Singapore

Walau kejadian minggu yang lalu masih menyisakan luka di hati Aditya, bukan berarti ia menarik kembali Hadiah yang sudah ia berikan kepada Putri kesayangan nya dan kedua teman nya itu. Apalagi Keysha sudah memenuhi janji nya, menjadi peraih nilai terbaik di Kota.

Keysha tak keberatan dengan satu syarat yang Aditya berikan, Bi Siti dan suami nya, Pak Mat ikut bukanlah masalah besar bagi Keysha. Malah ia lebih suka bersama Bi Siti dan Pak Mat daripada bersama Ana.

"Bibi sama Pak Mat nanti pakai baju bekas papa sama mama saja. Biar keren! kita liburan habisin uang papa, " ucap Keysha, sambil mengeluarkan beberapa baju dari lemari, sedangkan bi Siti memasukkan nya ke koper

"Non Key jangan gitu, kasian papa kalau dihabisin"

"Biarin! daripada di habisin Nenek lampir itu"

"Husss.. Non, jangan keras-keras. nanti bibi juga kena marah," bisik bi Siti di telinga Keysha.

"Hahaha.. " kemudian mereka berdua tertawa lepas, Keysha sangat nyaman berada bemmrsama bi Siti. Bi Siti sudah 20 tahun melayani keluarga Aditya, Sejak Aditya dan mama Keysha menikah, bi Siti sudah bekerja di sana. Bahkan Keysha juga di asuh oleh bi Siti dari kecil, maka dari itu mereka berdua akrab dan cocok sekali.

Jam 5 sore, Anggita dan Naura datang. Mereka diantar oleh Ayah mereka. Ayah Naura Seorang dokter, Ibu Naura dulu adalah Teman sekolah Aditya, sedangkan Ayah Anggita seorang pengacara dan termasuk pengacara pribadi keluarga Aditya. Jadi keluarga mereka bertiga sudah dekat, maka dari itu mereka sangat lengket dan kompak. Sangking kompak nya, Anggita dan Naura juga tidak menyukai Ana.

"Kalian di kasih uang saku berapa?" tanya Anggita sambil menaik turunkan alis nya

"Taraaa!" ucap Naura dan Keysha

"Kartu Kridit Unlimiteed," teriak mereka bertiga sambil mengangkat kartu berwarna hitam itu ke atas.

"Ssstttt" Ucap Keysha sambil meletakkan jari telunjuknya di depan bibir nya, mata nya melirik ke arah lain.

"Jangan Keras-keras, Nanti ada yang Iri, dengki, sakit hati, bisa-bisa dia stroke gara-gara kita, dosa dong kita"

"Hahahaha...." jawab Anggita dan Naura

Tu kan, mereka benar-benar kompak. Saat Keysha melirik, dengan otomatis Naura dan Anggita mengikuti arah mata Keysha, dan akhirnya mereka tau bahwa Ana mengintip mereka di balik tembok.

Kini, mereka semua berangkat ke bandara di antar oleh Joko supir pribadi papa nya, joko melirik laki-laki paruh baya yang slalu menjadi teman bertengkar nya di pagi hari dengan tatapan kesal.

"Non Keysha, bang Joko gak di ajak?" muka melas penuh permohonan.

"sebenarnya Keysha ingin sekali ngajak Bang joko, lalu ngajak Pak Hadi, Pak No, kalian kan slalu membantu aku kabur dari rumah. tapi, lain kali saja ya"

"Hahaha... " Semua orang tertawa.

Tapi yang membuat Joko semakin kesal adalah, saat Pak Mat ikut ketawa.

"Lumayanlah, Kerja cuma jadi tukang kebon tapi bisa kok pergi ke sinopur" Ucap Pak Mat penuh kebanggaan.

