Asisten Ketua Yang Manis Mengobati Lukaku

"Duarr!!"

"Eh?" Zhen Xi menoleh ke arah sumber suara. Beberapa ledakan terjadi di mana-mana, percikan api, dan asap mengepung Desa Yu.

"Pasukan satu! Berjaga di sebelah selatan!! Pasukan dua! Bergerak memadamkan api di desa dengan jurus tsunami! Pasukan tiga! Tiup asap dengan jurus angin kalian! Cari naga jadi-jadian yang menggila itu dan serang! Pasukan empat! Cari bantuan dari Master Yu Rong, kakakku!" aba-aba Yu Han.

"Baik!"

"Ke-kebakaran!!" teriak Zhen Xi panik, sambil menoleh dan menatap Ming Wei seakan ketakutan.

Ming Wei hanya tertegun melihat ekspresi panik gadis berpakaian pendekar pemberani di depannya.

"Ternyata kau penakut, Nona." komentar Ming Wei.

Zhen Xi tak menghiraukan komentar sarkastik barusan. Ia segera berlari kembali ke arah Ming Wei untuk mengatakan sesuatu.

Zhen Xi menunjuk ke arah langit sambil bertanya. "A-apa Negara Naga Langit itu menyerang lagi? Sebenarnya apa yang ia inginkan??"

"Jangan bicarakan soal ini dulu, cari tempat yang aman!" Ming Wei menggenggam tangan Zhen Xi dan menariknya masuk ke hutan dan bersembunyi di balik gundukan tanah yang ditumbuhi pohon besar.

Zhen Xi masih tertegun merasakan genggaman hangat tangan besar yang menariknya ini.

"Tuan, k-kau kan asisten ketua keamanan. Kenapa kau sembunyi seperti ini?" tanya Zhen Xi heran sekaligus tak percaya melihat kepengecutan pemuda tegap di depannya.

Tiba-tiba wajah Ming Wei mendekat bersama dengan jari telunjuknya yang menekan bibir Zhen Xi. "Ssssst!!"

Zhen Xi pun mengangguk dengan mata melebar seakan ikut tegang.

"Aku lihat, kau punya elemen angin ya? Aku takut kalau kau diculik mereka." Ming Wei kembali menengok ke belakang sambil memastikan keamanan sekitar tempat mereka bersembunyi.

Zhen Xi mengerutkan alisnya berusaha paham, tapi ia masih bingung juga.

"Elemenku angin? Saat pergi ke stan ramalan sih katanya begitu." Zhen Xi mengetuk-ngetuk dagunya sendiri sambil mengingat.

Ming Wei melepaskan genggaman tangannya. Seketika Zhen Xi memejamkan mata menahan perih. "Sssh..."

Ming Wei memperhatikan telapak tangannya sendiri yang kini terbercaki dengan cairan merah, alias darah dari telapak tangan Zhen Xi.

"Tanganmu berdarah. Sejak main pedang tadi." ujar Ming Wei sembari menarik tangan Zhen Xi kepadanya lagi dengan hati-hati.

Mata Ming Wei terlihat mencari-cari sesuatu. Ia melihati pakaian besinya dari atas ke bawah, lalu giliran menoleh ke pakaian hitam super panjang dan rumit dari pakaian Zhen Xi.

Perlahan jarinya mendekat ke arah pakaian lengan panjang Zhen Xi bagian pergelangan tangannya.

Sreeeet!

"Ah! Apa yang kau lakukan?!!" marah Zhen Xi.

Dengan terpaksa Ming Wei membekap mulut Zhen Xi. "Diam!"

"Ummm!"

"Tck." Ming Wei berdecak kesal sambil membebat luka di telapak tangan Zhen Xi perlahan-lahan.

Zhen Xi melihat semua itu, akhirnya ia merasa lebih tenang. Malahan ia jadi sedikit terharu sekarang. Sesekali ia memandangi ekspresi dan gerakan telaten Ming Wei saat membebat lukanya.

"Terimakasih..." ucap Zhen Xi tiba-tiba seakan menyesal meneriaki Ming Wei barusan.

Ming Wei masih fokus pada bebatan super rapinya, tak menjawab atau menoleh sedikitpun pada ucapan terimakasih Zhen Xi.

