Pagi ini sama seperti pagi-pagi sebelumnya, Nimas sibuk melakukan aktivitas paginya sebelum mengajar.
Dia menyapu seluruh kelas tempatnya mengajar, membersihkan dan dengan telaten menjauhkan hal-hal yang sekiranya membahayakan anak-anak.
Dikala itu, ust Zamzam kebetulan masuk ke dalam kelas untuk mengambil laptopnya.
Wushhh...seperti tersiram air es keseluruh tubuhnya, Nimas sedikit terpaku melihat sang ustadz saat membuka pintu.Itu hanya sebentar.
Ustadz Zamzam masuk segera, Nimas pun terburu-buru hendak keluar,
mereka berpapasan tanpa menoleh.
Beberapa saat Nimas sudah diluar menunggu sang ustadz keluar ruangan.
Nampaklah ustadz Zamzam keluar menjinjing tas laptopnya.
"Assalamualaikum"katanya dengan senyuman teduh mempesona.
#ya alloh, astagfirulloh sampai lupa tadi tidak memberi salam.(ust Zamzam)
"Wawaalaikumussalam"jawab Nimas tanpa menatap sang ustadz.
"seperti biasa hari ini aku absen ga ngajar, mau ke mts"kata Ust Zamzam kaku.
Mereka saling membelakangi, Nimas mengangguk walau sang ustadz sudah pasti tak melihatnya.Kemudian ust Zamzam berlalu dan Nimas kembali masuk melanjutkan pekerjaannya yang tertunda.
Ust Zamzam adalah sosok ustadz muda yang tampan kulitnya putih bersih, senyum yang mempesona.
Kelebihannya ini membuat orang tua yang memiliki anak gadis berebut untuk menjadikannya calon mantu.
Beliau baru saja menyelesaikan pendidikannya sebagai sarjana pendidikan islam.Menyandang gelar S1 tentu membuatnya makin digilai para emak-emak rempong.Ustadz Zamzam selalu mengulum senyum manis bila emak-emak itu mulai ribut dihadapannya.
Ustadz Zamzam masih tinggal di lingkungan pesantren sama seperti Nimas.Beliau mengajar TkA, disamping itu beliau juga mengajar di salah satu Mts, membuatnya harus absen mengajar di TkA setiap hari rabu.
Sekian tentang sang ustadz, kita balik lagi pada Nimas yang kini tengah bersiap untuk mengajar.Di kobong saat itu ada Sofia yang tengah membaca buku entah buku apa, Sofia mendekati Nimas, "kamu udah denger berita hot pagi ini blom?"katanya antusias.
Nimas menggeleng dengan terpaksa dia menoleh kini menatap Sofia yang sangat antusias.
"kamu tuh selalu telat kalo ada berita tuh"
"dengerin yaa, Si Siti udah fix dijodohin ama ust Ahmad"lanjut Sofia.
Mata Nimas membulat seketika "tau dari mana kamu?"
"yee bi Haji yang bilang tadi, tadi kan Siti dipanggil ke Aula, eh gataunya di aula mereka ngomongin perjodohan"
"terus Sitinya nerima?"tanya Nimas.
Sofia mengangkat kedua bahunya, tanda tidak tau.
Sudah saatnya Nimas mengajar, bergegas dia menuju ke sekolahan.Sudah nampak disana beberapa anak yang mulai berdatangan satu persatu diantar orang tua mereka.
Anak-anak itu berhambur memeluk Nimas, itulah secercah kebahagiaan yang dimiliki Nimas disini.
Sebelum belajar dimulai Nimas punya kesempatan untuk mengobrol dengan Siti yang nampak murung, disudut ruangan kelas.
"Hei, melamun"sapa Nimas.
Siti mengerjap kemudian tersenyum kaku.
##hei hei thor kamu tuh niat nulis gak seeh(Nimas)
##kenapa memangnya?(author)
##gak niat tau gak(Nimas)
Authorpun menunduk lemah
Gini deh, kita beri author waktu buat memantapkan jiwanya.
Aku Nimas, amat syok waktu mendengar Siti mau dijodohkan, terlebih kulihat raut wajah Siti yang biasanya bertingkah konyol berubah drastis.
Pernah satu waktu, hari itu anak anak ada acara pentas seni Siti dengan lincahnya menari tekotek kotek anak ayam, membuat semua orang yang menonton waktu terhibur sampai terpingkal pingkal.
Tapi kini, wajah yang berbinar itu berubah muram. Hemm aku harus bisa membuatnya tersenyum kembali.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
re
Mulai
2021-10-27
0
sibiru_mempesona
beuuuuuh autor pengen eksis masuk kedalam cerita
2021-06-26
0
Happyy
👍👍
2021-05-07
0