selamat menikmati 💖💖💖
Hari pertama ke kampus menjabat sebagai Dekan di Universitas Darma Persada, Khalil menjadi pusat perhatian dikalangan mahasiswi yang bagaikan semut mengerubuti gula. Khalil memasang wajah dinginnya melihat tingkah para mahasiswi yang mencari perhatiannya.
"Bukankah cowok itu dekan kita yang baru ???' tanya Rika salah seorang mahasiswi semester 3
"Tau dari mana ????" balas Tania bertanya balik
"Omku kan salah satu dosen disini,,,dan katanya lagi, dekan itu masih single dan anak pemilik kampus ini " jawab Rika
"Wahhh,,,,,suamiable banget dong ". kata Tania terkekeh dengan perkataannya sendiri
Khalil terus berjalan tanpa memperdulikan perkataan atau godaan yang mampir ditelinganya, ternyata inilah alasan adiknya tak ingin mengakuinya di kampus, betul-betul mengerikan. Mendapatkan tatapan lapar dari para mahasiswinya membuat Khalil semakin memikirkan gadis yang telah menghuni hatinya.
Sementara itu 10 menit sebelum waktu istirahat siang, di kantor Pramudya grup, Gladis merapikan mejanya dan menghampiri meja kepala divisinya untuk meminta izin ke kampus untuk bertemu dengan dosen pembimbingnya.
"Permisi pak,,,," kata Gladis sambil menunduk
"Ya, ada apa, Dis???" tanya Rendy dengan ramah
Mau minta izin ke kampus, pak,,,untuk bertemu dengan dosen pembimbing " jawab Gladis masi tetap menunduk, takut jika tidak mendapatkan izin
"Ya udah, selesaikan saja semua urusan kampusmu hari ini, toh juga sebentar lagi jam istirahat dan pekerjaan agak santai " kata Rendy memberi izin
'Terima kasih pak, permisi,,,," kata Gladis dengan gembira dan segera melenggang meninggalkan Rendy dan segera menuju parkiran.
Beberapa menit membelah jalan raya, Gladis kemudian membelokkan mobilnya memasuki pelataran parkir kampus yang beberapa Minggu kedepan akan ditinggalkannya.
Gladis lalu memarkir mobilnya bersebelahan dengan sebuah mobil mewah yang kelihatannya masih sangat baru, kemudian Gladis membuka pintu mobilnya dan turun tanpa menyadari jika pintu mobilnya menggores mobil mewah disampingnya.
'hmmm,,,,kampus ini semakin hari semakin banyak mobil mewah yang terparkir, mungkin milik salah satu mahasiswa atau mahasiswi atau mungkin tenaga pengajar' gumam Gladis memperhatikan mobilnya yang kelihatan tak pantas berdampingan dengan mobil disebelahnya.
Gladis lalu berjalan memasuki area kampus dengan tergesa-gesa sambil melirik jam tangannya karena takut terlambat.
"Dis,,,,Gladis,,," teriak Serena melihat sahabatnyaberjalan ke ruang dosen
"Ada apa sayang,,,," balas Gladis menengokkan kepalanya sebentar kemudian melanjutkan kembali langkahnya
"Ngapain sih buru-buru kayak gitu, bukannya skripsimu udah di Acc ???" tanya Serena mensejajarkan langkah dengan langkah Gladis yang panjang-panjang
"Aku lagi berburu tanda tangan pembimbingku yang sangat susah ditemui " jawab Gladis terus melangkah tanpa memperdulikan Serena yang kewalahan menyamakan langkahnya.
Serena memang memiliki postur tubuh mungil, sementara Gladis memiliki postur tubuh proporsional bak seorang model.
"Aku temenin tapi setelahnya kita ke kantin ". kata Serena memutuskan sendiri
Gladis hanya diam tanpa membalas ucapan sahabatnya, Gladis sangat memahami sifat manja Serena yang selalu mendapatkan semua keinginannya. Inilah yang membuat persahabatan mereka langgeng karena sifat dewasa dan mandiri Gladis.
tok tok tok
Ceklek
"Masuk,,,," Gladis kemudian masuk setelah mendengar suara bariton dari dalam ruangan sang dosen
"Maaf mengganggu, pak,,,,," kata Gladis setelah berdiri didepan meja pak Yudha, dosen pembimbingnya yang sangat menghargai waktu sehingga tak pernah menerima alasan jika mahasiswa atau mahasiswinya terlambat.
