Ch. 4 - Gak Realistis

Satu minggu berlalu dengan cepat bagaikan dadu yang bergulir di pos ronda tengah malam, seperti malam yang hangat dan dingin bercampur menjadi satu, detik detik sebelum penggrebekan dimulai.

“Gak realistis lu Thor!”

(Maap-maap! Lu sih kelamaan, bentuk dasar fondasi aja butuh satu minggu)

“Emang di naskahnya gitu bangsat! Author Nya aja yang gak ngikutin naskah”

(Gue yang buat naskah anjing. Jadi serah gue dong! Elu jadi MC aja udah untung banget)

“Siapa yang untung? Penonton aja gak punya!”

(Diem lu tong! Udah sekarang lanjut aja ceritanya)

“Yoi! Eh… BTW sekarang malam apa siang ya?”

(Diem lu! Kalo lu tanya begitu novelnya jadi gak realistis)

“Iya juga yak. Tapi kalo author nya muncul terus jadinya juga kagak realistis ****! Pergi sana lu, jangan gangguin gue!”

(Santai bro! ini hanya unsur tambahan unsur Komedi! Tenang aja)

“Itu malah makin gak realistis goblok! Udah lah lu pergi aja bagian sini gue yang urus”

(Kok anjing bener yak! Kan gue yang buat novel kenapa malah elu yang ngatur gue?)

“Berisik banget sih lo! Ini udah sesuai naskah yang elu buat! Tapi lu malah melenceng dari naskah, dasar sesat!”

(Eh iya yak! Sorry aku Khilaf mas)

“Author Nya laki apa perempuan sih?”

(Gue laki kok tenang aja gue juga masih normal! Kalo begitu udah yak, gue cabut dulu bro!

Sekarang author yang baru saja berbicara dengan si MC sudah menghilang di gantikan dengan suasana sebelum si Author datang, hanya hening yang menyelimutinya. Dengan Xing Shen yang masih fokus pada pembentukan… entah lah apa yang sedang ia bentuk, mungkin merubah bentuk @#*@# nya agar unik dan beda dari yang lain.

“OI thor yang serius dong!”

Xing Shen sedikit berteriak mengeluh kepada author yang baru saja selesai berbicara kepadanya, tampaknya dia sangat kesal kepada orang yang membuat novel ini. Itu sangat jelas terpampang dari raut wajahnya yang seperti sedang menahan tawa saat ini, tampak sangat jelek.

“Oke CUT! Aku udah gak kuat ***! Biarin gue istrirahat ”

(Hei, bukannya naskah nya baru jalan! Kenapa kau malah mau istirahat)

“Makanya buat naskah itu yang serius! Gue jadi malas kalo naskahnya kayak gini!”

(BA*** AN****!)

“Oi jangan marah itu tadi sesuai dengan naskah kan!? Gue cuman ngikutin alurnya kok. Kenapa elu malah marah marah ga jelas?”

(Oh iya yak! Hehehe… gue lupa ama alur nya)

“Udah Udah sana lu, ngerusak alurnya aja lu. Gue aja yang bagian novelnya, elu urus aja WC yang ada dirumah lu itu! Ok bye”

<__>

Satu minggu sudah berlalu dengan cepat, Xing Shen masih sibuk dan fokus dengan pembentukan dasar Fondasi nya.

Ia tidak akan tanggung tanggung dalam penyelesaiannya saat ini, ia ingin hasil yang mungkin kelewat sempurna, tapi dia tidak ingin berharap pada usahanya kali ini karena bila saja dia tidak bisa menyempurnakannya mungkin kekecewaannya akan bertambah dua kali lipat atau lebih.

“Sedikit lagi!”

Konsentrasinya meningkat dengan pesat membuatnya seperti orang yang sedang berpikir dengan keras karena adanya di kerutan di dahinya dan sekujur tubuhnya yang juga dibasahi oleh keringatnya sendiri.

“Sedikit lagi!”

