Cinta Dalam Diam
Gea , seorang gadis desa yang cantik mencintai Dio temannya sekolah sejak kecil secara diam-diam. Gea sudah terbiasa melakukan sesuatu dengan Dio , pemuda desa yang cerdas mencintai Gea sejak menginjak bangku sekolah pertama.
Dio sangat menyayangi Gea sehingga berat hati ketika ditinggal Gea pergi melanjutkan kuliahnya di kota. Sedangkan Dio tetap tinggal di desa sebagai tulang punggung keluarga dan tidak melanjutkan studinya.
Dalam perjalanan hidupnya Dio terjebak dengan perjodohan dengan anak majikannya Desi yang masih sekolah.
Bram, kakak Gea sangat menyayangi adiknya sehingga tak ingin siapapun menyakiti Gea .
Nisa,teman sekolah Gea di desa yang menyukai Dio dan berusaha memfitnah Gea.
Frans teman kuliah Gea sejak pertama kali masuk dan menyukai Gea dengan caranya sendiri. Dia menderita sakit akibat kelalaian orang tuanya saat itu.
Selamat membaca 😄
******
Dalam perjalanan pulang di dalam bus Gea langsung tertidur setelah membayar karcis.
'Ah, lelahnya terima kasih ya Allah Kau lancarkan urusanku hari ini.'
Sedikit berangan - angan jauh dari keluarga dan teman Gea berpikir positif dia harus bisa kuat untuk masa depan dan keluarganya agar bisa hidup layak.
Gea seorang gadis manis dan ceria yang sudah ditinggal bapaknya sejak kecil. Hidup dan dibesarkan bersama ibu dan kakaknya yang bekerja sebagai buruh, tidak menyurutkan tekatnya meraih cita - cita.
Bus pun berhenti pada pertigaan desa tempat tinggal Gea.
" Hai Ge, sudah pulang? bagaimana urusannya lancar? " kata Dio memberondong pertanyaan. Dia sengaja menunggu Gea di pemberhentian bus ingin menanyakan kabar gadis manisnya.
"Alhamdulillah Di semua lancar aku juga sudah dapat tempat kos baru yg murah walaupun agak jauh dari kampus" jawab Gea sambil tersenyum menatap Dio.
"Kita makan dulu yuk ! mumpung baksonya masih buka " ucap Dio sambil meraih tangan Gea.
"Ayo aku juga lapar mungkin di rumah juga sudah habis nasinya " kata Gea
" Ngomong-ngomong kegiatanmu apa Di setelah lulus? rencana kerja dimana? "tanya Gea setelah mereka duduk di warung bakso.
Dio menatap Gea dengan lembut." Aku mau mencoba melamar di showroom mobil nanti sambil coba buka usaha di rumah kalau sudah ada modal Ge "
"Gea ,aku seneng banget kamu mengejar cita-citamu, tapi kita berjauhan Ge " tatap Dio melas. Gea terlonjak sedikit kaget dan gugup.
"Maksudnya...?" kata Gea.
" Maaf Gea aku banyak berharap selama ini padamu mungkin rasa di hati ini tidak bisa dibohongi. Aku sayang sama kamu Ge takut kamu pergi jauh dari aku maaf," Dio meraih tangan Gea digenggam erat seolah tidak mau lepas.
" Makan dulu baksonya keburu dingin," kata Gea sedikit gugup.
Gea makan bakso sambil se-sekali melirik cowok tampan didepannya.
Dalam hati Gea bingung harus berucap apa pada Dio. Disisi lain bahagia, tapi disisi lain dia takut sebentar lagi mereka akan berpisah. Apakah bisa mereka menjalani hubungan jarak jauh itu.
Setelah makan Dio mengantar Gea sampai rumah dan berjanji bertemu besuk siang lagi.
***
"Selamat siang Ge, ayo sudah siap?" tanya Dio yang menjemput Gea menggunakan sepeda pancalnya.
"Kita kemana?" tanya Gea setelah naik ke sepeda dan dikayuh oleh Dio lambat.
"Jalan - jalan sebentar sebelum kamu pergi meninggalkan desa kita," kata Dio tak bersemangat.
Mereka sampai di sebuah taman kecil. Dio menyandarkan sepedanya, meraih tangan Gea diajak berjalan menuju bangku kecil.
Mereka duduk berdampingan.
" Gea, maaf selama ini aku terlalu banyak berharap padamu tapi aku tidak memaksamu untuk menerima hatiku aku hanya mengungkapkan isi hatiku sebelum kamu pergi insyaallah aku bisa menunggumu sampai selesai kuliah. Jaga dirimu baik - baik ya jangan telat makan jangan lupa sholatnya dijaga," kata Dio menggenggam erat tangan Gea.
Gea hanya diam membisu, gugup mau berucap apa. Cowok disisinya selama ini yang selalu menjaganya disaat sekolah. Nanti di kampus dia belum tentu menemukan cowok yang melindunginya.
"Iya terimakasih Dio selama ini kamu sudah menjagaku membuatku nyaman doakan semua lancar dan dapat menjadikan ilmuku nanti berguna untuk masa depan dan keluargaku," kata Gea menatap lembut.
