Mendadak Dinikahi CEO Sombong

Mendadak Dinikahi CEO Sombong

Dejavu

Tokoh Utama Wanita : Tiffany Hanatasya

Tiffany Hanatasya atau biasa di panggil Tiffany, Dia adalah seorang gadis SMA yang usianya baru menginjak 17 tahun, Tiffany merupakan putri tunggal dari Mama Siska dan Papa Raul, Tiffany mempunyai rambut panjang yang bergelombang dan memiliki pipi wajah yang cabi dan senyuman yang manis.

Tiffany Dia adalah seorang gadis cantik yang ceria walaupun begitu banyak rintangan didalam hidup nya, dirinya selalu tersenyum tetap semangat dan tidak pernah pantang menyerah.

Tokoh Utama Pria : Revando Wijaya

Revando Wijaya merupakan putra sulung dari pemilik hotel One seasons yang merupakan hotel terbesar di negeri ini bahkan sudah memiliki cabang di setiap negara internasional, Revando Wijaya yang biasa dipanggil Revando dia dipilih untuk menjadi penerus selanjutnya di hotel One seasons, Selain mapan dan juga sukses dirinya juga memiliki paras wajah yang sangat tampan, tinggi tubuhnya 185cm usianya 30 tahun, karakter Revando dia adalah seorang pria yang sangat Dingin dan juga Arogan memiliki sifat yang sangat egois dan dirinya tidak mempercayai Apa Itu Cinta.

...

Di pagi hari yang sangat indah terlihat lah seorang gadis muda yang masih berbaring di atas ranjang tempat tidurnya, dirinya mulai menggerakkan tubuhnya sedikit demi sedikit dan mata indahnya juga mulai terbuka sedikit demi sedikit, dan tak lama kemudian Alarm di dalam kamarnya pun mulai berbunyi.

⏰ Kring kring (Bunyi ALARM)

"Iya iya baiklah Aku bangun" sahut Tiffany yang masih berbaring di atas ranjang tempat tidurnya.

Tiffany pun mulai bangun meninggalkan tempat tidurnya, langkah kaki nya mulai berjalan menuju ke arah jendela kamarnya.

"TUKK" (Bunyi Tiffany membuka jendela)

"Wow ini benar benar pagi yang cerah" ujar Tiffany sambil menghirup udara segar di depan jendela kamarnya.

"Tiffany Tiffany.. sudah jam berapa ini, ayo cepat bangun Nak nanti kamu bisa telat datang ke sekolah nya" Teriak Mama Siska yang mencoba membangunkan Tiffany dari depan pintu kamar Tiffany.

"Sambil membuka pintu kamar nya Tiffany menjawab" Iya iya Ma Fany sudah bangun kok Ma.

"Kalau begitu ayo cepat mandi, setelah kamu selesai mandinya temui Mama di dapur kita sarapan pagi bersama" ujar Mama Siska (Siska adalah namanya mama Tiffany )

"Okee siap Ma" jawab Tiffany sambil tersenyum.

Ketika Tiffany sedang asyik mandi terlihat Mama Siska tampak begitu sibuk mempersiapkan seragam sekolah putih abu abu yang akan dikenakan oleh Tiffany untuk datang sekolah nanti.

"Fany seragam sekolah kamu sudah Mama siapkan, Mama letakkan di atas meja hias kamu" ujar Mama Siska yang lalu meninggalkan kamar Tiffany.

"Okee Ma makasih , Mama memang ter The Best banget deh" jawab Tiffany dari dalam kamar mandi.

Setelah selesai mandi Tiffany langsung memakai seragam putih abu abu yang sudah di siapkan oleh Mama Siska tadi, Tiffany tampak begitu cantik dan juga manis mengenakan seragam sekolah tersebut, setelah selesai semua nya Tiffany langsung menghampiri Mama nya yang sedang berada di dapur.

"Pagi Ma" ujar Tiffany menyapa Mama Siska.

"Pagi juga sayang " jawab Mama Siska sambil tersenyum.

Tiffany duduk di kursi makan tepat di samping Mama nya.

"Ma Papa kapan sih pulang nya" tanya Tiffany.

"Tumben kamu pagi pagi begini nanyain Papa kapan pulang, sudah kangen ya sama Papa, sama Mama juga sudah kangen banget sama Papa" ujar Mama Siska.

