musibah kecil

Setiap alunan ayat suci yang teruntai indah setiap akan menjelang subuh.

Para santri mulai terlihat satu persatu membersihkan diri terbangun dari buaian indahnya mimpi.

Semua santri kini tengah melaksanakan ibadah mereka, selepas itu mereka mengaji kembali.

Sang fajar lebih cepat menyingsing di pagi ini..Pagi dimana, Hulliyah berlari cepat menghampiri Nimas yang tengah bersiap untuk mengajar.

Dengan nafas terengah Hulliyah memanggil Nimas.

"Nim..Nim..Nimas.."

Nimas menoleh dan mengernyit heran, "kenapa lari lari begitu?"

"I..itu..dipanggil Bi Haji"kata Hulliyah berkata dengan susah payah sambil mengatur nafasnya.

"Siapa yang dipanggil?"kata Nimas.

Hulliyah mendelik seakan menahan kesal akan sahabatnya tersebut.

"Kang ojeg yang dipanggil."Kata Hulliyah kesal.

Nimas manggut-manggut, "Kamu oneng, Bi Haji manggil kamu"kata Hulliyah lagi.

"kenapa?ada apa?"tanya Nimas.

"Udah sana, daripada nebak-nebak gitu."kata Hulliyah sambil sedikit mendorong tubuh Nimas supaya lekas pergi.

Nimas berjalan menuju rumah Bi Haji, setibanya di sana Nimas dibuat bingung karena ada kakak laki-lakinya di sana.

"Abang..?"kata Nimas lirih membuat semua yang ada ada diruangan itu menoleh padanya.

"Assalamualaikum"kata Nimas tatkala dipandang oleh semua orang.

Segera dia menghampiri mereka yang ada disana.Termasuk pimpinan pesantren pun ada disana.

"Nimas, kamu pulang dulu Mama izinkan"ucap Mama Haji tatkala Nimas baru mendudukkan dirinya di samping kakaknya.

"Maaf Mama, tapi ada apa?"tanya Nimas lembut.

Mama Haji hanya tersenyum menyiratkan pada kakak Nimas supaya menjelaskan.

"begini dek, ayah terkena musibah", kata kakak Nimas hati-hati.

"Musibah? musibah bagaimana maksud abang?"tanya Nimas tak sabar terlebih perasaannya mendadak tak enak.

Kakak Nimas menarik nafasnya perlahan kemudian memegang kepala adiknya tersebut penuh sayang, "Ayah tidak apa-apa hanya terkena sedikit musibah, beliau terserempet mobil kemarin."jelas Kakak Nimas.

Seketika mata bening Nimas membulat sempurna kemudian berkata "terus ayah dimana sekarang bang?"

"Beliau sudah dirumah kemarin oleh pihak rumah sakit sudah di perbolehkan pulang, abang kesini mau menjemputmu untuk menemui ayah..bagaimana pun sudah delapan bulan kamu tidak pulang..ayah rindu katanya." kata Gazani yang tak lain adalah kakak Nimas.

"Iya Nimas pulanglah, nanti kalian diantar Ustadz Zamzam saja biar menghemat waktu.."timpal Mama Haji.

"ahh tidak usah Mama, saya dan abang biar naik bis saja"ucap Nimas tidak enak dengan tawaran Mama Haji.

"Kamu itu bicara apa Nimas, sudah nurut aja apa kata Mama, lagipula jarak pesantren ini dengan rumahmu kan jauh" kata Bi Haji membuat Nimas tak dapat lagi berkutik.

Akhirnya Nimas beserta Gazani dan juga Ustadz Zamzam berangkat menggunakan mobil menuju rumah Nimas.

Sepanjang perjalanan Gazani dan Ustadz Zamzam tak berhenti mengobrol membuat Nimas yang duduk dibangku belakang menggeleng-gelengkan kepalanya mendengar dua lelaki bawel yang tengah asik itu.

Bahkan Nimas tak menyangka Ustadz Zamzam tak seperti bayangannya selama ini yang pendiam dan juga alim.Hari ini Nimas menemukan sisi lain dari sang Ustadz yaitu bawel dan kocak terbukti dari obrolannya dengan Gazani yang diselingi gelak tawa dari Gazani.

"Dek, kamu ko diem aja"tegur Gazani sambil menatap ke arah Nimas.

