Sebuah Rasa

Sebuah Rasa

Di Kampus

Suatu hari dikampus X

"Earlyn" panggil Celline

"Hay Celline" jawab Earlyn lalu Earlyn pun menghampiri Celline dan mereka jalan berdua menuju kantin.

"Kamu pulang duluan ya Lyn"

"Kenapa kita gak sama-sama Cell?"

"Habis ini aku ada tugas wawancara sayang, jadi gak bisa bareng kamu" jelas Celline

"Aku ikut ya"

"Jangan ah...nanti kamu pusing lihat cara kerja aku" jawab Celline

"Kamu sih ada-ada aja Cell, cewek cantik tapi malah milih jadi wartawan" gerutu Earlyn

"Aku nggak suka kerja dibelakang meja. Aku lebih suka bertemu banyak orang"

"Katanya Ziel akan pulang ya kesini. Dia ngambil S2 kan ya?" tanya Celline

"'Yang benar Cell, aku udah kangen berat sama si jangkung"

"Sama...aku juga, udah lama gak ketemu pasti doi tambah ganteng kali ya"

"Ganteng sudah pasti yang jadi pertanyaannya siapa pacarnya sekarang?"Celline

"Aku berharap dia gak punya pacar hihihi" Earlyn

"Hahaha....parah kamu Lyn"

"Boleh dong aku berharap" ujar Earlyn lagi

" Up to you" Celline

" Aku janjian sama Jasvier nanti sore. Kamu mau ikut?" Tanya Celline

"Oke...dimana?"Earlyn

"Puri Mall"

" Jemput ya?"Earlyn

"Dasar manja" sungut Celline

"Ntar aku suruh Jasvier jemput kamu. Aku langsung dari kantor kesana soalnya"

Earlyn langsung cemberut.

"Oke...oke nanti aku jemput kamu" Celline.

Earlyn selalu ikut kemanapun Celline pergi. Karena dia anak tunggal jadi apapun yang diinginkannya harus dipenuhi. Celline sangat menyayangi Earlyn karena dia tahu tipe seperti apa Earlyn itu. Jika bukan Celline yang menjaganya maka teman-temannya kampusnya akan membullynya. Sebagai putri manja yang tidak bisa melakukan apa-apa.

Celline dan Jasvier selalu datanh untuk membelanya.

"Ziel sudah lulus dari tahun kemaren cuma entah kenapa dia belum mau balik dari Amerika" celline

"Jangan-jangan ada pacarnya disana" wajah Earlyn langsung berubah dan dia menutup mulutnya dengan tangannya.

"Bisa jadi" jawab Celline kalem.

"Omegat...beruntung banget yang jadi ceweknya kakak" Earlyn

"Gak udah berharap pada kak Ziel, mending kamu sama Jasvier sana"

"Idihh...Jasvier? Hihihi...gak mau ah, dia mah playboy cap kapak" Earlyn langsung tertawa renyah.

"Dia naksir Queen, ngirimin coklat sama bunga terus ke Queen tapi ditolak terus sama Queen hihihi" Earlyn

"Memang Jasvier oneng, naksir Queen tapi ngomongin cewek lain sama Queen auto dikeplak dia hahaha" Celline akhirnya tiba diparkiran dan menyuruh Earlyn pulang terlebih dahulu.

"Ya sudah kamu pulang dulu sana, aku mau ketempat magang dulu"

"Baikah tapi jangan lupa jemput aku" ujar Earlyn manja

"Iya...iya..nanti aku jemput"

Akhirnya Earlyn menuju ke mobilnya karena sudah ditunggu oleh mang Sidik.

Sementara Celline pergi ke kantor dengan mengendarai mobilnya sendiri.

*****

"Tin..tin...tin" bunyi klakson mobil.

"Iya tunggu sebentar" Earlyn buru-buru menuruni tangga hingga anak tangga terakhir kakinya keserimpet dan jatuhlah dia.

