian Bu Citra menunjuk keluar diikuti hana, kemudian Bu Citra masuk kedalam mobil, selang beberapa saat mobil tersebut hilang dari pandangan Hana bergegas melanjutkan kegiatan membersihkan kamarnya, setelah selesai membersihkan kamar Hana beralih ke ruang lainnya sasaran pertama adalah kamar Erwin karena berdekatan.

Saat masuk Hana melihat baju kotor Erwin yang banyak kemudian buku yang tidak teratur akhirnya Hana membersihkan kamar Erwin sampai bersih setelah selesai Hana bergegas keruangan lain setelah semua selesai Hana mandi karena badannya sudah lengket.

Selesai mandi tiba tiba Hana mendapatkan telepon dari Tri.

"Assalamualaikum Hana, gimana kabarnya mentang mentang udah lulus nggak pernah main, gak pernah wa apalagi telepon" Ucapan Tri layaknya sebuah kereta.

"Waalaikumsalam Tri,maaf aku sibuk di toko kue mbak admin lagi libur jadi aku sendiri yang ngurus toko yuk ketemuan ?," Ajak Hana sembari menjawab salam.

"Boleh, yuk di Cafe Nusantara ku ya," Balas Tri dengan cepat.

"Di toko kue ku aja biar gratis makan sepuasnya," Jawab Hana memberi tahu ketemunya di toko kuenya saja.

"Oke, ya udah sampai jumpa Assalamualaikum," Ucapan perpisahan Tri.

"Waalaikumsalam," Balasan salam Hana dari Tri.

kemudian Hana bergegas menuju toko kuenya menggunakan mobil miliknya setelah sampai Hana membuka toko dan memasukkan kue kue yang Hana buat dirumah kedalam etalase.

Setelah dzuhur Tri pun datang ke toko kue Hana, dengan sopir tercinta nya ternyata mamahnya Tri, kemudian mereka turun dari mobil lalu masuk ke toko kue Hana.

"Assalamualaikum," Ucap keduanya secara bersamaan.

"Waalaikumsalam, selamat datang,"Balas Hana dengan Ramah.

"Han, ibuk pesan kue sus 50 sama kue spikue 15 balok ya lusa besok ibuk ambil bisa ?," Langsung memesan kue tanpa basa-basi itulah Bu Indah.

"Bisa Buk jam berapa mau diambil sore atau malam atau siang atau pagi ?," Tanya Hana pada Bu Indah.

"Siang jam 1 an nanti biar tri yang ambil," Balas Bu Indah sambil melihat Tri.

Akhirnya mereka Tri dan Hana berbincang-bincang sedangkan Bu Indah pamit untuk pergi duluan.

Baca di BAB berikutnya ya pembaca setia novel "CINTA DALAM WAKTU"

DIPRA mengucapkan terima kasih atas bantuan berupa like, komen membangun dan selalu membaca novel CINTA DALAM WAKTU tidak lupa jadikan novel favoritmu.

Terpopuler

Comments

🥀🥀Rasyid-Rahmani🥀🥀

🥀🥀Rasyid-Rahmani🥀🥀

up thor,,

2020-10-12

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!