Hingga Akhir Nafas

Hingga Akhir Nafas

1

Fairuz Humaira Al Farizi adalah seorang gadis pintar, cantik dan baik tapi sayangnya ia seorang yang introvert. Saat ini kuliahnya sudah hampir selesai. Karena kecantikan dan kepintaran yang dimilikinya, tidak sedikit dari mahasiswa kampus yang mencoba untuk mendekatinya. Tapi semua harus menelan rasa kecewa karena semua itu tidak ditanggapi oleh Fairuz.

Tidak sedikit pula diantara lelaki yang memujanya itu menganggap Fairuz adalah wanita yang sombong, dan sok jual mahal. Tapi semua anggapan itu tidak pernah Fairuz ambil pusing, ia masih enjoy dengan semua aktifitasnya seperti biasa. Toh orang hanya menilai dari apa yang ia lihat, pedahal apa yang di lihat dan di dengar belum tentu seauai dengan kenyataannya.

Fairuz memiliki teman dekat bernama Aisyah Putri, ia sangatlah dekat dengannya hampir kemana mana pergi pasti saja berdua. Aisyah dan Fairuz layaknya saudara kembar, hanya saja berbeda ayah dan ibu.

" hai Syah !" sapa Maira saat melihat sahabatnya datang mendekat ke arahnya

" hai juga Mai ! oh iya, hati ini kita harus bimbingan untuk yang terakhir katanya gak jadi besok. dosen pembimbing kita katanya ada halangan kalau harus bimbingan besok !" kata Aisyah panjang lebar

" oh, jam berapa kita bimbingannya Syah ?" tanya Maira

" habis dzuhur Mai, ya sekitar jam 12.30 an deh !" jawab Aisyah

" oh, oke ! thanks infonya !" kata Maira

oh iya, Fairuz lebih akrab di sapa Maira oleh orang orang terdekatnya, jadi tidak asing lagi kalau Aisyah memanggilnya Mai.

Waktu terus berjalan hingga waktu bimbingan pun telah usai. Maira pulang dengan Aisyah karena rumah keduanya memang satu arah, walaupun jaraknya agak jauh.

" Mai, aku nebeng ya pulangnya !" kata Aisyah saat memasuki parkiran kampus

" iya, tenang aja ! tapi hari ini aku bawa motor bukan mobil, tadi takut kesiangan jadi bawa motor deh, tahu sendiri kan kalau bawa mobil macetnya gimana ?" jawab Maira

" kalo buat aku nih ya, mau mobil mau motor sama aja ! yang penting kita bisa pergi ke tempat yang kita tuju dengan selamat pastinya !" jawab Aisyah

" ya sudah, kamu tunggu dulu di depan sana aku ambil dulu motornya ya !" kata Maira sambil melangkah ke arah parkiran motor

Maira dan Aisyah pulang bersama itu sudah biasa. pasalnya mereka berdua itu selalu bersama, kadang Aisyah yang jemput Maira untuk pergi ke kampus, begitu pula sebaliknya. dan seperti saat ini Maira yang mengantar Aisyah pulang.

" thanks ya Mai udah anterin aku ! besok pagi aku yang jemput kamu deh !" kata Aisyah

" iya deh... eh, emang mobil kamu udah beres d service nya gitu ?" tanya Maira

" katanya sore ini beres Mai, jadi nanti sore aku mau ambil kesana !" jawab Aisyah

" perlu aku temenin gak nih ?" tanya Maira

" gak perlu Mai, soalnya aku mau bareng ayah. sekalian ayah mau ke luar kota, jadi sekalian aku nebeng deh !" jawab Aisyah

" oh, ya sudah kalau begitu aku pulang dulu ya ! sampein salam buat ayah dan bunda ya, maaf gak mampir dulu !" kata Maira

" iya, ntar aku sampein deh ! ya udah, kamu hati hati bawa motornya ya !" kata Aisyah

" iya Syah ! aku pamit ya, assalamualaikum !" pamit Maira

" waalaikumsalaam !" jawab Aisyah

Setelah mengantar Aisyah pulang, Maira melajukan motornya untuk pulang ke rumahnya. Sesampainya di rumah, ia melihat mobil milik papa nya sudah terparkir di tempatnya.

" Assalamualaikum !" ucap Maira saat masuk kedalam rumah

" waalaikumsalaam !" jawab mama, papa dan bang Azka

" waaah, formasi lengkap nih ceritanya !" kata Maira langsung menyalami ketiga orang yang sedang asik mengobrol di ruang tamu

" tumben baru pulang sayang ?" tanya papa

" iya pa ! habis bimbingan dulu, katanya dosennya besok ada urusan jadi di majuin hari ini !" jawab Maira

" wah, sebentar lagi kuliahmu beres jadi bisa dong bantu bantu di kantor !" kata Azka dengan sumringah

" insya Allah bang !" jawab Maira

" wah, kalau datang bantuan pasti kerjaan abang sama papa gak bakal numpuk terus menerus nih ! iya kan pah ?" tanya Azka

" iya bener tuh !" jawab papa

Mama hanya tersenyum mendengar percakapan ketiga orang kesayangannya itu.

