Candaan

Siang ini, mentari menyapa dengan kehangatan sinarnya. Angin pun berhembus sepoi-sepoi memainkan jilbab seorang gadis yang sedang bercengkrama dengan pria tampan bermata teduh dan dua orang wanita buruh gendong.

"Yu, soto yang sueger dimana ya?" tanya Kirana dengan mengulas senyum manis di bibirnya yang ranum.

"Soto Pak Muh, soto Yu Sudar, atau soto Bu Pujo, Den Ayu." Balas salah seorang wanita buruh gendong, yang bernama Ghenah.

"Hmmm, baiklah. Kita makan soto Pak Muh saja. Oya, ini paper bagnya ya Yu." Kirana menyerahkan semua barang belanjaan kepada kedua wanita buruh gendong. Mereka pun menerima dan membawakannya dengan cara digendong dengan selendang.

"Njih Den Ayu. Mari saya antarkan sekalian ke warung soto Pak Muh," balas Ghenah dengan tersenyum ramah.

"Iya Yu. Trimakasih ya."

"Sami-sami Den Ayu."

Mereka berempat mulai melangkahkan kaki menuju warung soto, diiringi obrolan dan canda tawa.

"Yu, jangan panggil Den Ayu! Saya lebih suka kalau dipanggil dengan Kirana. Saya bukan keturunan Ningrat lho Yu. Hanya saja, terlahir ning ratan, hhhhhaha," canda Kirana.

Sontak kedua wanita buruh gendong dan Abimana tertawa mendengar ucapan Kirana, si gadis konyol.

"Hhhhhahaha .... Njih, njih. Berati njenengan keturunan dewa dewi. Lha asmanya Dewi Candra Kirana. Owhhh ya pantas, lha wong jodohnya Den Bagus, berwajah mirip Arjuna." Balas salah seorang wanita buruh gendong bernama Kijul, dengan disertai tawa menampakan giginya yang putih.

"Hhhhahaa, bisa saja Yu. Jangan lupa, panggil saya Kiran! Dan pria tampan yang katanya mirip Arjuna, panggil saja Abim!"

"Njih Mbak Kiran. Saya nanti boleh minta difoto bareng Mas Abim ya Mbak?" Pertanyaan yang terlontar dari Kijul seketika membuat Kirana dan Abimana tertawa geli.

"Boleh Yu. Dibawa pulang juga boleh."

"Wahhhh, kalau boleh dibawa pulang saya gendong kemana-mana Mas Abimnya."

"Haishhhh, malah seperti Mbah Surip Yu." Kirana tersenyum lebar membalas ucapan Kijul. Abimana pun semakin geli mendengar ucapan konyol sahabatnya dan Kijul.

🍁🍁🍁

Mereka berempat kini tengah duduk di bangku panjang yang terbuat dari kayu. Kirana duduk bersebelahan dengan Abimana, sedangkan Kijul duduk bersebelahan dengan Ghenah.

Kirana memesan empat porsi soto daging sapi dan empat gelas es kopyor.

Tanpa menunggu waktu lama, salah seorang karyawan membawakan pesanan Kirana. Setelah menaruh semua pesanan di atas meja, karyawan tersebut mempersilahkan mereka untuk menikmati kesegaran soto dan es kopyor dengan disertai senyuman ramah.

Kirana, Abimana, Kijul dan Ghenah, mulai menikmati soto dan es kopyor. Dalam hitungan menit, soto dan es kopyor sudah habis disantap.

"Matur nuwun Mbak Kiran, kami sudah ditraktir soto dan es kopyor," ucap Kijul setelah selesai menghabiskan makanan dan minumannya.

"Sama-sama Yu. Tapi makanan dan minuman yang Yu Kijul habiskan, dibayar sendiri lho!" Canda Kirana dengan menampakan muka yang seolah sedang berbicara serius, hingga membuat raut wajah Kijul berubah sedih.

"Waduuuuhhhh, lha nanti saya pulangnya naik apa, kalau harus membayar soto dan es kopyor?"

