Ch. 5 - Udara Segar

“Sepertinya aku tidak akan bisa pulang untuk saat ini”

<__>

Kultivasi sangat bervariasi, memiliki banyak jenis dan dipastikan berbeda beda bentuk yang dihasilkan seperti kultivasi api yang menguasai elemen api, kultivasi es yang menguasai elemen es dan macam macam kultivasi lainnya, jadi kultivasi dalam hal ini adalah peningkat kekuatan yang juga akan menjadikan pengguna kultivasi tersebut memiliki satu elemen yabg tercermin dari kultivasi nya itu sendiri.

Maka dari itu basis dari semua kultivasi sangat berbeda beda, baik ranah nya dan tingkatannya semuanya sangat berbeda satu dari dengan yang lain, membuat penggunanya sedikit kesulitan untuk membaca kekuatan musuh mereka jika musuh berbeda jenis kultivasi dengan dirinya.

Maka dari itu pada zaman itulah manusia menciptakan teknik untuk mengetahui kekuatan musuh mereka dengan cara membaca aura dari kuatnya kultivasi lawannya tersebut, maka dari itu tingkatan kekuatan sudah tidak menjadi masalah karena sudah disatukan menjadi satu kesatuan, yakni sebagai berikut:

1.Tingkat Perak

-Bintang Satu Perak

-Bintang Dua Perak

-Bintang Tiga Perak

-Bintang Empat Perak

2.Tingkat Emas

-Bintang Satu Emas

-Bintang Dua Emas

-Bintang Tiga Emas

-Bintang Empat Emas

3.Tingkat Permata

-Tahap Permata Pertama

-Tahap Permata Kedua

-Tahap Permata Ketiga

-Tahap Permata Keempat

-Tahap Permata Kelima

4.Tingkat Giok Murni

-Giok Murni Awal

-Giok Murni Tengah

-Giok Murni Akhir

Tiga benua berdiri di dunia ini dengan dipisahkan oleh lautan yang sangat luas, dengan dua kutub yakni kutub utara dan kutub selatan. Dengan kekaisaran Luexha sebagai kekuatan terkuat dan paling di segani di seluruh dunia yang terletak di benua kedua terbesar , sedangkan sekte terkuat sendiri adalah Sekte Es Surgawi yang berasal dari wilayah Ice Heaven di kutub selatan dengan kekuatan yang setara besarnya kekaisaran Luexha atau mungkin lebih, yang juga memiliki lebih dari 30.000 murid dari seluruh dunia.

<__>

“hahahaha… itu sangat mengagumkan dunia yang dulu kukenal sebagai dunia yang lemah kini berganti nama menjadi dunia yang naif!”

Dia melanjutkan tertawa dengan terbahak bahak dan terpingkal-pingkal, dia sendiri tidak mengerti setelah mendengarkan cerita yang sepertinya sangat mempesona itu dirinya malah ingin tertawa sekuat mungkin yang ia bisa.

Dia adalah Xing Shen dengan mata yang tampak berwarna hitam yang sewarna dengan rambut hitam panjangnya yang terurai, kulit nya yang nampak sangat mempesona dengan wajahnya yang sangat tampan yang tampak seperti berusia lebih dari sepuluh tahun.

“Yah! Ini mungkin sudah tiga bulan sejak aku datang kesini, lagi pula Energi Qi disini sudah semakin tipis, hampir tidak ada sih! Bisa dibilang begitu” Gumamnya sambil melihat kalung pemberian dari ibunya.

Kalung yang dilihatnya adalah kalung pemberian dari ibunya, ia baru menemukannya setelah hampir dua bulan tinggal disini tepatnya ia menemukannya di sekitar tempat ia pingsan.

Xing Shen tahu kalau itu adalah barang dari pemberian ibunya tidak lain karena ingatan tubuhnya yang menunjukannya sendiri, dalam hal ini ternyata ia di usir oleh ibunya sendiri karena khawatir dengan keselamatan nyawa anak semata wayangnya ini.

“Yah, saat itu adalah hal yang sangat berbahaya bagi anak ini, tapi mungkin karena anak ini bodoh atau apa, dia malah mengira bahwa dirinya telah di usir dan tidak di sayangi oleh ibunya sendiri, atau keluarga lebih tepatnya! Bagaimana tidak?

Saat itu anak ini dan ibunya sedang berlari tidak jelas arahnya karena sedang dikejar oleh para cultivator yang kata ibu kekuatannya berada pada Bintang satu emas, yang jujur saja mereka ku curigai sebagai prajurit atau mungkin pengawal istana, tapi istana mana? “ Xing Shen berucap panjang lebar, menyusun pecahan pecahan dari misteri identitas ibunya.

