TERSESAT

Keesokan harinya  setelah sarapan pagi bersama kedua orang tuanya Hans membersihkan rumah terlebih dahulu ,karena orang tuanya tetap pergi ke pasar walaupun hari libur. Pedagang tidak ada hari libur kalau mereka kejar setoran terutama yang sudah mempunyai pelanggan.

Anak - anak sudah berkumpul berempat di depan gedung tua mereka membawa bola untuk bermain .Sepakat bermain sampai sore.Mereka baru saja selesai kegiatan awal dan belum banyak tugas menunggunya. seperti reuni sekolah mereka memanfaatkan waktu yang singkat dan mungkin tidak akan dinikmatinya lagi setelah tugas banyak menuntut mereka.

Andika yang selalu mempunyai sifat penasaran sama dengan Hans mengajak masuk kedalam gedung sebelum memulai bermain bola.Bedanya Hans dapat membaca dan melihat makhluk yang kasat mata ketika makhluk itu menginginkannya, sedangkan Andika tidak bisa melakukan itu.

“Kelihatannya di dalam lebih adem deh yuk masuk !“ Dia  berjalan mendahului masuk dalam gedung.

Kriett ... wuss ...kelelawar yang ada didalam beterbangan .

Andika yang membuka pintu dengan mudah karena tidak dikunci, langsung mengamati ruangan dalam gedung yang banyak kelelawar dan laba-laba.Kelelawar itu terus beterbangan tidak menyadari dan tidak terganggu sama sekali dengan kehadiran anak manusia itu.

“Hai ayo masuk disini adem tidak panas “ teriak Andika kepada ketiga temannya.

Mereka berempat sekolah satu SMP adalah anak –anak yang pemberani pada setiap kegiatan apapun selalu diikuti apalagi kegiatan yang selalu menantang petualangan.Ternyata tidak ada orang seperti yang diceritakan Hans yang pada waktu itu melihat bayangan dari dalam gedung.Memang kelihatan serem karena banyak kelelawar yang beterbangan di atas . Mereka tetap masuk dan mulai memasuki ruang –ruang dalam gedung di lantai bawah.

“Ayo Hans mulailah ..”mulai permainan petak umpet, mereka bersembunyi di ruang-ruang yang ada di lantai dasar yang sangat kotor dan berdebu . Maklum saja gedung itu sudah tahunan ditinggalkan sang pemilik tidak tahu pergi kemana.

Mereka mulai bermain tanpa lelah  berlarian bersembunyi diruang itu tanpa lelah. Anak sudah SMA masih main petak umpet lucu juga. Seperti kembali ke masa TK dulu saja.

“Ayo sekarang ganti Febri yang kena...ha..ha...”mereka tertawa lepas tanpa beban , suaranya menggema dari dalam ruang gedung.Tidak ada rasa takut dalam diri mereka walaupun itu tempat mereka bermain pertama kali.

Setelah hari beranjak siang mereka pergi ke masjid dekat gedung untuk sholat ,kemudian kembali lagi ke gedung tua lagi. Baru saja mereka sampai di kejutkan dengan kucing yang duduk di tangga.😼

“Eh ada kucing sepertinya aku pernah melihat kucing ini “Hans mencoba mengingat kucing itu.

Mencoba meraih kucing itu ,tapi kucing itu lari menjauh. “yah...kabur deh”

“Ayo Hans  kita main lagi  biarkan kucing itu pergi” ucap Andika menarik tangan Hans ketengah permainan.

“Bukan begitu sepertinya aku pernah lihat kucing itu di rumahku”kasihan kalau tidak ada yang memeliharanya.

“Kucing banyak brow ..dia bisa makan dimana saja ,tapi dari tadi kita kog baru lihat kucing itu ya”Andika mengingat karena ruang ini kosong ketika dia masuk.

“Itulah makanya aku heran dan kucing itu pernah masuk rumahku “Hans tiba-tiba teringat .

“Sudahlah ayo kita main lagi ,sekarang giliran Febri yang jaga”memulai permainan petak umpet.

Mereka mulai berpencar kali ini tidak hanya ruang bawah saja yang di gunakan ,tapi naik ke lantai atas, pelan-pelan Hans dan Andika naik tangga .Mulai masuk ke ruang atas sedikit seram bagi mereka karena tak ada sinar yang menerangi walaupun matahari mulai miring ke barat.

Andika bersembunyi di balik pintu yang terbuka ,sementara Hans berjalan lebih masuk ke dalam ruangan yang banyak sekali kamarnya. Lama Hans mencari tempat sembunyi tanpa disadari dia jauh dari tangga dan teman-temannya.Mungkin karena kelelahan dia tertidur sampai terlalu lama .Teman-temannya panik mencari keberadaannya.

“Tadi kamu gak lihat Hans kemana Dik ?” Febri manatap Andika berharap mendapat jawaban yang menggembirakan.

