Saat yang emosional bagi seorang wanita tapi pendapat Sandra tadi ada benarnya, walaupun kenyataannya selama bertahun-tahun Richard Kenzie menjalin hubungan dengan sejumlah wanita tetapi tidak berkeinginan untuk menikahinya.
Lelaki yang sangat keras dan sangat sulit di pahami, lelaki yang pembawaannya menunjukkan bahwa Ia selalu memperoleh apa saja yang Ia inginkan.
Sekarang Ia menginginkan bayi berusia sembilan bulan yang berada dalam asuhan wali nya seorang wanita , yang menurut catatan riwayat hidupnya adalah juga yatim piatu tanpa harta kekayaan dan keluarga yang menyokong hidupnya.
Bahkan jika wanita itu bermaksud mempertahankan bayi itu, Ia tidak bisa melawan Richard Kenzie.
Dengan sedikit perasaan kasihan kepada wanita itu , David mengalihkan perhatian kepada makan malam yang terhidang di depannya.
Tidak begitu jauh dari teras rumah yang bertaman indah hadiah perkawinan orang tua Sandra, Fransisca Houston sedang duduk bersila di lantai ruang tamu dengan gagang telepon di jepit di lekukan lehernya Ia sedang mengecat kuku jarinya dengan tangannya yang bebas.
Rumahnya yang walaupun tidak terletak di kawasan bergengsi kota itu seperti rumah pasangan William, namun ditata dan dilengkapi perabotan yang sama indahnya.
Sebagai konsultan humas yang mengelola perusahaannya sendiri, Sisca menyadari pentingnya menciptakan image yang tepat oleh karena itulah Ia mengecat kukunya.
Ia selesai mengerjakan sebelah tangan dan mengamati hasilnya dengan kening berkerut, sambil mendengarkan teman bicaranya berseru- seru takjub.
"Sisca.. kau mengasuh bayi sembilan bulan! aku mesti melihat nya, bagaimana kau bisa melakukan nya? ," Selena bicara dari seberang.
"Tidak bisa", tukas Sisca tegas.
"Itulah kenapa aku meneleponmu, selama delapan minggu terakhir aku sudah ganti pengasuh lima kali Selena. Tidak bisa terus seperti ini malam ini aku pulang untuk makan malam bersama Jimmy, tetapi mendapati pengasuh yang terakhir sudah menunggu di depan pintu dengan kopernya", kata Sisca.
"Oh ya ampun Sisca, apa bayi nya sangat rewel? ", tanya Selena.
"Tidak sama sekali justru Ia pendiam karena syok kehilangan orang tua nya.. bukan masalahnya aku sendiri, tiga kali seminggu aku baru pulang lewat jam sepuluh malam", kata Sisca.
" Semua pengasuh anak yang di salurkan agen tidak menginap dan mengharap jam kerja yang teratur delapan jam mereka tidak suka sendirian bersama Michael.
Mereka kesal karena aku tidak bisa menyediakan ruang tamu sendiri untuk mereka , serta segudang fasilitas lain dan soal gaji.. "Sisca bicara lirih keuntungan perusahaan ku cukup tetapi belum berlebih.
Sisca tidak ingin bercerita kepada Selena bagaimana Ia mengencangkan ikat pinggang, supaya bisa membeli rumah baru ini hingga kehadiran Michael Ia tinggal dalam apartment .
Ia tahu tempat yang layak untuk merawat seorang anak bukan apartment, yang tidak memiliki taman bermain .
Ia memilih rumah ini karena ada taman memang tidak seberapa luas tentu saja, tetapi cukup besar bagi bayi kecil mencurahkan energinya.
Tentu saja sisca memandang ke depan sekarang Michael baru sembilan bulan , tetapi beberapa tahun lagi..
"Begitu..aku turut simpati sayang, terus kenapa kau meneleponku? ", tanya Selena.
"Selena kau kan mengenal hampir semua orang di sini , dan tentu nya kau tahu di mana memperoleh pengasuh anak yang gajinya tidak mencekik leher.. " kata Sisca lagi.
Tidak biasanya Sisca terdengar cukup kesal sehingga membuat Selena mengerutkan keningnya, dan berhenti mencoret-coret note yang sedang dia pegang.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 54 Episodes
Comments