S2 : Pertempuran

[ Tahu ga geng? Kemarin aku baca sebuah artikel judulnya bagaimana menghangatkan ranjang, uh panas panas panas]

Pesan dari Bu Erin di group chat geng sultininya membuat Bianca penasaran, tanpa malu-malu ia lantas bertanya bagaimana cara yang dimaksud dalam artikel yang dibaca Bu Erin.

[ Disana ditulis untuk membuat suami klojotan kita bisa berpura-pura menjadi wanita nakal dan meminta bayaran setelah anu, selain menantang, hal itu juga bisa membuat suami kita seoalah mendapat pengalaman baru supaya ga punya pikiran jajan di luar]

Bianca menggigit bibir bawahnya membaca penjelasan Bu Erin, ia mulai berpikir haruskah mencobanya ke Skala?

***

"Hajar aku Tuan Skala, apa kamu tidak ingin mencicipi aku?" ucap Bianca yang masih berlutut di tengah ranjang sambil mencampakan bajunya ke sembarang arah.

"Aku mau itu!" godanya manja sambil menunjuk ke anaconda suaminya yang sudah meronta-ronta.

Skala tertawa sambil memalingkan muka, Ia berpikir sang istri benar-benar tengah berusaha keras membuatnya tidak marah lagi.

Melihat kelakuan Bianca, Skala gemas sampai menggosok mukanya berulang kali. Ia masih tak percaya Bianca sampai memakai bahasa erotis demi merayunya, apalagi melihat bagian atas tubuh Bianca sekarang yang hanya berbalut pagar penutup bukitnya, tubuh mulus itu membuat Skala tak kuasa, Ia langsung merapat ke arah ranjang.

"Aku mau ini, boleh?" Skala terperanjat, erangan tertahan keluar dari bibirnya saat Bianca meraup si anaconda dengan tangan kanan dan sedikit meremasnya.

"Nakal!" hanya itu kata yang keluar dari bibir Skala, setelah itu hanya racauan, desahan dan pujian karena Bianca dengan telaten memanjakan pusat tubuhnya.

"Ah ... Ca."

Skala mendongak, Ia mengerang. Wajahnya benar-benar sudah seperti kepiting rebus sekarang, ancondanya sebentar lagi sukses mengeluarkan bisa.

Namun sayang sebuah teriakan dan suara berisik menggema dari luar sampai mengganggu fokus Bianca. Apalagi ketukan pintu dan suara Lydia yang memanggilnya secara berulang.

Bianca buru-buru melompat turun dan memakai kembali bajunya, gadis itu terpaksa membiarkan suaminya patah hati karena memberi harapan palsu.

"Ada apa?" tanya Bianca ke Lydia.

"Nyonya, ada demo!"

"Demo apa?"

Bianca bergegas turun ke bawah, puluhan ibu-ibu sudah berkumpul di depan rumahnya, mereka tak lain adalah para warga blok Kenanga.

Dua bodyguard Skala dan juga julian terlihat berjaga di gerbang rumah tuannya berusaha agar para ibu-ibu itu tidak sampai mendobrak masuk. Jika Bu Dewan dan kawan-kawan menamakan diri geng sultini, maka mereka adalah geng sosialita.

"Direktur Niel Fashion harus bertanggung jawab!" teriak ibu-ibu itu.

Melihat keributan di blok rumahnya, Bu Dewan dan warga blok lainnya yang merupakan anggota geng sultini pun ikut keluar rumah. Sepertinya ini akan menjadi pertempuran antar geng.

"Maaf ada apa ya Bu Siska kok tumben ribut-ribut?" tanya Bu Dewan sopan.

Bianca yang ingin meringsek mendekat dihalangi oleh Lydia, gadis itu takut sang nyonya terluka karena hampir semua ibu-ibu yang berdiri di luar pagar menampakkan wajah garang.

Skala nenyusul ke depan rumah setelah bisa menjinakkan anacondanya yang ditinggal pergi piranhanya tadi. Ia bertanya kepada sang istri apa yang sedang terjadi saat ini.

"Entahlah, aku juga tidak tahu Ska," ucap Bianca kebingungan dan masih mencoba mencerna keadaan.

"Gara-gara produk a new able alias anuable Niel fashion kasus perselingkuhan meningkat, hentikan produksi produk itu atau kami akan demo tujuh hari tujuh malam di sini," teriak Bu Siska.

"Apa hubungannya produkku dengan perselingkuhan?" gumam Bianca yang langsung mendekat ke arah kerumunan, Ia melepaskan tangan Lydia yang sedari tadi menahan lengannya.