"Awww...tolong sakitt" teriaknya.

Buru-buru mbok nem dan mang Sidik menghampiri Earlyn.

"Ya ampun non, pelan-pelan dong kalau jalan" ujar bibi sambil memapah Earlyn ke bangku Sofa.

"Tin...tin...tin" masih suara klakson dinyalakan. Lalu mang Sidik segera menghampiri mobil itu.

"Maaf tuan, nona jatuh dari tangga sekarang kakinya terluka"

"Hah!..apa!" Jasvier buru-buru keluar dari mobil dan segera berlari menghampiri Earlyn.

"Apa yang terjadi?" Tanyanya

"Jadi kamu yang berisik itu tat-tit-tut terus?" Ujar Earlyn kesal.

"Gara-gara kamu aku jadi jatuh"

"Loh salah aku apa Lyn? Kan aku sudah jemput kamu?"

"Salah kamu tin-tin terus dari tadi bikin aku panik dan terburu-buru sampai aku jatuh begini" tukas Earlyn sambil mengerucutkan bibirnya kesal dengan Jasvier.

"Haduh...tuan putri... tuan putri. Mana kaki yang sakit" Jasvier lalu membungkukkan badannya dan berjongkok sambil meletakkan kaki Earlyn yang sakit itu di pahanya dan tiba-tiba dia memutarnya 'krek' auwwww sakit tau" Earlyn pun memukul-mukul punggung Jasvier.

"Aduh....ampun Earl jangan gebuk aku. Coba berdiri masih sakit gak?" Jasvier meraih tangan Earlyn dan menuntunnya untuk berdiri.

"Eh iya sudah lebih baik" Earlyn mencoba berjalan kesana-kesini sambil melemaskan kakinya.

"Ayo bilang terima kasih" ucap Jasvier sambil tangannya bersedekap didada bidangnya.

"Iya...iya terima kasih" ucap Earlyn

Jasvier pun tersenyum sambil menggandeng tangan Earlyn.

"Apa-apaan sih kamu?aku timpuk pakai tas nih?" Earlyn

"Ya ela...sudah ditolong masih salah aja" ucap Jasvier

"Hihihi" Earlyn hanya tertawa melihat wajah menderita Jasvier.

Jasvier membukakan pintu untuk Earlyn lalu dia pun masuk lewat pintu pengemudi. Dia melajukan mobilnya membelah jalan menuju sebuah kafe di daerah Kemang.

Celline sudah menunggu mereka setengah jam yang lalu. Jasvier dan Earlyn berjalan perlahan menuju ke arah Celline dan tak lama kemudian.

"Baaaa" Jasvier mengagetkan Celline hingga dia tersedak dan batuk-batuk.

"Jasvier...jasvier" teriak Celline kesal. Dia pun melajukan cubitan kepitingnya yang membuat Jasvier teriak minta ampun.

"Sayang aja kita kenal, kalau kita tidak saling kenal mungkin sudah aku bantai dirimu" ujar Celline pemegang sabuk hitam taekwondo itu.

"Aku nyerah sama kamu Line...takut Dipiting" Jasvier memohon-mohon ampun pada Celline.

"Aku sudah setengah jam tau menunggu kalian. Lihat tuh sudah habis 2 gelas jus. Hehehe" Celline

"Dan sepiring nasi goreng juga mie goreng. ini bill-nya tugas kamu bayarin semua makanan aku" Celline memberikan bill tersebut kepada Jasvier. Jasvier membaca bill itu lalu dia mengernyitkan dahinya.

"Line...kamu itu cewek apa mahluk jadi-jadian sih?cewek makannya banyak gini sih" Jasvier hampir tak percaya dengan tagihan bill yang dipegangnya.

"Itu salahmu sudah membuatku menunggu hehehe" Celline langsung tertawa renyah.

