Dikira Penyusup, Mereka Menyergapku

Hari ini aku belajar berbohong untuk pertama kalinya. Ternyata rasanya sangat tidak tenang ya. batin Ci Hui sambil mengusap keringat yang tiba-tiba mengaliri pelipisnya.

"Ci Hui kalau kau melihat Zhen Xi, tolong langsung beri tahu paman ya?" pinta Se Lik dengan sungguh-sungguh.

Ci Hui sempat tertegun ragu sebelum mengangguk-angguk cepat.

"Kalungmu jatuh." Yen Li menyahut sebuah kalung emas yang terpampang di atas permukaan tanah.

"Ah itu, mungkin ada yang lepas. Sepertinya pengaitnya rusak hahaha..."

Ci Hui tidak pandai berbohong. Zhen Xi menggeleng sambil menutupi wajahnya di atas sana.

"Rusak? Biar paman betulkan." Se Lik menengadahkan tangannya.

Ups. Paman adalah ahli logam. Aku benar-benar bodoh. sungut Ci Hui dalam hati.

Ci Hui menarik kembali tangannya dan memasukkan kalungnya ke dalam kantong baju. "Ep, paman cari Zhen Xi dulu saja! Ci Hui akan ikut. Anak itu pasti belum jauh kan? Sejak kapan dia kabur??" hebohnya untuk mengalihkan perhatian.

Se Lik yang tampak frustrasi itu sampai mengacak rambutnya sendiri dan mendesis pasrah. "Benar. Kita harus mencarinya dulu."

"Jika tidak bisa diketemukan sampai besok pagi, aku terpaksa meminta bantuan penjaga wilayah." gumam Se Lik.

"Penjaga wilayah? Bukannya memakai jasa mereka itu sangat mahal??" Mulut Yen Li sampai ternganga.

Semantara Zhen Xi, melotot.

"Lebih baik tidak memaksakan diri, Ibu bisa semakin marah..." Yen Li menyentuh bibirnya sendiri, dia jadi bingung harus berbuat apa.

Ayahnya itu tampak berfikir ulang.

Zhen Xi mengamati wajah sedih ayahnya itu dari atas. Selamat tinggal kalian semua. Maafkan aku Ayah, nanti Ayah pasti perlahan bisa melupakan Zhen Xi. Zhen Xi sangat menyayangi Ayah dan Kak Yen Li. Jangan mencariku dengan bantuan penjaga wilayah ya! batin Zhen Xi dengan tatapan teduh.

Swush!

"Zhen Xi?" Suara kain yang terterpa angin itu membuat Se Lik menoleh ke segala arah.

Zhen Xi melompati atap-atap rumah warga untuk melewati lima pemukiman dalam waktu singkat, untuk menyingkir dari keramaian.

Setelah dirasa suasana menjadi sunyi dan tenang, Zhen Xi mendudukkan dirinya di atas rerumputan tanpa mempedulikan betapa sepinya perbatasan antara pemukiman dan hutan tempat ia berada itu.

"Hiks. Hiks. Hiks hiks..."

Sebenarnya ia tak rela pergi, tapi dia harus sadar diri. Anak pungut tetaplah anak pungut, anak sial tetaplah anak sial. Dirinya tak bisa tinggal lebih lama disana.

Srek.

"Hiks hiks. Hiks hiks..."

Tep tep tep.

Sebuah kaki melangkah mendekati Zhen Xi.

"Hah?" Zhen Xi menoleh kesana kemari.

"Itu dia! Cepat! Jangan biarkan penyusup berbaju hitam itu lolos!!" teriak seorang laki-laki muda beetubuh tegap. Sepertinya, ia adalah ketua pasukan keamanan wilayah.

Zhen Xi melotot. "Penyusup??"

"A-aku bukan penyusup. Kalian salah sangka!" panik Zhen Xi.

Pasukan lokal Wilayah Yu pun menyergap Zhen Xi dari berbagai arah.

"Apa seperti ini kemampuan dari Naga Langit? Apa seperti ini caranya berperang?? Memakai pakaian penyusup?"

"Kalian mengajak kami bercanda ya? Sok berani dengan mengajak adu kekuatan di perbatasan malam ini juga, tapi ternyata kalian benar-benar pengecut!!" cerca ketua pasukan keamanan wilayah yang agak tampan itu.

