Tagihan Cinta Sang Dekan
Gladis Paramitha adalah gadis yang mandiri dan cerdas,usia 21 tahun kuliah disalah satu Universitas swasta bergengsi dengan beasiswa jurusan Akuntansi Keuangan semester akhir. Jangan heran dengan umurnya yang masih muda akan tetapi sudah hampir menyelesaikan studinya itu dikarenakan sejak SMP dia mengikuti kelas akselerasi. Menuntut ilmu di Universitas Darma Persada adalah keinginan orang tuanya yang tak bisa dibantah.
Gladis adalah gadis yang sedikit berbeda dengan gadis seusianya. Jika anak kuliahan pada umumnya senangnya nongkrong dikafe, tapi seorang Gladis hanya sibuk belajar dan bekerja, meskipun dia bukanlah anak yang kurang mampu. Gladis selalu berpenampilan sederhana dan cuek dengan sekitarnya.
Muhammad Khalil Sanjaya, usia 28 tahun, pemuda yang cerdas dan taat beribadah, tamat SMA melanjutkan pendidikan disalah satu Universitas bergengsi ditanah air selama 1 tahun, kemudian melanjutkan pendidikan di Jepang selama 2 tahun, kemudian melanjutkan pendidikan di Yaman selama 3 tahun dan pendidikan terakhirnya di Turki selama 3,5 tahun.
Muhammad Khalil Sanjaya adalah putra sulung bapak Sanjaya Pramudya dan mempunyai seorang adik bernama Serena Putri Sanjaya yang juga memiliki kecerdasan seperti kakaknya.
Serena Putri Sanjaya memiliki sahabat sejak SMP sampai sekarang dan mereka tak pernah terpisah karena sama-sama mengikuti kelas akselerasi.
☀️☀️☀️☀️
Hari yang sangat dinantikan oleh keluarga Sanjaya Pramudya,anak sulungnya akan tiba sore ini setelah 8,5 tahun pendidikan diluar negeri. Dan keluarga Sanjaya akan mengadakan perhelatan khusus kalangan civitas akademika Universitas Darma Persada untuk menyambut anak sulungnya sekaligus memperkenalkan sebagai Dekan Di Universitas milik mereka.
"Serena gak ngundang teman-temannya kampusnya???" tanya Nina sambil menyendokkan nasi goreng untuk suaminya yaitu pak Sanjaya
"Gak ah ma, nantinya kan kakak akan jadi Dekan dikampus, aku gak mau teman-teman tau kalo kampus itu milik keluarga kita, dan yang lebih Rena takutkan kalo mereka bersaing untuk menjadi kekasih kakak ". jawab Serena bergidik ngeri membayangkan kelakuan teman-temannya jika melihat cowok gagah.
Tak seorangpun teman kampus Serena yang tau jika sebenarnya Universitas tempatnya menuntut ilmu adalah milik keluarganya, termasuk Gladis yang notabene sahabatnya sejak duduk dibangku SMP.
Persahabatan Gladis dan Serena tergolong unik karena mereka tidak pernah sekali pun membahas keluarga mereka, Hanya saling mengunjungi dan bermain layaknya anak remaja pada umumnya, ketika memasuki bangku SMA, hal itu mereka sudah tidak lakukan lagi karena sibuk dengan pelajaran dikelas akselerasi yang mereka ikuti.
"Gimana kabarnya Gladis??? apa dia sudah punya pacar ??? apa dia semakin cantik ???" tanya mama Nina disela-sela sarapan mereka
"Tumben mama nanya-nanya soal Gladis ???tanya balik Serena memandang curiga mamanya
"Kan sejak kalian tamat SMP mama gak pernah lagi ketemu dia " jawab mama gelagapan
"Tapi kenapa mama nanyanya soal pacar Gladis segala ??? tanya Serena semakin curiga
"Wajar-wajar aja mama tanya, soalnya kan umur kalian seharusnya sudah punya pacar,,," jawab mama asal agar anaknya tidak curiga
"Gladis sibuk ma, kuliah sambil kerja ". kata Serena sambil mengunyah nasi gorengnya
"Lho kok kerja??? gak mungkin dia kekurangan biaya kan??? " tanya mama antusias
"Ya enggaklah ma, malah sekarang Gladis udah punya kafe hasil nabung uang sakunya " jawab Gladis
Pak Sanjaya yang sejak tadi hanya menyimak pembicaraan anak dan istrinya , tertarik mendengar calon mantunya punya kafe dan malahan kerja sambil kuliah.
"Kalo udah punya kafe, ngapain lagi Gladis kerja ??? emang ada kantor yang terima pegawai kerja part time???" tanya pak Sanjaya ikut memancing putrinya agar bercerita lebih banyak tentang calon mantunya yang penuh kejutan.
