☆ Ariana Grande ⋮☰
* Side To Side *
━━━━━━━⬤──────────
01:25 03:44
⇄ ❘◁◁ ❙❙ ▷▷❘
_____________________________________________
Tapi menghindari masalah juga tak ada gunanya - Batin Zora
Zora: Ha halo...
Radit: Sayang kok kamu nggak telfon dari pagi sih? Aku khawatir
Zora: Maaf aku sibuk
Radit: Oh begitu,
Zora: Sayang, sepertinya untuk saat ini kita harus break dulu deh!
Radit: Apa? Break? Aku ada salah apa sayang?
Zora: Tidak ada, aku yang salah. Jika aku sudah membaik aku akan menghubungi kamu lagi
Radit belum menjawab, Zora sudah mematikan telfonnya. Ia juga mematikan ponselnya agar tidak di telfon Radit lagi. Ia tak ingin bersedih, Zora harus menghadapi masalah yang ada didepannya dulu.
*****
Malam Hari
Zora berniat untuk bertanya pada Gavin tentang kuliahnya. Tapi ia benar-benar takut.
"Masuk nggak ya? Nanti kalo dia marah gimana?" bingung Zora
Belum sempat mengetuk pintu, pintu kamar Gavin sudah terbuka.
"Ngapain disini?" tanya Gavin
"Anu.. Itu..." gugup Zora
"Apa sih! Jangan membuang waktuku!" kesal Gavin
"Ku kuliahku gimana?" tanya Zora
"Nanti aku urus, oh iya jika ingin masuk pakai hand sanitizer di tembok ini dulu! Juga berdiri di belakang garis kuning ini!" kesal Gavin
"Hah?" bingung Zora
Ceklek...
Belum sempat Zora bertanya yang lain, Gavin sudah menutup pintunya kasar didepan Zora.
"Dasar, mysophobia!" kesal Zora
*****
Pagi Hari
Pagi hari ini Zora harus pergi ke kampus. Entah bagaimana Gavin mengurusnya, tapi hari ini Zora harus mulai kuliah.
"Makan jangan lemot! Jika ada apa-apa di kampus urus sendiri!" ucap Gavin
"Iya," jawab Zora
"Jangan pernah berkata pada siapapun jika kau istriku!" tegas Gavin
"Iya," jawab Zora
"Jangan menodai nama baikku," ucap Gavin
"Iya," jawab Zora
"Louis, ikuti wanita ini kemanapun! Jangan biarkan dia kabur!" ucap Gavin
"Baik tuan," jawab Lewis
"Astaga, apa aku ini narapidana sampai harus di kawal kemana-mana, dan dia juga sangat menyebalkan. Apa dia pikir dia yang paling sempurna? Huh apa dia pikir dia iku Mike Stewart?" gumam Zora
"Morning kakak," ucap Mike yang tiba-tiba datang
"Kau terlambat 2 menit!" ucap Gavin
"Ayolah kak, jangan membosankan! Jadi ada apa?" tanya Mike
"Ajak wanita ini berkeliling di kampus, dia juga masuk jurusan seni sepertimu." ucap Gavin
"Oh hai, aku Mike." sapa Mike
Zora mengangkat kepalanya dan memandang lekat wajah Mike.
"Mike? Mike Stewart?" kaget Zora
Ini kan gadis yang kemarin? Si kacamata itu - Batin Mike
"Oh kau mengenalku ya?" tanya Mike
"A aku penggemarmu Mike," senang Zora
"Oh sungguh, menyenangkan sekali." ucap Mike
"Cih apa yang bisa di banggakan dari orang sepertimu?" ucap Gavin
"Ya setidaknya aku ini kebanggaan wanita di seluruh negeri!" ucapan Mike
Gavin hanya menatap Zora dan Mike tak suka. Sedangkan Zora mengajak ngobrol Mike, ia tak menyangka jika idolanya akan menjadi teman di kampusnya.
Mike Stewart
Pria tampan berusia 22 tahun ini seorang aktor legendaris. Ia sangat dikenal karena bakat seninya yang multitalenta. Ia bisa bernyanyi, berakting, menari, memainkan alat musik bahkan melukis. Terutama permainan pianonya bisa menghipnotis puluhan ribu orang. Bahkan di usianya yang baru 22 tahun sudah mendapatkan gelar seniman negara.
Jadi bagaimana Zora tidak kelepek-kelepek melihat bakat Mike, tapi sebatas kagum bukan cinta.
"Tapi kak, jika aku mengantar Zora semua fans akan melihat Zora. Kemungkinan besar Zora akan dihujat dan di keroyok!" ucap Mike
"Aku tak perduli," ucap Gavin
Gavin berdiri dan bergegas pergi meninggalkan Lewis, Mike dan Zora.