"Iya Ma Fany sudah kangen banget ama Papa" jawab Tiffany.

"Ma malam tadi Tiffany bermimpi aneh deh Ma" ujar Tiffany dengan mata yang berkaca kaca.

"Mimpi apa emangnya kamu sayang" tanya Mama Siska.

"Tiffany bermimpi Papa meninggal kan kita berdua untuk selama lamanya Ma" ujar Tiffany dengan wajah sedih.

Mama Siska yang saat itu sedang memegang sendok nasi tiba tiba menjatuhkan sendok nasi nya, hal itu di karenakan Mama Siska sangat terkejut mendengar mimpi buruk Tiffany tadi.

"Astagfirullah Tiffany makannya sebelum tidur itu berdoa dulu sayang supaya nggak di kasih mimpi buruk kayak gitu" ujar Mama Siska.

"Sudahlah Tiffany tidak perlu terlalu cemas Nak, itu hanya mimpi, Papa mu akan pulang sore ini kok sayang" ujar Mama Siska.

Mendengar bahwa Papa nya akan pulang sore ini Tiffany terlihat begitu Bahagia sekali.

"Mama benar itu hanya mimpi, Asyik akhirnya Papa pulang juga sore ini" ujar Tiffany dengan gembira.

Setelah selesai sarapan Tiffany langsung bersiap siap untuk berangkat ke sekolah, Tiffany berangkat sekolah menggunakan motor scupy berwarna merah, jarak rumah Tiffany ke sekolahnya hanya butuh waktu 10 menit dan akhirnya Tiffany pun tiba di sekolah.

Ketika Tiffany sedang memarkirkan sepeda motornya di parkiran sekolah, tiba tiba ada seorang siswi cantik yang menghampiri Tiffany, gadis cantik itu adalah Luna.

Luna Leetisya

Luna adalah sahabat terbaik Tiffany mereka berteman sudah cukup lama, persahabatan mereka dimulai dari mereka Tk.

"Hai Fany" sambil melambaikan tangan Luna menyapa Tiffany.

"Hai juga Lun" jawab Tiffany sambil tersenyum.

Sambil berjalan menuju ke kelas Tiffany dan Luna tampak begitu asyik bercerita tentang nct (nct merupakan salah satu boyband terkenal dari Korea), saking asyiknya bercerita tentang K-Pop mereka sampai tidak mendengar bahwa suara lonceng sekolah telah berbunyi.

🔔Kring kring... (Bunyi Bel Sekolah)

Dan tak lama kemudian terdengarlah suara langkah kaki.

TUKK TUKKK (Suara langkah kaki Bu Risa yang sedang menuju ke kelas)

"Lun Luna cepat kembali ke kursi kamu Bu Risa sudah datang" ujar Tiffany.

"OMG!! Kapan Bu Risa datang" jawab Luna sambil berlari ke arah kursinya.

"Bersedia" semua murid langsung berdiri. "Beri salam kepada Bu Guru" ucap Ferrel (Ferrel adalah ketua kelas di kelasnya Tiffany dan Ferrel juga merupakan siswa terbaik di kelasnya)

Ferrel Zionatan

"Selamat pagi Bu" ucap seluruh siswa siswi didalam kelas.

"Iya selamat pagi juga semuanya" jawab Bu Risa dengan penuh semangat.

"Luna suara kamu bercerita sungguh pelan sekali saking pelan nya sampai terdengar di kelas sebelah" ternyata Bu Risa mendengar semua cerita Luna tadi.

Serentak seluruh siswa siswi di kelas menertawai Luna.

Wajah Luna seketika berubah menjadi kesal dan di dalam hatinya Luna berkata "Aiss benar benar sial, pagi pagi begini sudah di buat malu tapi tenang saja Luna di sini tidak ada yang setampan Oppa NCT jadi kenapa harus malu"

Tak terasa waktu istirahat pun tiba Tiffany dan Luna bergegas menuju ke kantin sekolah ketika Tiffany dan Luna sedang makan tiba tiba datang lah Ferrel.

Sambil berlari kencang dengan wajah yang serius Ferrel menghampiri Tiffany yang sedang makan.

Sessstt (Suara langkah kaki Ferrel)

"Apa apaan sih Ferrel bikin kaget aja "bentak Luna.