“Kalau aku tahu sudah kucari sendiri “ kesal dia pergi dan berlalu dari kedua temannya naik ke lantai atas.

Kedua temannya mengekor ikut naik ke lantai atas.Mereka teriak memanggil nama Hans. Suaranya menggema terdengar sampai bawah tapi tidak ada jawaban dari panggilan teman-temannya. Sementara Andika yang naik ke atas duluan berjalan masuk lorong semakin jauh meninggalkan kedua temannya. Mencari di sudut -sudut setiap ruang atas.

****

Hari beranjak mulai sore dan gedung mulai gelap. Hans yang tertidur lelap tidak di ruangan tidak menyadari kepanikan teman-temannya. Tiba-tiba terbangun merasa ada yang menjilat tangannya.

“Aiissss....”melotot melihat seekor kucing yang tadi ada dihadapannya menjilat tangannya.Melihat sekeliling hingga kesadarannya penuh .

Aku dimana ini oh ya tadikan main petak umpet sudah besar main petak umpet ha ha... batinnya. Aduh bagaimana kalau teman-teman mencari sudah jam berapa ini kog gelap ,memang ruangan ini adem membuatnya tertidur. Aku harus turun takutnya mereka mencariku .

Hans keluar ruangan ,tapi berhubung gelap di bingung jalan keluarnya.

Aduh bagaimana ini kog tetap sama masuk ruang ini lagi ,apa jangan-jangan ada penghuninya ya.Tidak membawa HP lagi tadi tertinggal di bawah.

Teringat belum sholat ashar duduk termenung karena hari terus mulai gelap.Kembali menyusuri tiap lorong ruangan berharap menemukan tangga tempat dia naik. Membelalakan mata senang melihat ada tangga ke bawah.

Tapi sepertinya kog berbeda dengan tangga yang kunaiki tadi katanya dalam hati, kucoba saja siapa tahu itu tangga tembusan.

Berjalan menuruni tangga dengan hati-hati berharap bisa bertemu dengan teman-temannya lagi, khawatir mencarinya.

Meong....Tiba-tiba kucing itu lagi yang datang di depannya. Mencoba meraih kucing itu tapi kucing itu menghindar berjalan turun dari tangga. Hans mengikuti kucing itu pergi berjalan pelan-pelan agar tidak mengagetkan si kucing.

Tiba dilantai dasar melihat sekeliling sepi tidak ada teman-temannya dan ruangan pun berbeda

Aku dimana ini apakah ini bagian gedung yang lain seperti tempat parkir luas sekali. Mungkin itu ada pintu keluar akan kucoba ke sana .

Sementara kucing itu sudah menghilang tidak ada lagi ditempatnya.

Cepat sekali kucing itu hilang..ah masa bodoh yang penting aku bisa keluar hari mulai gelap.

Walaupun hari beranjak gelap Febri dan kedua teman yang lain tidak beranjak dari gedung itu ,berharap Hans muncul di hadapan mereka . Bisa gawat kalau pulang tidak bersama-sama. Mereka menunggu di depan halaman gedung tua itu.

“Bagaimana ini aku sudah mulai lapar “kata Andi memegang perutnya.Ketiganya saling memandang tidak ada yang berkata- kata. Mereka memang hanya membawa sedikit kue dan tidak membawa uang untuk membeli makan. Karena memnag tidak menyangka akan pulang selama ini.

“Ponselnya Hans tadi dibawah kita menghubungi juga gak bisa duh.. tersesat dimana kamu Hans “Ucap Andika.

“Kita tetap disini saja  coba Feb, kamu bawa coba hubungi kakakmu dong buat belikan makan kita lapar nih.”

Febri meraih handponnya dan meminta sang kakak membelikan makan buat mereka berempat dan diantar ke gedung itu.Tak lama makan datang kakak Febri terheran-heran melihat tingkah ketiga bocah itu.

”Kalian kenapa gak cepet pulang mandi sana lihat keadaan kalian berantakan begitu “Kakak Febri bicara sambil memberikan makanan yang dibelinya. Mereka menceritakan alasan  mereka tidak pulang karena menunggu Hans yang masih didalam gedung.

“Kalian ini memang dasar gak kapok-kapoknya ya..pasti Hans keluar kalau gak ketiduran didalam ,kakak pulang dulu “ menghidupkan motornya kembali pulang .

Mereka segera makan gado-gado karena sudah sangat lapar sambil sesekali melihat ke arah pintu gedung .

***

Ditunggu Up selanjutnya ya..😼😼

Terpopuler

Comments

IG: Saya_Muchu

IG: Saya_Muchu

semangat kak, di tunggu karya barunya

2021-12-04

1

Irma Kirana

Irma Kirana

ceritanya seru-seru kak🤗😘 auto favorit deh

2021-10-16

1

(^з^)-☆Chan!!

(^з^)-☆Chan!!

lanjut..

2021-09-16

5

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!