"Bos jangan pelit-pelitlah, itu mah nggak seberapa tagihannya" Earlyn

"Baiklah jika tuan putri sudah memerintah hamba tinggal melanjutkan saja" Jasvier

"Hihihi....aku mau mocalatte vier" Earlyn

"Aku caramellatte" Celline

"Astaga..kamu masih pesan lagi Line?" Jasvier nampak terkejut kembali

"Diam ah jangan pelit-pelit kamu" sembur Celline

"Badan kecil tapi makannya over dosis hahaha" ledek Jasvier

"Hehehe....selagi ada yang ntraktir lanjut terus" ucap Celline sementara Jasvier hanya geleng-geleng kepala menatap makhluk cantik dihadapannya itu.

"Gimana kabar Queen ya Vier?" Celline

"Dia mah makin sibuk, cuti lagi kuliahnya. Baru pulang dari Paris dia habis fashion show disana" Jasvier

"Makin berkibar aja dia. Aku mau kenalan ah sama cowok-cowok ganteng teman-teman dia" Celline

"Jangan salah kamu Cel, rata-rata model cowok banyak yang hom-hom. Mau loe pacaran sama mereka? Wkwkwk....gak bakalan dilirik kamu Line" Jasvier mentertawakan Celline

"Dahlah elo mah cocoknya sama security Line. Sama-sama pinter berantem. Cowok takut sama cewek yang jago berantem" ucap Jasvier lagi.

"Gak sopan kamu tuh, bilang kalau minta dipiting lagi" Celline menarik tangan Jasvier kemudian menguncinya hingga membuat Jasvier mengadu-aduan.

"Kalian seperti anak kecil kalau sudah berdua. Kenapa kalian gak jadian aja sih?" Earlyn

"Hah!! jadian sama kura-kura ini? Oh noooooo..big no" jawab Celine

"Huhh!...aku juga gak mau jadian sama cewek tukang pukul, gak ada lembut-lembutnya. Baru juga nyium tau-tau udah di getok aja" ledek Jasvier tak mau kalah hingga membuat mata Celline membulat sempurna.

"Kalau begini terus lama-lama kalian beneran jadian loh" Earlyn

"Hehehe....ku terima dengan lapang dada. Line kita jadian yuk" ajak Jasvier

"OGAH" jawab Celline ketus.

"Ogah...ogah....hati-hati lama-lama bisa jatuh cinta loh sama aku" Jasvier nampak percaya diri. Sementara Celline malas menanggapi omongan Jasvier.

Merekapun menikmati live music di kafe itu sambil mengobrol santai membicarakan materi kuliah dan juga sesekali membahas Ziel yang tidak pulang-pulang ke indo padahal kuliahnya sudah lulus dari tahun kemaren.

********

Terpopuler

Comments

Nesa Satria

Nesa Satria

maaf tadi aq loncat🤭🤭🤭
sebenere aq agak takut makane loncat🥰

2023-03-24

0

Renesme Kiky

Renesme Kiky

menarik

2022-11-20

0

💓yin & yang💓

💓yin & yang💓

akhirnya aku lanjut kesini, lantaran novelnya uda tamat aku baca dkit end.nya ziel akhirnya sm celine, jd aku lanjut deh kemari🤣🤣🤣 siap2 hatiku panas krna author ini tdk pernh gagal membuat panas hati pembacanya pengalaman dr novel sebelumnya nih🤣

