Ospek

Pagi hari, Kring...alarm Gea berbunyi.Gea  pergi ke kamar mandi.Hari masih pagi sehingga belum banyak yang bangun penghuni kos dan Gea pun sukses tidak perlu mengantri mandi seperti kemaren sore.

Gea menunaikan kewajibannya sholat subuh. Segera bersiap untuk mengecek yang perlu dibawa pada saat ospek hari pertama.

Setelah sarapan di warung Gea beranjak masuk gerbang kampus karena jam sudah menunjuk pukul 7 pagi.

"Hai Gea, ketemu lagi ya," Frans mendekat.

"Hai juga, iya kita kan satu kampus.. 😊🤐" ucap Gea menoleh kearah Frans.

Tanpa persetujuan Frans menggandeng tangan Gea menuju lantai atas tempat berkumpul mahasiswa baru. Gea pun tersentak sedikit kaget. "Eh.... ".

"Ayo duduk sini!" perintah  Frans.

"Emang bisa campur jurusannya?" kata Gea melihat situasi.

"Ayolah belum juga ada perintah berkumpul sesuai jurusan. Aku kangen sama kamu," kata Frans jahil.

"Aduh jangan gombal deh, kenal juga baru dan ini masih pagi tahu !!" ucap Gea merah wajahnya.

" Sumpah enggak gombal, satu minggu rasanya satu abad he.. he ... " senyum Frans menggoda.

"Aish ... jauhkan tanganmu nempel terus gak enak tahu kita bukan mukhrim bang🙁".kata Gea cemberut.

"Aduh baby aku yang cantik, abang kangen berat tahu jangan jauh - jauh dari abang," kata Frans mulai gombalnya.

"Woiii .... nempel terus  ingat lagi ospek nich kena hukum tahu rasa nanti," ujar Dev disamping Frans sambil meninju lengan sahabatnya itu.

" Hai cantik kenalin gue Devan teman si Frans playboy ini " kata Devan sambil menunjuk lengan Frans.

"Jauhkan tanganmu atau aku patahkan nanti biar tahu rasa," Frans bersungut.

Acara pembukaan ospek pun berjalan sampai waktu istirahat tiba.

Gea diikuti Frans yang asyik mengekor kayak kucing berjalan ke kantin kampus Univ. mereka makan dengan santai sambil ngobrol.

"Kamu kos dimana Gea? "tanya Frans setelah menghabiskan makannya.

" Di jln. N. masuk gang sedikit," tatap Gea.

"Jangan bilang mau main ya disana cewek semua, bu kos juga galak 😀" sungut Gea

"Ah masak sih cantik,  biar ku coba nanti. Lihat saja ibu kost pasti terpesona sama wajahku yang tampan ini 😊" kata Frans tersenyum merenges.

" Pe de amat kamu 😜" kata Gea menjulurkan lidah meledek Frans.

" Mana ada yang tidak terpesona dengan tampang aku cantik bersyukurlah aku memilihmu untuk jadi wanitaku😊"ucap Frans sambil merangkul pundak Gea.

" Hai  jangan ke pe de an. Siapa yang mau sama kamu heh? " kata Gea acuh sambil berjalan meninggalkan Frans sesudah membayar di kantin.

Frans terlonjak sedikit berlari menyusul Gea dan menarik tangannya.

" Awas ya, mulai hari ini kamu wanitaku  tidak ada penolakan," katanya ketus dan terus menarik tangan Gea dalam genggamannya.

" Hai bawel amat sih ,jangan maksa. Aku hanya berteman sama kamu enggak lebih" kata Gea tanpa menoleh.

" Gak bisa, pokoknya kamu wanitaku.Awas kalau ada cowok yang deketin kamu. Aku patahkan nanti tangan dan kakinya."

" Wah, jangan kejam dong. Sudah diam acara sudah di mulai tuh kamu sama kelompok kamu pindah sana!" sambil mendorong Frans biar menjauh.