"Naik sandal jepit Yu," jawab Kirana seraya menahan tawa. Abimana yang mendengar celotehan sahabatnya, berasa ingin menjitak si gadis konyol.

"Sandal saya cuma sepasang ini, lha nanti kalau untuk jalan sampai ke Kulon Progo, bisa jebol Mbak," balas Kijul dengan sendu.

"Ya mau bagaimana lagi Yu. Soto dan es kopyornya sudah terlanjur habis."

"Haduuuuhhh, piye iki Ghenah?" (Haduuuh, bagaimana ini Ghenah?) Raut wajah Kijul semakin nampak menyedihkan.

"Pfffftttt ... hahhaha, sudah Yu jangan bersedih! Kirana hanya bercanda."

"Walaaahhhhh, Mbak Kirana ternyata cantik-cantik suka bercanda juga. Masuk grup srimulet saja Mbak!"

"Wahhhhh, nggak ach. Nanti Tante Nunung bisa kesaing."

"Owhh, ya ikut audisi komedi saja Mbak!"

"Apalagi itu Yu. Jurinya nanti malah klepek-klepek melihat titisan Dewi Candra Kirana."

Celotehan Kirana membuat Abimana, Kijul, dan Ghenah, tertawa lebar.

Di sela-sela candaan mereka, datanglah seorang pengamen dengan memakai pakaian yang minim, polesan wajah tebal, ditangannya membawa alat musik tambourine icik icik. Tepatnya si pengamen adalah seorang waria.

Setelah memberikan sapaan, si pengamen memperkenalkan diri.

"Haiiii, nama saya Miranda. Nama asli saya Maradona. Oke dech, saya akan menyanyikan lagu yang membuat para pengunjung sekalian hatinya akan ambyarrrr."

Miranda mulai bersenandung dengan memainkan alat musik yang ia bawa.

"Wikk ... wikk, ewerrr ... eweerr ... ambyarr. Achh, ach ambyarrr. Uchhh, ach ... ambyar. Ekkkkk achhhhh, ambyarrrr."

Para pengunjung tertawa terpingkal-pingkal dengan aksi Miranda. Begitu juga dengan Kirana dan Abimana.

Setelah usai beraksi, Miranda berjalan mendekati para pengunjung untuk meminta saweran.

Ketika tiba di samping Abimana, Miranda mengusap pipi pria tampan itu. Abimana terkejut dengan apa yang dilakukan oleh si waria. Ia pun menepis tangan jahil Miranda.

Kirana yang melihat kelakuan Miranda, seketika memasang wajah galaknya. Kedua netra si gadis menatap tajam pada pengamen jahil.

"Jauhkan tanganmu dari suamiku!"

"Ehhh, maaf. Ternyata sudah punya istri tho Mas?" Bibir Miranda nampak gemetar melihat tatapan Kirana yang seolah ingin membunuh ditambah ucapan yang terdengar tegas.

"Yaiyalah. Jangan ganjen ya dengan suamikuhhh!"

"I ... iya Mbak."

"Nich sawerannya." Kirana memberikan selembar uang kertas berwarna biru. Miranda menerimanya dengan wajah yang sumringah.

"Ahaaaa, trimakasih Mbak syantiiik. Bisa buat beli bedak donk. Miranda permisi dulu ya Mbak syantikkkk."

"Hemmmmzzz."

Selepas kepergian Miranda, Kirana tertawa terpingkal-pingkal melihat wajah sahabatnya yang nampak cemberut.

"Pfffftttt ... hhhhahhaha, pipimu ternoda ya Bim? Ya Allah Bim, sepertinya Miranda naksir berat sama kamu dech."

"Hisssshhh, apaan sich Markonah. Ayo buruan pergi dari sini!"

"Hhhhehe, baiklah Abimkuhhh."

Kirana beranjak dari duduknya, ia pun berjalan menuju meja kasir untuk membayar semua makanan dan minuman yang telah disantap.

🍁🍁🍁

Ket.