"Astaga Pak Mat, bukan sinopur," Anggita memutar bola nya malas

"Singapura kaleee pak Mat" sahut Naura

"Ihh, bapak malu-maluin ibu saja" kesal bi Siti

"Hahaha... " suara tawa renyah kembali terdengar.

Hidup Keysha sudah lebih dari cukup, ketika berkumpul dengan orang-orang yang bekerja di rumah nya. Ia tak butuh siapapun lagi, terutama ibu tiri nya itu.

...****************...

"Yeaaaahhhh" Anggita, keisya, dan Naura berteriak sambil meloncat kesekian kali nya. Bi Siti berdiri tak jauh dari mereka sambil memegang kamera keluaran terbaru.

Setelah beberapa kali, akhirnya bi Siti berhasil menangkap gambar yang pas dengan icon patung singa yang menjadi ciri khas negara tersebut. Ya, mereka saat ini berada Marlion park, tujuan utama mereka setelah kemarin malam mereka sampai di Singapura.

Masih banyak tempat yang mereka datangi. Universal Studio, Walau bukan anak-anak lagi, mereka masih suka dengan karakter Disney. Lalu Singapore Flyer, mereka naik ke bianglala besar, berburu kuliner di kampung india, dan berburu oleh-oleh di kampung Arab.

"Nona Keisha, kalau gini di pasar juga banyak" Ucap pak Mat sambil memegang sebuah gelang warna-warni plastik.

"Lagian siapa yang mau beli itu pak mat" Keisha menahan tawa nya.

"Lihat itu" Anggota menunjuk ke dalam toko "Kita mau beliin pak Mat itu"

"Akik?" Mata pak Mat berbinar-binar.

"Belilah sebanyak pak Mat mau, jangan lupa beliin juga Bang Joko, Pak Hadi, dan Pak No" Dengan cepat Pak Mat mengangguk dengan mata menatap etalase tang didalam nya terdapat banyak sekali batu Akik ber warna-warni.

Kaisha dan yang lain nya lalu untuk mencari oleh-oleh. Walaupun sudah membeli banyak oleh-oleh barang-barang branded, mulai tas, sepatu dll, tetap saja mereka terus berbelanja. Mereka benar-benar menghabiskan uang papa mereka.

Mata keisha menangkap sebuah toko yang berbeda sekali. Jika yang lain nya berbentuk kedai dengan bangunan depan semi peemanent, tidak dengan toko tersebut, bangunan permanent dengan interior khas timur Tengah.

"Gak usah kesana lah kei, lagian cuma jual Abaya" cegah Naura

"Kalian kesana saja dulu, aku pengen masuk kesana"

Naura dan Anggita pun pergi, meninggalkan Keisha dan Bi siti.

Keisha perlahan melangkahkan kaki nya masuk ke toko tersebut. Ia melihat sekeliling nya, Abaya bergantungan di sana, wana Hitam, Merah, Coklat dan masih banyak lagi.

"Bibi gak suka baju gini non"

"Bukan buat bibi kaleeee" Kaisha memutar bola nya, ko bisa-bisa nya bi siti dengan percaya diri nya bilang seperti itu.

Tanpa bicara lagi, Keisha memilih abaya di sana, memasukkan nya ke tas plastik yang di tenteng bi siti.

Sangking enak nya memilih abaya, tanpa disadari Keisha sudah memborong 10 potong abaya. Mulut Keisha langsung menganga saat ia mengetahui itu di kasir.

Entah kenapa Keisha ingin sekali membeli abaya tersebut. Ia teringat kepada mama nya yang sangat suka memakai Abaya. Meski Keisha juga punya beberapa potong Abaya di rumah, ia tak pernah memakainya dan sekarang malah membeli begitu banyak Abaya. Rasa menyesal dirasakan oleh Keisha setelah sampai di hotel.

...****************...

"Jangan non, biar bibi saja yang turun membeli pizza"

"Tidak bi, bibi disini saja packing kan semua barang-barang ini. Aku beli sendiri"

Keisha turun dari lantai 27 hotel tersebut. Ia berjalan keluar untuk membeli pizza di MC Donald yang tak jauh dari sana.

