Menjelang Kedatangan Ziel

Axel terus saja menggoda Celline. Walau Celline sedikit judes namun Axel tidak kapok untuk selalu menggodanya.

Earlyn menutup mata saat Axel memeluk Celline dari belakang.

"Aku gak lihat ya" ujarnya sambil berlalu dari gazzebo itu.

"Earlyn jangan lebay deh. Aku gak ngapa-ngapain kok sama Axel" teriak Celline

"Ngapa-ngapain juga gak apa-apa sih" lanjut Axel.

"Jangan ngaco kamu Xel, dah ah aku mau ketempat Queen mau minta oleh-oleh. Deket sama kamu mah rese" omel Queen kemudian dia berjalan ke arah Queen yang sedang bersama Jasvier main game online.

"Kalian tuh mirip anak kecil tau gak sih. Kak Axel memang seperti itu udah reseh dari orok" ujar Queen asal tanpa melepaskan pandangannya dari handphone-nya.

"Queen mana oleh-oleh aku dari Paris?" Tanya Celline

"Pilih mau cowok ganteng apa tas branded?"

"Cowok ganteng mah nggak mungkin banget Queen. Pasti sudah langsung kamu gebet dan kamu hempaskan status jomblo kamu hahaha" ledek Celline.

"Ah...tebakan anda memang jitu. Ambil dikamar sana tidak boleh lebih dari satu" ujar Queen

"Cup...cup...cup...tengkiu adik ipar...ehhh" Celine berusaha menutup mulutnya kemudian buru-buru pergi dari hadapan Queen.

"Ya ampun aku dipanggil adik ipar, apa kalian berharap bisa jadian dengan kakakku?" Tanya Queen sambil celingukan mencari Celline.

"Nyari siapa neng?Celline? udah out dia lagi ngambil hadiahnya" Jasvier menjawab pertanyaan Queen.

"Vier...yang suka sama kakak itu Earlyn atau Celline sih?"tanya Queen

"Keduanya mungkin" jawab Jasvier asal.

"Kamu nggak pernah serius ih kalau ditanya" ujar Queen dengan sebal.

"Jangan ngurusin orang, hubungan kita bagaimana ini, masa aku digantung terus Queen?" Tanya Jasvier tidak sabaran.

"Aku mau fokus ke karir dulu. Lagipula aku gak minat pacaran, aku mau langsung nikah saja. Malas menjalin hubungan jika suatu hari nanti malah putus. Ditinggal pas lagi sayang-sayangnya...duh kaya apa rasanya" Queen tertawa membayangkan dirinya sendiri sambil menyenderkan bahunya dipunggung Jasvier.

"Baiklah...lulus kuliah aku langsung melamar kamu"

"Gak mau ah....aku mau sama yang lain. Masa iya sama kamu, kecil berteman sama kamu, besar bersahabat sama kamu, dewasa menikah sama kamu juga? Duh hidupku sempit sekali. Aku mau cari perubahanlah.Aku mau pacaran sama opa-opa Korea hehehe"

"Aku tidak mengijinkanmu titik" Jasvier menjawab dengan tegas.

"Bodo amat itu urusanku" ucap Queen mengabaikan perkataan Jasvier.

"Kakak kamu kenapa gak pulang-pulang sih Queen?"

"Siapa kak Ziel?"

"'He'em"

"Dia magang disana sambil ngurusin kantor daddy. Daddy ingin pensiun katanya, dia mau hepi-hepi jalan-jalan terus berdua sama mommy"

"Ohh...begitu, kata Axel karena ada ceweknya disana "

"Begitukah? Aku sih nggak tau persis" jawab Queen.

"Siapa nama ceweknya kak Ziel?" Tanya Earlyn yang tiba-tiba sudah ada didekat Queen.

"Aku belum tau soalnya kakak belum pernah mengenalkan kepada kami"

"Ooohh" jawab Earlyn dengan tatapan mata sedih.

"Kenalin aku istrinya Ziel" Celline mengulurkan tangannya kepada Earlyn. Sontak saja Earlyn marah dan memukul lengan Celline.

"Hihihi....tadi minta kenalan giliran orangnya udah didepan mata dia ngamuk wkwkwk" Celline terus saja menggoda Earlyn.

"Jangan rebutan kak Ziel, aku lebih ganteng daripada kakak" ucap Axel dengan pd-nya.

