4. Kotak Musik 2

"Aku sangat mencintai mu Alvin," ucap Azarena mengungkap kan apa yang ia rasa. Masih dalam memeluk erat tubuh lelaki itu. Sepersekian detik iya menunggu berharap Alvin mengucap kan hal yang sama. Namun Alvin hanya diam.

Alvin mendengar apa yang di ucap kan oleh gadis itu, Tapi lidah nya terasa keluh untuk berucap. Dengan ragu nya iya menggerakkan tangan nya untuk membalas peluk kan dari Azarena. Dia hanya tidak ingin Azarena menyadari atas sikap nya."A.. Aku juga," jawab nya dengan ragu.

"Maaf kan aku Rena. Semoga ini tidak terlalu lama lagi. Tapi aku gak bisa melihat kamu bersedih, walaupun akhir nya aku lah penyebab air mata mu jatuh." gumam nya dalam hati.

Perlahan lahan Alvin menjauh kan tubuh Azarena dari nya."Rena, sebentar lagi bel akan berbunyi, lebih baik kamu masuk ke kelas duluan." Kata Alvin

"Hah.. Rasa nya aku pengen berlama-lama di sini. Berada di dekat kamu merasa nyaman bagi ku Alvin. Apa kau merasakan hal yang sama dengan ku?" tanya nya pada Alvin

Alvin hanya memberikan senyuman kepada nya,Lalu berkata" aku juga merasa kan hal yang sama," ucap Alvin

"Aku tau itu Alvin, Aku yakin kau juga sangat mencintai ku," timpal Azarena masih dengan senyuman nya

"Nyaman lah dengan peran yang kau main kan Alvin, sehingga tidak terlihat celah sedikit pun bagi ku. Pada saat kau lengah di saat itu lah aku akan mengetahui yang sebenar nya yang kau berusaha sembunyi kan dari ku," gumam nya dalam hati.

Azarena berdiri dari kursi yang iya duduki membawa kotak musik pemberian Alvin." Jangan lama-lama berada di sini, kau juga harus balik ke kelas mu bukan," kata Azarena seolah olah mengingat kan kepada Alvin

"Tentu, aku hanya butuh waktu sebentar di sini." Timpal Alvin.

"Baik lah, aku duluan." ucap Azarena yang mulai melangkah, mengayunkan kedua kaki nya secara bergantian yang perlahan menjauh dari tempat ia berada sebelum nya.

"Berhati-hati lah Azarena setiap langkah mu, agar tidak ada krikil yang membuat mu jatuh dan terluka." Kata Alvin mengingat kan Azarena.

Tepat kalimat terakhir terucap oleh Alvin, seketika Azarena berhenti dan berbalik badan saat kalimat itu sangat jelas terdengar di telinga nya. Azarena tersenyum, lalu satu anggukan kepala menanda kan bahwa ia mengerti dari ucapan Alvin. Alvin pun membalas dengan senyum kepada kekasih nya itu. Melangkah semakin menjauh dari nya dan hilang dibalik dinding sekolah.

******

Di tempat lain ada sepasang mata yang ternyata dari tadi menyorot dengan tajam ke arah sepasang kekasih itu, memperhatikan setiap hal kecil yang mereka lakukan. Ada rasa cemburu teramat sangat, namun tidak tersalur kan dengan baik. Dia hanya bisa memendam nya tanpa harus berkata kata. Karena dia masih bisa bahagia hanya sekedar melihat gadis itu tersenyum.

"Buat lah dia bahagia, Jika dia terluka aku lah orang pertama yang akan merebut nya dari mu Alvin." Ucap nya dengan kesal mengepal kan tangan nya dengan erat.

*****

Tidak lama kemudian Azarena telah sampai di kelas nya. Dia tampak sedang mencari sahabat nya yang mungkin ada di kelas itu. Dan benar saja kedua sahabat nya ternyata sudah menunggu kedatang Azarena juga. Elsa seketika melambai kan tangan nya ke udara mengisyaratkan ke azarena agar melihat ke arah nya, dan tertangkap langsung oleh azarena, dia pun melangkah ketempat dimana Elsa dan Echa berada.

" Cie cie yang ketemu sama doi, bawa apaan tu?" kata Elsa yang spontan melihat benda yang di tangan Azarena.

"Sampai merah gitu muka nya seperti udang goreng aja, hahahaha," timpal Echa yang setengah mengejek.

"Apaan sih kalian, pada kepo deh. Gini lah ya nasib para jomblo," ucap Azarena yang tidak ingin kalah dari sahabat nya.

"Eh. Kita ini bukan jomblo lah ya, cuma belom ada aja lelaki yang beruntung mendapat kan kita, ya gak Echa." Kata Elsa yang minta dukungan ke pada Echa.

"Nah, benar itu anggap aj lo lebih beruntung dulu an dari pada kita Rena," ucap Echa yang menyudut kan Azarena.

" Iya deh, percaya gue mah. Gue doa in lo pada dapat lelaki yang mencintai lo apa ada nya dengan tulus," kata Azarena dengan tulus dari lubuk hati nya, doa untuk sahabat nya itu.