"Maaf ibu-ibu, apa maksudnya ini? Apa tidak bisa kita bicara baik-baik?" tanya Bianca yang masih heran dengan maksud ibu-ibu yang datang berdemo ke rumahnya memakai dress code dan riasan paripurna.

Skala mengikuti sang istri. Namun, sebagai suami dan juga seorang pengusaha dirinya tak ingin ikut campur, Ia ingin melihat bagaimana cara Bianca menanggapi masalah ini.

"Anda tahu? ini data yang kami himpun selama tiga bulan, delapan puluh persen kasus penggrebekan perselingkuhan, produk anda selalu ditemukan di TKP," ucap Bu Maria sambil menunjukkan sebuah kertas dengan gambar diagram lingkaran yang menunjukkan prosentase hasil kasus yang dia maksud.

Bianca meminta pengawalnya untuk membuka gerbang, dengan santainya Ia melangkah keluar menghadapi ibu-ibu geng sosialita blok Kenanga.

Skala tersenyum sambil melipat dua tangannya ke depan dada, Ia memandangi wajah Bianca yang serius membaca lembaran kertas di tangannya.

"Maaf, apakah kemungkinan salah satu pelaku perselingkuhan adalah suami anda?" pertanyaan Bianca membuat ibu-ibu itu saling pandang dengan raut kebimbangan.

"Sepertinya saya tidak perlu mendapat jawaban," imbuh Bianca.

"Pokoknya kami minta hentikan produksi produk a new able bra itu," bentak seorang ibu-ibu geng sosialita lainnya.

"Maaf, saya tidak bisa memenuhi permintaan ibu-ibu sekalian karena alasan anda semua sangat subyektif, hasil survei perusahaan kami malah memperlihatkan bahwa produk kami semakin memperhangat hubungan pasangan suami istri."

Tidak terima dengan ucapan Bianca, seorang ibu-ibu yang sudah dipastikan bahwa suaminya lah yang berselingkuh terlihat maju dan hampir menampar Bianca, beruntung Bu Erin dengan sigap menangkis tangan wanita bernama Bu Lisa itu. Skala pun langsung maju, begitu juga ke empat bodyguard mereka.

"Eleh enak aja mau main gampar, ku sentil ginjal kau baru tahu rasa," ucap Bu Erin dengan ekpresi wajah mengancam.

Kedua geng menjadi tersulut emosi. Bu Dewan langsung menarik tangan Bianca untuk masuk ke dalam rumahnya, sementara Skala ikut membantu mencegah peperangan antar dua geng para wanita itu.

Suasana kacau, tas Chanel sampai Hermes melayang. Para satpam komplek berdatangan ikut melerai keributan puluhan ibu-ibu itu. Mereka saling baku hantam, melakukan tindakan tak terpuji yang seharusnya tidak mereka lakukan.

Suami Bu Eli yang melihat keributan dari lantai dua rumahnya mendapat ide cemerlang, Ia langsung menelpon temannya yang merupakan kepala pemadam kebakaran. Meminta satu unit truk damkar untuk segera datang ke komplek perumahannya.

Suara sirine mobil nyaring terdengar beberapa menit kemudian, semua ibu-ibu itu terlihat cuek dengan kedatangan truk damkar karena masih sibuk cekcok dan terlibat saling gampar. Mereka seketika lari tunggang langgang saat petugas menyemprotkan air dari selang tangki dengan kekuatan maksimal.

Suami Bu Eli tertawa terbahak-bahak dari balkon rumahnya melihat semua ibu-ibu itu termasuk sang istri glagapan tersiram air. Sejurus kemudian, Ia membuka ponselnya. Melihat pesan dari suami Bu Erin yang merupakan adik iparnya yaitu Pak Rhoma.

[ Mantap kau bang, tak sekalian kau kirim saja pasukan anti huru hara dan gas air mata]

Tak mau kalah pak Dewan membalas pesan di group chat nya, sedari tadi Ia mendapat update kejadian konyol itu dari suami Bu Eli, Pak Hamish.

[ Sepertinya mereka perlu ditatar]

[ Sepertinya kita sudah harus memasukkan petanya Dora itu ke geng kita]

Pak Hamish membaca pesan itu kemudian menatap Skala yang tengah berdiri di depan pagar rumahnya sambil mengibas-ngibaskan kausnya yang basah kuyup.

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

_

Reader : Markonah PHP

Otor : maaf ya guys, untuk masuk rank aku ga boleh nulis Hiya Hiya dulu, takut di sleeding sama NT. Terserah kalian mau bully aku, aku terima biar kalian dosa.

