Bab 2

Mentari mulai merambat naik, menciptakan kesibukan di setiap penjuru kota tak terkecuali di rumah sederhana milik Nayla.

"Bim cepetan nanti telat ini kita mesti ngebut"

"Huss jangan ngebut dijalan bahaya" sang Ibu muncul sambil mengibaskan lap piring yang di pegangnya.

"Isssh iya Ibu, tapi gak harus kibas kibas lap dong Bu aku udah cantik gini nanti bau cucian piring.. Bimaaaa cepettt!!"

"Iya kak bentar.. yuukk!!"sang adik muncul dengan seragam SMP nya.

"Berangkat ya Bu.." di cium nya pipi Ibu tercinta.

Melajukan motor kesayangan sambil melambaikan tangan pada sang Ibu.

Sang Ibu tersenyum sambil menggelengkan kepala,sipat putrinya yang suka teriak bikin gemas sang Ibu setiap saat.

 

"Tuan persiapan ke rumah besar sudah siap"

"Baiklah kita berangkat sekarang"

Keluar dari Apartemen mewah nya,dua pria dengan ketampanan luar biasanya membuat para kaum Hawa yang memandang menjadi tergila gila.

Melaju dengan mobil mewah nya di jalanan yang mulai sibuk dengan banyak kendaraan hilir mudik, sang Asisten melajukan dengan kecepatan sedang.

Reymon masih sibuk dengan benda lipat nya,sang Asisten memastikan sang tuan dengan sesekali melirik dari kaca spion.

"Ada yang ingin kau tanyakan Bram?"

rupanya Reymond menyadari gelagat sang asisten yang terus memperhatikannya.

"Begini Tuan mengenai perjodohan anda.." menghela nafas sesaat "Saya sudah selidiki wanita itu"

Reymond memandang ke arah jalanan, sang Ibu sudah dua tahun terakhir mencarikan jodoh untuknya namun selalu di tolak dengan terus menghindar dan pergi ke berbagai Negara dengan menyibukan diri.Dia tak butuh istri karna hanya untuk nafsu sesaatnya selalu dia habiskan dengan perempuan satu malam yang rela menyerahkan diri padanya.

"Katakan Bram?"

"Dia Sonia Tuan, teman masa kecil Tuan dia baru saja menyelesaikan studi S2 nya di Belanda, dan kembali atas undangan dari Nyonya."

"Akan ku atasi Bram, Ku rasa kita tak akan lama di sini"..

"Apa Tuan akan lari lagi,??"

"Bukan lari Bram Aku hanya tak suka di paksakan".

Mobil mewah itu telah memasuki sebuah gerbang menjulang tinggi, rumah bak istana megah dan mewah.

Sang Ibu berjalan anggun dengan pakaian khas adat jawa yang melekat dengan rambut di sanggul rapi.

"Le anak Ibu sudah datang.."

merentangkan tangan menyambut dan memeluk sang putra kesayangan.

"Bagaimana kabar Ibu?"

"Kamu nih Le kemana aja baru tanya kabar Ibu."

"Aku sangat sibuk Bu"

"Sibuk menghindari Ibu"

"Sudahlah Bu,ada apa Ibu memanggilku".

Sang Ibu mengambil nafas berat,

"Apa kamu sebegitu sibuknya hingga Ibu harus punya alasan untuk bertemu".

"Maaf Bu.."

"Ya sudah kita sarapan dahulu,kamu belum sarapan bukan?"

Diedarkan pandangan rumah itu banyak berubah dekorasi baru yang tampak elegan,hanya sang Ibu yang tak berubah masih seperti dulu bahkan tak ingin menikah lagi setelah bercerai dengan sang suami 10 tahun lalu.

Menuju ruang makan tampak meja makan dengan 12 kursi terlihat sepi karna hanya sang Ibu dan adik perempuan yang tinggal di rumah bak istana.

Sang adik bernama Meilani Sanjaya Frederick berusia 17 tahun tengah sekolah di salah satu sekolah menengah terbaik di kota N, saat bercerai dari sang suami Meilani ikut sang Ibu karna baru ber usia 7 tahun.

"Apa Mei sudah berangkat sekolah Bu?"

"Ya dia selalu bersemangat saat sekolah seperti burung keluar sangkarnya".

"Itu karna Ibu terlalu menekan nya menjadi yang Ibu mau"

"Sudahlah Ibu tak ingin bertengkar ayo kita sarapan, dimana asisten Bram apa dia tidak ikut?"