“Huh, mungkin ibu adalah seorang putri dari suatu kerajaan, tapi yah aku tidak tahu kerajaan mana itu! Mungkin ibu kabur dari kerajaan itu karena dijodohkan dengan seseorang atau karena mungkin rajanya atau ayahnya yang kurang bijak dalam mengambil keputusan! Yah itu urusan nanti… sekarang aku harus keluar dari tempat ini dulu” Sambungnya sembari menegakkan badannya.

Xing Shen kemudian meregangkan otot-ototnya, yang sudah ia bentuk dalam tiga bulan penuh ini, tapi untuk wajahnya yang tampan itu disebabkan karena basis kultivasinya yang sudah lumayan tinggi yang ia kuasai.

Xing Shen lebih memilih menjadi cultivator cahaya ketimbang cultivator air atau petir ini dikarenakan menjadi cultivator cahaya itu sangat menguntungkan penggunanya, karena hanya memiliki tiga tingkatan saja tidak sepeti yang lain yang memiliki setidaknya lima tingkatan sepuluh ranah untuk menembus ketingkat selanjutnya.

Kini Xing Shen sudah hampir menembus ketingkat selanjutnya yakni tingkat menengah saat ini berada pada tingkat awal puncak, tapi jujur saja kekuatannya tidak bisa dianggap remeh mungkin ini lebih mengarah ke arah menakutkan atau mengerikan, Xing Shen saat ini sudah bisa disandingkan dengan Tahap Permata Ketiga atau Kedua.

Xing Shen menciptakan satu bulat cahaya yang mengambang hanya dengan satu jentikan jari, isi dari cahaya bulat ini adalah murni oksigen tidak ada kandungan lainnya, ini diciptakan hanya untuk berjaga jaga apa bila dia kehabisan nafas nantinya.

“OK! Geronimooo!”

BYURR

Kolam itu ternyata memiliki sisi yang dalam di bagian tengah nya yang membuat membuat pintu keluar rahasia dari gua ini, ini berasal dari ingatan yang dimiliki tubuh yang ingin bersembunyi setelah di usir ibunya, tidak lebih tepatnya diselamatkan ibunya dari keadaannya saat itu, karena mungkin saja Xing Shen akan dibunuh bila identitasnya diketahui sebagai anak dari putri raja.

‘Hahaha… entah kenapa itu akan jadi sangat menarik!’ gumamnya dalam hati.

Tetapi saat ia didalam air yang sedang menuju jalan keluar ia menemukan suatu barang yang sangat mengejutkan mungkin bagi semua cultivator yang menemukannya, barang ini adalah sebuah harta karun bagi seorang cultivator sepertinya.

“In-Ini! Teratai merah api dan Teratai es putih! Lucky sangat tinggi sepertinya, apalagi ini sangat banyak” gumamnya dalam batinnya

Xing Shen melihat kearah sekitarnya menemukan sangat banyak kembaran dua teratai tersebut, ia sedikit berhati hati karena sadar dua kembar teratai ini menghasilkan elemennya masing masing, dengan teratai berwarna merah menghasilkan panas dan teratai berwarna putih menghasilkan dingin.

“Jujur saja, sumberdaya sebanyak ini akan sangat sulit untuk menghabiskannya dalam waktu singkat, yah setidak nya aku akan membawa masing masing satu, tidak tidak! Mungkin 5, tidak! 50 maksudnya” Batin Xing Shen yang tergoda.

Akhirinya dalam keputusan bulatnya ia membawa masing masing 25 bunga untuk ia bawa keluar dan untuk meningkatkan basis kultivasinya, tapi kemudian ia berpikir ulang bagaimana jika ia menempa tubuhnya terlebih dahulu mengingat basis kultivasinya sudah cukup tinggi dengan orang seumurannya.

“Sepertinya aku memang tetap manusia biasa ya! Masih bisa melupakan suatu hal yang penting” Xing Shen terkekeh dalam hatinya

Dia kembali melanjutkan perjalanannya, tampak cadangan oksigen yang ia bawa masih penuh ini dikarenakan basis kultivasi cahayanya yang sudah lumyan tinggi, ini adalah salah satu manfaat dari kultivasi tidak hanya memiliki elemen tertentu, tapi juga dipastikan meningkatkan keseluruhan kekuatan orang yang mempelajarinya.

Tekanan arus mulai naik, Xing Shen seperti terdorong menuju kearah gua tadi, saat ini ia hanya bisa bertaruh kepada kemampuan nya.

