MOS

Hans yang baru sampai rumah melihat ayah dan ibunya nya duduk di kursi depan kelihatan lelahnya.“Assalamu'alaikum “ucap Hans membuka pintu ruang tamu.

“Wa'alaikumsallam, sudah pulang nak?” kata ibu Hans. Menyiapkan makan untuk anak dan suaminya.

Hans mengangguk dan masuk ke dalam kamar untuk meletakkan tas dan berganti seragam sekolahnya kemudian  pergi ke kamar mandi membersihkan diri untuk sholat ashar. Selesai sholat menghampiri ibunya di dapur.

“Ibu masak apa? kelihatannya enak ?” Hans tersenyum duduk di kursi makan dekat dapur.

“Kesukaanmu sayur sup sama tempe goreng “ucap ibunya dan beranjak memanggil suaminya untuk makan bersama.

“Wah, makan enak nih lama ibu tidak masak sup ya Hans?”ucap ayahnya tersenyum melihat istrinya.

“Iya yah, ini enak sekali ada jamurnya lagi he he ...” ucap Hans.

“Besuk setelah dari pasar ayah dan ibu mau belanja barang Hans, mungkin pulangnya malam, kamu bisa mengajak temanmu ke rumah kalau gak  berani” kata ayah Hans.

“Ya yah, lihat saja besuk kalau gak hujan Hans berani di rumah sendiri, apalagi Hans belum banyak kegiatan sekolah”ucap Hans.

“Yah, besuk tolong belikan buku tulis dan alat tulis atau kalau ayah sibuk Hans beli sendiri saja nanti minta antar Andika dan Febri” Hans menaruh sendok di piring karena sudah selesai makan.

“Nanti ayah beri uang saja kamu beli sendiri takutnya gak sesuai dengan keinginanmu.Kamu kan sudah besar he he ... seleranya tentu berbeda dengan kami ”ucap ayah Hans.

“Besuk pagi ayah dan ibu diingatkan lagi ya uang bukunya ? Biasalah kita kan sering lupa nak hem ... ”sambung ibu Hans.

“Oh ya, tadi kog kamu masukin sepeda buru - buru ada apa ya ?Seperti dikejar hantu?” lanjut ayah setelah menyelesaikan makannya.

“Itu yah, tadi aku lewat depan gedung tua itu karena ada barengan pulang dari sekolah. Biasanya kan memutar agak jauh kog serem ya di lihat dari luar, padahal kelihatan bagus lo gedungnya”  ucap Hans bercerita.

“Gak pa-pa ayah biasa lewat sana tidak masalah tuh, berpikir positif saja itu imun yang baik lo “ kata ayah.

“Iya yah, kita bertiga rencana mau main-main ke sana, halamannya luas kalau buat main bola”lanjut Hans.

“Ya mainnya siang saja jangan malam seperti kemaren, jadi aman” ucap ibu.

“He..he...iya bu maaf ya habis kalau malam gak panas “kata Frans.

“Tetap saja membuat ibu bingung cari kamu, apalagi HP mu kamu tinggal di rumah” lanjut ibu.

“Ya bu tidak Hans ulangi lagi sudah yah  bu, Hans mau Wudhu dulu sudah magrib” ucap Hans berlalu dari dapur.

Ayah dan ibu Hans membereskan meja makan dan persiapan sholat magrib ,setelah itu mereka ngaji sampai waktu sholat isyak.

Hans masuk kamar dan membaringkan tubuhnya.Masih teringat ketika dia melewati gedung tua itu,seperti ada bayangan didalam rumah.

"Masa itu halusinasi ku ,seperti ada bayang-bayang lalu lalang dalam gedung itu. Sebaiknya aku telpon Andika, dia kan yang bersemangat ajak ke gedung itu kata Hans dalam hati."

Tut..tut..

📱“Assalamu'alaikum ada apa Hans” ucap Andika dari sebrang.

“Wa'alaikumsallam itu Dik, tadi aku lewat gedung itu kelihatannya ada bayangan dari dalam terlihat dari kacanya apa aku salah lihat ya?” ucap Hans.

📱“Mungkin saja mengingat gedung itu sudah lama tidak ada yang menempati, jadi penasaran aku Hans he he..”kata Andika

“Kamu ini kebiasaan Dik,selalu ingin tahu jadi ya setelah MOS kita main di sana biar ramai” kata Hans.

📱“Ya iya lah, jangan takut ada aku he he..”kata Andika.

“Tadi aku sedikit merinding lo pas lewat “ kata Hans mengingat.

📱“Paling kamu bonceng sesuatu ha ha..”kata Andika menakuti.

“Mungkin juga ha ha ... sudah jangan bercanda nanti  beneran kejadian terkencing-kencing kamu” kata Hans.

“Bukannya kamu yang takut Hans?”

“Halah, siapapun juga takut kalau lihat penampakan, kamu saja yang sombong bilang tidak kalau ketemu paling kamu yang kabur duluan sudah ya, udah malam persiapan buat MOS besuk jangan telat, assalamu'alaikum ” ucap Hans menutup telponnya.