Jangan takut Keisha, ini singapura, bukan lah Indonesia yang mempunyai banyak sekali macam penjahat.

Setelah beberapa menit Keisha menunggu, 3 box pizza sudah siap dan kini ia jinjing keluar dari restoran cepat saji tersebut.

"Astaga... Kenapa Naura ini sangat cerewet sekali" kesal Keisha karena sejak tadi Naura menelpon nya.

Keisha menolak panggilan dari Naura, lalu mengetik sebuah pesan.

Bukkkk...

Keisha terjatuh saat ia di tabrak oleh seseorang.

"I'm so sorry" Pria itu membantu Keisha berdiri "Are you Okey?" Tanya pria tersebut.

Keisha mengibaskan rambut nya, lalu menatap pria asing di depan nya.

Emosi Keisha langsung padam, saat melihat pria tampan yang terlihat sangat bersalah.

"I'm sorry" Ucapan pria tersebut membuat Keisha tersadar dengan lamunan nya.

"Hmmm.. no problem" jawab Keisha sambil membetulkan baju dan rambut nya

"are you hurt?"

"I wasn't hurt"

"Really?" Tanya pria tersebut dengan menatap Keisha penuh perhatian

"Ya, jangan kha.." Keisha menutup mulut nya, saat ia merasa salah bahasa "Hmmm.."

"Orang indonesia?"

Keisha tersenyum "Iya, kamu juga?"

"Iya aku juga orang Indonesia, lagi kuliah di sini"

"Hmmm" Keisha tersenyum sambil menunduk

"Aku Reihan" pemuda itu mengulurkan tangan nya, Keisha pun langsung mendongak, menatap pemuda tersebut. Ada rasa ragu, tapi pada akhirnya Keisha menjabat tangan Reihan

"Keisha"

"Kamu kuliah juga?" tanya reihan

"Tidak, aku lagi liburan"

"Kamu nginap dimana?"

"Di hotel Harbaour bay situ"

"Tunggulah sebentar, aku akan mengantar mu"

"Tidak, hanya di simpang sana, aku jalan kaki saja" tolak Keisha, jujur ia takut. bagaimana pun juga dia adalah orang asing

"Please, anggap saja aku teman setanah air. Jangan takut, aku bukan penjahat" Reihan tersenyum, sungguh membuat jantung Keisha berdetak kencang.

Keisha membalas sersenyuman Raihan dan mengangguk.

Reihan pun segera masuk untuk membeli sesuatu. Tak lama mereka keluar, dan masuk mobil.

"Thanks Rai"

"Sama-sama Kei" Reihan tersenyum. Keisha pun membuka pintu mobil, lalu keluar.

Setelah dua langkah maju, Keisha berbalik. Ia melihat Raihan melambaikan tangan nya kepada Kaisha.

"See you next time" Teriak Raihan

"See you Rei"

Mobil Reihan perlahan berjalan, keluar dari hotel.

begitu juga Keisha, ia naik lift menuju kamar nya. Bibir nya tak berhenti tersenyum, entah kenapa ia terus mengingat Raihan.

"Kamu kenapa sih Kei? Jangan-jangan kamu kena setan di jalan ya"

"Kamu gak usah ngaco deh Nggi, aku gak papa"

"Aaahh.. sudahlah, ayo makan pizza nya" Ajak Naura, yang seperti nya udah tergoda dengan toping di atas pizza tersebut.

...****************...

Slow Update ya,

yang pengen tau kisah nya, bisa tekan tombol ❤ dulu...