" oh iya Mai, kamu gak mau bersihin badan kamu dulu, biar seger ?" tanya mama

" iya ma ! jadi lupa deh, soalnya tumben banget kan bang Azkan sama papa ngumpul bareng dengan kita seperti ini !" jawab Maira

" ya sudah, sana mandi dulu bau tahu !" canda bang Azka

" ih, enak aja bau masih wangi begini juga dibilang bau !" jawab Maira

" makanya cepetan mandi, sebentar lagi maghrib ! kita shalat berjamaah !" kata papa

" iya pah !" jawab Maira lalu melangkahkan kakinya ke kamar nya yang ada di lantai atas.

Rumah orang tuanya ini memang luas, di lantai pertama ada dua kamar salah satunya kamar utama yang di tempati oleh mama dan papa. satu kamar tamu . sedangkan di sebelah kamar utama adalah mushala yang letaknya tepat di bawah tangga. Sedangkan untuk di lantai dua, terdapat dua kamar yaitu kamar Azka dan kamar Maira, satu ruang untuk olah raga, dan satu ruangan yang luasnya dua kali lipat dari kamar milik Maira, itu adalah ruang kerja papa dan bang Azka yang di satukan.

.

.

.

.

.

.

TBC

hai readers, ini karya ke tiga Rose, swmoga readers menikmatinya ya..

selamat membaca dan jangan lupa dukungannya ya...

terima kasih🙏😊

Episodes
1 1
2 2
3 3
4 4
5 5
6 6
7 7
8 8
9 9
10 10
11 11
12 12
13 13
14 14
15 15
16 16
17 17
18 18
19 19
20 20
21 21
22 22
23 23
24 24
25 25
26 26
27 27
28 28
29 29
30 30
31 31
32 32
33 32
34 33
35 34
36 35
37 36
38 37
39 38
40 39
41 40
42 41
43 42
44 43
45 44
46 45
47 46
48 47
49 48
50 49
51 50
52 51
53 52
54 53
55 54
56 55
57 56
58 57
59 58
60 59
61 60
62 61
63 62.
64 63
65 64
66 65.
67 66.
68 67.
69 68.
70 69.
71 70.
72 71.
73 72.
74 73.
75 74
76 75
77 76
78 77
79 78
80 79
81 80
82 81
83 82
84 83
85 84
86 85
87 86
88 87
89 88
90 89
91 90
92 91
93 92
94 93
95 94
96 95
97 Author menyapa
98 96
99 97
100 98
101 100 Hingga Akhir Nafasku
102 101
103 Bukan Up
104 102
105 103
106 104
107 105
108 106
109 107
110 108
111 109
112 110
113 111
114 112
115 113
116 114
117 115
118 116
119 117
120 118
121 119
122 120
123 bukan up
124 121
125 122
126 123
127 124
128 125
129 126
130 127
131 128
132 129
133 130
134 131
135 132
136 133
137 134
138 135
139 136
140 137
141 138
142 139
143 140
144 141
145 142
146 ExPart
Episodes

Updated 146 Episodes

1
1
2
2
3
3
4
4
5
5
6
6
7
7
8
8
9
9
10
10
11
11
12
12
13
13
14
14
15
15
16
16
17
17
18
18
19
19
20
20
21
21
22
22
23
23
24
24
25
25
26
26
27
27
28
28
29
29
30
30
31
31
32
32
33
32
34
33
35
34
36
35
37
36
38
37
39
38
40
39
41
40
42
41
43
42
44
43
45
44
46
45
47
46
48
47
49
48
50
49
51
50
52
51
53
52
54
53
55
54
56
55
57
56
58
57
59
58
60
59
61
60
62
61
63
62.
64
63
65
64
66
65.
67
66.
68
67.
69
68.
70
69.
71
70.
72
71.
73
72.
74
73.
75
74
76
75
77
76
78
77
79
78
80
79
81
80
82
81
83
82
84
83
85
84
86
85
87
86
88
87
89
88
90
89
91
90
92
91
93
92
94
93
95
94
96
95
97
Author menyapa
98
96
99
97
100
98
101
100 Hingga Akhir Nafasku
102
101
103
Bukan Up
104
102
105
103
106
104
107
105
108
106
109
107
110
108
111
109
112
110
113
111
114
112
115
113
116
114
117
115
118
116
119
117
120
118
121
119
122
120
123
bukan up
124
121
125
122
126
123
127
124
128
125
129
126
130
127
131
128
132
129
133
130
134
131
135
132
136
133
137
134
138
135
139
136
140
137
141
138
142
139
143
140
144
141
145
142
146
ExPart

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!