"Aku suka cowok model kulkas macam kak Ziel. Aku nggak suka cowok magic com type kamu hahaha" ucap Celline.

"Enakkan magic com kemana-manalah selalu menghangatkan situasi" jawab Axel.

"Terlalu hangat bakalan banyak air mata nggak deh. Aku takut tiba-tiba dilabrak sama cewek kamu yang lainnya Xel...hihihi" Earlyn tertawa sambil menutup wajahnya. Sementara Axel malah merangkul bahunya.

"'Ihh....kalian nampak serasi sekali" Jasvier melepaskan handphone-nya dan menatap Earlyn-Axel.

Dipuji bukannya malah senang Earlyn malah marah kepada Jasvier.

"Hati-hati dengan hati kalian. Kakak gantengku itu sudah menjadi seorang manager loh dikantor daddy. Saingan kalian akan banyak siap-siap saja salah satu dari kalian atau mungkin kalian berdua akan patah hati dibuatnya" ucap Queen.

Mendengar ucapan Queen yang berisi makna seolah 'ziel sudah memiliki kekasih' membuat hati Earlyn dan Celline seketika mencelos dan mengecil. Earlyn berubah menjadi pendiam seketika itu juga. Celline menanggapi dengan santai walau dalam hati tidak terima perkataan Queen.

"Dengar Queen, selama janur kuning belum melengkung berarti kak ziel belum ada yang nyetempel wkwkwk" ledek Celline

"Hehehe....waduh anda termasuk wanita bermental baja, nampaknya kamu cocok dengan Axel yang flamboyan itu Cel. Aku rasa Axel akan tunduk kepadamu" sahut Queen.

"Hilih....pegel hati aku kalau dengan Axel. Bisa kurus kering nanti anaknya mama Firda hahaha" jawab Celline.

Sementara Axel hanya tersenyum sambil menopang dagunya menatap ke arah Celline.

Taklama handphone Celline berbunyi lalu dia ijin keluar sebentar untuk menjawab telpon dari mamanya itu.

"Oke mah....setengah jam lagi aku jemput kesana bye"

Celline langsung menutup telponnya dan kembali berjalan menghampiri mereka.

"Ada apa Line?" Tanya Axel

"Aku harus pamit sekarang nih, nyokap minta dijemput dikantornya"

"Ayo aku anterin, aku ambil kunci mobil dulu" Axel segera beranjak masuk ke dalam rumah namun Celline segera mencegatnya karena dia membawa mobil sendiri jadi tidak mungkin menerima bantuan Axel.

"Lihat ini kunciku kamu tidak perlu repot-repot mengantarku lain kali saja kalau mau ngantar" ucap Celline. Axel nampak melenguh tidak suka. Melihat wajah kesal Axel, Celline malah menarik kedua pipi Axel dan menggoyang-goyangkan pipinya kekanan dan kekiri dengan tangannya.

Axel kesal dengan Celline, dia segera menarik ke dua tangan Celline dan 'Cup' satu kecupan bersarang kembali dipipi Celline membuat Celline geram dan mencubitnya sekencang mungkin. Dan Axel hanya tertawa sambil menggigit bibir bawahnya menahan sakit cubitan Celline.

"Earlyn kamu mau pulang bareng aku gak? Aku mau jemput nyonya besar ini wkwkwk" canda Celline.

"Nanti aku saja yang antar Earlyn" jawab Axel.

"Udah kamu tenang saja, biar bareng aku saja pulangnya nanti" jawab Jasvier

"Okeh kalau begitu aku pamit sekarang ya. Aku mau ketemu camer dulu...wkwkwk"

"Huh ....pencitraan kamu" sungut Queen.

"Duuhh....adik ipar jangan mere-mere terus nanti cepat tua" ledek Celline

"Baiklah aku setuju kamu dengan Axel" jawab Queen.

Mendengar perkataan Queen , Celline nampak tidak terima tetapi sebaliknya Earlyn malah tertawa bahagia.

Sudahlah...dan Celline pun tidak mau ambil pusing, toh intinya selama belum ada janur kuning berarti Ziel masih milik umum.😂

Setelah pamit kepada mommy Alma dan Mikaela, Celline langsung keluar dari rumah mewah itu untuk menjemput mamanya yang super bawel itu.