📱“Wa'alaikumsallam”

Hans kemudian melanjutkan persiapannya untuk sekolah besuk. MOS hari kedua besuk terjadwal materi ,setelah siap kemudian tidur.

**

Pagi hari

Seperti biasa Hans melakukan rutinitasnya bangun subuh dan aktifitas membantu orang tuanya membersihkan rumah.“ Bu, sapunya sudah rusak minta ganti” kata Hans menghampiri ibunya di dapur.

Sedangkan ayahnya menyiapkan dagangan yang akan dibawa ke pasar.

“Ya nanti kamu beli saja, ibu beri uang sama beli buku sekalian, ini tolong berikan kopi ke ayahmu” kata ibu.

Hans menerima secangkir kopi dan diberikan kepada ayahnya di ruang samping tempat menata barang ke sepeda.

“Hans bantu yah?”kata Hans mendekati ayahnya.

“Boleh tinggal memasukkan ke dalam keranjang kog”kata ayah

Setelah selesai bersiap mereka sarapan pagi

“Hans ini uang buat beli buku dan sapu,nanti kalau sisa ditabung saja ya”kata ibu

“Iya bu Hans akan berhemat ,biar bisa kuliah nanti” kata Hans bercita-cita.

“Ayah dan ibu selalu mendukungmu nak,belajarlah yang rajin biar lebih baik masa depanmu nanti” kata ayah.

Mereka berangkat ke tempat masing-masing.Hans mengayuh sepedanya menuju sekolah.Sampai di sekolah Hans bertemu lagi dengan teman-teman barunya. Berhubung hari ini waktunya materi maka semua siswa klas X dibagi menjadi beberapa kelompok sesuai dengan jurusannya. Hans yang masuk di kelas IPS berada dilantai dua, yang lain dilantai satu dan tiga.

“Hai, kenalkan namaku Hans dari SMP 1”kata Hans pada teman sebangkunya.

“Namaku Radit dari SMP 2 sekarang materinya apa ?”tanya Radit.

“Wawasan wiyata mandala” ucap Hans. Mereka sibuk menyimak materi yang diberikan oleh guru pengajar sampai waktu istirahat tiba.

“Kamu mau ke kantin Hans?" tanya Radit.

“Oh tidak aku sudah bawa bekal tadi takut antri juga sih kita kan masih baru belum tahu sekolah sini” jawab Hans

“Iya juga ya,tapi ibuku kalau pagi belum masak makanannya sekarang saja aku belum sarapan” ucap Radit lesu.

“Ini aku bawa agak banyak ada kue juga walaupun bukan kue mahal kamu mau ambillah !” kata Hans menyodorkan bekalnya pada Radit.

“Memang gak pa-pa kalau aku ikut makan nanti kamu kurang?”kata Radit ragu.

“Tidak cukup kog apalagi kita kan hari ini tidak ke lapangan jadi gak gampang lapar he he..”ucap Hans.

“Terimakasih ya, besuk aku juga bawa bekal saja seperti kamu” kata Radit mengambil kue dari tangan Hans.

“Punya minum gak?” tanya Hans sambil meraih botol miliknya di tas.

“Ada kalau minum aku selalu bawa takutnya kelaparan gak bisa beli karena antri he he ... ”jawab Radit. Mereka terlihat rukun walaupun istirahat pertama hanya makan kue. Masuk kelas masih ada waktu lima menit.

“Aku ke kamar mandi dulu ya“ kata Hans

Hans pergi ke kamar mandi yang terletak agak jauh dari kelasnya di sudut pojok.

" Kog sepi ya batin Hans."

Cekrek ...

Pintu kamar mandi dibukanya, Hans memeriksa setiap sudut ruangan kamar mandi kemudian memeriksa saluran kran air macet apa tidak dan ternyata masih mengalir airnya.

"Sepertinya lama tidak digunakan kamar mandi ini banyak laba-labanya ,tapi alhamdulillah airnya nyala. Padahal gedungnya terlihat baru dari luar, tapi kog seperti tua dari dalam "

Hans keluar dari kamar mandi dengan batin masih bertanya-tanya.

Hari itu kegiatan MOS berlangsung hingga jam dua siang tanpa istirahat kedua. Hans turun dari lantai dua ketemu dengan Andi di lantai bawah, mereka bersama lagi pulang naik sepeda.“ Andi, kita lewat jalan yang lain ya?” kata Hans.

“Kenapa?” kata Andi.

“Gak pa-pa pengen ganti suasana saja” kata Hans pura-pura tidak mau membahas.

“Oke, ayo keburu hujan”ucap Andi

Mereka pulang ke rumah dengan cepat karena terlihat mendung sudah mulai menebal. Pasti hujan turun disertai angin yang hebat go ... go ...

**

Tinggalkan jejak

Like √

Vote √

Komen √

Semoga kalian suka dengan cerita ini

Terimakasih 😄

Terpopuler

Comments

Nur kholimah

Nur kholimah

hans seperti anakku....dia selalu membantu q membersihkan rumah

2021-12-28

1

Budi Saputra

Budi Saputra

mampir nih thorr

2021-11-02

2

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

jejak dukungan

2021-10-23

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!