Ning ratan \= di jalan

Haissshhhh jangan lupa tetap mengikuti kisah Abimana yang tamfaaannn ya readers!!! 😅😅😅😅

Tinggalkan jejak like 👍

Klik emote ❤ untuk favorit

Beri komentar, boleh saran dan kritik 😉

Rate 5 ⭐⭐⭐⭐⭐

Vote seiklasnya, untuk mendukung karya author

Trimakasih 😘😘😘

Terpopuler

Comments

𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢

𝐬𝐚𝐟𝐫𝐢𝐚𝐭𝐢

Author Kocak

2022-09-21

2

Miamia

Miamia

sebenarnya novel ini udah lama dirak buku tapi baru mulai baca sekarang,kocak marai bongko,,,lucu,,wong aku juga orang Jogja ,😃

2021-08-20

1

Nikodemus Yudho Sulistyo

Nikodemus Yudho Sulistyo

ANGKARAMURKA dan PENDEKAR TOPENG SERIBU mampir di bab ini dlu 🙏🏻🙏🏻

2021-05-03

1

lihat semua
Episodes
1 PROLOG
2 Saksi Bisu
3 Candaan
4 Arjuna
5 Mungkinkah Dia Gadis Itu?
6 Bertemu
7 Visual Tokoh
8 Lamaran
9 Gadis Jahil
10 Bolehkah Aku Memanggilmu ABI??
11 Lamaran Resmi
12 Ulah Si Comel
13 Lamaran Abimana
14 Undangan Pernikahan
15 Cincin dan Tasbih Biru
16 Jangan Ada Pelakor!
17 Pernikahan
18 Para Tamu Undangan
19 Ular
20 Kirana VS Emak-Emak
21 Istri Comel VS Pencopet
22 Kekaguman
23 Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
24 Balasan Kesabaran
25 Rencana Berbulan Madu
26 Mendaki Gunung Lawu
27 Malam Yang Mencekam
28 Asmaraloka
29 Berperahu
30 Jangan Ucapkan Kata Itu!!
31 Cemburu
32 Mengapa Sesakit Ini???
33 Bertemu Miranda Alias Maradona
34 Hukuman
35 Malam Yang Teramat Indah
36 Perempuan Malang
37 Malaikat Tak Bersayap
38 Kabar Yang Menyakitkan
39 Bangunlah Sayang!!!!
40 Menanti Keajaiban
41 Bidadari Surga
42 Tidak Ingin Jauh Darimu
43 Pasangan Yang Adem
44 Kemuliaan Hati
45 Para Tamu Kece
46 Pria Mengagumkan
47 Curhatan Seorang Pemuda
48 Rival Yang Menjadi Sahabat
49 Kabar Duka
50 Duka Pria Berkaca Mata
51 Arif Dan Asti
52 Pernikahan A Dan A
53 Resepsi Pernikahan
54 Wanita Uler Keket
55 Amarah
56 Amarah 2
57 Bendera Perang
58 Melukis Senja
59 Rencana Diana Dan Vano
60 Kehamilan
61 Mimpi Buruk
62 Kedatangan Tim Uler Keket
63 Firasat Yang Menjadi Nyata
64 Rahasia Yang Terkuak
65 Pengorbanan Seorang Ibu
66 Pengakuan
67 Selamat Tinggal
68 Surat Untuk Kekasih
69 Sampai Di Desa W
