Jayden Winata

Di lain tempat seorang pria yang tampan dan mapan namun memiliki kekurangan dari segi mental sedang asik bermain di kamarnya, ia memang sudah menginjak usia 27 tahun namun tingkahnya seperti seorang anak 5 tahun setelah mengalami insiden yang memilukan.

“Jay??” panggil mommy rose dari luar kamar putranya.

“Mommy?!!!” Pria itu berlari dan memeluk manja sang mommy.

“Apa yang sedang Jay lakukan disini hmm?” Tanya mommy rose.

“Bermain, eehh aku bermain bersama dia, dia dan dia” Jawab putranya menunjuk 3 orang pelayan yang diperintahkan untuk menemani tuan muda Winata.

“Baiklah sayang, lanjutkan mainnya ya mommy pergi dulu” Tutur mommy rose lembut.

“Oke siap mommy” Balas jay memberi hormat sambil tertawa tidak jelas.

Ya pria itu adalah Jayden Winata, anak tunggal keluarga winata yang keterbelakangan mental, di usianya yang sudah bukan remaja lagi jay belum menikah karena gadis gadis menolak menikah dengannya karena kekurangannya saat ini.

“Aku mau permen” Pinta Jay sambil mengemuti jarinya.

“Maaf tuan muda, anda sudah makan banyak permen nyonya besar melarang itu tuan muda” Jawab seorang pelayan menolak permintaan Jayden.

“Huaaaa.....mommy permen, huaaaa” Suara tangis jayden menggema di dalam kamar membuat beberapa pelayan panik karena sekali tuan muda mereka menangis maka akan sulit untuk mendiamkannya.

“Tuan muda, ehh bagimana jika kita pergi ke taman untuk melihat lihat bunga” Ucap seorang pelayan pria mengajak jayden untuk membuatnya berhenti menangis.

“Aku tidak mau, mommy permen huaaa” Tolak jayden menggelengkan kepalanya yang mendongak ke atas karena menangis.

“Tuan muda anda harus minum susu, saya akan ambilkan dulu ya” Ucap pak ratim selaku kepala pelayan yang mengurus jayden.

“Tidak mau, tidak mau, tidak mau!!!!!” Tolak jayden bahkan kini pria itu sudah berbaring di lantai sambil terus menangis.

“Tuan muda jangan berbaring disana atau anda bisa kedinginan” Ujar pelayan wanita berniat membantu Jayden untuk berbaring di ranjang.

“Biarkan saja, biar kalian semua di marahi oleh mommy dan kalian juga akan menangis sepertiku” Ucap jayden menunjuk ketiga pelayanannya.

Pak Ratim menyuntikkan obat tidur kepada Jayden membuat pria itu perlahan mulai kehilangan kesadarannya dan tertidur pulas. Ketiga pelayan membopong tubuh Jayden dan merebahkannya di ranjang. Kedua pelayan perempuan itu pergi ke luar kamar sementara pak Ratim masih di dalam untuk menemani tuan muda.

“Astaga tuan muda benar-benar sulit untuk di diamkan” Ujar salah seorang pelayan yang tadi mengurus jayden bernama Lilly.

“Untung saja pak ratim memberinya obat tidur, jika tidak kita bisa seharian membuat tuan muda diam” Saut pelayan lain bernama Oliv.

“Jika kalian masih ingin bekerja maka berhenti menggosip tentang tuan muda” Ucap pak ratim yang datang tiba-tiba.

“Eh bapak, maaf kami tidak bermaksud” Ucap Lilly takut. Ia sangat mengenal seperti apa sifat ketua pelayan yang seperti peramal itu.

“Pergilah, kerjakan tugas kalian” Usir pak ratim dingin.

“Baik pak, permisi” Ucap keduanya bersama dengan gemetar kemudian pergi dari depan kamar tuan muda jayden.

Karin mencengkram ujung bajunya karena takut, hari ini ia tidak ikut ujian pelajaran yang cukup penting di bidang jurusannya. Sekarang karin berakhir di ruangan sang dosen pemilik pelajaran yang sedang memikirkan hukuman apa yang pantas untuk Karin.

“Jadi kamu bolos ujian karena masalah keluarga?” Tanya dosen itu setelah mendengar alasan Karin sebelumnya.

“Iy-iya pak” Jawab Karin terbata bata.

“Keluargamu sangat terkenal dan pastinya berpendidikan , seharusnya mereka mengerti bahwa ujian kali ini sangatlah penting. Kau bolong dalam mata pelajaran ku untuk menyelamatkan nilai kau harus menyalin buku referensi 5 jilid dalaman dalam seminggu” Ucap si dosen memberi tugas pada karin.

“Pak bayu tolong berikan tugas yang lebih ringan, tidak mungkin saya bisa menyelesaikan semua itu dalam 1 minggu” Pinta Karin memohon.

Semoga saja ada belas kasihan darinya.