Dio pun meraih kepala Gea menyandarkan pada bahunya.Hening saling membisu menikmati indahnya sore di taman desa mereka.
***
Seminggu setelah itu.
Gea bersiap dengan tas besar dan segala keperluannya. Kali ini Gea menggunakan jasa trevel karena barang bawaannya banyak.
"Hati - hati disana nak, jangan lupa sholatnya dijaga makannya jangan telat," ucap bu Asih ibu Gea.
"Alarm distel yang besar volumenya.. biar tidak kesiangan," tambah Bram kakaknya
"Iya...." ucap Gea berkaca-kaca.
" Ibu, kakak doakan Gea sukses dan lancar ya ?"
Tampak Dio berlari menghampiri.
"Syukur deh belum terlambat Gea hati- hati ya jangan lupa kasih kabar," kata Dio menatap.
"Aihh, sudah ada yang kesepian dan kangen kayaknya," ledek Bram.
"Apaan sih kak," jawab Gea malu.
"Sudah ya Gea pamit travelnya sudah datang da-da," ucap Gea melambaikan tangan dan masuk mobil.
***
Selama perjalanan Gea tertidur hingga sampai di tempat kos yang dituju.
"Selamat pagi bu, saya Gea yg satu minggu lalu kesini," ucap Gea menemui ibu kosnya.
"Oh nak Gea, yang dari kota B, silahkan masuk biar barangnya diangkut pembantu ibu ," kata ibu kos sambil memanggil mang ujang untuk membawa barang Gea masuk kamarnya.
Setelah menaruh tas dan barang dikamar Gea mendekati ibu kos.
" Bu, ini kekurangan uang kos saya yang kemaren." Ibu kost menerima amplop Gea" Iya terimakasih nak, silahkan istirahat kalau ada apa-apa silahkan cari saya atau pembantu disini."
Gea kembali ke kamar, menata barang dan istirahat.
Tok tok ...
Pintu kamar Gea diketuk dari luar.
" Iya ada apa ya?"
" Mbak ini pesanan nasi sudah datang," kata Sumi pembantu kos.
"Terima kasih mbak Sum," ucap Gea menerima nasi yang dia pesan online sambil menutup pintu.
Aku belum memberi kabar ke rumah kalau aku sudah sampai, kata Gea dalam hati.
"Hallo assalamu'alaikum " setelah tersambung pada kakaknya Bram.
"Wa'alaikumsallam adikku yang cantik bagaimana sudah sampaikah? " ucap Bram dari sebrang.
"Alhamdulillah sudah kakakku ganteng, bagaimana ibu ?gak sedih kan kak?"ucap Gea.
"Enggak lah sudah yang penting kamu disini jaga diri dengan baik, ibu kakak yang jaga ya. Jaga kesehatan jangan mikir biaya. Kakak usahakan untuk adikku yang cantik ya? "kata Bram.
"Iya kak, jaga ibu ya kak. Gea akan selalu ingat pesan kakak by -by kakak. Assalamualaikum," Gea menutup telepon.
"Wa'alaikumsalam.wr. wb. " ucap Bram
**
Malam hari di tempat Kos.
Gea berjalan keluar kamar menuju teras kos. Disana ada beberapa cewek kos yang asyik ngobrol.
" Hai mbak, kenalkan aku Gea dari kota B," kata Gea mejulurkan tangan menjabat.
" Hai juga, aku Dela yang itu Nindi, dan Itu Ana. Anak baru ya?" kata Dela menatap Gea.
"Iya mbak jurusan manegement, kalau mbak ?" tanya Gea balik.
"Oh, kami jurusan bahasa semester 3" kata Dela.
Dela gadis cantik orang tua broken home, melanjutkan studi dengan biaya sendiri, tanpa kasih sayang kedua orang tuanya yang sibuk dengan ego masing-masing.
Nindi gadis manis yang pendiam, kurang bisa bergaul dengan teman, berasal dari keluarga kaya.
Ana gadis bar-bar ,tapi berhati lembut cantik juga,berasal dari keluarga berada juga.
Ketiganya bersahabat sejak SMA dengan latar belakang keluarga broken home semua. Mereka saling menyayangi dan menerima satu dengan yang lainnya.
Berempat mereka ngobrol seputar kampus dan hobi mereka masing- masing. Gea walaupun mahasiswa masih baru tapi bisa mengakrabkan diri dengan mereka yang senior.
Mereka ngobrol hingga jam 10 malam. Kemudian masuk ke kamar masing - masing karena esok hari harus mulai masuk kuliah
***
🌸🌸🌸
**Jangan lupa jempolnya ya 😄
Sudah revisi KK thanks U masukkannya ❤️
🌸🌸🌸🌸🌸**
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 190 Episodes
Comments
Abu Alfin
Alus pisan euy...
hadir thor 🙏🙏🙏
2021-12-05
2
เลือดสีน้ำเงิน
keren 😘
2021-10-22
2
Blue Sky
mampir thor..
2021-10-19
2