Tiba - tiba suster yang menangani Frans datang.
"Siapa yang bertanggung jawab dengan pasien atas nama Frans? "
"Saya suster, Weni mamanya Frans bagaimana anak saya? "
" Maaf ibu dipanggil dokter ke ruangannya mari ikut saya"
Weni mengikuti suster ke ruang dokter.
"Selamat pagi ,ibu apanya pasien yang bernama Frans?" tanya dokter Luna.
"Saya mamanya dok, bagaimana kondisi anak saya? " kata Weni menitikkan air mata.
" Kira -kira pasien sudah berapa lama mengalami hal seperti ini bu? "
Weni terdiam bingung mau jawab apa karena dia tidak tahu sama sekali kondisi putranya akhir-akhir ini.
" Itu dok, sebenarnya kami tidak tinggal bersama jadi saya tidak tahu bagaimana dia akhir-akhir ini maaf sebenarnya apa yang menimpa putra saya dok?"
"Ibu, putra ibuk ada indikasi sakit jantung dan mungkin anak ibuk mengkonsumsi minuman keras sehingga memperparah kondisinya"
Dokter sejenak menjelaskan lebih rinci.
"Jadi untuk itu kami akan memeriksa lebih teliti lagi dengan untuk itu diperlukan biaya yang tidak sedikit" kata dokter Luna.
"Berikan yang terbaik untuk anak saya dok, tidak masalah untuk biaya" kata Weni terisak.
" Baiklah kalau begitu akan segera kami tangani " kata dokter mengakhiri konsultasinya.
Weni melangkah lunglai kembali ke ruang IGD.
***
Di kampus Gea
Tumben Frans gak kelihatan. Syukurlah gak ada yang ganggu aku. Tapi rasanya kog ada yang kurang ya he.. he... ternyata kangen juga gak diganggu. 😊
Eh ...itu seperti mobil Frans. Lo.. kog cuma supirnya kemana dia? Apa tidak masuk padahal ini kan ospek terakhir. Kenapa perasaanku tidak enak ya ? Jangan-jangan dia sakit ?
Wah, mana mungkin anak bebal begitu. Tapi kemaren serasa ada yang agak aneh. Ah... sudahlah semoga Dia baik-baik saja.
Di depan Gea, Dev berjalan tergesa-gesa.
" Dev" panggil Gea.
" Kog tergesa sekali ada apa"ucap Gea berjalan sejajar dengan Dev.
"Tadi lihat mobil Frans di pakiran tapi tumben kog anaknya tidak kelihatan ya? "
" Oh...itu tadi sopir Frans tadi memberikan surat ijin. Frans sakit dan sekarang di Rumah sakit" ucap Dev sedih.
"Apa? Jadi Frans sakit, kemaren baik-baik saja ? "kataGea Cemas.
"Iya, kemaren habis ospek nyamperin aku d kos an, kemudian ngajak ke Club dan dia minum agak banyak. Ada masalah kayaknya" kata Dev
Gea menimpali" Iya pulang kemaren agak berbeda murung kelihatannya aku tanya kenapa nanti saja ceritanya"
"Frans pingsan waktu perjalanan ke sini tadi" cerita Dev.
"Astaghfirulloh, semoga tidak sesuatu yang buruk ya Dev. Dia baik lucu tapi ada yang disembunyikan kelihatannya"
" Iya Dia terbiasa menutupi masalahnya gak pernah cerita dengan orang terdekatnya" kata Dev menerawang.
Waktu ospek terasa lambat bagi Gea. Dia kepikiran dengan Frans walaupun jahil tapi dia anak yang baik tapi pribadinya tertutup.
Besuk dia berencana menjenguk Frans di rumah sakit. Entahlah rasanya kasihan membayangkan Frans tergolek di brankar rumah sakit.
Sebelum pulang dia menemui Dev terlebih dahulu.
" Dev, apakah besuk kamu menjenguk Frans? "
" Iya rencananya ,karena jadwal kuliah masih senin depan dimulai" kata Dev setelah jalan beriringan dengan Gea.
" Boleh bareng gak aku belum tahu daerah sini takut nyasar? "pinta Gea.
"Boleh besuk jam 10 baru bisa dijenguk, sebenarnya sekarang juga jam bezuk tapi aku capek banget mau istirahat dulu di kos an"
Sebenarnya mau sekarang jenguknya, tapi capek banget habis diajak Frans ke Club dan pulang malam rasanya badan pegal semua.
"Iya besuk aku tunggu di sini ya, kamu bawa motor kan? "kata Gea
"Oke, besuk ku jemput kamu disini jam 10 pagi" ucap Frans.