"Fany kamu di cari Bu Risa di kantor, katanya ada hal penting yang mau ia sampaikan ke kamu" dengan napas yang masih ngos-ngosan Ferrel menyampaikan pesan dari Bu Risa untuk Tiffany.

"Hal penting apa ya Rel" tanya Tiffany.

"Nggak tau Fan, ayo cepat sedikit Fan soalnya Bu Risa sudah nungguin kamu di kantornya" ujar Ferrel.

"Lun kamu nggak apakan kalau Aku tinggal dulu sebentar ke kantor" ujar Tiffany.

"Iya Fan nggak apa-apa kok santai aja" jawab Luna.

"Ya udah Aku pergi dulu ya, oh ya Ferrel makasih ya" ujar Tiffany.

"Iya Fan sama sama" jawab Ferrel.

Tiffany pun bergegas menemui Bu Risa di kantornya.

"Ya Allah kenapa perasaan Saya tiba tiba jadi nggak enak gini" tiba tiba perasaan Tiffany menjadi tidak enak.

TOK TOKK (Tiffany mengetok pintu kantor sekolah)

"Assalamualaikum Bu Risa, Bu kata Ferrel Bu Risa mencari Fany ya Bu, ada apa ya Bu" ujar Tiffany.

"Begini Fany barusan Mama kamu telepon Ibu katanya ada kabar duka Nak" ujar Bu Risa dengan wajah sedih.

"Kabar duka apa Bu ?? " seketika Wajah Tiffany langsung berubah menjadi cemas.

"Begini Tiffany tadi Ibu dapat telepon dari Mama kamu, katanya Papa mu sekarang sedang di rawat di rumah sakit" ujar Bu Risa.

Telah terjadi kecelakaan lalu lintas di jalan tol cipularang pada pukul 08:00 wib pagi tadi, kecelakaan terjadi akibat mobil yang di kendari mengalami gangguan rem ,akibatnya korban mengalami luka yang cukup parah dan langsung dilarikan ke rumah sakit terdekat (berita di televisi). "Melihat berita yang ada di televisi tersebut Tiffany tiba tiba langsung menangis histeris dan seluruh kakinya langsung lemas rasanya tidak mampu lagi untuk berdiri.

"Ibu itu mobil Papa Saya, Papaaa" ucap Tiffany sambil Menangis.

"Sabar Fany percayalah Papa mu akan baik baik saja jadi berhentilah menangis Nak" Bu Risa sedang mencoba menenangkan hati Tiffany.

Tiffany langsung bergegas menuju ke rumah sakit, setelah sampai di rumah sakit Tiffany melihat Mama nya sedang menangis di depan ruangan di mana Papa Raul dirawat.

"Ma bagaimana keadaan Papa sekarang" tanya Tiffany.

"Tiffany.." Mama Siska memanggil nama Tiffany sambil menangis.

"Ma jawab kenapa dengan Papa" tanya Tiffany lagi.

"Papa mu Fany" Mama Siska tidak mampu mengucapkan kabar buruk tentang keadaan Papa Raul kepada Tiffany.

"Iya Mama, Papa kenapa" tegas Tiffany.

"Papa telah pergi meninggalkan kita semua untuk selama lamanya" tangisan Mama Siska dan Tiffany pun pecah mendengar Papa Raul telah pergi untuk selama lamanya.

"Papa" dengan menangis Tiffany menyebut nama Papanya.

...

Kembali ke Revando.

"Selamat pagi pak, maaf mengganggu " ujar sekretaris Jang yang lalu masuk ke dalam ruangan kerja Revando.

"Ada apa sekretaris Jang " tanya Revando yang saat itu sedang duduk di kursi kerjanya.

"Pak sepertinya ini gawat" ujar sekretaris Jang.

"Gawat?? gawat kenapa" tanya Revando.

"Raul meninggal dunia " ujar sekretaris Jang.

"Raul meninggal, yang benar kamu, kamu tau dari mana kalau dia meninggal " tanya Revando yang terkejut mendengar Raul meninggal dunia.

"Dari sosmed dan juga berita yang telah ditayangkan di televisi pagi ini pak, menurut yang ada di berita tadi, Raul mengalami kecelakaan tunggal, katanya mobil yang di kendarai oleh Raul mengalami gangguan pada rem sehingga terjadinya lah kecelakaan itu Pak" jelas sekretaris Jang sambil menunjukkan artikel meninggalnya Raul di ponselnya.