"Kalau saja aku punya energi medis. Petugas jurus medisnya ada di depan..." celetuk Ming Wei.

"Wah! Jurus medis?? Disini belum pernah ada kan? Bukannya cuma bangsawan dan dunia langit ke tujuh yang punya??" Zhen Xi berseru dengan antusias.

Ming Wei menggeleng sambil terkekeh. "Warga langit ke enam ternyata sepolos manusia biasa."

"Hm? Memangnya Tuan dari mana?" Zhen Xi memiringkan kepalanya, ia benar-benar terlihat imut sampai wajah Ming Wei memerah tanpa disengaja. Ming Wei segera memalingkan wajahnya dan menjaga ekspresi agar terlihat biasa saja.

"Aku dari langit ke tujuh, harus turun kesini untuk melindungi desa yang diincar musuh bebuyutan langit ke tujuh." jelas Ming Wei.

"Tapi memangnya kenapa kalau aku berelemen angin? Kenapa Negara Naga Langit akan menculikku? Lalu kenapa Tuan peduli??" tanya Zhen Xi bertubi-tubi.

Benar juga. Kenapa aku peduli? Ming Wei menepuk pipinya sendiri.

Tapi aku harus memastikan sesuatu dengan gadis ini. Aku sedikit meragukan ini, tapi... Ming Wei mengangguk kecil sambil berfikir seorang diri.

"Kenapa? Kenapa? Kenapa??"

"Tck. Sangat cerewet. Sudah ditolong malah bertanya mengapa! Sudah tugasku melindungi warga!" sangkal Ming Wei.

Zhen Xi pun terdiam merasa bersalah sambil cengengesan.

Ming Wei menengok memastikan keamanan lagi, setelah itu menghela nafas seraya mencari posisi duduk yang enak.

"Setelah lima juta delapan ratus empat puluh tahun tidak menyerang, mereka kembali lagi. Mereka itu sangat tamak..." ujar Ming Wei sambil menengadahkan kepalanya, merenungi sesuatu.

[Setara dengan enam belas tahun dalam waktu bumi.]

"Penjelasanmu kurang jelas. Memangnya, apa yang mereka tamakkan?" desak Zhen Xi.

"Nona pendekar yang payah. Apa Nona tidak tahu? Negara berelemen api itu ingin mendapatkan jantung pewaris elemen air, elemen angin, elemen petir, dan elemen udara untuk mencapai kekuatan yang terhebat!"

Zhen Xi membelalakkan matanya. "Jantung?!"

"Kejam sekali!" panik Zhen Xi.

Ming Wei menggeleng masih tak percaya dengan kebodohan gadis di depannya. Ia kira, pendekar tidak akan kekurangan materi dan berita terkini kan?

"Sebenarnya, Dewa Hujan tidak punya putra lagi. Putranya itu sudah berhasil mereka tangkap dengan cara licik." bisik Ming Wei.

Wajah Zhen Xi mulai pucat pasi.

"Kabarnya, kekuatan jantung itu tidak bekerja. Itu artinya, putranya Dewa Hujan bukan pewaris elemen air terkuat. Mereka masih mengincar beberapa anak petinggi Dewa Hujan, terutama yang terlihat pesat kemajuan kekuatan elemennya."

"Itu mengerikan... tapi mana mungkin putranya Dewa Hujan bukan pewaris elemen terkuat? Jangan-jangan, soal penyatuan jantung lima elemen yang menghasilkan kekuatan terhebat itu hanya mitos yang Negara Naga Langit buat dan percayai sendiri?"

Ming Wei tersenyum miring. "Hmh."

"Imajinasi dan kekritisan berfikirmu bagus, tapi itu agak berlebihan. Itu bisa jadi mitos, tapi sayangnya itu memang benar. Karena, jantung pewaris elemen api sendiri memang terbukti bekerja kekuatannya."

"Kau tahu? Raja Naga membunuh putranya sendiri untuk mendapatkan jantung itu."

Pupil mata Zhen Xi mengecil, bagai mendengar kisah pengantar tidur bergenre kejam, ia menggeleng keras.

"Desa Yu ini mayoritas berelemen air, itupun hanya status elemennya saja, mereka tidak benar-benar kuat seperti bangsawan langit ke tujuh. Tapi siluman naga itu menyerang desa ini sejak lama karena bersikeras tentang pewaris elemen angin. Katanya, kami menyembunyikan pewaris elemen angin di Desa Yu. Padahal, tidak."