"Oh,,,Gladis,,,,gimana skripsinya ???sisa tanda tanganku aja, kan ???"tanya pak Yudha mengambil dan memeriksa sekali lagi lembar demi lembar skripsi Gladis, kemudian menandatangani.
"Terima kasih, pak,,,,permisi " kata Gladis gembira dan berlalu dengan segera dari hadapan pak Yuda
"Semoga sukses ujian tutupnya ". balas pak Yudha
Gladis hanya membalasnya dengan anggukan kemudian melanjutkan langkahnya bersama sahabatnya menuju kekantin. Karena mereka dari ruang dosen maka untuk ke kantin, mereka harus melintasi fakultas dan tanpa mereka sadari sepasang mata membulat sempurna melihat gadis selama ini menghuni hatinya melintas didepannya sambil tertawa dengan adik kesayangannya, seketika senyum terbit menghiasi wajahnya yang putih bersih.
Tiba di kantin yang sudah ramai karena memang sudah jam istirahat, kemudian Gladis dan Serena mendapat meja dipojok, lalu Serena segera memesan makanan favorit mereka.Para mahasiswi ramai membicarakan dekan tampan mereka.
"Apa aku ketinggalan informasi, Rena ???" tanya gladis mendengar pembicaraan para mahasiswi centil diseberang meja mereka
"Maksudmu ??? " balas Serena bertanya pura-pura tak mengerti
"Tentang dekan yang mereka bicarakan " jawab Gladis malas
"Oh yang itu,,,aku juga gak tau pasti sih, kan aku jarang ke kampus akhir-akhir ini, kamu dengar aja apa kata mereka" kata Serena tak peduli
'maafkan aku, Dis,,,bukannya gak mau jujur tapi aku gak mau kalo mereka tau yang sebenarnya termasuk kamu' batin Serena merasa sangat bersalah
Mereka kemudian makan dengan lahapnya sambil terus bercerita tak terusik dengan pembicaraan gadis-gadis kampus yang kurang belaian dan karena kepala divisinya memberikan kelonggaran untuk hari ini maka Gladis bisa sedikit bersantai.
Setelah mereka puas bercanda dan bercerita tentang banyak hal, akhirnya Serena pamit pulang karena ada janji dengan sang mama. Gladis pun beranjak menuju parkiran
"Dis, aku duluan ya,,,ada janji dengan mama ". pamit Serena
"Ok, aku juga udah capek, mau pulang " balas Gladis
"Lho, kamu gak kembali ke kantor ???" tanya Serena
"Tanggung nih, lagian kan kantor itu punya papamu, jadi gak akan kena masalah " jawab Gladis terkekeh sambil terus berjalan meninggalkan Serena karena Serena parkirnya disisi lain kampus.
Tiba di parkiran, Gladis tertegun untuk beberapa saat karena melihat laki-laki yang sedang bdrdiri disamping mobilnya tak lain adalah laki-laki yang pernah bertabrakan dengannya. Gladis tak bisa melupakan wajah itu.
"Lho om,,,,eh pak,,,," kata Gladis gugup
"Nona parkir mobil gak hati-hati, lihat akibatnya ". kata Khalil sedatar mungkin menyembunyikan perasaan bahagianya melihat gadis pujaannya berbicara dengan suara yang menenangkan
"Maafkan aku pak, aku akan bertanggung jawab " balas Gladis menunduk
"Jika berbicara dengan orang, jangan menunduk nona, tidak sopan " kata Khalil mempertahankan suara datarnya padahal hatinya berbunga-bunga
"Maaf pak, aku akan menelpon bengkel langgananku agar memperbaiki mobil bapak untuk biayanya aku akan menanggungnya " balas Gladis mencari nomor telpon bengkel langganannya
"Apakah aku menyuruhmu memperbaiki mobilku ???" tanya Khalil datar tanpa ekspresi
"Maksud bapak apa???" tanya Gladis tak nyaman karena terlalu lama berbicara pada orang asing
"Aku akan minta pertanggung jawaban nona dalam bentuk lain dan aku akan menagihnya sampai nona memberikannya " kata Khalil tersenyum miring
"Namaku Gladis, pak,,,," kata Gladis tak menghiraukan perkataan orfang didepannya
"Apakah nona Gladis mau berjanji memberikan pertanggung jawaban sesuai keinginanku ???" tanya Khalil berteka_teki
Maaf pak,jika tidak merugikan siapapun saat ini dan nanti, insya Allah akan aku lakukan " jawab Gladis tak ingin dibodohi melakukan perjanjian dengan orang asing.