"Bagaimana dengan pinjamannya yang 10 miliar itu " tanya Revando.

"Di surat kontrak pinjaman tersebut apakah dia ada menuliskan nama walinya " tanya Revando lagi.

"Disurat kontrak tersebut tertulis bahwa Raul hanya menjadi penjaminnya saja" jelas sekretaris Jang.

""

"Apa kamu tahu siapa saja keluarganya" tanya Revando lagi.

"Tidak Pak" jawab sekretaris Jang.

"Sekretaris Jang tolong bantu saya selidiki siapa saja keluarganya Raul atau siapa saja yang masih bersangkutan dengannya" Dengan cepat Revando memerintahkan sekretaris Jang untuk segera mencari tau siapa saja keluarga dari Raul.

"Baik Pak" jawab sekretaris Jang yang lalu pergi meninggalkan ruangan kerja Revando.

Beberapa Jam Kemudian...

🚪TOKK TOKKK (Mengetuk pintu)

"Permisi Pak " setelah beberapa jam kemudian sekretaris Jang kembali menemui Revando.

"Sekretaris Jang masuk, bagaimana apakah sudah ketemu dengan alamat keluarganya Raul" tanya Revando dengan serius.

"Sudah Pak " jawab sekretaris Jang.

"Baguslah kalau begitu, tapi siapa yang akan datang ke rumahnya, Saya tidak mungkin datang ke sana, tolong sekretaris Jang persiapan orang untuk pergi ke sana " ujar Revando.

"Tentu saja tidak mungkin Bapak yang harus datang ke sana, jika Bapak yang datang ke sana bukannya mereka takut dengan pinjamannya, ini keluarganya malah jadi jatuh cinta sama Bapak, melihat wajah Bapak yang begitu tampan" sekretaris Jang mencoba menggoda Revando dengan bercanda.

Kembali Lagi Ke Tiffany.

Tiga hari sesudah meninggalnya Papa Tiffany yaitu Raul, Tiffany mulai bersekolah kembali, dengan wajah yang masih suram dan juga mata yang masih terlihat sembab Tiffany tampak begitu lesu berjalan menuju ke arah kelasnya.

...

"Fany " ujar Luna sambil berlari menghampiri Tiffany.

"Iya Lun " Tiffany menjawab dengan nada suara yang lemas.

"Fany, Aku turut berduka cita atas meninggalnya Papa mu Fan " ucapan belasungkawa Luna kepada Tiffany.

"Iya Lun " jawab Tiffany yang berusaha menahan air matanya didepan Luna.

Beberapa jam kemudian...

🔔"Kring kring " Suara lonceng sekolah.

Tak terasa waktu pulang sekolah pun tiba.

Waktu pulang sekolah pun tiba Tiffany pun bergegas pulang, Ketika Tiffany sampai di depan rumahnya, Tiffany melihat ada sekelompok pria yang tidak dikenal sedang berbicara serius dengan Mamanya , tampa berpikir panjang lebar lagi Tiffany langsung memberanikan diri untuk masuk ke dalam rumahnya.

Dengan perasaan yang sedikit cemas Tiffany pun bertanya.

"Kalian siapa ??" tanya Tiffany dengan ekspresi wajah yang bingung dan ditambah lagi sedikit Perasaan takut didalam hatinya.

"Nona ini pasti putri nya pak Raul" ujar sekretaris Jang sambil memandangi Tiffany dari ujung kaki sampai ke ujung rambut.

"Iya, emang ada urusan apa" jawab Tiffany.

"Begini nona Ayahmu terlibat pinjaman yang cukup besar kepada perusahaan kami, dan sekarang Ayahmu telah meninggal, jadi siapa yang akan melunasi pinjamannya tersebut" Jelas sekretaris Jang.

"Tapi tuan almarhum suami saya tidak pernah bercerita sedikit pun tentang pinjaman ini " ujar Mama Siska.

"Benar Bu, jumlah pinjaman pak Raul kepada perusahaan kami sebesar Rp.10 miliar jika jaminannya hanya Rumah beserta isinya saja ini masih belum cukup untuk membayar pinjaman pak Raul kepada perusahaan kami" jelas sekretaris Jang lagi.

"Kami tidak punya uang sebesar itu tuan " ujar Mama Siska.

"Tolong beri kami sedikit waktu lagi untuk bisa melunasi pinjaman almarhum Suamiku kepada perusahaan kalian " sambil berlutut Mama Siska memohon kepada sekretaris Jang.