Keadaan menjadi hening seketika sampai Mikaela datang dan merecoki mereka. Axel langsung menggendong adik bungsunya itu lalu menyerahkan Mikaela kepada mommynya.

"Axel...jangan dinakalin adiknya" omel Alma

"Tidak mom....dia masih terlalu kecil untuk mendengar percakapan kami" jawab Axel

"Oh...ya sudah, dedek mandi dulu ya nanti daddy pulang kita pergi mencari sesuatu buat kakak" ucap Alma kepada anak bungsunya itu.

"Apakah masih lama daddy pulangnya mom?"

"Daddy sudah dijalan sayang, mungkin sebentar lagi datang. Ayo lekas mandi sana anak cantik" puji Alma kepada Mikaela. Mendengar pujian mommynya Mikaela langsung balik badan dan masuk kekamarnya untuk mandi dan menunggu daddynya pulang.

Setengah jam kemudian Earlyn pun minta ijin untuk pamit pulang dan Jasvier yang mengantarnya sekalian juga dia arah balik untuk pulang.

******

Esok pun tiba, baik Celline maupun Earlyn berlomba-lomba membuat makanan terbaik untuk diberikan kepada Ziel.

Firda nampak murka melihat dapurnya bak kapal pecah, semua perabotan keluar semua sementara Celline belum jelas ingin membuat apa dia.

"Astaga kakaaakkkk, apa-apaan ini? Ampun deh mama pusing liat dapur kaya gini" omel Firda pada anak gadisnya.

"Hmmm....kenapa sih pagi-pagi sudah teriak-teriak mah?" Tanya Yugho yang sedang sibuk memakai dasinya.

"Sana papa lihat dapur, lihat anak gadismu. Dapur mama dibikin kaya kapal pecah papa" adu Firda kepada suaminya.

"Ya sudah biarkan saja. Apa kamu tidak ingat jika kamu dulu juga seperti Celline mah" jawab Yugho santai sambil memeluk Firda.

"Papa berangkat sayang...tuan muda akan pulang hari ini...cup...cup" Yugho mencium Firda berkali-kali dan ******* sebentar bibir seksi istrinya itu.

"Ooohhh...jadi ini alasannya kenapa pagi-pagi anak gadismu sudah menghancurkan dapur mamanya?oke lah kalau begitu, hati-hati pah...bye sayangku" Firda segera memeluk Yugho dan mengantar suaminya sampai depan rumahnya.

Lalu Firda masuk kembali kedalam rumahnya dan langsung menuju dapurnya.

"Jadi karena Ziel akan pulang lalu kamu seheboh ini ingin masak kak?" Tanya mama Firda

"Iyalah mah... aku tidak mau kalah dari Earlyn. Dia mau bikinin Ziel steak tempe, aku bingung mau bikinin dia apa. Bodoh banget aku, ngapain juga aku kasih tau dia makanan kesukaan Ziel" Celline marah-marah kepada dirinya sendiri, Sementara Firda mentertawakan kegelisahan anak gadisnya itu.

"Terserah kamulah mau masak apa kak, mama sudah pusing lihat dapur. Mama mau antar Kean ke kampus habis itu mama mau ngantor. Kamu ada kuliahkan hari ini?" Tanyanya

"Nggak ada mah, aku off hari ini" jawabnya.

"Padahal hari ini aku ijin bolos kuliah hanya demi ingin bertemu dengan Ziel, maaf mah aku bohong padamu" ucap Celline dalam hati.

"Kamu hati-hati dirumah jangan sampai kebakaran dapur mama. Ingat kalau masak jangan pegang hp terus line" pesan mamanya.

"Okeh mah siyap" jawabnya tanpa menoleh ke arah mamanya karena pandangan Celline fokus ke resep buku.

Firda pun pergi bersama Kean kekampusnya.

********

Ziel akan pulang anak gadis tiba-tiba pada rajin semua😂😂

Jangan lupa genks like vote n komment

Muaachhhh😘😘

Demi dia Celline bolos kuliah😂 dan Earlyn mendadak jadi koki😂

Di reseh Axel

Queen

Dikembar Axel dan Queen

Terpopuler

Comments

Sri Rahayu

Sri Rahayu

hati ku berkata kek'y ziel lebih cocik sama celline deh...