"Tentu saja tidak,bahkan hal ini menyangkut masa depan kita " kata Khalil dengan tatapan penuh harap
"Tolong jangan bicaranya jangan berbelit_belit, pak,,,aku harus kembali bekerja " balas Gladis menahan emosi karena orang asing bicaranya tak jelas menurut Gladis
"Aku ingin nona Gladis bertanggung jawab dengan cara membalas CINTAKU " kata Khalil serius dan memberi penekanan pada kata CINTA
Untuk sesaat Gladis tertegun mendengar perkataan laki-laki yang belum dia ketaui namanya.
'memangnya siapa dia???segitu gampangnya memintaku membalas cintanya ???? apa aku terlihat murahan ??? yang dengan gampang memberikan cinta pada orang asing,,,laki-laki ini sungguh gila 'batin Gladis jengkel dan kesal.
"Maaf pak,,,aku bukanlah gadis yang dengan gampang bisa membalas atau memberikan cinta dari orang asing*"* balas Gladis dengan nada kesal
Khalil tersenyum mendengar perkataan gadis pujaannya.
'orang asing katanya ???sejak melihatmu 8,5 tahun yang lalu ketika kamu sedang bermain deengan Serena dan kamu menatapku denngan mata coklat gelap milikmu, sejak saat itu kamu telah menghuni hatiku hingga aku tak bisa melihat wanita lain lagi ' batin Khalil
" Tapi aku hanya ingin cinta,u sebagai pembayaran ganti rugi mobilku, nona Gladis "kata Khalil ngotot membuat Gladis semakin kesal
"Maaf pak,,,jika seperti itu akan sangat tidak adil buatku, mungkin sebaiknya kerusakan mobil bapak yang tak seberapa bisa aku ganti dengan kafe milikku " balas Gladis mencoba bernegosiasi meskipun ada perasaan tak rela jika harus kehilangan salah satu kafe miliknya.
"Gak bisa seperti itu nona Gladis. aku bukanlah orang yang membutuhkan milik orang lain, lagian usaha kafe bukanlah bidangku, aku hanya menginginkan cinta nona gladis " kata Khalil tak mau mengalah
"Jika seperti itu, maafkan aku pak, cintaku hanya untuk suamiku kelak " balas Gladis dengan wajah menahan marah
"Terserah padamu, yang penting aku akan menagih cintamu setiap kita bertemu sampai nona Gladis memberikannya dengan sukarela " kata Khalil sambil membuka pintu mobilnya tanpa menoleh lagi
Gladis pun melakukan hal yang sama sambil tersenyum penuh kemenangan karena sisa menghitung hari dia akan wisuda dan meninggalkan kampus ini. Kemudian Gladis bergabung dengan pengendara lainnya membelah jalan raya menuju rumahnya karena untuk kembali ke kantor juga tanggung sebentar lagi jam pulang kantor.
...🌾🌾🌾🌾🌾...
selamat menikmati cerita novel ini, semoga para reader suka dan terhibur
jangan lupa selalu jaga kesehatan
jangan lupa juga dukungannya untuk author agar author semakin bersemangat
salam hangat dari author
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
bunda lia
hahahaaaaa, ... Khalil langsung tembak 👉👉👉
2022-04-23
0
Dewi Dewi Ahmat
mmng ad ya mnta gnti rgi di bls dngn cnta??💏💏💏💪💪💪😍😍🕹🕹🕹
2021-07-28
0
Alanna Th
thor, aq zuka crita dg latar kampus/dosen/dekan. tq y
2021-06-21
0