"Saya disini nyonya" Bram masuk menghentikan langkahnya dan membungkuk hormat.

"Mari Bram kita sarapan bersama"

Sarapan dijalani dengan hening tanpa ada obrolan. Peraturan di rumah itu tak pernah berubah sejak dulu sangat kental adat, itu yang membuat Rey tak nyaman karna merasa terlalu di atur, mungkin itu juga yang dirasakan sang adik.

"Setelah makan Ibu mau bicara Rey!"

"Hhhmm" Rey menjawab dengan anggukan.

Selesai ritual sarapan kini Ibu dan Anak itu sudah duduk di ruang keluarga, Rey masih menunggu sang Ibu angkat bicara.

"Kamu masih ingat Sonia kan Rey?" tanya sang Ibu.

Rey masih tak bergeming hanya menganggukan kepalanya.

Ibu nya mendesah pasrah dalam pikiran nya Anak nya ini pasti sedang berusaha berkilah lagi agar tak menikah.

"Ibu ingin kamu luangkan waktu untuk makan malam dengan Sonia.."menghela nafas sebelum melanjutkan "Dia wanita baik Rey,dia juga cantik dan jelas bibit, bebet, bobotnya..jangan cari alasan lagi Rey kamu udah mau 31 tahun dan masih belum beristri, Ibu ingin kamu menikah dan memberi Ibu cucu."

"Dan Ibu pasti sudah tau jawaban aku!" Rey mendesah frustasi sang Ibu tak pernah menyerah.

"Kamu mau sampai kapan melajang Rey,paling tidak cobalah dulu temui Sonia Ibu yakin kamu akan suka"

"Baiklah aku akan menemuinya tapi jika aku tidak suka maka Ibu jangan memaksaku"

"Baiklah itu juga sudah cukup"Ibu memeluk Rey dan mengusap punggung anaknya.

"Jika sudah selesai bisakah aku pergi aku sangat sibuk Bu"Rey bangkit dari duduknya.

"Ya sudah hati hati,dan ingat besok malam Ibu akan mengabari mu dimana tempat nya."Rey melangkah meninggalkan rumah megah itu dan masuk ke dalam mobil dimana Bram sang asisten sudah menunggu dan membuka kan pintu.

Didalam mobil..

"Bram sekarang kita kemana?"

"Kita akan ke kantor cabang tuan,"

"Apa adikku sudah kau hubungi?"

"Sudah tuan dia meminta bertemu di cafe ABG jam makan siang,seusai pulang sekolah."

"Sebelum menemui adikku aku ingin Me TIME Bram pesankan yang terbaik"

Bram menghela nafasnya,Bosnya ini mengapa tidak menikah saja jika terus begini hanya untuk memuaskan nafsunya saja pada wanita membuang waktu berharga,dan tugas Bram adalah mencari wanita yang sehat agar sang tuan nya tak tertular penyakit aneh itu karna **** bebas nya.

Disinilah berada di sebuah Hotel berbintang.. terdengar lenguhan dan ******* keluar dari mulut wanita yang kini di bawah kungkungan Rey hingga 1 jam berlalu dan selesai dengan nafsu birahinya membersihkan diri dan keluar dari kamar Hotel meninggalkan seorang wanita dengan tumpukan uang.

Di perjalanan menuju Cafe ABG

tring..

Meilani

Kak aku udah jalan mau ke cafe aku tunggu di cafe ya.

Tanpa membalas Rey langsung memerintahakan sang asisten menuju cafe yang tadi janjikan.

 

Disekolah bel berbunyi tanda pulang sekolah.

Nayla yang masih dengan seragam nya masuk ke dalam toilet dam mengganti dengan dres selutut hingga menampilkan sisi dewasa nya.

Tak banyak yang tau bahwa Nayla masih bersetatus pelajar hanya bosnya dan vina teman dekatnya juga teman yang merekomendasikan nya bekerja di sana, karna itu Nay memilih berganti pakaian di toilet sekolah.

melajukan motornya ke jalan raya panas yang terik tak menyurutkan semangat nya untuk mencari pundi pundi uang.

Tiba di persimpangan tepat lampu merah menyala, Nay sesekali bersenandung,sampai matanya mengunci kendaraan di sebelahnya, lelaki tampan dengan bulu halus di sekitar pipi menampilkan kesan cool nya.