70 Ayunda
71 Bertemu
72 Keinginan Kirana
73 Hukuman Vano dan Diana
74 Diana Dan Tukiyo
75 Dua Garis???
76 Tukiyo Sang Casanova
77 Nabilla Annisa Chairanie
78 Gadis Konyol (Awal Pertemuan)
79 Nasib Seorang Diana
80 Tamparan Bagi Diana
81 Saling Berkeluh Kesah
82 Tresna Jalaran Saka Kulina
83 Kontraksi???
84 Keanu Putra Abimanyu
85 Kecemburuan Ibu Muda
86 Perasaan Diana
87 Aqiqah Baby Keanu
88 Mantan Terindah
89 Surprise
90 Pulang
91 Anugerah Terindah
92 Berbuka Puasa
93 Mandi Bersama Baby Ke
94 Permintaan Diana
95 Kelahiran Baby Karan
96 Penyesalan
97 Amarah Anggara
98 Hukuman Untuk Alden
99 Tiba-Tiba Menikah
100 Perpisahan
101 Assalamu'alaikum Cinta
102 Keraguan
103 Sebuah Jawaban
104 Wanita Yang Tegar
105 Acara Lamaran
106 Ikrar Cinta
107 Keputusan Hana
108 Kandas
109 Muhasabah Cinta
110 Naksir Kambing
111 Bidadari
112 Fadhil Hana
113 Penyatuan Raga
114 Dawet
115 Suami Romantis
116 Selamat Jalan NARA (Bukan Episode)
117 Menanti Senja
118 Hati Seorang Fadhil
119 Merindukanmu
120 Meraih Sakinah
121 Kelahiran Dua Bayi Cantik
122 Tangisan Seorang Adik
123 Bertemu Duo Sahabat
124 Tomat Merah
125 Kata Maaf
126 Penyakit Shelly
127 Sepertiga Malam
128 Sebuah Jawaban
129 Hamil
130 Dokter Zain
131 Kebahagiaan
132 Keanu Minta Adik
133 Gagal Maning
134 Pertemuan
135 Mantan Jadi Besan
136 Permintaan Terakhir
137 Kepergian Shelly
138 Goresan Tangan Shelly
139 Makhluk Apa? (End)
140 Sekapur Sirih Dan Ucapan Trimakasih
141 Boncabe 1
142 Tentang Karya Baru
143 Boncabe 2
144 Boncabe 3
145 Boncabe 4 (Broken Heart )
146 Boncabe 5 (Ditampar Bidadari)
147 Boncabe 6 (Jangan Rindu)
148 Boncabe 7 (Pisang Genderuwo)
149 Boncabe 8 (Menemui Mishel)
150 Boncabe 9 (Muhasabah Cinta 2)
151 Boncabe 10 (Mengingatmu )
152 Boncabe 11 ( 3 Bayi Tampan)
153 Boncabe 12 (Ragu)
154 Boncabe 13 (Risalah Hati )
155 Ending (Benar-Benar End)
156 Author Menyapa
157 Pengumuman Karya Baru
158 Ucapan Selamat Idhul Fitri
159 Author Kangennn & Pengumuman Cover Baru
160 Karya Baru
161 Karya Baru Lagi Say
162 Kisah Alif Dan Chayra
163 Rilis Kisah DERANA
164 Karya Baru: Muridku, Imamku
165 Karya Baru 'Bukan Tulang Rusuk'
Episodes