Terpopuler

Comments

Desi Salimah

Desi Salimah

aq baru mampir😊 slam thor👋

2021-05-26

1

smile

smile

raihan anak nya nazia bukan thor

2021-04-25

2

Erlinda

Erlinda

Semangat kak 🤗🖤

Salam dari "Untaian Do'a Menjadi Nyata" 🌻

2021-03-31

3

lihat semua
Episodes
1 Kantor Polisi
2 Singapore
3 Sebuah Ide
4 Bintang
5 Seperti mama?
6 Bukan Drama Korea!
7 Baiklah
8 Teman Sejati
9 Kuliah
10 Menyembunyikan Kesalahan
11 Lelah sekali
12 Pertemuan
13 Antara Cinta dan Ambisi
14 Bahagia
15 Kerupuk
16 Yakin
17 Kena Marah
18 Lamaran
19 Drama
20 Melihat Nya
21 Background Biru
22 Katahuan
23 Terpesona
24 Malam Pertama
25 Memaksa
26 Menyebalkan Sekali
27 Wangi
28 Jangan Sakiti Dia
29 Cubit
30 Lebih Cantik
31 Sakit
32 Rumah Sendiri
33 Keluh Kesah
34 Berbelanja
35 Sarapan Pagi
36 Salah Paham
37 Salah Paham 2
38 Tidak Boleh
39 Makanan Favorit
40 Merusak Mood
41 Tidak Seperti Biasanya
42 "Mas"
43 Di Balik Jendela
44 Hadeh...
45 Melirik
46 Istri Saya
47 Mengigau
48 Sulit Sekali Di Mengerti
49 Seharusnya Aku Percaya
50 Sedih
51 Kei,
52 Kanapa Aku Yang Di Salahkan?
53 Mbak Keisha
54 Buka Puasa
55 Maaf
56 TUMBLR LIGHT
57 Anak-Anak Nakal
58 Hamil
59 Kaget
60 Berubah
61 Gaun Merah
62 Jangan Menangis, Kei.
63 Posesif
64 Diam Di Rumah
65 Gara-gara tongkol
66 Gak Mau!
67 Gendut
68 Kok Makan?
69 Tukang Ceramah
70 Pergi
71 Maaf
72 Malu-maluin Saja
73 Pengumuman
74 Hari Raya Pertama
75 Mencium Tangan
76 Makan Banyak
77 Kartu ATM
78 Elusin Perut
79 Pulang
80 Tidak Bisa Tidur
81 Gym
82 Hamil?
83 Malam Menjelang Pagi
84 Orang Yang Paling Bersalah
85 Akhi-Ukhti
86 Surah Maryam
87 Anak Cewek
88 Tidak Mau Kehilangan
89 Pacaran?
90 Menolak
91 RSJ
92 Nikah Lagi
93 Hibah
94 Marah
95 Menguping
96 Capek
97 Terbongkar
98 Menyesal
99 Tertawa kembali
100 Tidak Datang
101 Hilang Sebagian
102 Undangan
103 Keributan
104 Jangan Berubah
105 Masih Kepikiran
106 Hilang
107 Cemburu
108 Trauma
109 Lucu
110 Iya Cantik!
111 Om Hello Kitty
112 Maaf
113 Menyenangkan
114 Terpojok
115 Mengganggu
116 Mengganggu terus
117 Gak Salah!
118 Menangis
119 Ulang Tahun
120 Cemburu
121 Kerupuk
122 Lapar
123 Selingkuhan
124 Shopping
125 Toko Coklat
126 Berbincang
127 Menangis
128 Sakit Gigi
129 Kencan Berbeda
130 Merawat
131 Merawat 2
132 Masih Merawat
133 Raja Fir'aun
134 Mencuci
135 Pulang ke Jogja
136 Kisah
137 Lamar
138 Putri Kesayangan
139 Menguping
140 Lamborghini
141 Lagu Cinta Mix Religi
142 Sudah tau
143 Jangan Panggil Mama
144 Durhaka
145 Ikut Pulang!
146 Tidak Merayu
147 Moment
148 Kangen
149 Sayang banget
150 Melahirkan
151 TAMAT
152 pengumuman
153 HALLO
Episodes

