Ch. 3 - Anak Kecil

“Akhhh!”

Raungan yang penuh dengan kesengsaraan menggema didalam gua, sembari memegang kepalanya dengan kedua tangannya, raungan keras kembali terdengar memecahkan kesunyian yang ada.

Anak itu meraung keras menghantam lantai dengan tangannya, menitihkan air mata karena tidak kuat menahan rasa sakit yang menyerang kepalanya, dia akhirnya terbaring lemas dan tidak sadarkan diri karena tidak kuat menahan rasa sakit, tanda bahwa ia sudah menyerah dengan keadaannya saat ini.

9 jam telah berlalu anak kecil itu mulai sadar dari pingsannya, tangan nya yang mulai bergerak dan matanya yang mulai terbuka, pikirannya yang mulai jernih bertanya kepada dirinya sendiri ‘Kenapa aku bisa ada disini?’ Menelusuri setiap ingatannya bahwa ia baru saja bermain catur dengan malaikat perempuan yang tidak waras itu.

“Ah aku lupa! Aku kan membuat pertaruhan dalam permainan itu, tapi kenapa aku tidak bisa ingat isi pertaruhannya” Teriaknya

Sekarang yang ada di dalam tubuh anak itu adalah Xing Shen yang baru saja menyelesaikan permainan catur brutalnya dengan Malaikat Pengetahuan yang berwujud perempuan cantik berambut blonde.

Ingatan nya sekarang diisi dengan dua hal penting yang pertama adalah ingatan dari pemilik tubuh dan yang kedua adalah isi dari pertaruhan yang dipertaruhkan oleh Malaikat Pengetahuan.

“Huh! Aku tidak menyangka bahwa aku bisa seri dengan mahkluk yang memiliki kecerdasan dan juga pengetahuan lebih dari mahkluk mana pun itu!” Xing Shen yang ada di dalam tubuh anak itu hanya tersenyum masam sembari tubuhnya bergetar dengan sendirinya.

“Tapi tunggu dulu! Kenapa aku masih bisa ingat pertaruhan yang diajukan oleh malaikat itu!?” Xing Shen kembali bertanya tanya.

Otaknya kini mulai berkerja dengan keras memikirkan apa yang sebenarnya terjadi, apa yang sebenarnya ia tanyakan sampai-sampai membuat ingatannya tidak bisa ditelusuri atau tidak bisa diingat kembali.

Ini membuat nya hampir gila karena memikirkannya secara berlebihan, saat ini ia sedang menundukkan kepala nya dan berpikir keras dia berpikir bahwa ia harus menemukan jawabannya terlebih dahulu sebelum mulai ber-kultivasi.

“Pertaruhan, pertaruhan, pertaruhan, pertaruhan yang tidak bisa diingat! Sialan!” Xing Shen berteriak kesal karena belum menemukan titik terang.

“Sebentar! Itu dia! Tidak bisa diiangat! Dari dulu aku tidak bisa mengingat kehidupan pertama ku dan perjalanan hidup ku! Huh, sialan memang, berpikir seperti itu saja sangat susah” Dia tersenyum masam kembali karena tidak bisa menemukan hal kecil seperti itu.

“Jadi sudah jelas bahwa aku mempertaruhkan dia menjelaskan ingatanku secara detail, tapi kenapa aku tidak ingat. Apa memang aku tidak boleh mengingat nya? Sepertinya memang tidak boleh! Yah sudah lah lupakan saja. Baiklah! Sekarang mari kita mulai perjalanan panjang yang mengesalkan ini!”

Xing Shen tampak bersemangat dengan wajah yang masih anak anak nya dia berjalan ke sisi gua, duduk bersila kemudian mulai berkultavasinya.

Xing Shen ingin membentuk dasar Fondasi Kultivasinya terlebih dahulu agar ia tidak kesulitan untuk mempelajari kultivasi kultivasi yang sangat bervariasi bentuk dan cara kerjanya.

Dasar Fondasi kultivasi itu seperti kamar kamar yang bersebelahan, yang untuk satu kamarnya diisi dengan satu jenis kultavasi sedangkan kamar lainnya diisi oleh jenis kultivasi yang berbeda.