"Katanya sih, gaji hasil kerjanya diperusahaan dipakai untuk kebutuhan dia sehari-hari, dan hasil keuntungan kafenya dipakai untuk lebih mengembangkan kafenya, kalo masalah kerjaannya diperusahaan dia gak kerja part time kok, jadi selama ini Gladis ngambilnya kelas siang saat jam istirahat kantor dan kelas malam saat dia pulang kantor, kan Gladis orangnya sangat cerdas bukan hanya dalam pelajaran tapi juga dalam membagi waktunya, lagian kan sekarang kami bimbingan skripsi jadi lebih banyak santainya, tapi tunggu dulu,,,Serena kok semakin curiga pada papa dan mama yang mendadak tertarik dengan kehidupan seorang Gladis,,, " kata Serena setelah menjelaskan kegiatan Gladis panjang lebar.
"Kamu tuh terlalu banyak curiganya, wajar aja kan papa dan mama tertarik karena baru kali ini papa mendengar seorang anak tunggal dari pemilik perusahaan besar tapi kuliah sambil bekerja dan punya usaha sendiri ". balas pak Sanjaya berkelit.
"Memangnya Gladis kerja dimana sayang ???' tanya mama Nina penasaran
"Pramudya grup " jawab Serena pendek sambil cengengesan memperlihatkan deretan gigi putihnya
Pak Sanjaya yang sedang minum tersedak mendengar jawaban putri kesayangannya, mama Nina segera menepuk-nepuk punggung suaminya untuk menghentikan tersedaknya.
"Lho kok bisa sih pa, Gladis kerja diperusahaan kita ??? tanya mama Nina penasaran pada suaminya
"Itu kan urusan HRD ma, papa hanya memberi persetujuan saja setiap penerimaan pegawai yang telah lolos seleksi ". jawab pak Sanjaya membela diri
"Pa, ma,,,Serena berangkat dulu ya, takut telat bimbingan " pamit Serena sambil meraih tangan mama dan papanya kemudian menciumnya secara bergantian.
Walaupun Serena anak pemilik kampus tempatnya menimba ilmu tak lantas membuatnya kuliah dengan santai akan tetapi Serena tetap seperti mahasiswi lainnya mengejar IP tertinggi meskipun tetap satu tingkat dibawah Gladis.
Kemudian Serena segera melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang membelah jalan raya menuju kampus Universitas Darma Persada.
"Pa,,,jangan lupa suruh pak Anis jemput Khalil dibandara sebentar sore, papa pulangnya dijemput Serena aja ". kata mama Nina mengingatkan suaminya.
"Pastinya ma,,,aku berangkat dulu ya, sayang ". balas pak Sanjaya seraya mencium kening istrinya
"Hati-hati dijalan, pa " kata mama Lina sambil mencium punggung tangan suaminya.
Pak Sanjaya pun masuk ke mobil dan pak Anis segera melajukan mobil untuk bergabung dengan pengendara yang lain menuju kantor perusahaan Pramudya grup.
Tiba dikampus Serena segera mencari dosbimnya untuk konsultasi skripsi. Serena tidak ingin bersantai seperti mahasiswi lainnya, Serena dan Gladis telah berjanji akan wisuda bersama-sama. Mereka pun berencana akan melanjutkan S2 di Oxford university.
Sementara itu pak Sanjaya pun tiba di kantor setelah beberapa menit melintasi jalan Raya, turun dari mobil disambut oleh Joko asisten pak Sanjaya, sambil berjalan pak Sanjaya menyuruh Joko untuk mencaritahu tentang karyawan bernama Gladis.
"Ko, kamu kebagian HRD tanyakan karyawan bernama Gladis kerjanya didivisi apa dan segera informasikan". kata pak Sanjaya tanpa mengalihkan pandangannya
"Baik tuan besar,,,," balas Joko sambil menunggu lift terbuka
"Sekarang, Ko,,," titah pak Sanjaya
"Baik tuan,,,,permisi ". kata Joko agak membungkuk tanda hormat sebelum berlalu dari hadapan
bosnya.
Tak butuh waktu lama, Joko kemudian kembali menuju ruangan Direktur untuk memberikan informasi yang diminta tuan besarnya.
...🌾🌾🌾🌾🌾...
selamat datang dikaryaku kali ini, semoga suka dan jangan lupa ya dukungannya
salam hangat selalu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 35 Episodes
Comments
Qaisaa Nazarudin
Aku juga semakin curiga ,Kenapa disaat kakak mu mau pulang mereka menanyakan soal Gladis..😜😜😜🤣🤣🤣
2023-11-01
0
Maryana Fiqa
kayaknya menarik ni 🥰🥰
2023-03-14
0
sherly
awal yg menarik..
2023-03-10
0