Updated 153 Episodes

1
Kantor Polisi
2
Singapore
3
Sebuah Ide
4
Bintang
5
Seperti mama?
6
Bukan Drama Korea!
7
Baiklah
8
Teman Sejati
9
Kuliah
10
Menyembunyikan Kesalahan
11
Lelah sekali
12
Pertemuan
13
Antara Cinta dan Ambisi
14
Bahagia
15
Kerupuk
16
Yakin
17
Kena Marah
18
Lamaran
19
Drama
20
Melihat Nya
21
Background Biru
22
Katahuan
23
Terpesona
24
Malam Pertama
25
Memaksa
26
Menyebalkan Sekali
27
Wangi
28
Jangan Sakiti Dia
29
Cubit
30
Lebih Cantik
31
Sakit
32
Rumah Sendiri
33
Keluh Kesah
34
Berbelanja
35
Sarapan Pagi
36
Salah Paham
37
Salah Paham 2
38
Tidak Boleh
39
Makanan Favorit
40
Merusak Mood
41
Tidak Seperti Biasanya
42
"Mas"
43
Di Balik Jendela
44
Hadeh...
45
Melirik
46
Istri Saya
47
Mengigau
48
Sulit Sekali Di Mengerti
49
Seharusnya Aku Percaya
50
Sedih
51
Kei,
52
Kanapa Aku Yang Di Salahkan?
53
Mbak Keisha
54
Buka Puasa
55
Maaf
56
TUMBLR LIGHT
57
Anak-Anak Nakal
58
Hamil
59
Kaget
60
Berubah
61
Gaun Merah
62
Jangan Menangis, Kei.
63
Posesif
64
Diam Di Rumah
65
Gara-gara tongkol
66
Gak Mau!
67
Gendut
68
Kok Makan?
69
Tukang Ceramah
70
Pergi
71
Maaf
72
Malu-maluin Saja
73
Pengumuman
74
Hari Raya Pertama
75
Mencium Tangan
76
Makan Banyak
77
Kartu ATM
78
Elusin Perut
79
Pulang
80
Tidak Bisa Tidur
81
Gym
82
Hamil?
83
Malam Menjelang Pagi
84
Orang Yang Paling Bersalah
85
Akhi-Ukhti
86
Surah Maryam
87
Anak Cewek
88
Tidak Mau Kehilangan
89
Pacaran?
90
Menolak
91
RSJ
92
Nikah Lagi
93
Hibah
94
Marah
95
Menguping
96
Capek
97
Terbongkar
98
Menyesal
99
Tertawa kembali
100
Tidak Datang
101
Hilang Sebagian
102
Undangan
103
Keributan
104
Jangan Berubah
105
Masih Kepikiran
106
Hilang
107
Cemburu
108
Trauma
109
Lucu
110
Iya Cantik!
111
Om Hello Kitty
112
Maaf
113
Menyenangkan
114
Terpojok
115
Mengganggu
116
Mengganggu terus
117
Gak Salah!
118
Menangis
119
Ulang Tahun
120
Cemburu
121
Kerupuk
122
Lapar
123
Selingkuhan
124
Shopping
125
Toko Coklat
126
Berbincang
127
Menangis
128
Sakit Gigi
129
Kencan Berbeda
130
Merawat
131
Merawat 2
132
Masih Merawat
133
Raja Fir'aun
134
Mencuci
135
Pulang ke Jogja
136
Kisah
137
Lamar
138
Putri Kesayangan
139
Menguping
140
Lamborghini
141
Lagu Cinta Mix Religi
142
Sudah tau
143
Jangan Panggil Mama
144
Durhaka
145
Ikut Pulang!
146
Tidak Merayu
147
Moment
148
Kangen
149
Sayang banget
150
Melahirkan
151
TAMAT
152
pengumuman
153
HALLO

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!