Ini membuat orang yang memiliki ilmu ini dapat memiliki beberapa jenis kultivasi secara bersamaan yang masing masing jenisnya memiliki elemen yang berbeda atau sama tapi berbeda cara kerjanya.

Ilmu atau teknik ini diturunkan oleh guru pertamanya yang memiliki kultivasi cahaya, atau lebih dikenal sebagai cultivator cahaya.

Entah apa alasan nya dibalik menurunkan teknik ini kepada Xing Shen, tapi Xing Shen sangat berterima kasih kepada gurunya tersebut karena dari teknik ini lah ia bisa menciptakan serangan seperti ‘Little Supernova’ yang di pakainya kemarin untuk memusnahkan semua dewa.

Sejujurnya sangat jarang manusia yang dapat menguasai lebih dari satu jenis kultivasi secara bersamaan, di kehidupan sebelumnya Xing Shen tidak pernah melihat sekalipun manusia yang memiliki jenis kultivasi lebih dari satu, jadi hanya dia sendiri yang memiliki jenis kultivasi yang lebih dari satu.

Bahkan gurunya sekalipun hanya memiliki satu jenis kutivasi yakni kultivasi cahaya, Xing Shen sedikit curiga bahwa dia adalah hasil uji coba dari eksperimen gurunya.

Itu didukung dengan perkataan gurunya yang burbunyi. “Anak kecil(Xing Shen)! Mungkin saat ini kau adalah manusia pertama yang akan menguasai dan memiliki beberapa jenis kutivasi, bahkan semua dewa termasuk aku tidak memiliki kemampuan ini, ahahaha beruntung sekali kau. Tapi ingatlah, mungkin ada manusia manusia lainnya yang memiliki bakat yang sama seperti teknik ini. Yah itu hanya dugaan ku saja sih! Hehehe”

Karena teringat oleh perkataan guru pertamanya yang seperti menunjukkan bahwa dia adalah hasil eksperimen, konsentrasi yang tingginya itu terpecah seketika.

Xing Shen langsung tertawa terbahak bahak mengingat pesan dari guru sengklek nya itu yang baru saja terlintas di kepalanya, suara tawa bergema dan memecahkan keheningan yang ada di goa tersebut, kini air matanya sudah sedikit keluar perutnya juga sedikit sakit membuatnya menghentikan tawanya saat ini.

“Andaikan peristiwa itu terulang kembali” Gumamnya pelan

Xing Shen kemudian membaringkan tubuhnya di lantai gua, sembari menatap langit langit gua yang masih bersinar terang seolah sedang memantulkan cahaya.

Dia kemudian tersentak kaget karena ada cahaya disini, sedari tadi ia tidak melihat pintu keluar dan berspekulasi bahwa gua ini tertutup dari luar karena tidak mungkin bagi cahaya matahari untuk sampai kesini.

Xing Shen kemudian bangun dan mulai berjalan menyusuri goa itu yang hanya memiliki satu lorong, dan hasilnya adalah nihil tidak ada jalan keluar di ujung sini yang ada hanya sebuah kolam kecil.

Tapi anehnya kolam yang ada dihadapan Xing Shen saat ini menghasilkan cahaya yang sangat lembut dan suatu energi bernama Qi yang sangat banyak dan padat.

Xing Shen langsung tersenyum lebar dan bergumam. “Lucky!”

Bagi Xing Shen ini adalah keberuntungan terbesar dalam hidupnya, ia tidak akan menyangka akan menemukan kolam air yang menghasilkan energi Qi yang sangat banyak dan padat.

Mungkin tidak hanya Xing Shen yang akan merasa beruntung bila menemukan kola mini, mungkin semua cultivator yang sejatinya adalah orang yang menguasai teknik kultivasi akan sangat beruntung.

Bagaimana tidak, energi Qi akan sangat berguna untuk menaikkan basis kultivasi seseorang yang menyerapnya, biasanya seorang cultivator akan menaikkan basis kultivasinya setinggi mungkin agar menjadi yang terkuat dan mungkin akan menginjak yang lemah.