2023-08-12

0

Nesa Satria

Nesa Satria

meronta2 dunia haluku meliat fisualny🤭

2023-03-24

0

Sri Rahayu

Sri Rahayu

penasaran thorrr ziel jadinya ma siapa,,tp celline sejak dlm kandungan emaknya kan udh di jodohin sama ziel eh ternyata siapa tahu anaknya mitha jg cewek kok jadi rebutan ya

2022-08-01

0

lihat semua
Episodes
1 Di Kampus
2 Pergi Ke Rumah Queen
3 Menjelang Kedatangan Ziel
4 Ziel Kembali Kerumah
5 Menjemput DiKantor
6 Pergi Bersama
7 Berkemah
8 Menangkap Buruan
9 Membelikanmu Pakaian
10 Diantar Ke Kampus
11 Gosip
12 Earlyn dan Celline
13 Marah
14 Menangis
15 Hatiku
16 Mencoba Menghindarimu
17 Jangan Ganggu aku
18 Club
19 Kedatangan Celline
20 Surprise Untuk Ziel
21 Mencoba Menghibur Earlyn
22 Turnamen
23 Permintaan Earlyn
24 Tugas Wawancara
25 Marah Besar
26 Hukuman
27 Surat Perjanjian
28 Voucher Makan
29 Kamu Ada Di mana-mana
30 Tidak Ingin Melihatmu
31 Ada Apa Denganmu?
32 Kencan Yang Berantakan
33 Bolos
34 Handphone Baru
35 Kamu Dimana
36 Kue Serabi
37 Si Keras Kepala
38 Kamu Jahat Ziel
39 Again
40 Semakin Mendekat
41 Apel Dadakan
42 Dasar Brengsek
43 Amarah Kelly
44 Jadilah Kekasihku
45 Lupakan Aku
46 Buket Bunga
47 Foto
48 Bertemu Kambali
49 Masuk Rumah Sakit
50 Aku Baik-Baik Saja
51 Hilda
52 Handphone
53 Tom n Jerry
54 Foto Itu
55 Kiss
56 Supermarket
57 Kecelakaan
58 Dendam
59 Diantar Pulang Yudha
60 Marah
61 Memaksa Axel
62 Tragedi Kampus
63 Memaksa Liburan
64 Susahnya Berpacaran Dengan Seorang Celline
65 Celline Hilang
66 Tawaran Menjadi Model
67 Make Over
68 Akhirnya Menikah
69 M P
70 mikhaela
71 Hari Yang Bahagia
72 Tamu Spesial
73 Sebuah Rahasia
74 Menemaninya Tidur
75 Sarapan Bersama
76 Mengajaknya Ke Kantor
77 waktu Satu Minggu
78 Pergi Ke Lab
79 Menghilang
80 Akhirnya Pulang Juga
81 Tangkap Mereka
82 Di Suatu Pagi
83 Rapat Senat
84 Hanya Kita Berdua
85 Awal Kehancuran
86 Manis Namun Menyakitkan
87 Mengalah
88 Rusaknya Harga Diri
89 Menunggumu
90 Sakit
91 Perasaan Kacau
92 Jangan Pergi
93 Pengungkapan
94 Meninggalkanmu
95 Menjauh dan Amarah
96 Mulai berkontraksi
97 Melahirkan
98 Komunikasi Pertama
99 Mengunjungimu
100 Memelukmu
101 Kedatangan Mama Firda
102 Cara Memperlakukan Ziel
103 Kembali Pulang
104 Kamu Jahat
105 Kembali Kerumah Mama
106 Tugas Pertama
107 Aku Rindu
108 Membuka Rahasia
109 Berkunjung Ke Rumah Mommy Al
110 Pembalasan
111 Penyesalan
112 Kamu Harus Tenang
113 Pulang
114 porcelain
115 Rumah Sakit
116 Dokter oh Dokter
117 Dokter Frans aku padamu
118 Kekesalan Ziel
119 Aku Akan Mengejarnya
120 Cemburu
121 Ku Turuti Maunya Kamu
122 Hamil Palsu
123 Menyedihkan
124 N A I N A
125 Tidak Ada Jatah Untukmu
126 Persiapan Untuk Besok
127 Celline vs Seyna
128 Bertengkar
129 Kesal
130 Club
131 Pagi itu
132 Hadiah Kecil
133 Darah
134 Positive
135 Kepala Koki
136 Berkumpul
137 Sesama Jomblo
138 Putus
139 Mangga
