4

Fardhan merasa penasaran dengan sosok gadis yang ia temui tadi. Saat bertemu dan bertatap mata dengannya ia merasakan ketenangan, keteduhan. Hal itu mampu membuat Fardhan merasa tenang dari rasa kecewanya pada seorang wanita yang kini telah jadi mantan kekasihnya itu.

Saat jam istirahat pun telah tiba.

Maira dan yang lainnya pergi ke kantin untuk mengisi perut mereka sambil bercanda untuk melepas penat setelah berkutat dengan setumpuk pekerjaan.

" oh iya Mai, nanti kita pulang bareng ya !" kata Miko teman satu divisi

" maaf aku gak bisa aku udah janji sama Aisyah, lagian aku juga bawa motor kok, terima kasih untuk ajakannya !" jawab Maira

Setelah mengisi perut di kantin, Maira dan yang lainnya segera kembali ke ruangannya masing masing hingga jam kerja usai sekitar pukul 16.00 WIB. Saat ini Maira sudah berada di lobi kantor, ia masih menunggu Aisyah. Oh iya, Aisyah juga diterima kerja di kantor yang sama d3ngan Maira di divisi yang sama pula.

" sorry lama ya Mai ?" tanya Aisyah

" lumayanlah, ayo pulang !" ajak Maira

Saat Maira dan Aisyah akan melangkah ke parkiran, ia tidak sengaja berpapasan dengan Fardhan dan Sandy

" maaf, kamu Fairuz Humaira kan ?" tanya Fardhan

" iya pak ! saya Fairuz Humaira, maaf bapak ada perlu apa ya ?" tanya Maira

" oh iya, perkenalkan saya Fardhan dan ini Sandy ! kamu yang tadi nabrak saya kan ?" tanya Fardhan

" iya pak, maafkan saya pak saya benar benar tidak sengaja !" kata Maira

" tidak apa apa kok, saya maklum ! " kata Fardhan

" maafin teman saya pak, Maira ini memang agak sedikit ceroboh sih ! tapi dia baik kok, tadi dia cuman hampir kesiangan !" kata Aisyah

" Maira ?" tanya Fardhan sambil mengernyitkan keningnya

" iya, dia Maira pak !" jawab Aisyah

" haiiiiiisss, Maira itu nama panggilan saya pak ! " jelas Maira

Fardhan hanya menganggukkan kepalanya tanpa mengucap kata sedikitpun.

" oh iya pak, maaf kita duluan ya !" kata Maira

" oh iya, silahkan !" jawab Fardhan

Kenapa Fardhan yang banyak bicara ? ya tentu saja karena dia itu baik, dan hangat sikapnya. berbeda dengan asistennya yang kaku seperti es (kalau kebanyakan novel yang lain buat si presdirnya itu dingin banget kaya gunung salju, tapi disini yang kaku seperti es itu malah asistennya). Sedangkan Sandy, ia hanya diam di belakang Fardhan sambil mendengarkan percakapan ketiga orang yang ada di hadapannya. Aisyan dan Maira pun kini langsung berjalan menuju motor Maira terparkir. Hari ini rencananya Maira Maira dan Aisyah akan pergi berbelanja ke aalah satu mall yang letaknya tidak jauh dari kantor.

Maira membeli beberapa helai pakaian termasuk untuk mamanya juga Nisa.

" Mai, gak salah kamu beli segitu banyaknya pakaian ?" tanya Aisyah saat melihat Maira membeli banyak baju

" gila aja kalau buat aku semua ! aku itu sekalian beliin buat mama dan kak Nisa kakak iparku !" jawab Maira

" oh, aku kirain buat kamu semua !" kata Aisyah sambil tertawa

" eh, kok kita pilih pakaian cowok sih Mai ?" tanya Aisyah lagi

" beli buat bang Azka sekalian buat papa !" jawab Maira

" ooooohhhh" kata Aisyah sambil membantu memilih pakaian

Selama ini Maira tidak pernah menceritakan siapa dirinya pada siapapun. Maira tidak ingin menunjukkan identitas yang sebenarnya pada orang orang, karena ia ingin dekat dengannya karena tulus bukan karena harta dan kedudukannya.

Jika saja Maira menjadi gadis yang selalu mengumbar kemewahan dan semua orang mengetahui siapa dia sebenarnya, mungkin saat ini ia punya banyak teman. Sekarang ia bisa melihatnya sendiri, diantara banyaknya teman yang ia miliki hanya Aisyah lah yang tulus untuk menjadi teman dan sahabatnya. Selama ini Aisyah lah yang selalu dekat dengan Maira, tidak mempedulikan siapa Maira dan bagaimana latar belakang keluarganya. Aisyah hanya tahu bahwa Maira seorang gadis yang sederhana dari keluarga berkecukupan. Aisyah tidak tahu kalau Maira yang ia kenal adalah putri dari seorang Salman Al Farizi pemilik perusahaan yang kini sedang menjadi topik pembahasan atas sepak terjangnya di dunia berbisnis yang sedang berkembang dengan pesat.

Jika saja Maira mendengarkan saran dari kakaknya, ia kini mungkin sudah menjadi seorang wakil direktur di perusahaan papanya. Tapi

Maira tidak menerima tawaran itu karena ia merasa belum pantas, ia harus masih banyak belajar agar kelak jika ia sudah mampu maka ia akan terjun langsung ke perusahaan papanya untuk menggantikan posisi kakaknya saat ini.

.

.

.

.

.

.

.

TBC

terima kasih sudah mampir di karyanya Rose, aemoga terhibur...

Jangan lupa dukungannya ya...

selamat membaca😊

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 37
39 38
40 39
41 40
42 41
43 42
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62.
64 63
65 64
66 65.
67 66.
68 67.
69 68.
70 69.
71 70.
72 71.
73 72.
74 73.
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 Author menyapa
98 96
99 97
100 98
101 100 Hingga Akhir Nafasku
102 101
103 Bukan Up
104 102
105 103
106 104
107 105
108 106
109 107
110 108
111 109
112 110
113 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 bukan up
124 121
125 122
126 123
127 124
128 125
129 126
130 127
131 128
132 129
133 130
134 131
135 132
136 133
137 134
138 135
139 136
140 137
141 138
142 139
143 140
144 141
145 142
146 ExPart
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
37
39
38
40
39
41
40
42
41
43
42
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62.
64
63
65
64
66
65.
67
66.
68
67.
69
68.
70
69.
71
70.
72
71.
73
72.
74
73.
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
Author menyapa
98
96
99
97
100
98
101
100 Hingga Akhir Nafasku
102
101
103
Bukan Up
104
102
105
103
106
104
107
105
108
106
109
107
110
108
111
109
112
110
113
111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
bukan up
124
121
125
122
126
123
127
124
128
125
129
126
130
127
131
128
132
129
133
130
134
131
135
132
136
133
137
134
138
135
139
136
140
137
141
138
142
139
143
140
144
141
145
142
146
ExPart

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!