2022-07-14

0

lihat semua
Episodes
1 Di Kampus
2 Pergi Ke Rumah Queen
3 Menjelang Kedatangan Ziel
4 Ziel Kembali Kerumah
5 Menjemput DiKantor
6 Pergi Bersama
7 Berkemah
8 Menangkap Buruan
9 Membelikanmu Pakaian
10 Diantar Ke Kampus
11 Gosip
12 Earlyn dan Celline
13 Marah
14 Menangis
15 Hatiku
16 Mencoba Menghindarimu
17 Jangan Ganggu aku
18 Club
19 Kedatangan Celline
20 Surprise Untuk Ziel
21 Mencoba Menghibur Earlyn
22 Turnamen
23 Permintaan Earlyn
24 Tugas Wawancara
25 Marah Besar
26 Hukuman
27 Surat Perjanjian
28 Voucher Makan
29 Kamu Ada Di mana-mana
30 Tidak Ingin Melihatmu
31 Ada Apa Denganmu?
32 Kencan Yang Berantakan
33 Bolos
34 Handphone Baru
35 Kamu Dimana
36 Kue Serabi
37 Si Keras Kepala
38 Kamu Jahat Ziel
39 Again
40 Semakin Mendekat
41 Apel Dadakan
42 Dasar Brengsek
43 Amarah Kelly
44 Jadilah Kekasihku
45 Lupakan Aku
46 Buket Bunga
47 Foto
48 Bertemu Kambali
49 Masuk Rumah Sakit
50 Aku Baik-Baik Saja
51 Hilda
52 Handphone
53 Tom n Jerry
54 Foto Itu
55 Kiss
56 Supermarket
57 Kecelakaan
58 Dendam
59 Diantar Pulang Yudha
60 Marah
61 Memaksa Axel
62 Tragedi Kampus
63 Memaksa Liburan
64 Susahnya Berpacaran Dengan Seorang Celline
65 Celline Hilang
66 Tawaran Menjadi Model
67 Make Over
68 Akhirnya Menikah
69 M P
70 mikhaela
71 Hari Yang Bahagia
72 Tamu Spesial
73 Sebuah Rahasia
74 Menemaninya Tidur
75 Sarapan Bersama
76 Mengajaknya Ke Kantor
77 waktu Satu Minggu
78 Pergi Ke Lab
79 Menghilang
80 Akhirnya Pulang Juga
81 Tangkap Mereka
82 Di Suatu Pagi
83 Rapat Senat
84 Hanya Kita Berdua
85 Awal Kehancuran
86 Manis Namun Menyakitkan
87 Mengalah
88 Rusaknya Harga Diri
89 Menunggumu
90 Sakit
91 Perasaan Kacau
92 Jangan Pergi
93 Pengungkapan
94 Meninggalkanmu
95 Menjauh dan Amarah
96 Mulai berkontraksi
97 Melahirkan
98 Komunikasi Pertama
99 Mengunjungimu
100 Memelukmu
101 Kedatangan Mama Firda
102 Cara Memperlakukan Ziel
103 Kembali Pulang
104 Kamu Jahat
105 Kembali Kerumah Mama
106 Tugas Pertama
107 Aku Rindu
108 Membuka Rahasia
109 Berkunjung Ke Rumah Mommy Al
110 Pembalasan
111 Penyesalan
112 Kamu Harus Tenang
113 Pulang
114 porcelain
115 Rumah Sakit
116 Dokter oh Dokter
117 Dokter Frans aku padamu
118 Kekesalan Ziel
119 Aku Akan Mengejarnya
120 Cemburu
121 Ku Turuti Maunya Kamu
122 Hamil Palsu
123 Menyedihkan
124 N A I N A
125 Tidak Ada Jatah Untukmu
126 Persiapan Untuk Besok
127 Celline vs Seyna
128 Bertengkar
129 Kesal
130 Club
131 Pagi itu
132 Hadiah Kecil
133 Darah
134 Positive
135 Kepala Koki
136 Berkumpul
137 Sesama Jomblo
138 Putus
139 Mangga
140 Akibat Istri Hamil Muda
141 Beri Aku Satu Kesempatan
142 Terus Memburumu
143 Bingung Judulnya
144 Melahirkan
145 End
Episodes