"Hah! Hei! Aku bukan orang jahat!!" seru Zhen Xi dengan suara melengking, tapi semua pasukan itu sudah menodongkan pedang ke arahnya.

"Hiyaaaat!!"

Sriiing-! Zhen Xi terpaksa menarik pedang yang selama ini ia bawa di balik punggungnya.

Tang! Tang! Tang!!

"Hiyaaa tolong hentikan! Aku- a,aku bukan penjahat!!"

"Bukan penjahat? Lalu kenapa membawa pedang?" Sang ketua menyilangkan tangannya sambil mengawasi.

Matanya menyipit beberapa kali saat melihat kemampuan Zhen Xi. "Dia tidak mahir menggunakan pedang." gumamnya

Asisten ketua yang tak jauh beda umurnya dengan ketua keamanan wilayah itu buru-buru mendekat. "Yu Han, jangan-jangan dia memang bukan penyusup? Dia terus berteriak takut sambil mengayunkan pedangnya..."

Yu Han kembali mengamatinya. "Kau benar Ming Wei."

"Gerakannya memang berantakan, tapi kenapa bisa secepat itu?" tanya Yu Han seakan meminta pendapat.

"Aku jadi gemas, banyak sekali gerakan yang salah." gumam si asisten yang bernama Ming Wei itu.

Yung Han menertawakan teman sepekerjanya ini, dia memang seorang pengajar di sebuah sekolah pedang yang sangat kritis dalam berfikir.

"Yu Han, jangan tertawa. Aku serius, dia bukan penyusup. Dia benar-benar tidak bisa menerapkan gerakan dasar sedikitpun!"

"Begitukah??" Yu Han langsung berlagak serius.

"Semuanya! Berhenti!!!" Yu Han memberi aba-aba.

Dalam sekejap, puluhan pasukan itu berhenti bergerak.

"Mh... hahh... hah..." Tangan Zhen Xi berusaha menopang tubuhnya yang lelah dengan membungkuk menyentuh lututnya yang bergetar.

"Tuan, orang ini memang penyusup! Pedangnya itu bukan pedang biasa!" Seorang anggota keamanan itu angkat bicara.

Yu Han mendekati Zhen Xi dengan tatapan meremehkan. "Nona... kau mencuri pedang ini dari siapa? Apa ini pakaian pendekar hebat?"

Zhen Xi masih belum bisa bicara dengan baik, belum pernah ia mengayunkan pedangnya secepat dan selama itu sebelumnya. Biasanya hanya untuk menarik pembeli, tidak sampai bertarung sungguhan.

"Dia memang gadis biasa." Yu Han mengangguk membenarkan setelah melihat Zhen Xi yang kelelahan.

"Tuan, tolong dilihat dulu! Pedang kami, beberapa jadi patah setelah mengenai pedang itu!" Seorang anggota lainnya memohon kembali.

"Ya Tuan, kami yang jumlahnya banyak ini juga belum berhasil menyentuhnya sama sekali. Dia bukan gadis biasa!" imbuh yang lainnya.

Telinga Zhen Xi memanas mendengar perkataan semua orang tentangnya. "Aku bukan penyusup! Aku memang suka baju hitam seperti ini." elaknya.

"Kalau pedang kalian patah, itu karena atasan kalian korupsi! Apa pendistribusian uang untuk senjata dikorupsi? Jangan-jangan pedangnya tidak pakai resep logam yang bagus." ejek Zhen Xi.

Yu Han dan Ming Wei saling bertatapan setelah mendengar ucapan Zhen Xi. Keduanya langsung melihat-lihat ulang pedang yang mereka miliki.

Zhen Xi tersenyum bangga. "Aku membeli ini di pasar. Ayah angkatku yang membuatnya."

"Nona, dimana kau tinggal? Sepertinya kami harus membeli yang sama." tanya Yu Han.

Ming Wei mendelik pada Yu Han dengan spontan. "Ketua, kenapa kita jadi merendah padanya??"

"Ah benar." Yu Han berdeham kecil dan mengembalikan kewibawaannya.