"Ah ga apa apa bang, Nimas mendengarkan ko dari tadi"ucap Nimas.

"ahh manis, adek abang yang satu ini emang..oh iya tadz jangan heran ya dengan sifatnya,, Nimas ini ibarat bunglon punya sifat yang berubah ubah"kata Gazani.

Perkataan tadi membuat Nimas malu sekali di hadapan Ustadz Zamzam yang menanggapi ocehan kakaknya dengan senyuman.

#thor, serius deh waktu itu aku malu banget (Nimas)

#kenapa malu? (author)

#ya malu lah, si abang buka aibku di depan Ustadz Zamzam (Nimas)

#tapi kamu seneng kaan bisa semobil sama Ustadz Zamzam (author)

#authooooor (Nimas)

Terpopuler

Comments

husnel

husnel

aku udah like author. jangan lupa mampir di novel ku Dibalik kesabaran istri cantikku

2023-06-01

1

Rinjani

Rinjani

hahaha lucu juga nih novel

2022-03-09

0

Happyy

Happyy

👍👍

2021-05-07

0

lihat semua
Episodes
1 pijakan pertama
2 sekilas tentang dia
3 sahabat
4 musibah kecil
5 kagum
6 tetangga
7 tetangga 2
8 menghubungi
9 rindu
10 maaf aku tak tahu
11 kenyataan yang membingungkan
12 jangan membenci
13 apa alasannya?
14 belum menerima
15 tetap sama
16 istri yang baik
17 rumah mertua
18 rumah mertua lagi
19 dan rumah mertua
20 Awal rasa
21 seperti apakah kamu?
22 kenapa begini?
23 ikhlas
24 terabaikan
25 tidak enak badan
26 masih ngambek
27 sok kenal
28 menguji kesabaran
29 belajar sholehah
30 belajar sholehah dua
31 bertemu Siti
32 kamu sama dia?
33 meredam amarah
34 bayanganmu
35 merasa di buang
36 Tidak mau
37 anak kita
38 Cinta nomor tiga
39 aku berubah?
40 putaran kehidupan
41 Ada tapi tak ada
42 prasangka
43 berbalik marah
44 disayang mertua
45 Istri manisku
46 part aneh
47 Cintai aku
48 Pelukan itu
49 Ditinggal
50 percaya
51 Tentang Sofia
52 pengorbanan Sofia
53 Kholisoh Zamima
54 Tabir
55 Sofia
56 Mungkin lebih baik
57 Rebutan
58 Pesantren in love
59 Ada apa
60 sad story
61 Mahramku
62 aku ingin jadi diriku
63 sahabatku sayang
64 Selalu kalah
65 bertemu
66 Dia istriku
67 Izin suami
68 Menyalahkan diri sendiri
69 masih diam
70 rebutan ranjang
71 Melunak
72 Aku pergi
73 Kesalahan
74 Sofia pengganggu
75 Farrel
76 Ustadz juga manusia
77 Minta anak lagi
78 Isi hati Sofia
79 Tak bisa marah
80 benar-benar ragu
81 Kedatangan yang bening
82 bertahan atau menunggu
83 On The Way Bulan
84 Jika bukan kamu
85 peluk aku
86 Terseret kesialan
87 Sebentar saja
88 Kematian
89 Ada bahagia dibalik Kesedihan
90 Tanpa judul
91 Hulliyah Sypa (1)
92 Hulliyah Sypa (2)
93 Hulliyah Sypa (3)
94 Hulliyah Sypa (4)
95 Alarm Kebaikan
96 Apa ya judulnya?
97 Coba-coba?
98 Bukan milikku
99 Jadi milikku
100 Perjuangan cinta
101 Perjuangan
102 Insiden
103 Kesakitan
104 Ibu dari anak-anakku
105 ?
106 Anak sholeh
107 Diam lebih baik
108 akhirnya bicara
109 Permulaan
110 Mengunci kamar
111 Tidak mudah melupakan
112 Tidur di luar
113 Amarah sang kakak
114 Di sini akhirnya
115 Kisah baru
116 Semudah ini jatuh hati
117 Aku terima
118 Menafkahimu
119 Serba dadakan
120 Misi penculikkan
121 Nafkah
122 Demam
123 Pingsan
124 Ketakutan seorang ayah
125 Buah kesabaran
126 Akhir dari kesakitan
127 Kode
128 Motivasi hidup
129 Merasa disayangi
130 Ragu
131 Di mataku kamu tetap anak kecil
132 Rival
133 Musibah
134 Keraguan
135 Ketakutan
136 Akhir dari niat yang baik
137 UCAPAN TERIMAKASIH
138 Haqi dan Hulliyah
139 Farrel dan Nestapa
140 Masih Farrel
141 Zamima dan Khalila
142 Anggota baru
143 Kehidupan baru
144 Pembalasan Tunai
145 Tamat Asli
146 Pengumuman
Episodes