Uuuhh gantengnya..

sampai seorang anak menghampiri dengan beberapa tangkai bunga.

"Tuan belilah bunga saya ini sangat cantik untuk istri anda" sang anak berseru namun pria tampan tersebut tak bergeming dan mengacuhkan seakan anak itu tak ada.

Nayla mengerutkan kening nya sombong sekali dia, pikirnya. Seharusnya jawab tidak dari pada mengacuhkan seperti itu.

"Hai dek kemari"..

Terpopuler

Comments

%ER%

%ER%

cantik hatinya ...

2023-03-31

0

M akhwan Firjatullah

M akhwan Firjatullah

ya Allah cowok bule tampan gagah berkarisma d panggil....Le

2023-01-17

0

NopNop♡

NopNop♡

lelaki sombong itu adalah jodoh masa depanmu nay..😂😂 sotoy diriku nih😁

2021-12-12

2

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20-Merindukanmu
21 Bab 21- Merindukanmu(2)
22 Bab 22- Merindukanmu(3)
23 Bab 23-Pagi yang indah
24 Bab 24- Sonia
25 Bab 25- Kenyataan
26 Bab 26- Menciut
27 Bab 27-Restu ibu
28 Bab 28- Kemelut
29 Bab 29- Berdua
30 Bab 30- Hadiah berharga...?
31 Bab 31- Yang paling berharga
32 Bab 32-Pertunangan..?
33 Bab 33- Jangan tinggalkan aku
34 Bab 34-Tinggalkan dia!
35 Bab 35- Apa itu cinta?
36 Bab 36-Keputusan
37 Bab 37-Menghabiskan waktu
38 Bab 38- Terakhir kali
39 Bab 39- Menangislah
40 Bab 40- Perjanjian (1)
41 Bab 41- Perjanjian (2)
42 Bab 42-Rey dan kesalahannya
43 Bab 43- Permintaan maaf
44 Bab 44-Haruskah..?
45 Bab 45-Sad ending
46 Bab 46-Tak akan menyerah.
47 Bab 47-Hari pertama
48 Bab 48- Naura..?
49 Bab 49- Rasa penasaran
50 Bab 50-Ketahuan
51 Bab 51- Mencoba
52 Bab 52- Menculik..?
53 Bab 53- Kegelisahan Rey
54 Bab 54-Joging
55 Bab 55- Pertemuan
56 Bab 56-Aku juga merindukanmu
57 Bab 57-Di kencingin kecoa
58 Bab 58- Perlakuan Rey
59 Bab 59- Perdebatan yang manis
60 Bab 60- Tak pernah mengkhianatimu
61 Bab 61-Naura yang malang
62 Bab 62
63 Bab 63-Flashback
64 Bab 64- Masih Flashback
65 Bab 65 Kencan buta
66 Bab 66- Menghilang
67 Bab 67- Ketemu
68 Bab 68-Tebang pohonnya!!
69 Bab 69-Hukuman Ani
70 Bab 70- Melepaskan rasa
71 Bab 71 -Ingin bersamamu
72 Bab 72-Melepaskan rasa 2
73 Bab 73- Rintangan kah?
74 Bab 74- Bertemu Bima
75 Bab 75- Senjata makan tuan
76 Bab 76- Mendekati Naura (1)
77 Bab 77- Mendekati Naura (2)
78 Bab 78- Pertanyaan Naura
79 Bab 79- Menemui Meylani
80 Bab 80
81 Bab 81- Perjuangan Rey (1)
82 Bab 82-Perjuangan Rey(2)
83 Bab 83- Kedatangan Ibu dan Meylani
84 Bab 84- Melamar
85 Bab 85- Membuka hati
86 Bab 86- Lamaran tidak romantis
87 Bab 87- Siapa Amanda?
88 Bab 88-Tak tahan lagi..!
89 Bab 89- Makan malam bersama
90 Bab 90- Pertengkaran pertama
91 Bab 91- Terbakar cemburu
92 Bab 92- Niat buruk Amanda
93 Bab 93- Hari pernikahan
94 Bab 94- Niat Buruk Amanda (2)
95 Bab 95- Penderitaan Rey
96 Bab 96- Tembakan
97 Bab 97- Bangun
98 Bab 98-Kepercayaan diri Nay
99 Bab 99- Aku Milikmu
100 Bab 100- Bersama selamanya
101 Wanita malam
102 First Love