Reader baik hati dan tidak sombong rajin menabung:

...LIKE...

...KOMEN...

...ADD FAVORITE...

...RATE BINTANG LIMA...

...telimikicih 😘...

Terpopuler

Comments

jumirah slavina

jumirah slavina

hidup Ibu Erin...

2024-09-29

2

Jumiroh Miroh

Jumiroh Miroh

aduuuuhhh sakit perut thor, gak ibu" nya gak bapa" nya koplak semua😂😂😂😂😂😂

2023-02-04

2

Abie Mas

Abie Mas

damkar

2023-01-18

1

lihat semua
Episodes
1 S2 : Akibat Sandiwara Tama
2 S2 : Pertempuran
3 S2 : The Fenomenal A New Able
4 S2 : Bian-kerok
5 S2 : Berdebat
6 S2 : Posesifnya Skala
7 S2 : Skala Hilang
8 S2 : The Wolf Geng
9 S2 : Resmi Menjadi Anggota
10 S2 : Akibat Memancing
11 S2 : Diselamatkan Little Peanut
12 S2 : Berbaikan
13 S2 : Side Story : Tama Felisya
14 S2 : Bukan Anak Kandung
15 S2 : Side Story : Tama Felisya
16 S2 : Side Story : Tama Felisya
17 S2 : Permintaan Sulit
18 S2 : Percakapan
19 S2 : Anuable Meresahkan ya Bund
20 S2 : Kuwalat Sama Suami
21 S2 : Bisa Diandalkan
22 S2 : Mulut Mba Barbie
23 S2 : Tetangga Baru Rasa Lama
24 S2 : Kakek!
25 S2 : Tingkah Prawira
26 S2 : Rapat Dadakan
27 S2 : Kebun Binatang
28 S2 : Galau
29 S2 : Informan
30 S2 : Meminta Bantuan Nico
31 S2 : Kan Malu
32 S2 : Mengintimidasi
33 S2 : Razia Narkotika
34 S2 : Perusuh
35 S2 : Madam Zi
36 S2 : Masa Lalu
37 S2 : Shopping
38 S2 : Dua Istri Barbar
39 S2 : Illegal Logging
40 S2 : Ngidam Aneh
41 S2 : 41 Panik
42 S2 : Tidak Marah
43 S2 : Sugar Grandpa
44 S2 : Modus
45 S2 : Amunisi
46 S2 : Sugar Baby
47 S2 : Gara-Gara Melanie
48 S2 : Berdebat
49 S2 : Unboxing
50 S2 : Kejadian Itu
51 S2 : Mencuri Sikat Gigi
52 S2 : Happy Birthday
53 S2 : Satu Bulan Kemudian (1)
54 S2 : Satu Bulan Kemudian (2)
55 S2 : Welcome! Rain
56 S2 : Urutan Berapa?
57 S2 : Syukuran
58 S2 : Novel
59 S2 : Bom
60 S2 : Menghitung Hari
61 S3 : Salon-Salonan
62 S2 : Puber Lagi
63 S2 : Bertemu Keluarga Hana
64 S2 : RaBi - Ravin Bianca
65 S2 : Gagal Tamasya
66 S2 : Brangkas
67 S2 : Pernikahan Batu Bernapas
68 S2 : Pergulatan Ranjang
69 S2 : Vitamin D
70 S2 : Masih Soal Vitamin
71 S2 : Berkeping
72 S2 : Awal dan Akhir Hubungan
73 S2 : Memikirkan
74 S2 : Zumba Petaka Bag 1
75 S2 : Zumba Petaka Bag 2
76 S2 : Kena Skors
77 S2 : Rencana Penjajahan
78 S2 : Selingkuh?
79 S2 : Bekas Lipstik
80 S2 : Libur
81 S2 : Mana Tahan
82 S2 : Korupsi
83 S2 : Pesan Mama
84 S2 : Rasa Cinta
85 S2 : Kenapa?
86 S2 : Medan Pertempuran
87 S2 : Semua Baik-Baik Saja
88 S2 : Papa dan Kakak
89 S2 : Cemburu Pada Tama
90 S2 : Tiga Tahun Kemudian
91 S2 : Pertempuran Lagi
92 S2 : Skala Berulah
93 S2 : Bertemu Titisan Soang
94 S2 : Bahagia
95 Pengumuman
96 S2 : Rain Diculik
97 S2 : Maaf Rain
98 S2 : Nasip
99 S2 : Celana Anuable
100 S2 : Adik Untuk Rain
101 Ai Layang ~ Surat Cinta
102 Bonus Bab 1 : Miskin
103 Bonus Bab 2 : Yoga
104 Bonus Bab 3 : Berpetualang
105 Bonus Bab 4 : PBB - Perserikatan Pembantu Blok
106 Kisah Tama Dan Felisya
Episodes