Berenang secepat mungkin melawan arus yang menerjang tubuhnya, sampai di ujung ia hanya menemukan jalan buntu, dia kemudian melihat keatas arus deras tampak dari arah tersebut, ini adalah pertaruhan keduanya.

Setelah beberapa waktu akhirnya dia sampai diatas dan menemukan bahwa ia baru saja melawan arus air terjun yang masih tidak ia ketahui tingginya, sekarang ia tampak sedang istirahat dibalik air terjun dengan gua yang masih menyertainya.

“Ah sialan teratai yang kubawa tadi tinggal setengah karena sebagian terbawa arus! Hmmm… masih ada 7 teratai api dan 11 teratai es! Ah sial ini bahkan tidak sampai setengah” Xing Shen bergumam dengan kesal diakhiri dengan helaan napasnya kasar.

“Tapi sepertinya alasan dari segarnya air waktu itu ternyata dari panas dan dingin barang ini ya. Hahahaha, lucu sekali itu. Dan juga tampak nya kenapa di sana ada Qi yang sangat banyak padat juga berasal dari barang ini. Huh”

Xing Shen kembali berdiri, kemudian berjalan menuju sisi air terjun yang tak dihalangi oleh air terjun itu agar bisa melihat keadaan diluar sana.

Dia kemudian menemukan celah yang sedang di carinya itu, tepatnya di samping air terjun ini, dia berjalan ke tempat tersebut disambut dengan cahaya yang terakhir dilihatnya di kehidupan sebelumnya.

Cahaya bulan purnama sempurna menerangi wajahnya beserta tubuhnya, danau membentang luas dihadapannya dengan hutan yang lebih luas yang mengitari danau ini.

Xing Shen menghirup napas dalam dalam menghayati dan merasakan udara segar yang sudah lama ia tak rasakan, kemudian menghembuskannya dengan pelan dan santai.

“Nah, mari kita mulai permainan yang sesungguhnya!”