“Jika kau ingin nilai maka kerjakan, tapi jika kau tidak butuh maka lupakan saja dan siap siap mendapat nilai 0 dalam pelajaran saya” balas nya tegas.

Ternyata dia tidak punya hati, 1 minggu astaga

“Baik pak , permisi” Ucap Karin kemudian keluar dari ruangan dosennya untuk pergi ke perpustakaan mencari contoh buku referensi.

Di perpustakaan banyak yang sedang membaca buku dan juga ada beberapa yang sekedar untuk mojok bersama kekasih mereka, karin bukanlah orang yang ingin tahu urusan orang lain karena itu dia tidak ingin melihat apalagi mengomentari tentang teman teman nya. Namun justru karena sifatnya itu karin tidak memilki seorang teman sama sekali dan Karin tidak perduli.

“Aku rasa ini cukup” Gumam karin setelah mengambil 5 buku referensi dengan jumlah halaman masing-masing 80.

Karin segera keluar dari perpustakaan untuk kembali ke rumah dan siap mengerjakan tugas tugasnya agar nilai mata pelajarannya yang kosong dapat di isi. Sesampainya di rumah Karin membayar ongkos taksi kemudian bergegas masuk ke dalam rumah tanpa mempedulikan semua keluarganya yang ada disana. Berkali kali Monic memanggilnya namun tak di hiraukan oleh karin karena Karin masih sangat kesal pada keluarganya.

Karena mereka aku harus siap siap banting jari.

Karin membuka laptop dan juga buku referensi sesuai jilid yang ia ambil, kacamata tak lupa untuk ia tenggerkan di matanya setelah itu dia baru memulai mengerjakan tugas tugasnya. Cukup lama Karin mengetik bahkan kini laptopnya terasa panas dan berdoa saja agar tidak meledak.

“Ini bahkan belum setengah jilid pun tapi tanganku rasanya tidak punya tulang bahkan jariku juga terasa ingin putus semua. Astaga kenapa menyusahkan sekali tugas ini” Gerutu karin menjatuhkan kepalanya ke sandaran sofa.

Tok tok tok

“Non Karin, ini bibi” Ucap bibi narti dari luar kamar karin.

“Iya bi masuk aja, gak di kunci kok” Tutur karin.

“Non maaf ganggu, ini bibi buatkan jus jeruk biar non seger dan semangat nugasnya” Ucap bi narti meletakan segelas jus di meja.

“Ahhh bibi baik banget sih, makasih banyak ya bi” Ucap karin karena di rumah hanya bi narti yang sepertinya tulus menyayangi nya.

“Iya sama sama non, ya udah bibi balik ke dapur ya mau siapin makan malam soalnya” Ucap bi narti pamit keluar.

“Iya bi, Sekali lagi makasih ya bi” Tutur karin diangguki bi Narti.

Karin meminum jus yang dibawa bi narti, tubuhnya sedikit segar setelah meminum jus nya sehingga ia memutuskan untuk melanjutkan mengerjakan tugas nya yang sangat banyak itu.

JANGAN LUPA LIKE, KOMEN DAN VOTE YA BIAR AKU MAKIN SEMANGAT BUAT UP 😂😊

BERSAMBUNG.......

Terpopuler

Comments

Leew

Leew

nahan tawa bacanya jir, kebayang aja pria udah gede tapi tingkah kaya bocah, kalo tau Eggnoid ini udah ga asing sih awokaowka

