Tak terasa sore pun tiba. Beberapa tamu dan kerabat sudah mulai meninggalkan kediaman Daniel.
Zoey menginap malam ini dirumah tantenya. Rumah Daniel penuh dengan pria-pria macho yang membuat anak gadis melas untuk melangkah pulang.
"Besok hari sabtu" ucap Ziel
"Iya kenapa kak?" Tanya Earlyn.
"Aku ingin berkemah dialam terbuka. Adakah yang mau ikut denganku?" Tanya Ziel kembali.
"Aku" Earlyn menjawab dengan cepat.
"Aku pasti ikut bersama Queen" ucap Jasvier.
"Kamu ikut Line?" Tanya Ziel.
"Entahlah kak....aku masih bingung. Besok aku ada tugas meliput berita. Kalian sajalah aku pasti telat pulangnya."Aku pasti pulang sore. Nanti kalian kemalaman jika menungguku" Celline
"Aku gak mau tau pokoknya kamu harus ikut" tegas Axel
"Iya Line ikut saja ya....ga seru gak ada kamu" Earlyn
"Kamu meliput didaerah mana?" Tanya Ziel
"Jauh kak...besok aku ke daerah Bekasi. Kakak tau kan selain macet juga jauh daerah sana. Jangan tunggu aku karena aku pasti telat pulangnya" Celline
"Kamu kapan lulus Line?" Ziel
"Kurang lebih setahun lagi kak, kenapa?"
"Kamu mau kerja di kantorku" tawar Ziel
Mendengar perkataan Ziel membuat Celline tertawa.
" Hahhaha...beda jurusan kakak. Yang ada aku akan jadi sumber gosip disana. Siapa aja aku pantau trus aku buat laporan ke kakak....wkwkwk" Celline tertawa geli membuat Ziel kesal.
"Kamu itu wanita, bahaya tau jika harus berkeliaran diluar" Ziel
"Eheemmm....ada yang khawatir nih" ledek Jasvier
"Kalian gak perlu khawatir, Aku siap mengantar dan menjemput Celline" ujar Axel sambil menyalakan rokoknya.
"Kamu malah ngeribetin aku Xel bukannya membantu aku. Ingat gak waktu kamu ikut aku kerja? Aku lagi nyari berita kamu malah ngajakin makanlah...belanjalah...masa nyuruh aku bikin berita dari google. Memang kamu kira ulangan nyari jawaban di google?" Omel Celline sementara Axel hanya nyengir mendapat protesan dari Celline.
" Ternyata kamu tidak ada apa-apanya Xel dibandingkan gadismu" Ziel menatap tajam ke arah Axel.
"Bukan begitu kak...aku kasihan lihat dia lari-lari mencari sumber berita. Mana panas lagi, kulitnya yang halus akan rusak kak. Aku nggak rela jika dia sampai sakit" ujar Axel membela diri
"Lebay....lebay" decih Celline
Tiba-tiba axel malah memeluk Celline. " Cium juga nih" ucapnya membuat Celline terpaku menatap Ziel. Dan buru-buru Celline melepaskan pelukan Axel dengan menggigit tangannya.
"Aawww.....aaww.....sakit Line, iihh gigitan kamu kaya herder" ucap Axel sambil mengelus-ngelus tangannya yang penuh dengan bulu kecoklatan itu karena gigitan Celline.
Ziel kemudian malah menjewer telinga adiknya "Kebiasaan kamu selalu menggoda para wanita dan membuat para wanita patah hati. Semoga nanti akan ada gadis yang akan membuatmu bertekut lutut Xel" ucap Ziel
"Sudah kak....Axel cuma nurut sama Celline" jawab Earlyn
"Tapi kasihan jika Celline dengan Axel..banyak catatan kelabunya" ucap Ziel.
"Apa sih kakak...aku tuh type penyayang kak" Axel membela diri.
"Iya benar type penyayang...kalau ada gadis nganggur sayang-sayang kalau gak dimanfaatin" ucap Celline datar sambil meneguk aqua botolnya.
"Hahaha...nggak gitu line, wah parah ini anak nanti kakak anggap benar loh omongan kamu" Axel
"Tanpa kamu kasih tau juga aku sudah tau type seperti apa kamu itu Axel" jawab Ziel kalem.
Axel diam dan garuk-garuk kepala karena karena kakaknya sudah membaca kartu as-nya dia.
"Nyerah aku kalau kalian sudah mulai jadi dukun hehehe"
"Lanjut gimana ini besok acara kita" Jasvier mulai tak sabar dengan rencana berkemah besok.
"Kita tetap jadi dan berangkat jam 10 siang" Ziel
"Sip..oke...berarti ceweknya cuma Queen dan Earlyn saja ya" tanya Jasvier
"Aku gak bisa datang besok...mungkin lain kali aku ikut kalian" jawab Celline.