Terpopuler

Comments

CRAZY☆FUCK;GOD

CRAZY☆FUCK;GOD

lahkan sekarang namanya udah Qing chen bukan xing chen lagi

2021-02-04

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Dewa Suci Matahari
2 Ch. 2 - Ruangan Kematian
3 Ch. 3 - Anak Kecil
4 Ch. 4 - Gak Realistis
5 Ch. 5 - Udara Segar
6 Ch. 6 - Senjata Makan Tuan
7 Ch. 7 - Mengingat Teman Lama
8 Ch. 8 - Seorang Guru
9 Ch. 9 - Kultivasi Angin
10 Ch. 10 - Ledakan Langit Malam
11 Ch. 11 - Guru Yang Sadis
12 (Prolog_end) Ch. 12 - Tugas Pertama
13 (Arc 1_Perjalanan) Ch. 13 - Dimulai
14 Ch. 14 - Masalah kecil
15 Ch. 15 - Kebenaran Yang Tertebak
16 Ch. 16 - Masalah Pertemanan
17 Ch. 17 - Liu Rong
18 Ch. 18 - Menuju Kota Luashi
19 Ch. 19 - Kecurigaan Xian Han
20 Ch. 20 - Kota Netral Luashi
21 Ch. 21 - Guru Masing"
22 Ch. 22 - Pemaksaan Jodoh
23 Ch. 23 - Menyusun Informasi
24 Ch. 24 - Pertunangan Berencana
25 Ch. 25 - Situasi
26 Ch. 26 - Pertarungan Antar Jenius
27 Ch. 27 - Tadi Di Mimpi
28 Ch. 28 - Perdebatan Panas
29 Ch. 29 - Musuh Jadi Teman
30 Ch. 30 - Harimau Di Bangunkan Naga
31 Ch. 31 - Saran You Lin
32 Ch. 32 - Adu Kekuatan
33 Ch. 33 - Berteman
34 Ch. 34 - Konyol
35 Ch. 35 - Asal You Lin
36 Ch. 36 - Perjalanan Dari Gadis Kecil
37 Ch. 37 - Pertemuan Yang Mengesalkan
38 Ch. 38 - Penantian
39 Ch. 39 - Harus
40 Ch. 40 - Yang Baik Dan Benar
41 Ch. 41 - Maaf Saya Mencurinya
42 Ch. 42 - Penghancuran Mental
43 Ch. 43 - Pertanyaan Yang Menyenangkan
44 (Arc 1.7_Sisi Lain Dunia) Ch. 44 - Kaisar Petir
45 Ch. 45 - Keluarga Zhou
46 Ch. 45 - Menuju Kesana
47 Ch. 46 - Ayah Dan Anak Sama Saja
48 Ch. 48 - Keluarga Luexha
49 Ch. 49 - Pertarungan Tiada Tujuan
50 Ch. 50 - Gagal Unjuk Kekuatan
51 Ch. 51 - Anak Angkat Xing Shen
52 Ch. 52 - Posisi Cebol Laknat
53 Ch. 53 - Ruang Bawah Tanah
54 Ch. 54 - Pendekar Matahari
55 Ch. 55 - Tidur Yang Panjang
56 Ch. 56 - Bergabung Dengan Paviliun Sepuluh Kursi
57 Ch. 57 - Kau Bukan keturunanku
58 Ch. 58 - Tujuan Paviliun Sepuluh Kursi
59 Ch. 59 - Misi Xing Meihua
60 (END) Ch. 60 - Musuh Lama Yang Bangkit
61 Extra Ch. 61 - Argust Yang Sedang Bermain
62 Pengumuman!
63 Ch. 62 - Permainan Pedang
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Ch. 1 - Dewa Suci Matahari
2
Ch. 2 - Ruangan Kematian
3
Ch. 3 - Anak Kecil
4
Ch. 4 - Gak Realistis
5
Ch. 5 - Udara Segar
6
Ch. 6 - Senjata Makan Tuan
7
Ch. 7 - Mengingat Teman Lama
8
Ch. 8 - Seorang Guru
9
Ch. 9 - Kultivasi Angin
10
Ch. 10 - Ledakan Langit Malam
11
Ch. 11 - Guru Yang Sadis
12
(Prolog_end) Ch. 12 - Tugas Pertama
13
(Arc 1_Perjalanan) Ch. 13 - Dimulai
14
Ch. 14 - Masalah kecil
15
Ch. 15 - Kebenaran Yang Tertebak
16
Ch. 16 - Masalah Pertemanan
17
Ch. 17 - Liu Rong
18
Ch. 18 - Menuju Kota Luashi
19
Ch. 19 - Kecurigaan Xian Han
20
Ch. 20 - Kota Netral Luashi
21
Ch. 21 - Guru Masing"
22
Ch. 22 - Pemaksaan Jodoh
23
Ch. 23 - Menyusun Informasi
24
Ch. 24 - Pertunangan Berencana
25
Ch. 25 - Situasi
26
Ch. 26 - Pertarungan Antar Jenius
27
Ch. 27 - Tadi Di Mimpi
28
Ch. 28 - Perdebatan Panas
29
Ch. 29 - Musuh Jadi Teman
30
Ch. 30 - Harimau Di Bangunkan Naga
31
Ch. 31 - Saran You Lin
32
Ch. 32 - Adu Kekuatan
33
Ch. 33 - Berteman
34
Ch. 34 - Konyol
35
Ch. 35 - Asal You Lin
36
Ch. 36 - Perjalanan Dari Gadis Kecil
37
Ch. 37 - Pertemuan Yang Mengesalkan
38
Ch. 38 - Penantian
39
Ch. 39 - Harus
40
Ch. 40 - Yang Baik Dan Benar
41
Ch. 41 - Maaf Saya Mencurinya
42
Ch. 42 - Penghancuran Mental
43
Ch. 43 - Pertanyaan Yang Menyenangkan
44
(Arc 1.7_Sisi Lain Dunia) Ch. 44 - Kaisar Petir
45
Ch. 45 - Keluarga Zhou
46
Ch. 45 - Menuju Kesana
47
Ch. 46 - Ayah Dan Anak Sama Saja
48
Ch. 48 - Keluarga Luexha
49
Ch. 49 - Pertarungan Tiada Tujuan
50
Ch. 50 - Gagal Unjuk Kekuatan
51
Ch. 51 - Anak Angkat Xing Shen
52
Ch. 52 - Posisi Cebol Laknat
53
Ch. 53 - Ruang Bawah Tanah
54
Ch. 54 - Pendekar Matahari
55
Ch. 55 - Tidur Yang Panjang
56
Ch. 56 - Bergabung Dengan Paviliun Sepuluh Kursi
57
Ch. 57 - Kau Bukan keturunanku
58
Ch. 58 - Tujuan Paviliun Sepuluh Kursi
59
Ch. 59 - Misi Xing Meihua
60
(END) Ch. 60 - Musuh Lama Yang Bangkit
61
Extra Ch. 61 - Argust Yang Sedang Bermain
62
Pengumuman!
63
Ch. 62 - Permainan Pedang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!