"Nama ayah angkatku adalah Se Lik. Kalian cari saja di pasar bagian barat. Pesan yang keluaran terbaru ya, yang ku bawa ini yang keluaran terbaru hihi." Zhen Xi tersenyum menunjukkan gigi-giginya agar ia bisa lolos dari sini.

Zhen Xi sengaja membuat akting terperanjat kecil seakan teringat akan sesuatu. "Ah! Aku harus pergi. Sampai jumpaa..." pamitnya sambil mengayunkan telapak tangannya yang berdarah.

"Ep." Ming Wei dan Yu Han seperti hendak memberi tahu tentang luka di tangan Zhen Xi, tapi mereka menahan langkahnya sendiri.

Terpopuler

Comments

Ig: @pauwffy

Ig: @pauwffy

butuh kasih sayang

2021-03-02

1

Irawati Pek

Irawati Pek

menarik....

2021-02-08

1

lalalisa

lalalisa

Hai kak ceritanya menarik aku suka, udah aku like juga. Btw jangan lupa mampir yah ke karya ku, judulnya :
"pengagum kakak santri"

2021-01-11

1

lihat semua
Episodes
1 Si Tampan Itu Menggendong Pelayan Laki-lakinya
2 Ibu Tiriku Materialistis
3 Sahabatku Bilang Dia Sedang Tidak Diet Hari Ini
4 Dikira Penyusup, Mereka Menyergapku
5 Asisten Ketua Yang Manis Mengobati Lukaku
6 Perempuan Lugu Ini Terus Saja Merepotkan
7 Akhirnya Aku Bertemu Dengan Gadis Tak Sopan Ini Lagi
8 Aku Terjatuh, Perempuan Tak Sopan Menyelamatkanku
9 Dia Menerima Pisau Api Itu Untuk Melindungiku
10 Aku Cemas, Dia Tidak Segera Bangun
11 Dia Bilang, Aku Gagah Tapi Ringan
12 Aku Takut Dia Tidak Tertolong, Aku Menciumnya
13 Tuan Muda Mencium Gadis Rendahan, Aku Cemburu
14 Apa Yang Terjadi Semalam?
15 Kakek Tabib Ini Merawat Si Gadis Semalaman, Aku Curiga
16 Ketua Keamanan Menuturi Agar Aku Jadi Ibu Rumah Tangga Saja
17 Ayah Ibu Menderita Karenaku, Aku Ingin Pergi
18 Gadis Ini Anak Dewi, Aku Harus Mengambil Hati Atasanku Ini
19 Tokoh Pria Mulai Merasa Canggung Memikirkan Soal Ciuman Kemarin
20 Tokoh Pria Menyesal Meninggalkan Tokoh Wanita Disaat Tokoh Wanita Sakit Keras
21 Dia Putrinya Dewi, Bagaimana Aku Bisa Menghinanya Selama Ini?
22 Aku Tidak Suka Melihat Keakrabannya Dengan Pria Lain
23 Tokoh Pria Merasa Malu dan Menutupi Ketertarikannya
24 Aku Dipecat Tanpa Alasan, Apa Aku Menyinggungnya?
25 Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah
26 Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah (2)
27 Tokoh Pria Tidak Bisa Melupakan Tokoh Wanita Hingga Susah Tidur
28 Benar-benar Cinta Segitiga Yang Utuh
29 Asisten Ketua Tak Bisa Berkedip Melihatku Memakai Pakaian Berwarna Cerah
30 Aku Terusik Melihat Senyuman Bahagianya Ketika Bersama Dengan Pria Lain