“Sungguh hukum alam yang konyol tapi nyata adanya” Xing Shen Bergumam pelan.

“Yah mungkin akan fokus untuk membuat dasar fondasi terlebih dahulu! Setelah itu… Mungkin aku akan membentuk Fondasi kultivasi cahaya untuk menjadi seorang cultivator cahaya. Tapi sepertinya itu tidak mungkin, mengingat hanya aku murid dari guru sengklek itu! Sepertinya kultivasi petir saja, apa kultivasi air saja ya? Ah itu masalah nanti sekarang aku akan fokus kepada pembentukan dasar fondasi dasar fondasi terlebih dahulu!”

Xing Shen kemudian berjalan ke sisi goa, duduk bersila kemudian fokus yang ada di hadapannya saat ini.

Terpopuler

Comments

ancha

ancha

jika

2021-02-10

1

Blue Twins

Blue Twins

Guru be like : MURID DURHAKA, BERANINYA MENGHINA GURU SENDIRI

2021-02-07

3

Ahmad Mudassir

Ahmad Mudassir

lanjut thor

2021-02-02

0

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Dewa Suci Matahari
2 Ch. 2 - Ruangan Kematian
3 Ch. 3 - Anak Kecil
4 Ch. 4 - Gak Realistis
5 Ch. 5 - Udara Segar
6 Ch. 6 - Senjata Makan Tuan
7 Ch. 7 - Mengingat Teman Lama
8 Ch. 8 - Seorang Guru
9 Ch. 9 - Kultivasi Angin
10 Ch. 10 - Ledakan Langit Malam
11 Ch. 11 - Guru Yang Sadis
12 (Prolog_end) Ch. 12 - Tugas Pertama
13 (Arc 1_Perjalanan) Ch. 13 - Dimulai
14 Ch. 14 - Masalah kecil
15 Ch. 15 - Kebenaran Yang Tertebak
16 Ch. 16 - Masalah Pertemanan
17 Ch. 17 - Liu Rong
18 Ch. 18 - Menuju Kota Luashi
19 Ch. 19 - Kecurigaan Xian Han
20 Ch. 20 - Kota Netral Luashi
21 Ch. 21 - Guru Masing"
22 Ch. 22 - Pemaksaan Jodoh
23 Ch. 23 - Menyusun Informasi
24 Ch. 24 - Pertunangan Berencana
25 Ch. 25 - Situasi
26 Ch. 26 - Pertarungan Antar Jenius
27 Ch. 27 - Tadi Di Mimpi
28 Ch. 28 - Perdebatan Panas
29 Ch. 29 - Musuh Jadi Teman
30 Ch. 30 - Harimau Di Bangunkan Naga
31 Ch. 31 - Saran You Lin
32 Ch. 32 - Adu Kekuatan
33 Ch. 33 - Berteman
34 Ch. 34 - Konyol
35 Ch. 35 - Asal You Lin
36 Ch. 36 - Perjalanan Dari Gadis Kecil
37 Ch. 37 - Pertemuan Yang Mengesalkan
38 Ch. 38 - Penantian
39 Ch. 39 - Harus
40 Ch. 40 - Yang Baik Dan Benar
41 Ch. 41 - Maaf Saya Mencurinya
42 Ch. 42 - Penghancuran Mental
43 Ch. 43 - Pertanyaan Yang Menyenangkan
44 (Arc 1.7_Sisi Lain Dunia) Ch. 44 - Kaisar Petir
45 Ch. 45 - Keluarga Zhou
46 Ch. 45 - Menuju Kesana
47 Ch. 46 - Ayah Dan Anak Sama Saja
48 Ch. 48 - Keluarga Luexha
49 Ch. 49 - Pertarungan Tiada Tujuan
50 Ch. 50 - Gagal Unjuk Kekuatan
51 Ch. 51 - Anak Angkat Xing Shen
52 Ch. 52 - Posisi Cebol Laknat