Gea mengikuti jalannya ospek bersama kelompok jurusan nya. Di sana ada tugas - tugas yang harus dikerjakan yang sudah terbagi menjadi beberapa kelompok. Kelompok Gea terdiri dari 4 orang salah satunya ternyata teman SMP nya dulu yaitu Nisa.

Nisa, anak saudagar kaya di kampungnya dia selalu sombong dan berusaha mendapatkan apa yang dia mau.

Gea sedikit gelisah menyadari ada Nisa di sana bahkan satu kelompok lagi. Dia berusaha menutup gelisahnya.

" Hai apa kabar Nisa? " kata Gea menjulurkan tangan.

" Hm... " kata Nisa tanpa menerima uluran tangan dan tidak menjawab Gea.

"Ayo kita mulai kerja....!!" kata teman Gea yang lain.

Dan akhirnya mereka dapat mengerjakan tugas dengan baik dan selesai. Tentu saja Nisa tidak mau berdekatan dengan Gea. 'Uh, tetap saja kelakuannya tidak berubah gumam Gea'

Ospek kali ini tidak sama dengan tahun sebelumnya yang banyak peloncoan dan pembulian. Karena diprotes oleh warga masyarakat dan wali dari dari mahasiswa membawa banyak merugikan.

Presentasi pertama kelompok Gea

" Perkenalkan nama saya Gea. Kami kelompok satu akan mempresentasikan hasil dari tugas kami.

Bahwa selama ini dunia maya selalu mendapat prioritas dan nomer satu, bahkan untuk kalangan terbawah pun sudah sangat tergantung dengan barang yang bernama HP.

Benda ini benda dalam urutan pertama di hati mereka,bahkan hal positif ataupun negatif bisa bersumber dari benda ini. Hal positif salah satunya untuk bekerja .

Sedangkan negatif untuk kejahatan dan penipuan. Langkah yang kita ambil untuk menyikapi hal tersebut adalah dengan berpikir dan bertindak sesuai dengan hati-hati yang iklhas sabar dan mencerna setiap langkah sebelum mengambil tindakan, terutama yang salah,berpikir positif thinking itu yang terpenting.

Demikian presentasi dari kelompok kami semoga dapat berkenan untuk langkah kebijakan selanjutnya."

Gea mundur dan memberi kesempatan pada kelompok selanjutnya untuk maju.

Tak mau kalah kali Nisa yang maju mewakili dari kelompok dua. Dengan gaya sombongnya dia mulai presentasi.

" Perkenalkan saya Nisa dari kelompok dua. HP adalah segalanya untuk kita, tanpa HP kita hancur dan kosong.Banyak manfaat dari teknologi yang saya satu ini.

Kami merasa benda ini sangat berguna untuk masa depan, tanpa mengurangi hal yang negatif, benda ini bermanfaat yang begitu banyak.Kami yakin dunia hampa tanpa benda ini mereka adalah segalanya . I love you HP 😍"

Nisa mengakhiri presentasinya dengan senyum sinis kearah Gea.

Acara ospek hari itupun selesai, dilanjutkan masih dua hari lagi untuk penutupannya.

Gea berjalan keluar gerbang kampus Univ.

" Hai cantik, sudah selesai ? yuk aku antar pulang " Frans tiba-tiba muncul dari balik gerbang dan meraih tangan Gea.

" Woi, bikin kaget saja aku bisa pulang sendiri," sungut Gea menghindar.

"Ayolah tidak ada penolakan atau aku lakukan lebih dari ini," kata Frans sinis

"Nanti kubilang bahwa kamu pacarku," lanjut Frans sambil tersenyum bangga.

"Apa-an sih Frans, jangan gitu ah kapan kita pacaran? dan aku gak mau pacaran dulu oke,"sungut Gea kesal. Rasa lelahnya bertambah dengan kelakuan Frans.

Gea berjalan cepat, tapi tangan Frans gak mau lepas sehingga terlihat seperti terseret.