31 Dia Menindih dan Melindungiku Dari Serangan Warga
32 Lagi-lagi Dia Bersikap Aneh, Aku Tidak Bisa Memahaminya
33 Aku Cantik dan Kaya, Apa Itu Artinya Aku Adalah Jal*ng?
34 Murid Kesayanganku Mundur Dari Promosi Hanya Karena Seorang Gadis
35 Bagaimana Menjodohkan Gadis Tak Feminim Ini Pada Tuan Muda? Mustahil
36 Aku Mapan, Aku Tampan, Apa Kurangku?
37 Menyukainya Adalah Hal Yang Kurang Masuk Akal, Mengapa Aku Jadi Begini
38 Musuh Bebuyutan Di Tempat Kerja Mencoba Mempermalukanku
39 Kesalahpahaman Ini Membuatku Gila!
40 Pemilik Akademi Sangat Berprinsip, Tapi Dia Terjebak Oleh Prinsipnya Sendiri
41 Aku Merasa Lega Karena Kau Bukan Kekasihnya
42 Gadis Ini Sudah Gila, Dia Menyerangku Dengan Kekuatan Penuh
43 Kukira Aku Terkena Usus Buntu Karena Mie Kerang Rebus Yang Kurang Matang
44 Channel Ilustrasi Visual (Channel ini diupdate setiap akhir bulan)
45 Dia Memuji-muji Pria Lain Di Depanku, Aku Sangat Kesal
46 Ada Orang Tamak Yang Berkhianat Demi Iming-iming Kekuasaan
47 Bagaimana Bisa Seekor Betina Masuk Ke Sarang Para Jantan Begini
48 Aku Sengaja Mempersedikit Materinya Agar Zhen Xi Tidak Banyak Tertinggal
49 Dia Lebih Tertarik Pada Pria Lain Ketimbang Diriku, Aku Harus Melakukan Sesuatu
50 Tidak Perlu Belajar Tahap Dasar, Gadis Ini Sangat Cerdas
51 Sepertinya Ibu Mertua Yang Tak Kelihatan Merencanakan Perjodohan Ini
52 Sama-sama Dianggap Anak Sial, Aku Sangat Memahamimu Tuan Muda
53 Ming Wei Memang Jenius, Bahkan Sang Majikan Jadi Tunduk Padanya
54 Karakternya Berubah Di Setiap Detik, Tapi Aku Menyukainya
55 Terlambat Sekolah Di Hari Minggu, Lucunya Gadis Ini
56 Nona Kembaran Sudah Cinta Mati Pada Calon Perjodohan
57 Sang Ayah Kandung Menangis Bahagia, Sementara Saudara Kandung Menangis Sedih
58 Dia Mengakuiku Sebagai Kekasih
59 Beraninya Dia Memberikan Cincin Pada Wanitaku
60 Beraninya Dia Memberikan Dress Cantik Untuk Calon Istriku!
61 Aku Tidak Mau Tahu, Pakai Pakaian Cantik Pemberianku!
62 Saudari Kembarku Merenggut Kebahagiaanku!
63 Kenapa Sekarang Tidak Cemburu Lagi? Dia Memang Punya Dua Kepribadian
64 Dia Pernah Mencium Gadis Yang Belum Ia Nikahi
65 Perempuan Memang Sangat Rumit, Aku Tak Bisa Memahami Jalan Otaknya
66 Rumah Kami Bertolak Belakang, Ternyata Selama Ini Pangeran Adalah Tetanggaku
67 Dosa Apa Lagi Ini Ayah, Tokoh Pria Benar-Benar Polos
68 Kesalah Pahaman Yang Rumit, Kak Wen Hua Mengira Aku Sedang Hamil?
69 Kejutan Bertubi-tubi, Kesalah Pahaman, dan Berita Panas Soal Restu Orang Tua
70 Dia Berusaha Menghiburku Karena Kami Memang Tidak Bisa Bersatu