Zhen Xi mengerjap beberapa kali untuk memahami penjelasan panjang dari Ming Wei.

"Apa Nona tidak dengar? Dewi Angin yang lama, terbunuh di desa ini. Sayangnya dia bukan pemilik warisan elemen angin terkuat. Putrinya lah yang punya. Malahan kabarnya, bayi yang ia bawa itu ia sembunyikan di sekitar Desa Yu sebelum ia tertangkap. Entah siapa yang membesarkan pemilik warisan elemen angin terkuat itu, atau bayi itu sudah tiada sebenarnya..."

Zhen Xi bergidik ngeri. "Terbunuh di desa ini??"

Ming Wei mengangguk.

Terpopuler

Comments

ara-ara

ara-ara

5like+fav bund
jngn lupa mampir
-perfect love
-aku bukan dia

2021-06-24

1

☘️SuZaan

☘️SuZaan

aku mampir nih,, like buat kamu..

bagus ceritanya,, besok lagi aku lanjut baca..
terus semangat💪💪💪

2021-03-01

1

альфа

альфа

dan pewaris elemen Angin terkuat itu adalah Zhen Xi😆😆

2021-02-26

1

lihat semua
Episodes
1 Si Tampan Itu Menggendong Pelayan Laki-lakinya
2 Ibu Tiriku Materialistis
3 Sahabatku Bilang Dia Sedang Tidak Diet Hari Ini
4 Dikira Penyusup, Mereka Menyergapku
5 Asisten Ketua Yang Manis Mengobati Lukaku
6 Perempuan Lugu Ini Terus Saja Merepotkan
7 Akhirnya Aku Bertemu Dengan Gadis Tak Sopan Ini Lagi
8 Aku Terjatuh, Perempuan Tak Sopan Menyelamatkanku
9 Dia Menerima Pisau Api Itu Untuk Melindungiku
10 Aku Cemas, Dia Tidak Segera Bangun
11 Dia Bilang, Aku Gagah Tapi Ringan
12 Aku Takut Dia Tidak Tertolong, Aku Menciumnya
13 Tuan Muda Mencium Gadis Rendahan, Aku Cemburu
14 Apa Yang Terjadi Semalam?
15 Kakek Tabib Ini Merawat Si Gadis Semalaman, Aku Curiga
16 Ketua Keamanan Menuturi Agar Aku Jadi Ibu Rumah Tangga Saja
17 Ayah Ibu Menderita Karenaku, Aku Ingin Pergi
18 Gadis Ini Anak Dewi, Aku Harus Mengambil Hati Atasanku Ini
19 Tokoh Pria Mulai Merasa Canggung Memikirkan Soal Ciuman Kemarin
20 Tokoh Pria Menyesal Meninggalkan Tokoh Wanita Disaat Tokoh Wanita Sakit Keras
21 Dia Putrinya Dewi, Bagaimana Aku Bisa Menghinanya Selama Ini?
22 Aku Tidak Suka Melihat Keakrabannya Dengan Pria Lain
23 Tokoh Pria Merasa Malu dan Menutupi Ketertarikannya
24 Aku Dipecat Tanpa Alasan, Apa Aku Menyinggungnya?
25 Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah
26 Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah (2)
27 Tokoh Pria Tidak Bisa Melupakan Tokoh Wanita Hingga Susah Tidur
28 Benar-benar Cinta Segitiga Yang Utuh
29 Asisten Ketua Tak Bisa Berkedip Melihatku Memakai Pakaian Berwarna Cerah
30 Aku Terusik Melihat Senyuman Bahagianya Ketika Bersama Dengan Pria Lain
31 Dia Menindih dan Melindungiku Dari Serangan Warga
32 Lagi-lagi Dia Bersikap Aneh, Aku Tidak Bisa Memahaminya
33 Aku Cantik dan Kaya, Apa Itu Artinya Aku Adalah Jal*ng?
34 Murid Kesayanganku Mundur Dari Promosi Hanya Karena Seorang Gadis
35 Bagaimana Menjodohkan Gadis Tak Feminim Ini Pada Tuan Muda? Mustahil
36 Aku Mapan, Aku Tampan, Apa Kurangku?