Angin mulai berhembus pelan, tampak dingin dan sejuk memutari tubuh Xing Shen yang sedang duduk bersila membuatnya tampak seperti kultivasi angin, tapi nyatanya Xing Shen hanyalah manusia biasa yang masih belum menyentuh jenis atau teknik kultivasi sama sekali.

“Pembentukan selesai!” Xing Shen berteriak dengan gembira bahkan sampai meloncat loncat karena kelewat senang.

Xing Shen sangat tidak menyangka bahwa dirinya akan membuat dasar fondasi yang sempurna, bahkan ini lebih dari sempurna.

Sekarang dia masih terus meloncat loncat seperti anak kecil yang sangat senang karena memiliki mainan baru, Xing Shen berpikir bahwa dengan ini ia bisa mencapai tujuannya dengan cepat.

“Tapi tunggu dulu tujuan hidup ku saat ini apa ya?” gumamnya pelan sambil memiringkan kepalanya.

Saat ini ia tampak seperti orang kebingungan yang tidak akan bisa di mengerti oleh orang sekitar, tapi mungkin dia beruntung karena saat ini tidak ada orang yang akan mengejek nya seperti itu, tidak ada seorang pun selain dia disini.

Untuk saat ini sepertinya ia sedang mempertimbangkan untuk hidup dengan bebas, dimana hanya dialah yang akan mengatur kehidupannya sendiri.

“Kalau tidak salah ini dari pertaruhan malaikat itu adalah!”

‘Argust! Kau harus menyelamatkan dunia yang sudah kau selamatkan! Itu adalah pesan dari ku’

“Emmm… Apakah itu bisa disebut sebagai pertaruhan yang dia ajukan? Tentu tidak bukan, apalagi ada sempel ‘Pesan’ di situ”

Xing Shen sedikit malu, tidak dia sudah sangat malu untuk ini itu terlihat dari kakinya yang gemetar hebat dan munculnya senyum yang pahit diwajahnya.

Dia tidak menyangka bahwa permainan yang ia lalui bersama malaikat itu berat sebelah dengan hasil permainan seri atau sama sama menang.

“Itu artinya hanya aku saja yang mendapatkan kemenangan! Yah lupakan sajalah itu tidak akan ada gunanya bila permainannya sudah terlewat. Sekarang apa aku harus menelusuri ingatan anak ini?”

-Qing Chen

“Nama yang bagus tapi sepertinya takdirnya tidak sebagus namanya. Dia ini tidak pintar sama sekali! Tidak bisa membaca maupun menulis, apalagi berhitung! Eh tunggu jadi sudah ada pelajaran berhitung ya. Pada kehidupan kedua masih belum ada pelajaran ini, yang ada hanya membaca dan menulis saja. Dan juga ada pelajaran kultivasi juga sepertinya! Sepertinya zaman sudah berubah! Ini akan jadi sangat menarik”

Xing Shen menelusuri ingatan dari pemilik tubuhnya sebelum dirinya dengan mata yang berbinar binar.

“Terus kenapa aku bisa ada di sini?... sepertinya keluargaku adalah keluarga besar, ini lebih mirip sekte malah. Jadi begitu ya! Aku adalah cucu dari pemilik sekte, ayahku adalah seorang pahlawan begitu juga dengan ibuku yang dikenal memiliki basis kultivasi yang tidak terukur sedangkan aku hanya anak bodoh yang hanya suka bermalas-malasan. Sialan betapa jeleknya status sosial anak ini, mekipun aku cucu dari Patriak sekte tapi bila aku bodoh dan malas tentu saja aku akan banyak di benci orang” Xing Shen hanya bisa menghela napasnya dengan kasar

Dia kemudian menoleh ke kolam kecil yang ada di ruangan itu, airnya yang jernih tampak menyegarkan dengan cahayanya yang redup dan halus membuat Xing Shen langsung melepaskan pakaiannya tanpa sisa dan langsung melompat dan memasuki kolam itu.

“Uah… Segarnya! Aku tidak menyangka akan bisa berendam di air yang sesegar ini”

Xing Shen kemudian melihat tubuhnya sendiri, dengan kulitnya yang bersih tampak tanpa bekas luka sedikit pun juga ototnya yang tidak ada sedikit pun sama sekali membuatnya sedikit shock.