" Gea sayang tunggu dong pelan saja oke, kita makan dulu gak lapar kamu?" ucap Frans terus menggoda Gea. Gea berhenti berjalan.😄

"Iya lapar, yuk ke warung soto itu !" sambil menunjuk warung di seberang jalan.

Sementara dari kejauhan terlihat Nisa mengamati kedua insan itu disela banyak mahasiswa yang berlalu lalang.Terlihat kesal dan terus berjalan mengikuti kedua insan itu.

''Sial, semua di gaetnya yang di kampung dipelet sekarang disini pun gak kalah centilnya, awas ya Gea, aku akan balas sakit hatiku" gumam Nisa.

Nisa mengepalkan lengannya. Dan berlalu masuk ke warung sebelah Gea yang hanya tertutup spanduk, hatinya panas mendengar candaan Gea dan Frans yang bercerita acara ospek hari itu.

Selesai makan Frans mengantar Gea sampai pintu kos.

"Selamat istirahat cantik, besuk ketemu lagi ya? " kata Frans mengecup punggung tangan Gea.

Gea terlonjak nekat banget sih nih anak makan apa tadi gumamnya.

Frans berlalu ,Gea  masuk kamar trus mandi dan istirat. Dalam kamar tersenyum mengingat kelakuan Frans.Lanjut ke alam mimpi....😊😊

*****

Jangan lupa like and vote nya

Karya pertamaku😄✒📖

Sudah revisi KK

terimakasih koreksinya ❤️

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

😘😘😘😘😘

2021-10-22

2

Ida yulia

Ida yulia

#jangan sering ngegombal nanti lu hd bumerang#senangnya si Frans godain cewek cantik

