Teringat

"KREKKK..."

Suara pintu terbuka.

Ternyata suara itu berasal dari Tiffany yang sedang membuka pintu rumahnya.

Tiffany Hanatasya.

Tiffany yang baru saja melangkahkan kakinya menuju ke teras halaman rumahnya langsung berdoa kepada Tuhan agar dapat diberikan kelancaran dalam proses interview nantinya.

Dan tak lupa pula Tiffany minta doa restu kepada sang Siska.

"Ma Fany berangkat dulu ya, jangan lupa doakan yang terbaik untuk Fany ya Ma" dengan memegang erat kedua tangan sang Mama Tiffany mencoba meminta restu untuk diterima bekerja.

"Fany kamu tidak harus melakukan hal ini Nak, biar Mama saja yang bekerja, kamu harus fokus dengan sekolahmu dulu Nak, jangan buat Mama merasa bersalah terhadap mu Nak" ujar Mama Siska yang masih saja menangis.

"Ma jangan pernah merasa bersalah terhadap Fany, ini sudah menjadi keputusan bulat Fany dan ini juga sudah menjadi kewajiban Fany sebagai seorang anak untuk membantu Mama" ujar Tiffany sambil memeluk erat tubuh sang Mama.

" "

Tiffany mulai bersiap siap berangkat ke 7 mart minimarket, selama diperjalanan Tiffany tak henti hentinya berdoa agar dirinya diberi kelancaran dalam proses interview nantinya.

"Ya Tuhan semoga aku di terima bekerja di 7 mart minimarket amin " Doa Tiffany selama diperjalanan menuju ke 7 mart minimarket.

7 Mart Minimarket.

Dan akhirnya Tiffany pun tiba di 7 mart minimarket setengah jam lebih awal dari waktu yang ditentukan.

Sesampainya Tiffany di 7 mart minimarket Tiffany langsung menyapa Bu Anik sih pemilik Minimarket.

"Selamat pagi Bu" sapa Tiffany kepada Bu Anik.

"Iya pagi "jawab Bu Anik yang sedang merapikan barang-barang pajangannya.

"Bu saya Tiffany, Saya yang menelepon ibu tadi malam, kemarin malam ibu menyuruh saya untuk datang ke toko pagi ini jam 9" jelas Tiffany.

"Oh jadi kamu Nak, yang menelepon ibu tadi malam, tapi sepertinya kamu masih terlalu muda untuk bekerja di sini, berapa usia mu saat ini" tanya Bu Anik.

"Usia saya saat ini 17thn Bu" jawab Tiffany.

Bu Anik agak sedikit terkejut mendengar usia Tiffany yang baru 17 tahun.

"Astaga berarti saat ini kamu masih duduk di bangku SMA ya Nak" tanya Bu Anik lagi.

"Iya benar Bu, saya masih SMA" jawab Tiffany.

Mendengar Tiffany masih duduk di bangku sekolah Bu Anik langsung menolaknya untuk bekerja di Minimarket nya.

"Maaf sekali Nak, sepertinya ibu belum bisa menerimamu untuk bekerja di sini, kamu masih terlalu muda untuk bekerja, kamu harus fokus dengan sekolahmu terlebih dulu, lagi pula pekerjaan di sini cukup berat ibu takut kamu tidak sanggup" ujar Bu Anik.

Walaupun telah di tolak oleh Bu Anik, Tiffany tetap terus berusaha meyakinkan hati Bu Anik.

"Walaupun saat ini saya masih belum tamat sekolah, saya berjanji kepada ibu akan lebih semangat bekerja daripada orang orang yang telah tamat bersekolah, saya butuh sekali pekerjaan ini Bu, saya mohon bantuannya bu supaya ibu dapat menerima saya bekerja di sini " ujar Tiffany yang terus berusaha menyakinkan hati Bu Anik.

"Bagaimana Ibu bisa menerima mu bekerja di sini, sedangkan kamu sekarang masih bersekolah" ujar Bu Anik.

"Jika saya diterima bekerja di sini itu tidak akan mengganggu sekolah saya Bu, saya bisa bekerja di sini setelah saya pulang sekolah, saya pulang jam 2 siang setelah saya pulang sekolah saya bisa langsung mulai bekerja sampai toko ini tutup Bu" ujar Tiffany dengan penuh harapan.

"Maaf boleh Ibu bertanya" ujar Bu Anik.

"Iya silakan Bu" jawab Tiffany.