2024-12-17

0

Berdo'a saja

Berdo'a saja

kuat Karin

2023-04-04

1

Eva Nietha✌🏻

Eva Nietha✌🏻

Semangat Karin

2022-01-29

0

lihat semua
Episodes
1 Sandiwara
2 Keluarga Winata
3 Jayden Winata
4 Pertemuan Jay dan Karin
5 Mansion Winata
6 Tanggal Pernikahan
7 Persiapan pernikahan
8 Hari Pernikahan
9 Kenyataan pahit
10 Kewajiban Baru
11 Salah sangka keluarga
12 Ciuman kedua dari jay
13 Kepergian Rose dan Abra
14 Karin Vs Kakaknya
15 Pimpinan baru
16 Berenang Bersama
17 Tikus Berdasi
18 DATANG KE PESTA
19 Penghinaan terhadap jay
20 Skakmat dari karin
21 Rencana Baru
22 Penculikan Jay
23 Kebenaran yang sesungguhnya
24 Lengkap Sudah
25 Kembali ke rumah Winata
26 Keluarga Mertua
27 Tidur Bersama
28 Mimpi atau kenyataan???
29 Kejutan Lagi
30 Ungkapan hati jay
31 Ucapan Karin
32 Tingkah Jay
33 Terbongkar
34 Pertukaran
35 Penyelamatan dan Penyesalan
36 Kebenaran Lagi
37 Sadar dan mengetahui kenyataan
38 Kembali Ke Rumah
39 Ujian kesabaran paling besar
40 Semakin Romantis
41 Romantis Terosss
42 Kembalinya Rose dan Abra
43 HUKUMAN BAGI PENJAHAT
44 Belum Siap Mendengar Kenyataan
45 PUTUSAN PENGADILAN
46 Mengetahui Semuanya
47 Kondisi Hamdan
48 Kepergian Hamdan
49 Operasi Karin
50 Mengingat Masa Lalu
51 Kembali Melihat
52 Maafkan aku sayang
53 Memulai Semuanya
54 Datang Ke kantor jay
55 Malam Romantis
56 YANG DI NANTIKAN
57 Karin Mengetahui
58 Penjelasan Jay
59 Pergi ke Pesta
60 Istri Pengertian
61 Perjalanan bisnis or Honeymoon
62 Malam indah di Solo
63 Masa lalu Jay
64 Hamil atau tidak???
65 Kehamilan pertama
66 HUKUMAN??
67 Kembali ke Jakarta
68 Jalan jalan ke Dufan
69 SUNSET INDAH
70 Kegilaan Jay
71 Karin Marah
72 Jay Sakit
73 Rencana Licik
74 Istri Manja Suami Siaga
75 Mengetahui
76 Karin Ngambek
77 Ancaman terhadap Karin
78 Karin dan Irfan Hilang
79 Kehilangan Bayi
80 Kehilangan Orang Terkasih
81 Kesedihan yang mendalam
82 Keterkejutan
83 Kembali Lagi
84 Beruntung Saling Memiliki
85 Kesempatan dalam Kesempitan
86 Ada apa dengan Karin?
87 Kejutan Liburan
88 Horang Kaya
89 Tak bisa di ungkapkan
90 Menggoda istri
91 Comeback Jakarta
92 Kelahiran pewaris Winata
93 Cuap Cuap Author
94 Ekstra Part (End)
95 Bukan update (Novel new publish)
Episodes

Updated 95 Episodes

1
Sandiwara
2
Keluarga Winata
3
Jayden Winata
4
Pertemuan Jay dan Karin
5
Mansion Winata
6
Tanggal Pernikahan
7
Persiapan pernikahan
8
Hari Pernikahan
9
Kenyataan pahit
10
Kewajiban Baru
11
Salah sangka keluarga
12
Ciuman kedua dari jay
13
Kepergian Rose dan Abra
14
Karin Vs Kakaknya
15
Pimpinan baru
16
Berenang Bersama
17
Tikus Berdasi
18
DATANG KE PESTA
19
Penghinaan terhadap jay
20
Skakmat dari karin
21
Rencana Baru
22
Penculikan Jay
23
Kebenaran yang sesungguhnya
24
Lengkap Sudah
25
Kembali ke rumah Winata
26
Keluarga Mertua
27
Tidur Bersama
28
Mimpi atau kenyataan???
29
Kejutan Lagi
30
Ungkapan hati jay
31
Ucapan Karin
32
Tingkah Jay
33
Terbongkar
34
Pertukaran
35
Penyelamatan dan Penyesalan
36
Kebenaran Lagi
37
Sadar dan mengetahui kenyataan
38
Kembali Ke Rumah
39
Ujian kesabaran paling besar
40
Semakin Romantis
41
Romantis Terosss
42
Kembalinya Rose dan Abra
43
HUKUMAN BAGI PENJAHAT
44
Belum Siap Mendengar Kenyataan
45
PUTUSAN PENGADILAN
46
Mengetahui Semuanya
47
Kondisi Hamdan
48
Kepergian Hamdan
49
Operasi Karin
50
Mengingat Masa Lalu
51
Kembali Melihat
52
Maafkan aku sayang
53
Memulai Semuanya
54
Datang Ke kantor jay
55
Malam Romantis
56
YANG DI NANTIKAN
57
Karin Mengetahui
58
Penjelasan Jay
59
Pergi ke Pesta
60
Istri Pengertian
61
Perjalanan bisnis or Honeymoon
62
Malam indah di Solo
63
Masa lalu Jay
64
Hamil atau tidak???
65
Kehamilan pertama
66
HUKUMAN??
67
Kembali ke Jakarta
68
Jalan jalan ke Dufan
69
SUNSET INDAH
70
Kegilaan Jay
71
Karin Marah
72
Jay Sakit
73
Rencana Licik
74
Istri Manja Suami Siaga
75
Mengetahui
76
Karin Ngambek
77
Ancaman terhadap Karin
78
Karin dan Irfan Hilang
79
Kehilangan Bayi
80
Kehilangan Orang Terkasih
81
Kesedihan yang mendalam
82
Keterkejutan
83
Kembali Lagi
84
Beruntung Saling Memiliki
85
Kesempatan dalam Kesempitan
86
Ada apa dengan Karin?
87
Kejutan Liburan
88
Horang Kaya
89
Tak bisa di ungkapkan
90
Menggoda istri
91
Comeback Jakarta
92
Kelahiran pewaris Winata
93
Cuap Cuap Author
94
Ekstra Part (End)
95
Bukan update (Novel new publish)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!