Updated 106 Episodes

1
S2 : Akibat Sandiwara Tama
2
S2 : Pertempuran
3
S2 : The Fenomenal A New Able
4
S2 : Bian-kerok
5
S2 : Berdebat
6
S2 : Posesifnya Skala
7
S2 : Skala Hilang
8
S2 : The Wolf Geng
9
S2 : Resmi Menjadi Anggota
10
S2 : Akibat Memancing
11
S2 : Diselamatkan Little Peanut
12
S2 : Berbaikan
13
S2 : Side Story : Tama Felisya
14
S2 : Bukan Anak Kandung
15
S2 : Side Story : Tama Felisya
16
S2 : Side Story : Tama Felisya
17
S2 : Permintaan Sulit
18
S2 : Percakapan
19
S2 : Anuable Meresahkan ya Bund
20
S2 : Kuwalat Sama Suami
21
S2 : Bisa Diandalkan
22
S2 : Mulut Mba Barbie
23
S2 : Tetangga Baru Rasa Lama
24
S2 : Kakek!
25
S2 : Tingkah Prawira
26
S2 : Rapat Dadakan
27
S2 : Kebun Binatang
28
S2 : Galau
29
S2 : Informan
30
S2 : Meminta Bantuan Nico
31
S2 : Kan Malu
32
S2 : Mengintimidasi
33
S2 : Razia Narkotika
34
S2 : Perusuh
35
S2 : Madam Zi
36
S2 : Masa Lalu
37
S2 : Shopping
38
S2 : Dua Istri Barbar
39
S2 : Illegal Logging
40
S2 : Ngidam Aneh
41
S2 : 41 Panik
42
S2 : Tidak Marah
43
S2 : Sugar Grandpa
44
S2 : Modus
45
S2 : Amunisi
46
S2 : Sugar Baby
47
S2 : Gara-Gara Melanie
48
S2 : Berdebat
49
S2 : Unboxing
50
S2 : Kejadian Itu
51
S2 : Mencuri Sikat Gigi
52
S2 : Happy Birthday
53
S2 : Satu Bulan Kemudian (1)
54
S2 : Satu Bulan Kemudian (2)
55
S2 : Welcome! Rain
56
S2 : Urutan Berapa?
57
S2 : Syukuran
58
S2 : Novel
59
S2 : Bom
60
S2 : Menghitung Hari
61
S3 : Salon-Salonan
62
S2 : Puber Lagi
63
S2 : Bertemu Keluarga Hana
64
S2 : RaBi - Ravin Bianca
65
S2 : Gagal Tamasya
66
S2 : Brangkas
67
S2 : Pernikahan Batu Bernapas
68
S2 : Pergulatan Ranjang
69
S2 : Vitamin D
70
S2 : Masih Soal Vitamin
71
S2 : Berkeping
72
S2 : Awal dan Akhir Hubungan
73
S2 : Memikirkan
74
S2 : Zumba Petaka Bag 1
75
S2 : Zumba Petaka Bag 2
76
S2 : Kena Skors
77
S2 : Rencana Penjajahan
78
S2 : Selingkuh?
79
S2 : Bekas Lipstik
80
S2 : Libur
81
S2 : Mana Tahan
82
S2 : Korupsi
83
S2 : Pesan Mama
84
S2 : Rasa Cinta
85
S2 : Kenapa?
86
S2 : Medan Pertempuran
87
S2 : Semua Baik-Baik Saja
88
S2 : Papa dan Kakak
89
S2 : Cemburu Pada Tama
90
S2 : Tiga Tahun Kemudian
91
S2 : Pertempuran Lagi
92
S2 : Skala Berulah
93
S2 : Bertemu Titisan Soang
94
S2 : Bahagia
95
Pengumuman
96
S2 : Rain Diculik
97
S2 : Maaf Rain
98
S2 : Nasip
99
S2 : Celana Anuable
100
S2 : Adik Untuk Rain
101
Ai Layang ~ Surat Cinta
102
Bonus Bab 1 : Miskin
103
Bonus Bab 2 : Yoga
104
Bonus Bab 3 : Berpetualang
105
Bonus Bab 4 : PBB - Perserikatan Pembantu Blok
106
Kisah Tama Dan Felisya

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!