2021-10-20

2

Ida yulia

Ida yulia

lanjut baca ✌️

2021-10-18

2

lihat semua
Episodes
1 Pesan terakhir
2 Ospek
3 Berharap
4 Frans
5 Kegelisahan Gea
6 Bertemu Frans
7 Menunggu Frans
8 Dia Sahabatku
9 FRANS YANG MANJA
10 KESEDIHAN FRANS
11 CERITA DIO
12 Galau
13 Kuliah
14 MASUK KAMPUS
15 CALON MERTUA
16 TUGAS KULIAH
17 PULANG KAMPUNG
18 MELEPAS RINDU
19 DILEMA
20 KEPUTUSAN
21 PACAR TAMPANKU
22 PENDEKATAN
23 Move on
24 Belajar Sabar
25 Bertunangan
26 Calonku
27 Kabar Baru
28 Ikatan
29 Desi Cantik
30 Resmi
31 Fokus
32 Liburan Semester
33 Menjadi saksi
34 Air Mata
35 Sayang aku
36 Menata hati
37 Story Nisa
38 Sakit
39 Kawatir
40 Cinta itu ada
41 Duka Datang
42 Menanti Harapan
43 Taman Bunga
44 Berdamai
45 Membuka diri
46 Kabar Duka
47 Senyuman itu
48 Lamaran
49 Posesif
50 Pilihan
51 Pertemuan
52 Mendengarkanmu
53 Kecewa
54 Memulai hidup baru
55 Pov Gea
56 Berita Pers
57 Kejujuran
58 Melupakanmu
59 Belajar
60 Kenangan
61 Frans vs Dio
62 Emosi Jiwa
63 Pertengkaran
64 Mengenalmu Istriku
65 Berteman denganmu
66 Sahabat Baru
67 Penuh kehangatan
68 Mencintaimu
69 Aku ingin itu
70 Gosip Menyebar
71 Akhirnya menyerah
72 Keputusan
73 Bersatu kita Resmi
74 Perjanjian
75 Kesepakatan
76 Isyarat
77 Kamar Sempit
78 Love Me Please
79 Perangkap
80 Takdir
81 Luka Lama
82 Demi kebahagiaanmu
83 Sakit
84 Sikapnya Berubah
85 Ikhlas
86 Kakak Datang
87 Penolakan
88 Masa lalu Lani
89 Membuat Perhitungan
90 Curhatan hati
91 Prasangka
92 Indah pada waktunya
93 Belajar lebih baik
94 Waspada
95 Surprise
96 Bram VS Frans
97 Cerita yang tiada akhir
98 Rasanya seperti roti
99 Janji
100 Terluka
101 Riak kecil
102 Cemburu
103 Kata Hati seorang istri
104 Kejujuran yang sakit
105 Kesabaran Yang Tiada Akhir
106 Semangat
107 Maafkan aku
108 Kesibukan Dio
109 Penyesalan
110 Terusik
111 Percayalah padaku
112 Suara aneh
113 Rumah kecil
114 Terlupakan
115 Kehilangan
116 Terpuruk
117 Mencari informasi
118 Kenangan indah
119 Murung
120 Berita Baru dari Bram
121 Melepas Rindu
122 Permusuhan
123 Pertengkaran
124 Mengisi Hati yang Kosong
125 Berbeda rasa
126 Terkuak
127 Kebohongan
128 Rasa Sakit yang berulang
129 Melahirkan jagoan
130 Frans junior
131 Dio Terpuruk
132 Siasat
133 Rasa bersalah Desi
134 Jangan Pendam Sendiri
135 Kritis
136 PENGUMUMAN
137 Menunggu Mukjizat
138 Takdirku
139 Kedatangan Gea
140 Berjumpa Sahabat
141 Cemburu Buta
142 Kebingungan
143 Kedatangan Tidak terduga
144 Tersadar
145 Omset turun
146 Memburuk
147 Buka matamu
148 Aku pulang
149 Berkelana
150 Meredam Emosi
151 Si tampan Farel ,Fino & Festa
152 Deni & Farel 'Cool'
153 Berkunjung
154 Ancaman
155 Pengakuan Dua Kembar
156 Alergi Kupang
157 Dendam masa lalu
158 Menangis Hati
159 Pengobatan
160 Menemukan Kamu
161 Liburan Berakhir
162 Mencari Motorku
163 Merajuk
164 Devan Berangsur Pulih
165 Memory Devan
166 Farel Hilang
167 Gadis Nakal
168 Ternyata Kamu Ana
169 Ana Depresi
170 Ela Anakku?
171 Kecelakaan
172 Devan Kembali
173 Ketegaran Hati Gea
174 Tidak Sadarkan Diri
175 Kabar Tidak Baik
176 Ibu Pingsan
177 Meninggal
178 Devan Kebingungan
179 Gea terpuruk
180 Pingsan
181 Menenangkan Diri
182 Berduka
183 Kecelakaan
184 Desi Koma
185 Kritis
186 Kabar Buat Deni dan Desya
187 Damai
188 Tegar
189 Rencana Devan
190 Ungkapan Perasaan ( End )
Episodes