"Gak ada Celline aku juga gak ikutlah..males gak ada yang bisa aku godain" ucap Axel.
"Walau kita hanya berempat ataupun bertiga kita tetap akan jalan" Ziel telah mengambil keputusan.
"Oke....oke..." jawab yang lainnya.
"Kita kumpul disini, pastikan bawa semua perlengkapan. Jasvier bawa perlengkapan tenda. Queen dan Earlyn pastikan stok makanan cukup. Axel bertanggung jawab mengumpulkan ranting buat api unggun" Ziel
"Terus kakak apa fungsinya?" Tanya Axel
"Jelas mengawasi kalianlah" jawab Ziel santai yang membuat Axel kesal.
"Hmmm...aura memerintah anak buah sudah sangat tampak" bisik Jasvier kepada Axel.
"Makanya kalau tidak mau diperintah jangan jadi anak buah" Ziel memandang Jasvier sambil tersenyum mengejek dan melemparkan jeruk ke arah Jasvier dengan sigap Jasvier menangkapnya dan membuka jeruk itu lalu menyuapi Queen. Queen langsung mengambil jeruk itu dari tangan Jasvier dan memakannya sendiri.
"Sudah mau maghrib nih, aku pamit pulang dulu ya" Celline
"Kamu mau kemana, jangan buru-buru Line" ucap Jasvier
"Aku gak bawa mobil tadi aku kemari naik grab, aku mau pulang nebeng sama papa aku" jawab Celline
"Nanti aku antar kamu" Axel
"Nggak ah...nti malah ngerepotin kamu bolak-balik antar aku" Celline
"Apa sih yang tidak buat kamu Line?" Tanya Axel
"Mendingan kamu siap-siap buat acara besok.cari tuh ranting buat api unggun. Kamu tau kan ranting pohon?" Goda Celline
"Yaelah Line kamu ngeraguin aku banget sih" Axel bertolak pinggang sambil memasang wajah kesalnya. Melihat wajah kesal Axel malah membuat Celline tertawa.
"Earlyn kamu mau pulang gak?" Ajak Celline
"Aku habis maghrib saja pulangnya. Lagipula aku bawa mobil sendiri" jawab Celline
"Kalau gitu aku pamit ya gaess....sampai berjumpa dilain waktu..bye semua" pamit Celline pada semua teman-temannya.
Kemudian dia juga pamit pada orangtua Ziel dia pun pulang ikut bersama mobil papanya.
"Yaahh....sepi gak ada Celline" ucap Axel
"Mana besok dia nggak ikut lagi. Gimana caranya biar dia ikut? Ada yang punya ide?" Tanya Axel tetapi semuanya malah angkat bahu.
"Queen siapin semua stok makanan buat besok, jam 10 kita berangkat loh" Ziel
"Oke kakak....siyap. Ayo Lyn bantu aku kira-kira besok apa yang akan kita bawa? Kita list yuk" Queen menarik tangan Earlyn masuk ke dalam kamarnya dan mulai
mencatat apa saja yang akan dibawa besok.
Sementara Axel dan Jasvier menyiapkan 2 buah tenda besar yang akan mereka bawa untuk acara kemping mereka besok.
Queen dan Earlyn pergi berdua ke minimarket untuk menyiapkan tugas mereka.
Jam 8 malam mereka membubarkan diri dan mempersiapkan kebutuhan mereka sendiri-sendiri.
********
Pagi pun tiba dan ini adalah hati sabtu.Yugho dan Firda dengan santai duduk berdua diteras depan rumahnya. Kemudian mereka berdua jalan kaki keluar rumah untuk mencari sarapan pagi.
Kean masih tidur sementara Celline bersiap-siap untuk tugas magangnya hari ini.
"Ihh....mama belum siapin makanan" celline membuka tudung saji meja makan dan tidak ada apa-apa disitu.Akhirnya dia mengambil tasnya dan berjalan ke ruang tamu menoton acara televisi sambil meminum susu UHT.
"Kamu sudah mau pergi sayang?" Tanya Firda
"Iya mah...mau cari sarapan diluar aku makanya mau berangkat agak pagian" jawabnya
"Mamamu sudah bawa sarapan sayang. Itu ada nasi uduk kuning buat kamu dan Kean" jawab Yugho
"Eh kak coba cerita gimana Ziel? Tambah tampan aja dia ya?" Tanya Firda mulai kepo
"Iyalah....dia mah selalu tampan mah" jawab Celline
"Sudah punya cewek belum dia kak?"
"Mana aku tau mah"
"Semoga dia belum punya cewek ya....duh kebayang mama kalau kamu jadian sama dia" ucap Firda sambil senyum-senyum sendiri.