37 Menyukainya Adalah Hal Yang Kurang Masuk Akal, Mengapa Aku Jadi Begini
38 Musuh Bebuyutan Di Tempat Kerja Mencoba Mempermalukanku
39 Kesalahpahaman Ini Membuatku Gila!
40 Pemilik Akademi Sangat Berprinsip, Tapi Dia Terjebak Oleh Prinsipnya Sendiri
41 Aku Merasa Lega Karena Kau Bukan Kekasihnya
42 Gadis Ini Sudah Gila, Dia Menyerangku Dengan Kekuatan Penuh
43 Kukira Aku Terkena Usus Buntu Karena Mie Kerang Rebus Yang Kurang Matang
44 Channel Ilustrasi Visual (Channel ini diupdate setiap akhir bulan)
45 Dia Memuji-muji Pria Lain Di Depanku, Aku Sangat Kesal
46 Ada Orang Tamak Yang Berkhianat Demi Iming-iming Kekuasaan
47 Bagaimana Bisa Seekor Betina Masuk Ke Sarang Para Jantan Begini
48 Aku Sengaja Mempersedikit Materinya Agar Zhen Xi Tidak Banyak Tertinggal
49 Dia Lebih Tertarik Pada Pria Lain Ketimbang Diriku, Aku Harus Melakukan Sesuatu
50 Tidak Perlu Belajar Tahap Dasar, Gadis Ini Sangat Cerdas
51 Sepertinya Ibu Mertua Yang Tak Kelihatan Merencanakan Perjodohan Ini
52 Sama-sama Dianggap Anak Sial, Aku Sangat Memahamimu Tuan Muda
53 Ming Wei Memang Jenius, Bahkan Sang Majikan Jadi Tunduk Padanya
54 Karakternya Berubah Di Setiap Detik, Tapi Aku Menyukainya
55 Terlambat Sekolah Di Hari Minggu, Lucunya Gadis Ini
56 Nona Kembaran Sudah Cinta Mati Pada Calon Perjodohan
57 Sang Ayah Kandung Menangis Bahagia, Sementara Saudara Kandung Menangis Sedih
58 Dia Mengakuiku Sebagai Kekasih
59 Beraninya Dia Memberikan Cincin Pada Wanitaku
60 Beraninya Dia Memberikan Dress Cantik Untuk Calon Istriku!
61 Aku Tidak Mau Tahu, Pakai Pakaian Cantik Pemberianku!
62 Saudari Kembarku Merenggut Kebahagiaanku!
63 Kenapa Sekarang Tidak Cemburu Lagi? Dia Memang Punya Dua Kepribadian
64 Dia Pernah Mencium Gadis Yang Belum Ia Nikahi
65 Perempuan Memang Sangat Rumit, Aku Tak Bisa Memahami Jalan Otaknya
66 Rumah Kami Bertolak Belakang, Ternyata Selama Ini Pangeran Adalah Tetanggaku
67 Dosa Apa Lagi Ini Ayah, Tokoh Pria Benar-Benar Polos
68 Kesalah Pahaman Yang Rumit, Kak Wen Hua Mengira Aku Sedang Hamil?
69 Kejutan Bertubi-tubi, Kesalah Pahaman, dan Berita Panas Soal Restu Orang Tua
70 Dia Berusaha Menghiburku Karena Kami Memang Tidak Bisa Bersatu
71 Pernikahan Dadakan, Ayah Mertua Tidak Marah Mendengar Calon Menantunya Hamil
72 Keterlaluan! Saudari Tiriku Sudah Sangat Kejam Merebut Semuanya Dariku!
73 Sebagai Ayah Aku Juga Tidak Ingin Melihat Putriku Kecewa, Ini Serba Salah
74 Kami Bertukar Penderitaan, Saling Menyembuhkan dan Menguntungkan Satu Sama Lain
75 Ketua dan Wakil Keamanan Yang Payah, Mereka Terus Menyerukan Kalau Aku Hamil
76 Aku Akan Segera Datang, Ayah
77 Jangan Dengarkan Ucapan Mereka, Cinta Kita Tidak Boleh Goyah
78 Ternyata Ada Dua Anak Yang Hilang
79 Dia Adalah Penyebab Kematian Menantuku, Tapi Sekarang Dinikahkan Dengan Cucuku?