140 Akibat Istri Hamil Muda
141 Beri Aku Satu Kesempatan
142 Terus Memburumu
143 Bingung Judulnya
144 Melahirkan
145 End
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Di Kampus
2
Pergi Ke Rumah Queen
3
Menjelang Kedatangan Ziel
4
Ziel Kembali Kerumah
5
Menjemput DiKantor
6
Pergi Bersama
7
Berkemah
8
Menangkap Buruan
9
Membelikanmu Pakaian
10
Diantar Ke Kampus
11
Gosip
12
Earlyn dan Celline
13
Marah
14
Menangis
15
Hatiku
16
Mencoba Menghindarimu
17
Jangan Ganggu aku
18
Club
19
Kedatangan Celline
20
Surprise Untuk Ziel
21
Mencoba Menghibur Earlyn
22
Turnamen
23
Permintaan Earlyn
24
Tugas Wawancara
25
Marah Besar
26
Hukuman
27
Surat Perjanjian
28
Voucher Makan
29
Kamu Ada Di mana-mana
30
Tidak Ingin Melihatmu
31
Ada Apa Denganmu?
32
Kencan Yang Berantakan
33
Bolos
34
Handphone Baru
35
Kamu Dimana
36
Kue Serabi
37
Si Keras Kepala
38
Kamu Jahat Ziel
39
Again
40
Semakin Mendekat
41
Apel Dadakan
42
Dasar Brengsek
43
Amarah Kelly
44
Jadilah Kekasihku
45
Lupakan Aku
46
Buket Bunga
47
Foto
48
Bertemu Kambali
49
Masuk Rumah Sakit
50
Aku Baik-Baik Saja
51
Hilda
52
Handphone
53
Tom n Jerry
54
Foto Itu
55
Kiss
56
Supermarket
57
Kecelakaan
58
Dendam
59
Diantar Pulang Yudha
60
Marah
61
Memaksa Axel
62
Tragedi Kampus
63
Memaksa Liburan
64
Susahnya Berpacaran Dengan Seorang Celline
65
Celline Hilang
66
Tawaran Menjadi Model
67
Make Over
68
Akhirnya Menikah
69
M P
70
mikhaela
71
Hari Yang Bahagia
72
Tamu Spesial
73
Sebuah Rahasia
74
Menemaninya Tidur
75
Sarapan Bersama
76
Mengajaknya Ke Kantor
77
waktu Satu Minggu
78
Pergi Ke Lab
79
Menghilang
80
Akhirnya Pulang Juga
81
Tangkap Mereka
82
Di Suatu Pagi
83
Rapat Senat
84
Hanya Kita Berdua
85
Awal Kehancuran
86
Manis Namun Menyakitkan
87
Mengalah
88
Rusaknya Harga Diri
89
Menunggumu
90
Sakit
91
Perasaan Kacau
92
Jangan Pergi
93
Pengungkapan
94
Meninggalkanmu
95
Menjauh dan Amarah
96
Mulai berkontraksi
97
Melahirkan
98
Komunikasi Pertama
99
Mengunjungimu
100
Memelukmu
101
Kedatangan Mama Firda
102
Cara Memperlakukan Ziel
103
Kembali Pulang
104
Kamu Jahat
105
Kembali Kerumah Mama
106
Tugas Pertama
107
Aku Rindu
108
Membuka Rahasia
109
Berkunjung Ke Rumah Mommy Al
110
Pembalasan
111
Penyesalan
112
Kamu Harus Tenang
113
Pulang
114
porcelain
115
Rumah Sakit
116
Dokter oh Dokter
117
Dokter Frans aku padamu
118
Kekesalan Ziel
119
Aku Akan Mengejarnya
120
Cemburu
121
Ku Turuti Maunya Kamu
122
Hamil Palsu
123
Menyedihkan
124
N A I N A
125
Tidak Ada Jatah Untukmu
126
Persiapan Untuk Besok
127
Celline vs Seyna
128
Bertengkar
129
Kesal
130
Club
131
Pagi itu
132
Hadiah Kecil
133
Darah
134
Positive
135
Kepala Koki
136
Berkumpul
137
Sesama Jomblo
138
Putus
139
Mangga
140
Akibat Istri Hamil Muda
141
Beri Aku Satu Kesempatan
142
Terus Memburumu
143
Bingung Judulnya
144
Melahirkan
145
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!