71 Pernikahan Dadakan, Ayah Mertua Tidak Marah Mendengar Calon Menantunya Hamil
72 Keterlaluan! Saudari Tiriku Sudah Sangat Kejam Merebut Semuanya Dariku!
73 Sebagai Ayah Aku Juga Tidak Ingin Melihat Putriku Kecewa, Ini Serba Salah
74 Kami Bertukar Penderitaan, Saling Menyembuhkan dan Menguntungkan Satu Sama Lain
75 Ketua dan Wakil Keamanan Yang Payah, Mereka Terus Menyerukan Kalau Aku Hamil
76 Aku Akan Segera Datang, Ayah
77 Jangan Dengarkan Ucapan Mereka, Cinta Kita Tidak Boleh Goyah
78 Ternyata Ada Dua Anak Yang Hilang
79 Dia Adalah Penyebab Kematian Menantuku, Tapi Sekarang Dinikahkan Dengan Cucuku?
80 Tokoh Wanita Dikira Hamil dan Sengaja Diberi Makanan Asam Yang Berlebihan
81 Aku Salah Mengenali Istriku, Aku Malah Menyentuh Kembarannya
82 Suamiku Menciumku di Depan Ayah dan Ayah Mertua Tanpa Rasa Malu
83 Ayah Menganggapku Membesar-besarkan Masalah, Padahal Aku Memang Jatuh Cinta
84 Saudara Kembarku Sampai Muntah Darah Karena Sangat Menginginkan Suamiku
85 Atmosfer Langit Ke Tujuh Menolak Energi Negatif Yang Kuat, Chen Ai Bisa Tiada
86 Aku Akan Dinobatkan Menjadi Dewi Tanpa Seleksi?
87 Gadis Galak Berani Memelototiku Si Pria Tampan, Ia Berbeda dan Sangat Menarik
88 Lagi-lagi Aku Kalah Walau Sudah Berlatih Berat Setelah Sekian Lama
89 Orang Yang Dingin dan Depresi Ini Sembuh Setelah Mengenal Cinta
90 Penghianat Kembali Memblokir Energi Bola Kristal Suci Untuk Memancing Dewa Agung
91 Aku Ingin Wen Hua Bertekuk Lutut di Hadapanku!
92 Ikatan Takdir Yang Membuatnya Tetap Hidup Untuk Bertemu Dengan Zhen Xi
93 Puncak Penentuan Akhir Kisah Cinta Kami Akan Dimulai
94 Saudari Kembarnya Menebasnya dengan Pedang dan Hendak Merebut Kursi Pengantin
95 Aku Harus Memastikannya Sendiri, Terpaksa Berduaan Dengannya Di Kamar Pengantin
96 Bubuk Bunga Tidur Seribu Tahun Yang Ilegal Digunakan Untuk Menghianati Negara
97 Mengapa Aku Tidak Boleh Bahagia Sebentar Saja, Mengapa...
98 Tokoh Utama Pria Dipukuli Oleh Anak Buah Penghianat Negara
99 Dewa Agung Akhirnya Bangun dengan Bantuan Jarum Pengeluar Racun Milik Ming Wei
100 Bagaimana Bisa Cewek Ini Adalah Jodoh Seorang Ketua Keamanan Sebaik Aku?
101 Ikatan Takdir Ini Masih Berjalan Meski Harus Mengulang Sedikit Lagi
102 Tunggu Aku Di Sana, Aku Pasti Akan Menjemputmu
103 Kabar Baik Untuk Kita Semua
104 Chen Ai Menggantikan Anak Angkat Yang Sudah Tiada
105 Energi Baik Tertinggi Ini Mampu Mengalahkan Energi Jahat Seburuk Apapun
106 Dewa Agung dan Energi Positif
Episodes