" Peluk kan dulu dong." Minta Azarena, mereka bertiga pun berpelukan. Bel pun berbunyi, pertanda pelajaran selanjut nya di mulai.

Drrttt drtt.

Bunyi tanda getar dari benda pipih milik seseorang. Azarena melirik ke arah depan." fokus dulu woiiii belajar," kata Azarena mengingat kan sahabat nya itu.

Azarena melihat perubahan di wajah Elsa setelah iya membaca pesan. Senyum sendiri seakan seperti menang undian.

"Iya iya bawel." Timpal Elsa ke pada Azarena yang seketika memperhatikan nya.

Saat guru yang di depan menjelas kan pelajaran, seketika Azarena kembali ke ingatan saat dia dan Alvin duduk di danau. Seperti iya menangkap sinyal, ada perubahan terhadap sikap nya Alvin. Tidak seperti setahun ia pacaran. Pada saat itu, hampir setiap hari dia mendengar kata cinta dari bibir milik Alvian. Tapi pada saat Azarena mengucap kan kata cinta pada nya, dia tidak mendengar balasan yang Azarena ingin kan.

"Al, aku pernah sekali mendengar kau mengucap kan kata cinta, saat kau menyatakan perasaan mu. Bahkan aku masih mengingat nya dimana dan kapan kejadian itu. Bisa kah kau mengulangi nya Al? Bahkan sesering pun aku tak masalah, jika tulus dari hati mu!" gumam nya dalam hati.

Flashback ON

Saat Azarena hendak masuk mobil, Ada seseorang memanggil nama nya, dia mencari sumber suara itu. Suara yang tidak asing bagi nya. Ia mengedar kan pandangan nya melihat sekeliling sekolah. Tampak seorang cowok yang melambai kan tangan nya ke atas mengudara," Alvin?" ucap Azarena.

Ia melihat Alvin setengah berlari ke arah nya. Masih dengan nafas tersenggal-senggal," Re- Rena Ka-Kau punya waktu nan-ti malam?" tanya Alvin.

"Bernafas lh dengan baik Alvin, aku masih di sini untuk mendengar kan," ucap Azarena. Memberi kesempatan pada Alvin untuk mengatur nafas.

Setelah sedikit mendingan," maaf Rena, apa kau punya waktu nanti malam, aku ingin mengajak mu makan di luar, apa kau bisa?" Tanya Alvin. Ia sangat berharap Azarena menerima kencannya itu.

Azarena diam sejenak, seakan mengingat ingat bahwa ia tidak memiliki jadwal apa pun selain rebahan di rumah, "Ia aku bisa." Jawab nya dengan jelas.

Begitu pun Alvin dapat mendengar nya. Alvin terlihat sangat bahagia apa yang ia dengar.

"Nanti malam aku akan jemput Kamu jam 19.00," kata Alvin. Agar Azarena bersiap sebelum kedatangan nya.

"Baik lah" jawab Azarena singkat.

Malam pun tiba, tepat jam yang telah di janji kan terdengar suara mobil di balik gerbang. Azarena keluar dari rumah berjalan menuju gerbang.

Alvin pun membuka kan pintu nya, mempersilahkan Azarena masuk ke dalam mobil nya. Setelah ia memastikan Azarena masuk, Alvin setengah berlari mengitari mobil nya lalu ia masuk dan melaju kan nya.

Sampai lah mereka di tempat tujuan. Masuk ke dalam restauran yang sudah ia pesan ruang VVIP untuk nya dan Azarena. perbincangan ringan antara mereka membuat suasana mencair seakan tidak terlihat canggung sedikit pun. Tidak lama kemudian terlihat seorang pelayan membawa makanan yang telah di pesan sebelum nya.

Azarena menikmati makanan demi makanan yang ia sendok ke dalam mulut nya, begitu juga dengan Alvin. Sekali kali mereka mencuri pandang dan tersenyum tipis di raut wajah milik masing-masing. Beberapa menit kemudian mereka telah selesai menikmati hidangan.

Suasana hening sejenak."Aku harus mengungkap kan nya, Aku tidak bisa untuk menahan nya lagi memilik Azarena," gumam Alvin dalam hati.

mengambil ancang-ancang dengan jelas nya Alvin berkata." Rena mau kah kau menjadi pacar ku? Aku sudah lama mencintai mu Rena, dan Sangat mencintai mu." Ucap Alvin tegas

Azarena terdiam, ia menimang-nimang setiap kata yang di ucap kan Alvin. Akhir nya iya mengangguk pelan. Bahwa iya juga menginginkannya. Bukan tanpa alasan, Selama ini Alvin sangat perduli terhadap nya, bahkan untuk hal sekecil pun. Itu yang menjadi Alasan nya menerima Alvin. Mereka pun jadian.

Flashback Of

Terpopuler

Comments

Rendi Herman Pelangi

Rendi Herman Pelangi

penasaran

2021-02-08

0

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!