Xing Shen tidak menyangka akan memiliki tubuh yang sepertinya tidak akan berguna untuk di buat bertarung, dia sepertinya harus membentuk tubuhnya agar kuat dalam menghadapi rintangan yang akan datang kedepannya.

“Ah benar benar kenyataan yang sial untukku. Sepertinya aku harus cepat cepat menyerap habis semua Qi yang ada disini sembari berkultivasi dan berlatih, sehabis itu mungkin aku akan keluar dari gua ini” Xing Shen hanya bisa mengeluh untuk keadaan nya saat ini.

Terpopuler

Comments

Պᾰℓℓ!кᾰ89

Պᾰℓℓ!кᾰ89

bocil woy!!! toxic anjing!!!

2021-02-02

1

Ahmad Mudassir

Ahmad Mudassir

ha ha ha... lanjut thor

2021-02-02

1

Sofandsyah

Sofandsyah

authoornya joroook....heheheh

2021-01-30

1

lihat semua
Episodes
1 Ch. 1 - Dewa Suci Matahari
2 Ch. 2 - Ruangan Kematian
3 Ch. 3 - Anak Kecil
4 Ch. 4 - Gak Realistis
5 Ch. 5 - Udara Segar
6 Ch. 6 - Senjata Makan Tuan
7 Ch. 7 - Mengingat Teman Lama
8 Ch. 8 - Seorang Guru
9 Ch. 9 - Kultivasi Angin
10 Ch. 10 - Ledakan Langit Malam
11 Ch. 11 - Guru Yang Sadis
12 (Prolog_end) Ch. 12 - Tugas Pertama
13 (Arc 1_Perjalanan) Ch. 13 - Dimulai
14 Ch. 14 - Masalah kecil
15 Ch. 15 - Kebenaran Yang Tertebak
16 Ch. 16 - Masalah Pertemanan
17 Ch. 17 - Liu Rong
18 Ch. 18 - Menuju Kota Luashi
19 Ch. 19 - Kecurigaan Xian Han
20 Ch. 20 - Kota Netral Luashi
21 Ch. 21 - Guru Masing"
22 Ch. 22 - Pemaksaan Jodoh
23 Ch. 23 - Menyusun Informasi
24 Ch. 24 - Pertunangan Berencana
25 Ch. 25 - Situasi
26 Ch. 26 - Pertarungan Antar Jenius
27 Ch. 27 - Tadi Di Mimpi
28 Ch. 28 - Perdebatan Panas
29 Ch. 29 - Musuh Jadi Teman
30 Ch. 30 - Harimau Di Bangunkan Naga
31 Ch. 31 - Saran You Lin
32 Ch. 32 - Adu Kekuatan
33 Ch. 33 - Berteman
34 Ch. 34 - Konyol
35 Ch. 35 - Asal You Lin
36 Ch. 36 - Perjalanan Dari Gadis Kecil
37 Ch. 37 - Pertemuan Yang Mengesalkan
38 Ch. 38 - Penantian
39 Ch. 39 - Harus
40 Ch. 40 - Yang Baik Dan Benar
41 Ch. 41 - Maaf Saya Mencurinya
42 Ch. 42 - Penghancuran Mental
43 Ch. 43 - Pertanyaan Yang Menyenangkan
44 (Arc 1.7_Sisi Lain Dunia) Ch. 44 - Kaisar Petir
45 Ch. 45 - Keluarga Zhou
46 Ch. 45 - Menuju Kesana
47 Ch. 46 - Ayah Dan Anak Sama Saja
48 Ch. 48 - Keluarga Luexha
49 Ch. 49 - Pertarungan Tiada Tujuan
50 Ch. 50 - Gagal Unjuk Kekuatan
51 Ch. 51 - Anak Angkat Xing Shen
52 Ch. 52 - Posisi Cebol Laknat
53 Ch. 53 - Ruang Bawah Tanah
54 Ch. 54 - Pendekar Matahari
55 Ch. 55 - Tidur Yang Panjang
56 Ch. 56 - Bergabung Dengan Paviliun Sepuluh Kursi
57 Ch. 57 - Kau Bukan keturunanku
58 Ch. 58 - Tujuan Paviliun Sepuluh Kursi
59 Ch. 59 - Misi Xing Meihua
60 (END) Ch. 60 - Musuh Lama Yang Bangkit
61 Extra Ch. 61 - Argust Yang Sedang Bermain
62 Pengumuman!
63 Ch. 62 - Permainan Pedang
Episodes