Updated 106 Episodes

1
Si Tampan Itu Menggendong Pelayan Laki-lakinya
2
Ibu Tiriku Materialistis
3
Sahabatku Bilang Dia Sedang Tidak Diet Hari Ini
4
Dikira Penyusup, Mereka Menyergapku
5
Asisten Ketua Yang Manis Mengobati Lukaku
6
Perempuan Lugu Ini Terus Saja Merepotkan
7
Akhirnya Aku Bertemu Dengan Gadis Tak Sopan Ini Lagi
8
Aku Terjatuh, Perempuan Tak Sopan Menyelamatkanku
9
Dia Menerima Pisau Api Itu Untuk Melindungiku
10
Aku Cemas, Dia Tidak Segera Bangun
11
Dia Bilang, Aku Gagah Tapi Ringan
12
Aku Takut Dia Tidak Tertolong, Aku Menciumnya
13
Tuan Muda Mencium Gadis Rendahan, Aku Cemburu
14
Apa Yang Terjadi Semalam?
15
Kakek Tabib Ini Merawat Si Gadis Semalaman, Aku Curiga
16
Ketua Keamanan Menuturi Agar Aku Jadi Ibu Rumah Tangga Saja
17
Ayah Ibu Menderita Karenaku, Aku Ingin Pergi
18
Gadis Ini Anak Dewi, Aku Harus Mengambil Hati Atasanku Ini
19
Tokoh Pria Mulai Merasa Canggung Memikirkan Soal Ciuman Kemarin
20
Tokoh Pria Menyesal Meninggalkan Tokoh Wanita Disaat Tokoh Wanita Sakit Keras
21
Dia Putrinya Dewi, Bagaimana Aku Bisa Menghinanya Selama Ini?
22
Aku Tidak Suka Melihat Keakrabannya Dengan Pria Lain
23
Tokoh Pria Merasa Malu dan Menutupi Ketertarikannya
24
Aku Dipecat Tanpa Alasan, Apa Aku Menyinggungnya?
25
Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah
26
Ketua Keamanan Sangat Emosional, Dia Terus Berceramah (2)
27
Tokoh Pria Tidak Bisa Melupakan Tokoh Wanita Hingga Susah Tidur
28
Benar-benar Cinta Segitiga Yang Utuh
29
Asisten Ketua Tak Bisa Berkedip Melihatku Memakai Pakaian Berwarna Cerah
30
Aku Terusik Melihat Senyuman Bahagianya Ketika Bersama Dengan Pria Lain
31
Dia Menindih dan Melindungiku Dari Serangan Warga
32
Lagi-lagi Dia Bersikap Aneh, Aku Tidak Bisa Memahaminya
33
Aku Cantik dan Kaya, Apa Itu Artinya Aku Adalah Jal*ng?
34
Murid Kesayanganku Mundur Dari Promosi Hanya Karena Seorang Gadis
35
Bagaimana Menjodohkan Gadis Tak Feminim Ini Pada Tuan Muda? Mustahil
36
Aku Mapan, Aku Tampan, Apa Kurangku?
37
Menyukainya Adalah Hal Yang Kurang Masuk Akal, Mengapa Aku Jadi Begini
38
Musuh Bebuyutan Di Tempat Kerja Mencoba Mempermalukanku
39
Kesalahpahaman Ini Membuatku Gila!
40
Pemilik Akademi Sangat Berprinsip, Tapi Dia Terjebak Oleh Prinsipnya Sendiri
41
Aku Merasa Lega Karena Kau Bukan Kekasihnya
42
Gadis Ini Sudah Gila, Dia Menyerangku Dengan Kekuatan Penuh
43
Kukira Aku Terkena Usus Buntu Karena Mie Kerang Rebus Yang Kurang Matang
44
Channel Ilustrasi Visual (Channel ini diupdate setiap akhir bulan)
45
Dia Memuji-muji Pria Lain Di Depanku, Aku Sangat Kesal
46
Ada Orang Tamak Yang Berkhianat Demi Iming-iming Kekuasaan
47
Bagaimana Bisa Seekor Betina Masuk Ke Sarang Para Jantan Begini
48
Aku Sengaja Mempersedikit Materinya Agar Zhen Xi Tidak Banyak Tertinggal
49
Dia Lebih Tertarik Pada Pria Lain Ketimbang Diriku, Aku Harus Melakukan Sesuatu
50
Tidak Perlu Belajar Tahap Dasar, Gadis Ini Sangat Cerdas
51
Sepertinya Ibu Mertua Yang Tak Kelihatan Merencanakan Perjodohan Ini
52
Sama-sama Dianggap Anak Sial, Aku Sangat Memahamimu Tuan Muda
53
Ming Wei Memang Jenius, Bahkan Sang Majikan Jadi Tunduk Padanya
54
Karakternya Berubah Di Setiap Detik, Tapi Aku Menyukainya
55
Terlambat Sekolah Di Hari Minggu, Lucunya Gadis Ini
56
Nona Kembaran Sudah Cinta Mati Pada Calon Perjodohan
57
Sang Ayah Kandung Menangis Bahagia, Sementara Saudara Kandung Menangis Sedih
