Malam ini selesai mengaji, kami berlima telah berada di dalam kobong.
Kami bersiap tidur, namun kulihat Siti masih termenung di teras kobong ku hampiri dia.
"Melamun aja..kenapa sii?"kataku.
Siti terlihat mengerjap, "euh nimas aku kaget.."katanya.
"abis melamunin apa?sampai-sampai aku dateng ga nyadar gitu"tanyaku lagi.
"Bukan apa-apa.."jawab Siti sambil menggeleng.
"Cerita deh, kitakan udah berteman lama..apa kamu murung gara-gara perjodohan itu?"tanyaku.
Siti menghela nafas berat, "kamu udah tau?"
Aku mendekat menggenggam erat jemari Siti yang ku rasa amat dingin.
"cerita apa yang kamu rasain?"tanyaku.
Beberapa menit terdiam akhirnya Siti berbicara "aku bingung Nim.."
Aku mengernyit heran, ku tatap wajah yg kini menunduk itu "kenapa..?"
"Entahlah, apa aku siap atau tidak untuk menjadi seorang istri." kata Siti sambil meremas jemarinya.
Aku menangkup wajah cantiknya, "niatkan lillah, karena sesungguhnya Allah tidak akan menjerumuskan umatnya yang taat."
Kini samar kulihat senyuman itu terbit, oh ya ampuun manisnyaa sahabatku ini.
Kami pun mengobrol sampai larut hingga akhirnya kami memutuskan masuk kobong dan tertidur.
Hari ini adalah hari jumat dimana kegiatan belajar mengaji libur.Dihari ini pula ponsel para santri dibagikan, karena selama seminggu ini ponselnya boleh dibilang disita.Dan hari jumat adalah hari yang ditunggu para santri selain libur mereka juga mendapat ponsel mereka kembali yang otomatis bisa menghubungi keluarga masing-masing untuk sekedar melepas rindu.
"Yeeeeee...hp ku muacchh.."pekik Rista si gadis bibir merah cabe.
Kami berempat yang melihatnya hanya menggeleng-gelengkan kepala melihat tingkah bar barnya.
Aku pun mendapat ponselku kembali, segera ku hubungi orang tuaku.Melepas rindu, itu kegiatanku.
Ketika aku selesai menelpon, Hulliyah menyenggol lenganku dan aku menoleh ku pakai isyarat mata untuk bertanya ada apa.
Dia pun memakai isyarat mata ku ikuti tatapannya ku lihat Rista tersenyum-senyum melihat ponselnya.Dia terlihat asik dengan kegiatannya itu.
Akhirnya aku, Siti, Hulliyah, dan Sofia berniat menjahili Rista yang tengah asik itu.
Kami mendekati Rista, Sofia merebut ponselnya.Aku dan Siti bertugas memegang Rista yang meronta-ronta.
"Woiii ngapain kalian, balikin ponselnya iii balikin"rengek Rista.
Hulliyah menghampiri Sofia kemudian mereka bersama-sama membuka ponsel Rista.
"Ooooow.."pekik Sofia.
"Kamu chatan sama Amir?"tanya Hulliyah.
"ga sopan kalian tuh..siniin ! !"Rista mulai jengkel sekarang.
Aku dan Siti pun melepas Rista yang kemudian berlalu merebut ponselnya.
Rista menekuk wajahnya kesal, Kami pun menghampiri "Marah yaa?"kataku.
"Enggak.."jawab Rista ketus.
"Maaf deh maaf, jangan ngambek dong nanti cantiknya ilang" Sofia menimpali.
"Bodo.."kata Rista sambil memalingan wajahnya.
"yah marah yaaaah..Sini sini peluk,"kata Siti dan beranjak memeluk Rista.
Rista pun tak menolak,dan menyambut pelukan Siti, aku pun mengikuti memeluk Rista.Sofia dan Hulliyah pun ikut.
Kami saling rangkul akhirnya, karena sepuluh tahun sudah kami bersama jadi sudah saling mengetahui kelemahan masing-masing.
Mereka sahabatku, entah sampai berapa lagi kami bersama.Sungguh ingin kuhentikan waktu saat ini.Tak akan sanggup jika nanti memang kami harus berpisah dan memiliki kehidupan masing-masing.
#authornya kemana ini (Nimas)
#disini ada disini, menyimak (author)
#ceilah nyimak, udah mirip anggota grup wa yang jarang ngomong deh aah (Nimas)
#aku hanya syok ternyata dibalik kelembutanmu tersimpan jiwa kepenculikan yang jago menyekap (author)
#jangan bilang-bilang sama ibu-ibu yang lain yak (Nimas)
Author diam......
#kok diem tumben (Nimas)
#emang biasanya gimana? (author)
#orang tua murid yang paling berisik kan biasanya kamu (Nimas)
Nimas tersenyum meninggalkan author yang bengong.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Happyy
💪🏼💪🏼
2021-05-07
1
Zanovel_666
hai thorrr sini mampirr ke karyaku🔥
2021-02-18
0
Haa Baqiyaa
authornya gausah ikut ngomong kudunya.. hehehe maaf
2021-01-10
20