satu bulan setelah acara khitbah itu kini tinggal menunggu hari esok, hari yang special bagi Nisa dan Azka. Dimana hari esok adalah hari dimana Azka akan mengucapkan ijab kabul, mengucap janji bukan hanya di hadapan penghulu, wali, dan keluarga tapi juga tapi juga pada Allah.
Kini pagi sudah menjelang, suara burung yang merdu saling bersahutan di pagi hari menyambut sang mentari yang perlahan bergerak memancarkan sinar hangatnya. Di rumah Azka dan keluarga sedang bersiap siap untuk segera pergi ke gedung tempat ia akan mengucapkan ijab kabul.
sedangkan Nisa kini baru saja selesai di rias, ia begitu cantik membuat pangling setiap mata yang memandangnya pasti tidak akan mengira bahwa itu adalah Nisa. Nisa memandang pantulan wajahnya di cermin menatap takjub tak percaya bahwa wajah yang kini ia pandang adalah wajahnya.
bismillah....
ya Allah, lancarkanlah segala niat baik hamba dan calon suami hamba hari ini. hari ini mas Azka akan mengikatku dalam ikatan suci pernikahan, kami akan menjalankan sunnah Rasulmu untuk membina rumah tangga. ya Allah, aku berharap pernikahanku ini adalah pernikahan pertama dan terakhir bagiku dan mas Azka, dan semoga kami bisa menjadi keluarga yang sakinah, mawaddah wa rahmah dan terus bersama hingga Jannah Mu ya Rab...
yaa rabb kabulkanlah doaku, aamiin🤲🏻🤲🏻
batin Nisa berdoa
Tak lama setelah itu, asisten perias datang kembali kedalam kamar
" maaf mbak, pengantin pria nya sudah datang !" kata asisten perias
" iya, terima kasih mbak !" jawab Nisa
setelah acara pembukaan dan serah terima, ijab kabul pun akan segera di laksanakan. Kini Azka sudah duduk di hadapan penghulu dan pak Ahmad sebagai ayah Nisa yang akan menjadi wali.
" Azka Fatahillah Al Farizi saya nikahkan dan saya kawinkan putri kandung saya Rizki Khairun Nisa binti Ahmad Suganda dengan mas kawin seperangkat alat shalat dan perhiasan seberat 50 gram di bayar tunai " ucap pak Ahmad yang berjabat tangan dengan Azka dan menghentakkannya di akhir kata
" saya terima nikah dan kawinnya Rizki Khairun Nisa binti Ahmad Suganda dengan mas kawin tersebut dibayar tunai " ucap Azka dengan lantang dalam satu tarikan nafas
" bagaimana para saksi, sah ?" tanya pak penghulu
" SAH " jawab para saksi
" alhamdulillah, baarakallahu laka wa baraka 'alaika wajama'a bainakuma fii khair. semoga kalian menjadi keluarga yang sakinah mawaddah wa rahmah " kata pak penghulu mendo'akan
" Aamiin" ucap semua serempak mengaminkan
Setelah selesai ijab kabul, kini Nisa keluar dengan di tuntun oleh ibu Yuni dan asisten perias. Nisa kemudian di dudukkan tepat di samping Azka sambil menunduk malu, kemudian keduanya menandatangani beberapa dokumen yang di perlukan.
setelah selesai menandatangani beberapa dokumen, Nisa mencium punggung tangan Azka dan kemudian Azka meletakkan tangannya di ubun ubun Nisa sambil membaca do'a.
"***Allaahumma innii as'aluka min khairiha wa khairima jabaltaha 'alaihi. Wa a'uudzubika min syarriha wa syarrima jabaltaha 'alaihi"
artinya : ya Allah sesungguhnya aku mohon kepada Mu kebaikan dari dirinya dan kebaikan yang Engkautentukan atas dirinya. Dan aku berlindung kepada Mu dari kejelekannya dan kejelekan yang Engkau tetapkan atas dirinya***
Setelah membaca do'a itu, Azka mengecup kening Nisa dan pak penghulu pun memberikan buku nikah pada Azka dan Nisa.