Updated 190 Episodes

1
Pesan terakhir
2
Ospek
3
Berharap
4
Frans
5
Kegelisahan Gea
6
Bertemu Frans
7
Menunggu Frans
8
Dia Sahabatku
9
FRANS YANG MANJA
10
KESEDIHAN FRANS
11
CERITA DIO
12
Galau
13
Kuliah
14
MASUK KAMPUS
15
CALON MERTUA
16
TUGAS KULIAH
17
PULANG KAMPUNG
18
MELEPAS RINDU
19
DILEMA
20
KEPUTUSAN
21
PACAR TAMPANKU
22
PENDEKATAN
23
Move on
24
Belajar Sabar
25
Bertunangan
26
Calonku
27
Kabar Baru
28
Ikatan
29
Desi Cantik
30
Resmi
31
Fokus
32
Liburan Semester
33
Menjadi saksi
34
Air Mata
35
Sayang aku
36
Menata hati
37
Story Nisa
38
Sakit
39
Kawatir
40
Cinta itu ada
41
Duka Datang
42
Menanti Harapan
43
Taman Bunga
44
Berdamai
45
Membuka diri
46
Kabar Duka
47
Senyuman itu
48
Lamaran
49
Posesif
50
Pilihan
51
Pertemuan
52
Mendengarkanmu
53
Kecewa
54
Memulai hidup baru
55
Pov Gea
56
Berita Pers
57
Kejujuran
58
Melupakanmu
59
Belajar
60
Kenangan
61
Frans vs Dio
62
Emosi Jiwa
63
Pertengkaran
64
Mengenalmu Istriku
65
Berteman denganmu
66
Sahabat Baru
67
Penuh kehangatan
68
Mencintaimu
69
Aku ingin itu
70
Gosip Menyebar
71
Akhirnya menyerah
72
Keputusan
73
Bersatu kita Resmi
74
Perjanjian
75
Kesepakatan
76
Isyarat
77
Kamar Sempit
78
Love Me Please
79
Perangkap
80
Takdir
81
Luka Lama
82
Demi kebahagiaanmu
83
Sakit
84
Sikapnya Berubah
85
Ikhlas
86
Kakak Datang
87
Penolakan
88
Masa lalu Lani
89
Membuat Perhitungan
90
Curhatan hati
91
Prasangka
92
Indah pada waktunya
93
Belajar lebih baik
94
Waspada
95
Surprise
96
Bram VS Frans
97
Cerita yang tiada akhir
98
Rasanya seperti roti
99
Janji
100
Terluka
101
Riak kecil
102
Cemburu
103
Kata Hati seorang istri
104
Kejujuran yang sakit
105
Kesabaran Yang Tiada Akhir
106
Semangat
107
Maafkan aku
108
Kesibukan Dio
109
Penyesalan
110
Terusik
111
Percayalah padaku
112
Suara aneh
113
Rumah kecil
114
Terlupakan
115
Kehilangan
116
Terpuruk
117
Mencari informasi
118
Kenangan indah
119
Murung
120
Berita Baru dari Bram
121
Melepas Rindu
122
Permusuhan
123
Pertengkaran
124
Mengisi Hati yang Kosong
125
Berbeda rasa
126
Terkuak
127
Kebohongan
128
Rasa Sakit yang berulang
129
Melahirkan jagoan
130
Frans junior
131
Dio Terpuruk
132
Siasat
133
Rasa bersalah Desi
134
Jangan Pendam Sendiri
135
Kritis
136
PENGUMUMAN
137
Menunggu Mukjizat
138
Takdirku
139
Kedatangan Gea
140
Berjumpa Sahabat
141
Cemburu Buta
142
Kebingungan
143
Kedatangan Tidak terduga
144
Tersadar
145
Omset turun
146
Memburuk
147
Buka matamu
148
Aku pulang
149
Berkelana
150
Meredam Emosi
151
Si tampan Farel ,Fino & Festa
152
Deni & Farel 'Cool'
153
Berkunjung
154
Ancaman
155
Pengakuan Dua Kembar
156
Alergi Kupang
157
Dendam masa lalu
158
Menangis Hati
159
Pengobatan
160
Menemukan Kamu
161
Liburan Berakhir
162
Mencari Motorku
163
Merajuk
164
Devan Berangsur Pulih
165
Memory Devan
166
Farel Hilang
167
Gadis Nakal
168
Ternyata Kamu Ana
169
Ana Depresi
170
Ela Anakku?
171
Kecelakaan
172
Devan Kembali
173
Ketegaran Hati Gea
174
Tidak Sadarkan Diri
175
Kabar Tidak Baik
176
Ibu Pingsan
177
Meninggal
178
Devan Kebingungan
179
Gea terpuruk
180
Pingsan
181
Menenangkan Diri
182
Berduka
183
Kecelakaan
184
Desi Koma
185
Kritis
186
Kabar Buat Deni dan Desya
187
Damai
188
Tegar
189
Rencana Devan
190
Ungkapan Perasaan ( End )

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!