58
Dia Mengakuiku Sebagai Kekasih
59
Beraninya Dia Memberikan Cincin Pada Wanitaku
60
Beraninya Dia Memberikan Dress Cantik Untuk Calon Istriku!
61
Aku Tidak Mau Tahu, Pakai Pakaian Cantik Pemberianku!
62
Saudari Kembarku Merenggut Kebahagiaanku!
63
Kenapa Sekarang Tidak Cemburu Lagi? Dia Memang Punya Dua Kepribadian
64
Dia Pernah Mencium Gadis Yang Belum Ia Nikahi
65
Perempuan Memang Sangat Rumit, Aku Tak Bisa Memahami Jalan Otaknya
66
Rumah Kami Bertolak Belakang, Ternyata Selama Ini Pangeran Adalah Tetanggaku
67
Dosa Apa Lagi Ini Ayah, Tokoh Pria Benar-Benar Polos
68
Kesalah Pahaman Yang Rumit, Kak Wen Hua Mengira Aku Sedang Hamil?
69
Kejutan Bertubi-tubi, Kesalah Pahaman, dan Berita Panas Soal Restu Orang Tua
70
Dia Berusaha Menghiburku Karena Kami Memang Tidak Bisa Bersatu
71
Pernikahan Dadakan, Ayah Mertua Tidak Marah Mendengar Calon Menantunya Hamil
72
Keterlaluan! Saudari Tiriku Sudah Sangat Kejam Merebut Semuanya Dariku!
73
Sebagai Ayah Aku Juga Tidak Ingin Melihat Putriku Kecewa, Ini Serba Salah
74
Kami Bertukar Penderitaan, Saling Menyembuhkan dan Menguntungkan Satu Sama Lain
75
Ketua dan Wakil Keamanan Yang Payah, Mereka Terus Menyerukan Kalau Aku Hamil
76
Aku Akan Segera Datang, Ayah
77
Jangan Dengarkan Ucapan Mereka, Cinta Kita Tidak Boleh Goyah
78
Ternyata Ada Dua Anak Yang Hilang
79
Dia Adalah Penyebab Kematian Menantuku, Tapi Sekarang Dinikahkan Dengan Cucuku?
80
Tokoh Wanita Dikira Hamil dan Sengaja Diberi Makanan Asam Yang Berlebihan
81
Aku Salah Mengenali Istriku, Aku Malah Menyentuh Kembarannya
82
Suamiku Menciumku di Depan Ayah dan Ayah Mertua Tanpa Rasa Malu
83
Ayah Menganggapku Membesar-besarkan Masalah, Padahal Aku Memang Jatuh Cinta
84
Saudara Kembarku Sampai Muntah Darah Karena Sangat Menginginkan Suamiku
85
Atmosfer Langit Ke Tujuh Menolak Energi Negatif Yang Kuat, Chen Ai Bisa Tiada
86
Aku Akan Dinobatkan Menjadi Dewi Tanpa Seleksi?
87
Gadis Galak Berani Memelototiku Si Pria Tampan, Ia Berbeda dan Sangat Menarik
88
Lagi-lagi Aku Kalah Walau Sudah Berlatih Berat Setelah Sekian Lama
89
Orang Yang Dingin dan Depresi Ini Sembuh Setelah Mengenal Cinta
90
Penghianat Kembali Memblokir Energi Bola Kristal Suci Untuk Memancing Dewa Agung
91
Aku Ingin Wen Hua Bertekuk Lutut di Hadapanku!
92
Ikatan Takdir Yang Membuatnya Tetap Hidup Untuk Bertemu Dengan Zhen Xi
93
Puncak Penentuan Akhir Kisah Cinta Kami Akan Dimulai
94
Saudari Kembarnya Menebasnya dengan Pedang dan Hendak Merebut Kursi Pengantin
95
Aku Harus Memastikannya Sendiri, Terpaksa Berduaan Dengannya Di Kamar Pengantin
96
Bubuk Bunga Tidur Seribu Tahun Yang Ilegal Digunakan Untuk Menghianati Negara
97
Mengapa Aku Tidak Boleh Bahagia Sebentar Saja, Mengapa...
98
Tokoh Utama Pria Dipukuli Oleh Anak Buah Penghianat Negara
99
Dewa Agung Akhirnya Bangun dengan Bantuan Jarum Pengeluar Racun Milik Ming Wei
100
Bagaimana Bisa Cewek Ini Adalah Jodoh Seorang Ketua Keamanan Sebaik Aku?
101
Ikatan Takdir Ini Masih Berjalan Meski Harus Mengulang Sedikit Lagi
102
Tunggu Aku Di Sana, Aku Pasti Akan Menjemputmu
103
Kabar Baik Untuk Kita Semua
104
Chen Ai Menggantikan Anak Angkat Yang Sudah Tiada
105
Energi Baik Tertinggi Ini Mampu Mengalahkan Energi Jahat Seburuk Apapun
106
Dewa Agung dan Energi Positif

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!