103 Cinta Setelah Perceraian
104 Loving You 2: Wanita Pengganti
105 Istriku Tak Gendut Lagi
106 Promosi
107 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
108 Dear My Ex Husband
109 Promo
110 Kisah Belum Usai
111 Boleh Mampir
112 My Sweet Daddy
113 Broken Marriage
114 Mampir Yuk!
115 Bukan Sekedar Secretary
116 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20-Merindukanmu
21
Bab 21- Merindukanmu(2)
22
Bab 22- Merindukanmu(3)
23
Bab 23-Pagi yang indah
24
Bab 24- Sonia
25
Bab 25- Kenyataan
26
Bab 26- Menciut
27
Bab 27-Restu ibu
28
Bab 28- Kemelut
29
Bab 29- Berdua
30
Bab 30- Hadiah berharga...?
31
Bab 31- Yang paling berharga
32
Bab 32-Pertunangan..?
33
Bab 33- Jangan tinggalkan aku
34
Bab 34-Tinggalkan dia!
35
Bab 35- Apa itu cinta?
36
Bab 36-Keputusan
37
Bab 37-Menghabiskan waktu
38
Bab 38- Terakhir kali
39
Bab 39- Menangislah
40
Bab 40- Perjanjian (1)
41
Bab 41- Perjanjian (2)
42
Bab 42-Rey dan kesalahannya
43
Bab 43- Permintaan maaf
44
Bab 44-Haruskah..?
45
Bab 45-Sad ending
46
Bab 46-Tak akan menyerah.
47
Bab 47-Hari pertama
48
Bab 48- Naura..?
49
Bab 49- Rasa penasaran
50
Bab 50-Ketahuan
51
Bab 51- Mencoba
52
Bab 52- Menculik..?
53
Bab 53- Kegelisahan Rey
54
Bab 54-Joging
55
Bab 55- Pertemuan
56
Bab 56-Aku juga merindukanmu
57
Bab 57-Di kencingin kecoa
58
Bab 58- Perlakuan Rey
59
Bab 59- Perdebatan yang manis
60
Bab 60- Tak pernah mengkhianatimu
61
Bab 61-Naura yang malang
62
Bab 62
63
Bab 63-Flashback
64
Bab 64- Masih Flashback
65
Bab 65 Kencan buta
66
Bab 66- Menghilang
67
Bab 67- Ketemu
68
Bab 68-Tebang pohonnya!!
69
Bab 69-Hukuman Ani
70
Bab 70- Melepaskan rasa
71
Bab 71 -Ingin bersamamu
72
Bab 72-Melepaskan rasa 2
73
Bab 73- Rintangan kah?
74
Bab 74- Bertemu Bima
75
Bab 75- Senjata makan tuan
76
Bab 76- Mendekati Naura (1)
77
Bab 77- Mendekati Naura (2)
78
Bab 78- Pertanyaan Naura
79
Bab 79- Menemui Meylani
80
Bab 80
81
Bab 81- Perjuangan Rey (1)
82
Bab 82-Perjuangan Rey(2)
83
Bab 83- Kedatangan Ibu dan Meylani
84
Bab 84- Melamar
85
Bab 85- Membuka hati
86
Bab 86- Lamaran tidak romantis
87
Bab 87- Siapa Amanda?
88
Bab 88-Tak tahan lagi..!
89
Bab 89- Makan malam bersama
90
Bab 90- Pertengkaran pertama
91
Bab 91- Terbakar cemburu
92
Bab 92- Niat buruk Amanda
93
Bab 93- Hari pernikahan
94
Bab 94- Niat Buruk Amanda (2)
95
Bab 95- Penderitaan Rey
96
Bab 96- Tembakan
97
Bab 97- Bangun
98
Bab 98-Kepercayaan diri Nay
99
Bab 99- Aku Milikmu
100
Bab 100- Bersama selamanya
101
Wanita malam
102
First Love
103
Cinta Setelah Perceraian
104
Loving You 2: Wanita Pengganti
105
Istriku Tak Gendut Lagi
106
Promosi
107
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
108
Dear My Ex Husband
109
Promo
110
Kisah Belum Usai
111
Boleh Mampir
112
My Sweet Daddy
113
Broken Marriage
114
Mampir Yuk!
115
Bukan Sekedar Secretary
116
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!