Kini Azka dan Nisa bersanding di pelaminan sambil menyalami para tamu yang hadir. Maira tampak sangat bahagia, akhirnya kakak satu satunya itu kini telah beristri dan ia kini mempunyai seorang kakak perempuan yang selama ini ia impikan.
Setelah acara selesai, semua keluarga kembali ke rumahnya masing masing. raut kebahagiaan terpancar dari wajah Maira
" sepertinya ada yang sedang bahagia juga ya pah ?" kata mama
" iya mah, dari tadi kerjanya senyum senyum sendiri terus !" timpal papa
" iya dong, Maira bahagia banget ! akhirnya Maira punya kakak perempuan, jadi Mai gak bakalan kesepian lagi karena Mai punya temen ngobrol dan curhat ! oh iya ma, nanti minta bang Azka buat ajak kak Nisa tinggal disini saja ya !" bujuk Maira pada mama
" iya, nanti mama bicarakan dengan abangmu !" jawab mama sambil mengelus pucuk kepala Maira yang di tutupi kerudung
" Mai istirahat duluan ya ma, pah !" kata Maira sambil berlalu pergi ke kamarnya
Mama dan papanya hanya tersenyum sambil menggelengkan kepala melihat kelakuan putrinya yang masih kekanak kanakan.
***
Kini satu tahun sudah setelah pernikahan Azka dan Nisa. Maira memilih untuk bekerja di perusahaan MG Corp ketimbang di perusahaan ayahnya sendiri, dengan alasan ia ingin mencapai kesuksesan tanpa campur tangan dari orang tuanya.
Pagi ini Maira datang ke kantor di saat waktu yang sudah sangat mepet, untung saja ia tidak kesiangan karena waktu menunjukkan lima menit lagi jam kerja akan dimulai. Maira berjalan tergesa gesa hingga ia tak sengaja menabrak seorang laki laki.
bruk
Hampir saja Maira terjatuh kalau tubuhnya tidak di tangkap oleh pria yang ia tabrak barusan.
" maaf pak, maaf !" kata Maira sambil menundukkan kepalanya
" kamu !" kata Maira dan pria itu
" maaf saya tidak sengaja ! " kata Maira sambil menunduk dan berlalu pergi
Laki laki yang Maira tabrak baru saja adalah Fardhan Walid Al-Musthafa, lelaki yang pernah bertemu di kampus dulu.
" Sandy, cari tahu tentang wanita barusan ! tidak pakai lama !" kata Fardhan sambil melenggang pergi menuju lift untuk ke ruangannya.
Tak lama kemudian Sandy datang ke ruangan Fardhan dengan membawa berkas milik Maira.
" ini yang anda minta tuan !" kata Sandy sambil menyodorkan berkas itu pada Fardhan
" Fairuz Humaira Al-Farizi, nama yang bagus !" kata Fardhan setelah membaca berkas yang di berikan oleh Sandy
" dia di divisi Keuangan tuan ! " kata Sandy
" terima kasih, kamu selalu bisa diandalkan !" kata Fardhan tersenyum puas
" saya pamit ke ruangan saya tuan !" kata Sandy undur diri dan dibalas dengan anggukan kepala oleh Fardhan
Fardhan melanjutkan membaca biodata Maira dan membuatnya tersenyum sambil sesekali ia membayangkan betapa manisnya wajah Maira.
.
.
.
.
.
.
.
TBC
terima kasih sudah selalu setia membaca karya Rose, semoga readers bisa terhibur
jangan lupa dukungannya ya readers...
selamat membaca...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 146 Episodes
Comments
Yuantusha
kayaknya bagus ceritanya
2023-04-04
0
Sriluciani Sandung
suka susunan kata2nya,,nggak ada typonya,,masih nyimak,,lanjut....
2021-11-17
0
Dwi Alviana
lumayan lah untuk awalan moga bagus
2021-10-07
0