Dasar pria menyebalkan - Batin Zora
*****
Di Kampus
"Baiklah Zora, aku mengantarmu sampai sini ya. Aku takut kau akan menjadi sasaran para fans ku," ucap Mike
"Tidak apa Mike," ucap Zora
"Baiklah, Lewis akan selalu mengawasi di mana pun. Jadi jangan macam-macam." peringat Mike
"Tentu Mike," jawab Zora
Zora turun agak jauh dari gerbang kampus agar aman dari fans Mike. Zora berjalan menuju gerbang kampus dan bertemu dengan seorang wanita yang sangat menawan dan elegan.
"Kau siapa? Kenapa aku tak pernah melihatmu sebelumnya?" tanya Jennie
"Oh aku Zora, mahasiswi pindahan," ucap Zora
"Baiklah Zora, sepertinya kau baik. Mau berteman?" tanya Jennie
"Tentu, kenapa tidak?" tanya Zora
"Aku Jennifer Rosalyne Clemmie I," ucap Jennie
"Hah?" bingung Zora
"Oh no, maksudku namaku Jennifer Rosalyne." ucap Jennie
"Oh, aku Zora Agustin." ucap Zora
"Panggil aku Jennie," ucap Jennie
"Tentu Jennie," ucap Zora
Beruntung sekali aku baru pertama masuk sudah dapat teman - Batin Zora
*****
Di Kantin
Ternyata Zora dan Jennie merupakan teman sekelas. Jadi mereka bisa lebih akrab. Jennie merupakan anak yang aktif dan banyak bicara, beda dengan Zora yang pendiam dan kutu buku.
"Jennie apa aku boleh bertanya?" tanya Zora
"Sure Zora, why?" tanya Jennie
"Apa kau blasteran?" tanya Zora
"Blasteran?" bingung Jennie
"Maksudku berdarah campuran," ucap Zora
"Oh itu.. No of course, aku hanya gadis yang besar di panti asuhan!" ucap Jennie
"Oh begitu," ucap Zora
Sepertinya dia gadis yang baik, hanya saja sedikit tertutup - Batin Jennie
Tapi apa dia benar-benar bukan blasteran? Matanya biru, wajahnya seperti gadis Eropa, kulitnya sangat halus dan putih pucat, dan perawakannya bukan seperti gadis sini - Batin Zora
Zora tak mau bertanya lebih banyak karena ia tau bagaimana rasa sakitnya ditinggalkan oleh orang tua terutama ibu.
*****
2 Bulan Kemudian
Gavin: Aku menunggumu!
Radit: Santai saja bro, aku akan segera sampai
Gavin: Tapi kenapa kau mau bekerja di keluargaku meneruskan ayahmu?
Radit: Hanya mencari kesibukan
Gavin: Kau tak berubah
Radit menyetujui permintaan Gavin agar menjadi dokter pribadinya menggantikan ayah Radit yang sudah umur. Hari ini Radit datang.
*****
Di Rumah
Zora sedang sibuk mengerjakan tugas kuliahnya sambil memakai earphone untuk menenangkan diri. Bagi Zora, musik adalah jiwanya. Tiap kali Zora merasa stress, hanya musik yang dapat mengurangi stressnya.
Tok.. Tok.. Tok....
"Bi ada orang kah?" tanya Zora
"Mungkin non, saya lihat dulu!" ucap Bi Ijah
"Haih siapa yang bertamu malam hari seperti ini, tidak mungkin pria itu. Ini kan rumahnya, pasti main asal masuk." gumam Zora
"Tuan muda silakan masuk..." sapa Bi Ijah
"Bi kenalkan, ini Radit dokter pribadiku pengganti Dokter Arfian." ucap Gavin
"Oh mari silahkan masuk Tuan," ucap Bi Ijah
Gavin dan Radit masuk ke dalam rumah. Rencananya hari ini Radit akan menginap 1 malam di rumah Gavin. Besok pagi baru pulang ke rumah ayahnya.
Huh.. Semoga dengan begini aku bisa sedikit melupakan Zora - Batin Radit
Gavin hanya berjalan melewati Zora yang sibuk menulis. Merasa ada yang datang, Zora mengangkat wajahnya dan melihat pria yang ia cintai didepannya.
Radit? Astaga, apa karena terlalu rindu aku jadi halu? - Batin Zora
"Zora?" kaget Radit
"Ini Radit beneran?" kaget Zora
"Kamu disini?" kaget Radit
"Kalian saling kenal?" tanya Gavin
_____________________________________________
Jennifer Rosalyne Clammie I
.
.
.
.
.
.
.
Tbc
Happy reading:)
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments
Gabrielle
Lanjut
2021-10-28
0
ARSY ALFAZZA
like❤️
2020-11-15
0
Neneng Aca
dag dig dug nih keren authorrx
2020-11-13
2