Updated 146 Episodes

1
pijakan pertama
2
sekilas tentang dia
3
sahabat
4
musibah kecil
5
kagum
6
tetangga
7
tetangga 2
8
menghubungi
9
rindu
10
maaf aku tak tahu
11
kenyataan yang membingungkan
12
jangan membenci
13
apa alasannya?
14
belum menerima
15
tetap sama
16
istri yang baik
17
rumah mertua
18
rumah mertua lagi
19
dan rumah mertua
20
Awal rasa
21
seperti apakah kamu?
22
kenapa begini?
23
ikhlas
24
terabaikan
25
tidak enak badan
26
masih ngambek
27
sok kenal
28
menguji kesabaran
29
belajar sholehah
30
belajar sholehah dua
31
bertemu Siti
32
kamu sama dia?
33
meredam amarah
34
bayanganmu
35
merasa di buang
36
Tidak mau
37
anak kita
38
Cinta nomor tiga
39
aku berubah?
40
putaran kehidupan
41
Ada tapi tak ada
42
prasangka
43
berbalik marah
44
disayang mertua
45
Istri manisku
46
part aneh
47
Cintai aku
48
Pelukan itu
49
Ditinggal
50
percaya
51
Tentang Sofia
52
pengorbanan Sofia
53
Kholisoh Zamima
54
Tabir
55
Sofia
56
Mungkin lebih baik
57
Rebutan
58
Pesantren in love
59
Ada apa
60
sad story
61
Mahramku
62
aku ingin jadi diriku
63
sahabatku sayang
64
Selalu kalah
65
bertemu
66
Dia istriku
67
Izin suami
68
Menyalahkan diri sendiri
69
masih diam
70
rebutan ranjang
71
Melunak
72
Aku pergi
73
Kesalahan
74
Sofia pengganggu
75
Farrel
76
Ustadz juga manusia
77
Minta anak lagi
78
Isi hati Sofia
79
Tak bisa marah
80
benar-benar ragu
81
Kedatangan yang bening
82
bertahan atau menunggu
83
On The Way Bulan
84
Jika bukan kamu
85
peluk aku
86
Terseret kesialan
87
Sebentar saja
88
Kematian
89
Ada bahagia dibalik Kesedihan
90
Tanpa judul
91
Hulliyah Sypa (1)
92
Hulliyah Sypa (2)
93
Hulliyah Sypa (3)
94
Hulliyah Sypa (4)
95
Alarm Kebaikan
96
Apa ya judulnya?
97
Coba-coba?
98
Bukan milikku
99
Jadi milikku
100
Perjuangan cinta
101
Perjuangan
102
Insiden
103
Kesakitan
104
Ibu dari anak-anakku
105
?
106
Anak sholeh
107
Diam lebih baik
108
akhirnya bicara
109
Permulaan
110
Mengunci kamar
111
Tidak mudah melupakan
112
Tidur di luar
113
Amarah sang kakak
114
Di sini akhirnya
115
Kisah baru
116
Semudah ini jatuh hati
117
Aku terima
118
Menafkahimu
119
Serba dadakan
120
Misi penculikkan
121
Nafkah
122
Demam
123
Pingsan
124
Ketakutan seorang ayah
125
Buah kesabaran
126
Akhir dari kesakitan
127
Kode
128
Motivasi hidup
129
Merasa disayangi
130
Ragu
131
Di mataku kamu tetap anak kecil
132
Rival
133
Musibah
134
Keraguan
135
Ketakutan
136
Akhir dari niat yang baik
137
UCAPAN TERIMAKASIH
138
Haqi dan Hulliyah
139
Farrel dan Nestapa
140
Masih Farrel
141
Zamima dan Khalila
142
Anggota baru
143
Kehidupan baru
144
Pembalasan Tunai
145
Tamat Asli
146
Pengumuman

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!