80 Tokoh Wanita Dikira Hamil dan Sengaja Diberi Makanan Asam Yang Berlebihan
81 Aku Salah Mengenali Istriku, Aku Malah Menyentuh Kembarannya
82 Suamiku Menciumku di Depan Ayah dan Ayah Mertua Tanpa Rasa Malu
83 Ayah Menganggapku Membesar-besarkan Masalah, Padahal Aku Memang Jatuh Cinta
84 Saudara Kembarku Sampai Muntah Darah Karena Sangat Menginginkan Suamiku
85 Atmosfer Langit Ke Tujuh Menolak Energi Negatif Yang Kuat, Chen Ai Bisa Tiada
86 Aku Akan Dinobatkan Menjadi Dewi Tanpa Seleksi?
87 Gadis Galak Berani Memelototiku Si Pria Tampan, Ia Berbeda dan Sangat Menarik
88 Lagi-lagi Aku Kalah Walau Sudah Berlatih Berat Setelah Sekian Lama
89 Orang Yang Dingin dan Depresi Ini Sembuh Setelah Mengenal Cinta
90 Penghianat Kembali Memblokir Energi Bola Kristal Suci Untuk Memancing Dewa Agung
91 Aku Ingin Wen Hua Bertekuk Lutut di Hadapanku!
92 Ikatan Takdir Yang Membuatnya Tetap Hidup Untuk Bertemu Dengan Zhen Xi
93 Puncak Penentuan Akhir Kisah Cinta Kami Akan Dimulai
94 Saudari Kembarnya Menebasnya dengan Pedang dan Hendak Merebut Kursi Pengantin
95 Aku Harus Memastikannya Sendiri, Terpaksa Berduaan Dengannya Di Kamar Pengantin
96 Bubuk Bunga Tidur Seribu Tahun Yang Ilegal Digunakan Untuk Menghianati Negara
97 Mengapa Aku Tidak Boleh Bahagia Sebentar Saja, Mengapa...
98 Tokoh Utama Pria Dipukuli Oleh Anak Buah Penghianat Negara
99 Dewa Agung Akhirnya Bangun dengan Bantuan Jarum Pengeluar Racun Milik Ming Wei
100 Bagaimana Bisa Cewek Ini Adalah Jodoh Seorang Ketua Keamanan Sebaik Aku?
101 Ikatan Takdir Ini Masih Berjalan Meski Harus Mengulang Sedikit Lagi
102 Tunggu Aku Di Sana, Aku Pasti Akan Menjemputmu
103 Kabar Baik Untuk Kita Semua
104 Chen Ai Menggantikan Anak Angkat Yang Sudah Tiada
105 Energi Baik Tertinggi Ini Mampu Mengalahkan Energi Jahat Seburuk Apapun
106 Dewa Agung dan Energi Positif
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Si Tampan Itu Menggendong Pelayan Laki-lakinya
2
Ibu Tiriku Materialistis
3
Sahabatku Bilang Dia Sedang Tidak Diet Hari Ini
4
Dikira Penyusup, Mereka Menyergapku
5
Asisten Ketua Yang Manis Mengobati Lukaku
6
Perempuan Lugu Ini Terus Saja Merepotkan
7
Akhirnya Aku Bertemu Dengan Gadis Tak Sopan Ini Lagi
8
Aku Terjatuh, Perempuan Tak Sopan Menyelamatkanku
9
Dia Menerima Pisau Api Itu Untuk Melindungiku
10
Aku Cemas, Dia Tidak Segera Bangun
11
Dia Bilang, Aku Gagah Tapi Ringan
12
Aku Takut Dia Tidak Tertolong, Aku Menciumnya
13
Tuan Muda Mencium Gadis Rendahan, Aku Cemburu
14
Apa Yang Terjadi Semalam?
15
Kakek Tabib Ini Merawat Si Gadis Semalaman, Aku Curiga
16
Ketua Keamanan Menuturi Agar Aku Jadi Ibu Rumah Tangga Saja
17
Ayah Ibu Menderita Karenaku, Aku Ingin Pergi
18
Gadis Ini Anak Dewi, Aku Harus Mengambil Hati Atasanku Ini
19
Tokoh Pria Mulai Merasa Canggung Memikirkan Soal Ciuman Kemarin
20
Tokoh Pria Menyesal Meninggalkan Tokoh Wanita Disaat Tokoh Wanita Sakit Keras