"Woyy.....mimpiiiiii" jawab Celline. Padahal dalam hati Celline mengamini ucapan mamanya.
"Ah...kamu tuh didoain sama mama malah gak mau. Kan enak nanti kamu dapat kakap kak, kaya tante Alma mau bikin usaha apa aja tinggal bilang sama om Daniel langsung simsalabim tau-tau sudah jadi aja kantornya" jelas Firda
"Mah....kak Ziel mah nggak mungkin suka sama type cewek model aku mah. Type dia mah yang lemah lembut macam Earlyn, stylish, tinggi, putih, jangkung kaya dia. Kalau aku kan udah anaknya cuwek, kerjaan dijalanan, lari-larian mencari berita belum lagi kalau melakukan kesalahan dihukum disuruh cari berita dipelosokan...ahh nggak banget deh mah kakak sama aku" jawab Celline
"Mah...sejak kapan sih kamu tuh jadi matre begini? dulu mama kamu yang kamu bilang matre gara-gara pacaran sama bodyguard sekarang anaknya disuruh jadi matre pacaran sama anak bos. Lalu apa bedanya kamu sama mama kamu sayang?" tanya Yugho
Mendengar omongan suaminya, Firda malah tertawa." hahaha....iya juga ya pah, naluri seorang ibu yang ingin anaknya hidup bahagia hihihi"
"Ya sudahlah terserah kamu saja kak. Jangan nangis kalau Ziel digebet Earlyn" ucap Firda
"Aku nggak nangis mah....paling aku ke dukun biar Earlyn cepat putus wkwkwkwk" jawab Celline asal.
"Anak ini kalau ngomong suka nggak diayak lagi. Jangan suka ngomong macam-macam kamu, nanti disangkanya benar loh Line" ucap mamanya khawatir.
"Jangan suka ngomelin anak terus mah, dia 11-12 sama kamu, kalau berbicara asal ngejeplak aja. Berarti itu nurunin kamu bibirnya Celline" Yugho menghampiri putrinya yang sedang melahap nasi uduk itu. Kemudian Yugho memberikan minum kepada Celline dan mencium puncak rambutnya. Nampak sekali jika Yugho amat menyayangi Celline.
"Kamu bawa mobil kak, papah sama mama libur hari ini. Hati-hati sayang jangan suka ngebut ya" Yugho mengusuk-usuk rambut Celline.
Taklama kemudian Celline pun pamit pada orang tuanya untuk pergi kekantor magangnya pagi ini.
Begitu sampai dikantornya dia langsung menuju mejanya dan memulai aktivitasnya.
"Celline....kamu berangkat sekarang juga, mobil kamu sudah menunggu dibawah" ucap Pak Eka atasan Celline.
"Wuihh.....masih pagi pak, baru juga jam 10 pagi, nantilah jam 11 pak. Saya lagi siapin laporan saya kemaren.
" Tidak ada bantahan lagi.....cawwww.....pergi sekarang juga" ucapnya galak.
"Astogeh bapak....iya.. .iya....saya caww sekarang" Celline buru-buru merapikan tas kerjanya dan langsung turun kebawah sambil berlari menuju mobil yang sudah disiapkan dari kantor.
Supir itu pun segera membukakan pintu mobil untuk Celline dan segera membawanya ke tempat yang dituju.
"Pak Eka kaya orang setress kalau sudah ngasih tugas, baru juga aku sampai main disuruh pergi-pergi saja. Kalau nggak ingat atasan sudah aku kemplang dia" ucap Celline dengan kesalnya.
"Tuhkaan recorder aku ketinggalan, gimana aku ngerekamnya nanti?Ayo pak kita balik lagi ke kantor" ucap Celline tanpa menoleh kepada sang supir.
"Tidak usah kamu tidak perlu merekam apapun hari ini" ucap pria itu.
Celline langsung menoleh ke arah suara itu dan betapa kagetnya dia karena Ziel yang menjadi supirnya kali ini.
"Astaga kakak?" Celline terbelalak dan langsung mundur begitu melihat Ziel yang mengendarai mobil itu.
********
Ziel....jangan bermain api ya dengan Celline.😌
Jangan lupa genks like, vote n kommentnya ya sayang-sayangkuh😂
Nanti kita lanjut lagi ya genks tapi gak janji hari ini masalahnya full banget kerjaan sampai besok.
Love u all🤗😘
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 145 Episodes
Comments
Nesa Satria
ah cie ciw cie🤭🤭🤭🤭
2023-03-24
0
Dwisri Indahwati
ziel g tp tp tapi kayaknya suka PHP....
2022-01-24
0
Fa Rel
team ziel celin 😂😂😂😬
2021-12-11
0