53 Ch. 53 - Ruang Bawah Tanah
54 Ch. 54 - Pendekar Matahari
55 Ch. 55 - Tidur Yang Panjang
56 Ch. 56 - Bergabung Dengan Paviliun Sepuluh Kursi
57 Ch. 57 - Kau Bukan keturunanku
58 Ch. 58 - Tujuan Paviliun Sepuluh Kursi
59 Ch. 59 - Misi Xing Meihua
60 (END) Ch. 60 - Musuh Lama Yang Bangkit
61 Extra Ch. 61 - Argust Yang Sedang Bermain
62 Pengumuman!
63 Ch. 62 - Permainan Pedang
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Ch. 1 - Dewa Suci Matahari
2
Ch. 2 - Ruangan Kematian
3
Ch. 3 - Anak Kecil
4
Ch. 4 - Gak Realistis
5
Ch. 5 - Udara Segar
6
Ch. 6 - Senjata Makan Tuan
7
Ch. 7 - Mengingat Teman Lama
8
Ch. 8 - Seorang Guru
9
Ch. 9 - Kultivasi Angin
10
Ch. 10 - Ledakan Langit Malam
11
Ch. 11 - Guru Yang Sadis
12
(Prolog_end) Ch. 12 - Tugas Pertama
13
(Arc 1_Perjalanan) Ch. 13 - Dimulai
14
Ch. 14 - Masalah kecil
15
Ch. 15 - Kebenaran Yang Tertebak
16
Ch. 16 - Masalah Pertemanan
17
Ch. 17 - Liu Rong
18
Ch. 18 - Menuju Kota Luashi
19
Ch. 19 - Kecurigaan Xian Han
20
Ch. 20 - Kota Netral Luashi
21
Ch. 21 - Guru Masing"
22
Ch. 22 - Pemaksaan Jodoh
23
Ch. 23 - Menyusun Informasi
24
Ch. 24 - Pertunangan Berencana
25
Ch. 25 - Situasi
26
Ch. 26 - Pertarungan Antar Jenius
27
Ch. 27 - Tadi Di Mimpi
28
Ch. 28 - Perdebatan Panas
29
Ch. 29 - Musuh Jadi Teman
30
Ch. 30 - Harimau Di Bangunkan Naga
31
Ch. 31 - Saran You Lin
32
Ch. 32 - Adu Kekuatan
33
Ch. 33 - Berteman
34
Ch. 34 - Konyol
35
Ch. 35 - Asal You Lin
36
Ch. 36 - Perjalanan Dari Gadis Kecil
37
Ch. 37 - Pertemuan Yang Mengesalkan
38
Ch. 38 - Penantian
39
Ch. 39 - Harus
40
Ch. 40 - Yang Baik Dan Benar
41
Ch. 41 - Maaf Saya Mencurinya
42
Ch. 42 - Penghancuran Mental
43
Ch. 43 - Pertanyaan Yang Menyenangkan
44
(Arc 1.7_Sisi Lain Dunia) Ch. 44 - Kaisar Petir
45
Ch. 45 - Keluarga Zhou
46
Ch. 45 - Menuju Kesana
47
Ch. 46 - Ayah Dan Anak Sama Saja
48
Ch. 48 - Keluarga Luexha
49
Ch. 49 - Pertarungan Tiada Tujuan
50
Ch. 50 - Gagal Unjuk Kekuatan
51
Ch. 51 - Anak Angkat Xing Shen
52
Ch. 52 - Posisi Cebol Laknat
53
Ch. 53 - Ruang Bawah Tanah
54
Ch. 54 - Pendekar Matahari
55
Ch. 55 - Tidur Yang Panjang
56
Ch. 56 - Bergabung Dengan Paviliun Sepuluh Kursi
57
Ch. 57 - Kau Bukan keturunanku
58
Ch. 58 - Tujuan Paviliun Sepuluh Kursi
59
Ch. 59 - Misi Xing Meihua
60
(END) Ch. 60 - Musuh Lama Yang Bangkit
61
Extra Ch. 61 - Argust Yang Sedang Bermain
62
Pengumuman!
63
Ch. 62 - Permainan Pedang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!