21
Dia Putrinya Dewi, Bagaimana Aku Bisa Menghinanya Selama Ini?
22
Aku Tidak Suka Melihat Keakrabannya Dengan Pria Lain
23
Tokoh Pria Merasa Malu dan Menutupi Ketertarikannya
24
Aku Dipecat Tanpa Alasan, Apa Aku Menyinggungnya?
25
Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah
26
Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah (2)
27
Tokoh Pria Tidak Bisa Melupakan Tokoh Wanita Hingga Susah Tidur
28
Benar-benar Cinta Segitiga Yang Utuh
29
Asisten Ketua Tak Bisa Berkedip Melihatku Memakai Pakaian Berwarna Cerah
30
Aku Terusik Melihat Senyuman Bahagianya Ketika Bersama Dengan Pria Lain
31
Dia Menindih dan Melindungiku Dari Serangan Warga
32
Lagi-lagi Dia Bersikap Aneh, Aku Tidak Bisa Memahaminya
33
Aku Cantik dan Kaya, Apa Itu Artinya Aku Adalah Jal*ng?
34
Murid Kesayanganku Mundur Dari Promosi Hanya Karena Seorang Gadis
35
Bagaimana Menjodohkan Gadis Tak Feminim Ini Pada Tuan Muda? Mustahil
36
Aku Mapan, Aku Tampan, Apa Kurangku?
37
Menyukainya Adalah Hal Yang Kurang Masuk Akal, Mengapa Aku Jadi Begini
38
Musuh Bebuyutan Di Tempat Kerja Mencoba Mempermalukanku
39
Kesalahpahaman Ini Membuatku Gila!
40
Pemilik Akademi Sangat Berprinsip, Tapi Dia Terjebak Oleh Prinsipnya Sendiri
41
Aku Merasa Lega Karena Kau Bukan Kekasihnya
42
Gadis Ini Sudah Gila, Dia Menyerangku Dengan Kekuatan Penuh
43
Kukira Aku Terkena Usus Buntu Karena Mie Kerang Rebus Yang Kurang Matang
44
Channel Ilustrasi Visual (Channel ini diupdate setiap akhir bulan)
45
Dia Memuji-muji Pria Lain Di Depanku, Aku Sangat Kesal
46
Ada Orang Tamak Yang Berkhianat Demi Iming-iming Kekuasaan
47
Bagaimana Bisa Seekor Betina Masuk Ke Sarang Para Jantan Begini
48
Aku Sengaja Mempersedikit Materinya Agar Zhen Xi Tidak Banyak Tertinggal
49
Dia Lebih Tertarik Pada Pria Lain Ketimbang Diriku, Aku Harus Melakukan Sesuatu
50
Tidak Perlu Belajar Tahap Dasar, Gadis Ini Sangat Cerdas
51
Sepertinya Ibu Mertua Yang Tak Kelihatan Merencanakan Perjodohan Ini
52
Sama-sama Dianggap Anak Sial, Aku Sangat Memahamimu Tuan Muda
53
Ming Wei Memang Jenius, Bahkan Sang Majikan Jadi Tunduk Padanya
54
Karakternya Berubah Di Setiap Detik, Tapi Aku Menyukainya
55
Terlambat Sekolah Di Hari Minggu, Lucunya Gadis Ini
56
Nona Kembaran Sudah Cinta Mati Pada Calon Perjodohan
57
Sang Ayah Kandung Menangis Bahagia, Sementara Saudara Kandung Menangis Sedih
58
Dia Mengakuiku Sebagai Kekasih
59
Beraninya Dia Memberikan Cincin Pada Wanitaku
60
Beraninya Dia Memberikan Dress Cantik Untuk Calon Istriku!
61
Aku Tidak Mau Tahu, Pakai Pakaian Cantik Pemberianku!
62
Saudari Kembarku Merenggut Kebahagiaanku!
63
Kenapa Sekarang Tidak Cemburu Lagi? Dia Memang Punya Dua Kepribadian
64
Dia Pernah Mencium Gadis Yang Belum Ia Nikahi
65
Perempuan Memang Sangat Rumit, Aku Tak Bisa Memahami Jalan Otaknya
66