Updated 63 Episodes

1
Ch. 1 - Dewa Suci Matahari
2
Ch. 2 - Ruangan Kematian
3
Ch. 3 - Anak Kecil
4
Ch. 4 - Gak Realistis
5
Ch. 5 - Udara Segar
6
Ch. 6 - Senjata Makan Tuan
7
Ch. 7 - Mengingat Teman Lama
8
Ch. 8 - Seorang Guru
9
Ch. 9 - Kultivasi Angin
10
Ch. 10 - Ledakan Langit Malam
11
Ch. 11 - Guru Yang Sadis
12
(Prolog_end) Ch. 12 - Tugas Pertama
13
(Arc 1_Perjalanan) Ch. 13 - Dimulai
14
Ch. 14 - Masalah kecil
15
Ch. 15 - Kebenaran Yang Tertebak
16
Ch. 16 - Masalah Pertemanan
17
Ch. 17 - Liu Rong
18
Ch. 18 - Menuju Kota Luashi
19
Ch. 19 - Kecurigaan Xian Han
20
Ch. 20 - Kota Netral Luashi
21
Ch. 21 - Guru Masing"
22
Ch. 22 - Pemaksaan Jodoh
23
Ch. 23 - Menyusun Informasi
24
Ch. 24 - Pertunangan Berencana
25
Ch. 25 - Situasi
26
Ch. 26 - Pertarungan Antar Jenius
27
Ch. 27 - Tadi Di Mimpi
28
Ch. 28 - Perdebatan Panas
29
Ch. 29 - Musuh Jadi Teman
30
Ch. 30 - Harimau Di Bangunkan Naga
31
Ch. 31 - Saran You Lin
32
Ch. 32 - Adu Kekuatan
33
Ch. 33 - Berteman
34
Ch. 34 - Konyol
35
Ch. 35 - Asal You Lin
36
Ch. 36 - Perjalanan Dari Gadis Kecil
37
Ch. 37 - Pertemuan Yang Mengesalkan
38
Ch. 38 - Penantian
39
Ch. 39 - Harus
40
Ch. 40 - Yang Baik Dan Benar
41
Ch. 41 - Maaf Saya Mencurinya
42
Ch. 42 - Penghancuran Mental
43
Ch. 43 - Pertanyaan Yang Menyenangkan
44
(Arc 1.7_Sisi Lain Dunia) Ch. 44 - Kaisar Petir
45
Ch. 45 - Keluarga Zhou
46
Ch. 45 - Menuju Kesana
47
Ch. 46 - Ayah Dan Anak Sama Saja
48
Ch. 48 - Keluarga Luexha
49
Ch. 49 - Pertarungan Tiada Tujuan
50
Ch. 50 - Gagal Unjuk Kekuatan
51
Ch. 51 - Anak Angkat Xing Shen
52
Ch. 52 - Posisi Cebol Laknat
53
Ch. 53 - Ruang Bawah Tanah
54
Ch. 54 - Pendekar Matahari
55
Ch. 55 - Tidur Yang Panjang
56
Ch. 56 - Bergabung Dengan Paviliun Sepuluh Kursi
57
Ch. 57 - Kau Bukan keturunanku
58
Ch. 58 - Tujuan Paviliun Sepuluh Kursi
59
Ch. 59 - Misi Xing Meihua
60
(END) Ch. 60 - Musuh Lama Yang Bangkit
61
Extra Ch. 61 - Argust Yang Sedang Bermain
62
Pengumuman!
63
Ch. 62 - Permainan Pedang

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!