Updated 165 Episodes

1
PROLOG
2
Saksi Bisu
3
Candaan
4
Arjuna
5
Mungkinkah Dia Gadis Itu?
6
Bertemu
7
Visual Tokoh
8
Lamaran
9
Gadis Jahil
10
Bolehkah Aku Memanggilmu ABI??
11
Lamaran Resmi
12
Ulah Si Comel
13
Lamaran Abimana
14
Undangan Pernikahan
15
Cincin dan Tasbih Biru
16
Jangan Ada Pelakor!
17
Pernikahan
18
Para Tamu Undangan
19
Ular
20
Kirana VS Emak-Emak
21
Istri Comel VS Pencopet
22
Kekaguman
23
Mereguk Kenikmatan Surga Dunia
24
Balasan Kesabaran
25
Rencana Berbulan Madu
26
Mendaki Gunung Lawu
27
Malam Yang Mencekam
28
Asmaraloka
29
Berperahu
30
Jangan Ucapkan Kata Itu!!
31
Cemburu
32
Mengapa Sesakit Ini???
33
Bertemu Miranda Alias Maradona
34
Hukuman
35
Malam Yang Teramat Indah
36
Perempuan Malang
37
Malaikat Tak Bersayap
38
Kabar Yang Menyakitkan
39
Bangunlah Sayang!!!!
40
Menanti Keajaiban
41
Bidadari Surga
42
Tidak Ingin Jauh Darimu
43
Pasangan Yang Adem
44
Kemuliaan Hati
45
Para Tamu Kece
46
Pria Mengagumkan
47
Curhatan Seorang Pemuda
48
Rival Yang Menjadi Sahabat
49
Kabar Duka
50
Duka Pria Berkaca Mata
51
Arif Dan Asti
52
Pernikahan A Dan A
53
Resepsi Pernikahan
54
Wanita Uler Keket
55
Amarah
56
Amarah 2
57
Bendera Perang
58
Melukis Senja
59
Rencana Diana Dan Vano
60
Kehamilan
61
Mimpi Buruk
62
Kedatangan Tim Uler Keket
63
Firasat Yang Menjadi Nyata
64
Rahasia Yang Terkuak
65
Pengorbanan Seorang Ibu
66
Pengakuan
67
Selamat Tinggal
68
Surat Untuk Kekasih
69
Sampai Di Desa W
70
Ayunda
71
Bertemu
72
Keinginan Kirana
73
Hukuman Vano dan Diana
74
Diana Dan Tukiyo
75
Dua Garis???
76
Tukiyo Sang Casanova
77
Nabilla Annisa Chairanie
78
Gadis Konyol (Awal Pertemuan)
79
Nasib Seorang Diana
80
Tamparan Bagi Diana
81
Saling Berkeluh Kesah
82
Tresna Jalaran Saka Kulina
83
Kontraksi???
84
Keanu Putra Abimanyu
85
Kecemburuan Ibu Muda
86
Perasaan Diana
87
Aqiqah Baby Keanu
88
Mantan Terindah
89
Surprise
90
Pulang
91
Anugerah Terindah
92
Berbuka Puasa
93
Mandi Bersama Baby Ke
94
Permintaan Diana
95
Kelahiran Baby Karan
96
Penyesalan
97
Amarah Anggara
98
Hukuman Untuk Alden
99
Tiba-Tiba Menikah
100
Perpisahan
101
Assalamu'alaikum Cinta
102
Keraguan
103
Sebuah Jawaban
104
Wanita Yang Tegar
105
Acara Lamaran
106
Ikrar Cinta
107
Keputusan Hana
108
Kandas
109
Muhasabah Cinta
110
Naksir Kambing
111
Bidadari
112
Fadhil Hana
113
Penyatuan Raga
114
Dawet
115
Suami Romantis
116
Selamat Jalan NARA (Bukan Episode)
117
Menanti Senja
118
Hati Seorang Fadhil
119
Merindukanmu
120
Meraih Sakinah
121
Kelahiran Dua Bayi Cantik
122
Tangisan Seorang Adik
123
Bertemu Duo Sahabat
124
Tomat Merah
125
Kata Maaf
126
Penyakit Shelly
127
Sepertiga Malam
128
Sebuah Jawaban
129
Hamil
130
Dokter Zain
131
Kebahagiaan
132
Keanu Minta Adik
133
Gagal Maning
134
Pertemuan
135
Mantan Jadi Besan
136
Permintaan Terakhir
137
Kepergian Shelly
138
Goresan Tangan Shelly
139
Makhluk Apa? (End)
140
Sekapur Sirih Dan Ucapan Trimakasih
141
Boncabe 1
142
Tentang Karya Baru
143
Boncabe 2
144
Boncabe 3
145
Boncabe 4 (Broken Heart )
146
Boncabe 5 (Ditampar Bidadari)
147
Boncabe 6 (Jangan Rindu)
148
Boncabe 7 (Pisang Genderuwo)
149
Boncabe 8 (Menemui Mishel)
150
Boncabe 9 (Muhasabah Cinta 2)
151
Boncabe 10 (Mengingatmu )
152
Boncabe 11 ( 3 Bayi Tampan)
153
Boncabe 12 (Ragu)
154
Boncabe 13 (Risalah Hati )
155
Ending (Benar-Benar End)
156
Author Menyapa
157
Pengumuman Karya Baru
158
Ucapan Selamat Idhul Fitri
159
Author Kangennn & Pengumuman Cover Baru
160
Karya Baru
161
Karya Baru Lagi Say
162
Kisah Alif Dan Chayra
163
Rilis Kisah DERANA
164
Karya Baru: Muridku, Imamku
165
Karya Baru 'Bukan Tulang Rusuk'

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!