Rumah Kami Bertolak Belakang, Ternyata Selama Ini Pangeran Adalah Tetanggaku
67
Dosa Apa Lagi Ini Ayah, Tokoh Pria Benar-Benar Polos
68
Kesalah Pahaman Yang Rumit, Kak Wen Hua Mengira Aku Sedang Hamil?
69
Kejutan Bertubi-tubi, Kesalah Pahaman, dan Berita Panas Soal Restu Orang Tua
70
Dia Berusaha Menghiburku Karena Kami Memang Tidak Bisa Bersatu
71
Pernikahan Dadakan, Ayah Mertua Tidak Marah Mendengar Calon Menantunya Hamil
72
Keterlaluan! Saudari Tiriku Sudah Sangat Kejam Merebut Semuanya Dariku!
73
Sebagai Ayah Aku Juga Tidak Ingin Melihat Putriku Kecewa, Ini Serba Salah
74
Kami Bertukar Penderitaan, Saling Menyembuhkan dan Menguntungkan Satu Sama Lain
75
Ketua dan Wakil Keamanan Yang Payah, Mereka Terus Menyerukan Kalau Aku Hamil
76
Aku Akan Segera Datang, Ayah
77
Jangan Dengarkan Ucapan Mereka, Cinta Kita Tidak Boleh Goyah
78
Ternyata Ada Dua Anak Yang Hilang
79
Dia Adalah Penyebab Kematian Menantuku, Tapi Sekarang Dinikahkan Dengan Cucuku?
80
Tokoh Wanita Dikira Hamil dan Sengaja Diberi Makanan Asam Yang Berlebihan
81
Aku Salah Mengenali Istriku, Aku Malah Menyentuh Kembarannya
82
Suamiku Menciumku di Depan Ayah dan Ayah Mertua Tanpa Rasa Malu
83
Ayah Menganggapku Membesar-besarkan Masalah, Padahal Aku Memang Jatuh Cinta
84
Saudara Kembarku Sampai Muntah Darah Karena Sangat Menginginkan Suamiku
85
Atmosfer Langit Ke Tujuh Menolak Energi Negatif Yang Kuat, Chen Ai Bisa Tiada
86
Aku Akan Dinobatkan Menjadi Dewi Tanpa Seleksi?
87
Gadis Galak Berani Memelototiku Si Pria Tampan, Ia Berbeda dan Sangat Menarik
88
Lagi-lagi Aku Kalah Walau Sudah Berlatih Berat Setelah Sekian Lama
89
Orang Yang Dingin dan Depresi Ini Sembuh Setelah Mengenal Cinta
90
Penghianat Kembali Memblokir Energi Bola Kristal Suci Untuk Memancing Dewa Agung
91
Aku Ingin Wen Hua Bertekuk Lutut di Hadapanku!
92
Ikatan Takdir Yang Membuatnya Tetap Hidup Untuk Bertemu Dengan Zhen Xi
93
Puncak Penentuan Akhir Kisah Cinta Kami Akan Dimulai
94
Saudari Kembarnya Menebasnya dengan Pedang dan Hendak Merebut Kursi Pengantin
95
Aku Harus Memastikannya Sendiri, Terpaksa Berduaan Dengannya Di Kamar Pengantin
96
Bubuk Bunga Tidur Seribu Tahun Yang Ilegal Digunakan Untuk Menghianati Negara
97
Mengapa Aku Tidak Boleh Bahagia Sebentar Saja, Mengapa...
98
Tokoh Utama Pria Dipukuli Oleh Anak Buah Penghianat Negara
99
Dewa Agung Akhirnya Bangun dengan Bantuan Jarum Pengeluar Racun Milik Ming Wei
100
Bagaimana Bisa Cewek Ini Adalah Jodoh Seorang Ketua Keamanan Sebaik Aku?
101
Ikatan Takdir Ini Masih Berjalan Meski Harus Mengulang Sedikit Lagi
102
Tunggu Aku Di Sana, Aku Pasti Akan Menjemputmu
103
Kabar Baik Untuk Kita Semua
104
Chen Ai Menggantikan Anak Angkat Yang Sudah Tiada
105
Energi Baik Tertinggi Ini Mampu Mengalahkan Energi Jahat Seburuk Apapun
106
Dewa Agung dan Energi Positif

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!