Updated 145 Episodes

1
Di Kampus
2
Pergi Ke Rumah Queen
3
Menjelang Kedatangan Ziel
4
Ziel Kembali Kerumah
5
Menjemput DiKantor
6
Pergi Bersama
7
Berkemah
8
Menangkap Buruan
9
Membelikanmu Pakaian
10
Diantar Ke Kampus
11
Gosip
12
Earlyn dan Celline
13
Marah
14
Menangis
15
Hatiku
16
Mencoba Menghindarimu
17
Jangan Ganggu aku
18
Club
19
Kedatangan Celline
20
Surprise Untuk Ziel
21
Mencoba Menghibur Earlyn
22
Turnamen
23
Permintaan Earlyn
24
Tugas Wawancara
25
Marah Besar
26
Hukuman
27
Surat Perjanjian
28
Voucher Makan
29
Kamu Ada Di mana-mana
30
Tidak Ingin Melihatmu
31
Ada Apa Denganmu?
32
Kencan Yang Berantakan
33
Bolos
34
Handphone Baru
35
Kamu Dimana
36
Kue Serabi
37
Si Keras Kepala
38
Kamu Jahat Ziel
39
Again
40
Semakin Mendekat
41
Apel Dadakan
42
Dasar Brengsek
43
Amarah Kelly
44
Jadilah Kekasihku
45
Lupakan Aku
46
Buket Bunga
47
Foto
48
Bertemu Kambali
49
Masuk Rumah Sakit
50
Aku Baik-Baik Saja
51
Hilda
52
Handphone
53
Tom n Jerry
54
Foto Itu
55
Kiss
56
Supermarket
57
Kecelakaan
58
Dendam
59
Diantar Pulang Yudha
60
Marah
61
Memaksa Axel
62
Tragedi Kampus
63
Memaksa Liburan
64
Susahnya Berpacaran Dengan Seorang Celline
65
Celline Hilang
66
Tawaran Menjadi Model
67
Make Over
68
Akhirnya Menikah
69
M P
70
mikhaela
71
Hari Yang Bahagia
72
Tamu Spesial
73
Sebuah Rahasia
74
Menemaninya Tidur
75
Sarapan Bersama
76
Mengajaknya Ke Kantor
77
waktu Satu Minggu
78
Pergi Ke Lab
79
Menghilang
80
Akhirnya Pulang Juga
81
Tangkap Mereka
82
Di Suatu Pagi
83
Rapat Senat
84
Hanya Kita Berdua
85
Awal Kehancuran
86
Manis Namun Menyakitkan
87
Mengalah
88
Rusaknya Harga Diri
89
Menunggumu
90
Sakit
91
Perasaan Kacau
92
Jangan Pergi
93
Pengungkapan
94
Meninggalkanmu
95
Menjauh dan Amarah
96
Mulai berkontraksi
97
Melahirkan
98
Komunikasi Pertama
99
Mengunjungimu
100
Memelukmu
101
Kedatangan Mama Firda
102
Cara Memperlakukan Ziel
103
Kembali Pulang
104
Kamu Jahat
105
Kembali Kerumah Mama
106
Tugas Pertama
107
Aku Rindu
108
Membuka Rahasia
109
Berkunjung Ke Rumah Mommy Al
110
Pembalasan
111
Penyesalan
112
Kamu Harus Tenang
113
Pulang
114
porcelain
115
Rumah Sakit
116
Dokter oh Dokter
117
Dokter Frans aku padamu
118
Kekesalan Ziel
119
Aku Akan Mengejarnya
120
Cemburu
121
Ku Turuti Maunya Kamu
122
Hamil Palsu
123
Menyedihkan
124
N A I N A
125
Tidak Ada Jatah Untukmu
126
Persiapan Untuk Besok
127
Celline vs Seyna
128
Bertengkar
129
Kesal
130
Club
131
Pagi itu
132
Hadiah Kecil
133
Darah
134
Positive
135
Kepala Koki
136
Berkumpul
137
Sesama Jomblo
138
Putus
139
Mangga
140
Akibat Istri Hamil Muda
141
Beri Aku Satu Kesempatan
142
Terus Memburumu
143
Bingung Judulnya
144
Melahirkan
145
End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!