"Maaf Bu saya hanya menjalankan tugas dari perusahaan, dan perusahaan ingin kalian untuk segera melunasi semua pinjaman pak Raul " jelas sekretaris Jang.

"Jadi kami harus bagaimana, selain rumah ini almarhum suami saya tidak meninggalkan warisan apa pun" ujar Mama Siska lagi dengan pasrah.

"Begini saja kami akan berikan kalian waktu satu Minggu lagi, Jika Minggu depan kalian masih belum dapat melunasinya, terpaksa masalah ini akan kami bawa ke jalur hukum " ujar sekretaris Jang dengan berat hati.

"Akan dibawa ke jalur hukum " dengan cemas Mama Siska memeluk Tiffany dengan sangat erat.

"Dan untuk seterusnya, akan kami serahkan semuanya kepada kebijakan hukum yang berlaku "ujar sekretaris Jang lagi.

Tiffany terus menangis sambil memeluk sang Mama.

Sejak di tinggal pergi oleh sang Papa dan di tambah lagi dengan kejadian kemarin, membuat tidak ada lagi senyuman manis di wajah cantiknya Tiffany, Tiffany yang di setiap harinya selalu memiliki sifat yang ceria, kini hanya tertinggal kesedihan di wajah murungnya.

Satu Minggu pun Berlalu ...

Tak terasa satu minggu pun begitu cepat berlalu, sekretaris Jang beserta kuasa hukumnya pergi mendatangi rumah Tiffany.

"Selamat pagi Bu " ujar sekretaris Jang sambil mengetuk-ngetuk pintu rumahnya.

Mama Siska dan Tiffany sebenarnya telah mendengar kedatangan sekretaris Jang tapi mereka berdua takut untuk menghadapi mereka.

"maaf Bu kami tau kalian berdua ada di dalam, jadi tolong buka pintunya " ujar sekretaris Jang yang masih berdiri di depan pintu rumah mereka.

"Mama bagaimana ini, Tiffany sungguh takut" seluruh tubuhnya Tiffany bergetar ketakutan.

"Kamu tetap di sini Nak, apa pun yang terjadi Mama tetap harus menghadapi mereka, kamu tidak perlu khawatir sayang karena Tuhan dan papa pasti akan melindungi kita berdua" ujar Mama Siska.

"Tapi Ma bagaimana kalau mereka langsung membawa kita ke kantor polisi" ujar Tiffany dengan panik.

"Tidak mungkin sayang" ujar Mama Siska yang lalu pergi meninggalkan Tiffany.

Mama Siska pun langsung memberanikan diri untuk menghadapi sekretaris Jang, sendirian tanpa ditemani oleh Tiffany.

"Kenapa lama sekali " tanya sekretaris Jang kepada mama Siska.

Maaf tuan tadi saya lagi dibelakang jadi tidak kedengaran " ujar Mama Siska dengan suaranya yang bergemetaran.

Seluruh warga di sekitar rumahnya Tiffany kepo melihat kedatangan sekretaris Jang dan pengacaranya dan mereka pun mulai menghujat keluarganya Tiffany.

"Perkenalkan pak ini adalah istrinya pak Raul." sekretaris Jang memperkenalkan Mama Siska kepada pengacaranya.

"Jadi bagaimana apa kalian sudah bisa melunasi pinjamannya" tanya pengacara itu kepada Mama Siska.

Bersambung..

Assalamualaikum...

sobat setia "Mendadak Dinikahi CEO Sombong" Jangan pernah bosan untuk terus dukung karya ini dengan cara Like dan tinggalkan komentar yang positif supaya membantu karya ini menjadi lebih baik lagi ya sobat...

Terima Kasih 🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

Atha Diyuta

Atha Diyuta

udah gadis masih aja disiapin sama mamahnya

2024-07-07

0

⍣⃝ꉣꉣ◌ᷟ⑅⃝ͩ● ariistaᴳ𝐑᭄

⍣⃝ꉣꉣ◌ᷟ⑅⃝ͩ● ariistaᴳ𝐑᭄

cerita yang menarik apakah Tiffany akan menjadi pengganti hutang papanya.. hmmm🤔

2024-06-30

1

Tari Julizah

Tari Julizah

tampannya tuan muda Xiao Zhan ku

2024-06-30

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!