Mereka berpisah setelah melewati gerbang kampus. Gea berniat langsung pulang ke kos an. Tapi ditengah jalan di hadang oleh Nisa.
"Mana cowok kamu ? Atau jangan-jangan sudah bosan ya?"ucap Nisa sinis.
"Apaan sih, bukan urusan kamu lagi pula dari mana kamu tahu dia temanku jangan salah paham ?" tatap Gea tajam.
"Halah berlagak lugu,mana ada cowok yang setiap hari bersama kalau tidak ada apa-apa?"ucap Nisa lebih keras.
Gea malu, sekeliling menatap mereka seolah terjadi pertengkaran dan perebutan cowok 😅😀😀lucu sekali.
"Kamu iri ya melihatku dekat dengan Frans?"
"Oh.. jadi namanya Frans 😁😁" Nisa tertawa. Akhirnya terpancing juga, dasar cewek bodoh.
"Mau apa kamu sebenarnya, kenapa selalu menggangguku?"kata Gea.
" Good, aku akan selalu mengganggu hidupmu, jangan khawatir hidupmu kujamin tidak akan bisa tenang" tawa Nisa dan berlalu dari hadapan Gea.
Dasar nenek lampir, mau apa coba,apa salahku sama dia gak habis pikir rasanya.
** flasback on
Gea dulu di desa berteman dengan Dio dan Nisa sejak SMP sampai SMA di sekolah yang sama. Mereka bersahabat, permusuhan terjadi saat SMA klas X. Ternyata Dio memiliki perasaan istimewa pada Gea, dan parahnya Nisa juga suka pada Dio. Sedangkan Gea hanya punya rasa sahabat saja pada mereka. Tanpa ingin menimbulkan pertengkaran Nisa mengutarakan hal itu pada Dio maupun Nisa.
Dio menerima itu,karena dia tahu Gea masih ingin bercita-cita tinggi dan tidak mau pacaran dulu.
Tapi beda dengan Nisa, dia tidak pernah percaya pada Gea karena dia pikir Dio selalu menemani dan ada buat Gea di setiap waktu.
Gea memang anak yang cerdas ,tapi Nisa juga pintar. Itulah yang membuat Nisa selalu merasa kalah jika bersaing dengan Gea.
Dari ketiganya hanya Nisa yang berasal dari keluarga kaya, makanya dia selalu merasa sombong bisa mengalahkan Gea semenjak adanya perasaan itu. Padahal dulunya persahabatan mereka murni tanpa melihat materi.
Itulah cinta telah membutakan hati Nisa akan arti seorang teman / sahabat.
flashback off ***
Gea berjalan menuju kos an dengan wajah menunduk lesu.
" Hai Gea, ada apa kog kelihatannya murung sekali?" tanya Ana teman kostnya yang kamarnya berhadapan.
" Itu mbak temanku lagi sakit dan sekarang ada di rumah sakit. "ucap Gea dengan nada sedih.
" Sabar Ge ,memangnya teman yang mana? " tanya Ana.
"Yang setiap hari antar aku pulang .Ketika mbak Ana diteras itu lo."Gea menjelaskan.
"O, cowok yang wajahnya seperti artis korea itu ya😊" Ana membayangkan.
"Aiss,mbak Ana lucu deh perasaan biasa saja tampangnya mbak Ana naksir ya ?😊" kata Gea tersenyum menyelidik.
" Waduh dik, enggak lah mana ada aku mau merebut cowok kamu hanya tanya saja jangan cemburu 😁" kata Ana mencubit lengan Gea.
" Hanya teman mbak, dia yang kukenal pertama masuk kampus dan dengan baik hati mengantarkan aku sampai terminal" kata Gea mengingat kejadian perkenalannya.
"Ha.. ha.. iya mula-mula cuma teman dik, teman tapi mesra" ucap Ana menggoda Gea.
Gea masuk kamar hendak mencubit lengan Ana tapi keburu masuk kamar sehingga membuatnya kesal.
Setelah mandi dan menunaikan kewajiban Gea memesan Online untuk memesan makan malam.
*****
SILAHKAN LIKE AND VOTE NYA...TUNGGU UPDATE SELANJUTNYA....
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
anan
semangat author 👏👏🌹
2022-12-19
1
Your name
Gimana ya kalau Frans tau Gea mengkhawatirkannya. Meski Frans begitu, tapi itulah yang bikin rindu kalau dia ngak ada.
2022-03-13
3
Li Permana
Semakin seru😊
2021-10-22
2