"Apa alasanmu mau bekerja disaat usiamu saat ini masih sangat muda dan bagaimana pendapat orangtuamu jika kamu bekerja di sini" tanya Bu Anik.

Tiffany menjelaskan yang sebenar benarnya kepada Bu Anik, apa alasan sebenarnya Tiffany mau bekerja di usianya yang masih sangat muda.

"Alasannya karna saya ingin membantu Mama saya melunasi pinjaman Almarhum Papa saya Bu" Tiffany menjawab dengan sejujur jujurnya kepada Bu Anik.

"Maaf nak sebelumnya tapi sejak kapan Papa mu meninggal" tanya Bu Anik lagi kepada Tiffany.

"Baru seminggu yang lalu Bu" jawab Tiffany dengan nada suara yang ingin menangis.

Mendengar cerita Tiffany tadi hati Bu Anik merasa iba dan akhirnya Bu Anik mau menerima Tiffany sebagai pegawai di minimarket nya.

"Ya Tuhan ternyata baru sekali, Fany ibu tau itu pasti berat sekali untukmu dan juga Mama mu, baiklah nak kamu ibu terima bekerja di sini, mulai besok masuklah bekerja dari jam 4 sore sampai pukul 10 malam, apa kamu sanggup?? " ujar Bu Anik.

Dengan penuh semangat Tiffany menjawab. "iya Bu saya sangat sanggup"

...

Revando Wijaya.

Kembali ke Revando.

...

Malam itu menunjukkan pukul 20:00 WIB

Hujan malam itu cukup deras Revando yang saat itu sedang berdiri di depan kaca jendela sambil memperhatikan tetesan air hujan, tiba tiba saja dirinya teringat dengan gadis kecil yang ia temui kemarin yaitu Tiffany.

Revando teringat dengan ucapan Tiffany yang memanggil dirinya dengan sebutan Paman.

"Huh gadis kecil itu, apa saya sungguh terlihat tua sehingga ia memanggil saya dengan sebutan Paman" ujar Revando dengan sedikit kesal.

Tak lama kemudian Revando memanggil sekretaris Jang "Sekretaris Jang " ujarnya dari dalam ruangannya.

"Iya pak Revando ada apa" jawab sekretaris Jang.

"Oh ya sekretaris Jang, siapa nama putri Raul yang datang kemarin itu" Revando bertanya kepada sekretaris Jang dengan rasa penasarannya.

"Gadis kecil itu bernama Tiffany Hanatasya pak, memang ada apa pak " jawab sekretaris Jang.

"Tidak ada hanya ingin tau saja, oh ya sekretaris Jang gadis itu bersekolah di mana" tanya Revando lagi.

"Dia bersekolah di SMA swasta pak kalau tidak salah namanya SMA Sint Carolus " jawab sekretaris Jang.

"Oh rupanya begitu " ujar Revando.

"Maaf pak, apa bapak memerlukan data lengkap dari keluarganya pak Raul, jika iya saya akan langsung menyelidikinya " ujar sekretaris Jang.

"Tidak perlu sekretaris Jang, cukup itu saja" jawab Revando dengan singkat.

...

Kembali ke Tiffany.

"Ngiinggg iinggg " tiba-tiba Tiffany merasakan dengungan di telinganya.

"Aww" ujar Tiffany sambil memegang kupingnya.

"Ada apa Fany" tanya Mama Siska.

"Tidak ada Ma, hanya saja telingaku tiba tiba terasa panas, sepertinya saat ini ada seseorang yang sedang membicarakan ku nih Ma, tapi siapa ya Ma orang yang sedang membicarakan ku ini" ujar Tiffany dengan sedikit bingung.

Tiffany pun menjadi sangat penasaran akan siapa orang yang sedang membicarakan nya itu.

Bersambung..

Assalamualaikum...

Hai sobat setia "Mendadak Dinikahi CEO Sombong" terimakasih telah mampir ke karya ini mohon bantuannya untuk like dan tinggalkan komentar yang positif untuk membantu karya ini menjadi lebih baik lagi,,

Terimakasih 🙏🙏

Terpopuler

Comments

IAN🩷heart2heart

IAN🩷heart2heart

semangat Tiffany kamu cantik pasti diterima kerja nya

2025-03-11

8

al£x~kee¥

al£x~kee¥

jang wooyoung ive cantiknya kebangetan

2025-01-09

0

Jang da ahh

Jang da ahh

doa dari seorang ibu itu merupakan yang terbaik

2025-01-11

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!