Bab 4

Rey menghela nafas berat, benarkah ini cinta pada pandangan pertama rasanya aneh tapi tidak mungkin dia bahkan bisa mendapatkan perempuan yang lebih cantik dan sexy pikirnya mungkin ini hanya ambisi sesaat.

"Sudahlah jangan berlebihan tidak mungkin aku jatuh cinta, cepat habiskan makan mu kakak akan antar kamu pulang". Rey meletakan tangannya menyilang di dada

Ck apa kakak benar tidak bisa jatuh cinta bisa gawat kalo sampai tua dia tidak punya istri.Mei menyeringai ada ide di benak nya sebuah misi yang harus dijalankan .

mereka melanjutkan makan setelah terhenti sesaat karna perhatian mereka yang teralihkan oleh penyayi cantik itu.

---------------

Nay yang baru turun dari panggung langsung menuju lokernya mengambil kotak makan dan menuju dapur, terdapat kursi tempat para pelayan Cafe istirahat.Karna rasa laparnya yang tak tertahankan langsung melahap bekal buatan sang ibu, Nayla tidak menyadari kalau ada orang yang mengendap di belakang nya.

"WOYY"

Uhuk.. uhuk..Nayla tersedak spontan orang di belakang nya memberikan minum yang di pegangnya.

"Dasar temen gak ada ahlak lo Vi orang lagi makan di kagetin" Nay mendengus,

Vina malah tertawa terbahak bahak.

"Sory genk.."Vina duduk di sebelah Nayla yang melanjutkan makan nya.

"Nay kapan ya hidup kita berubah... gini gini aja perasaan"Nay mengangkat sebelah alisnya,ada apa dengan temannya ini?.

"Mau berubah kaya apa sih Vin,berubah jadi pahlawan bertopeng..hahaha" Nay menirukan kedua tangan nya miring ke atas, sambil terkekeh.

"Bukan gitu mimin,"Vina mendengus.

"Terus gimana mumun,hidup kaya gini tuh masih mending,kita punya kerjaan, masih bisa makan meskipun pas pasan tapi kita harus banyak bersyukur masih banyak orang di luar sana yang lebih tidak beruntung dari pada kita".Nayla bicara sambil terus mengunyah makannya.

"Lo gak pengen apa hidup kita kaya anak pada umumnya ngemall sambil shoping, jalan jalan ngabisin duit?"

"Apanya yang ngabisin duit bisa aja duit kita,kita abisin hari ini tapi besok kita kelaparan"Nay tekekeh

"Apa aku berhenti kuliah aja ya...??"Vina tertunduk wajahnya sendu tersirat kesedihan.

"Kok ngomong gitu Vin? emang kenapa?"Nay langsung menghentikan acara makan nya,wajahnya mulai menunjukan kekawatiran terhadap teman di sebelahnya.

"Gak pa apa kok Nay cepet beresin makannya nanti Si Bos ngomel lagi" Vina bangkit berdiri dari duduknya.

"WOYY.. kebiasaan lo mumun kalo ngomong suka gak di beresin" Nay berteriak, dan masuk ke arah dapur untuk cuci tangan.

Kegiatan Nay sehari hari adalah sekolah, bekerja dan bekerja.Mungkin jika dia punya tenaga extra dia akan mengambil pekerjaan lebih banyak, namun kali ini ia harus meminta izin pada sang Bos untuk tidak masuk kerja satu minggu kedepan karna ingin berkonsentrasi dengan Ulangan semester di sekolahnya,beruntung sang Bos mengerti dan memberi izin karna pendidikan lebih penting ditambah status Nay teman dari keponakan nya membuatnya menganggap Nay seperti keponakan nya sendiri.

-----------------------

Sebuah mobil mewah melaju dengan kecepatan sedang,setelah mengantar sang adik kembali ke rumah besar, Rey pulang menuju apartemen mewah miliknya,memarkirkan mobilnya dan bergegas masuk.Bram sang asisten sudah pulang terlebih dulu karna Rey ingin sendiri saat ini pikirnya setelah membersihkan diri ia akan pergi ke club malam untuk menyenangkan hatinya.

Rey kini berada di sebuah Club malam Rey dengan segala pesonanya kini telah berada si sebuah sofa dengan wanita cantik di sebelah kiri dan kanannya sambil meneguk minuman nya, kedua wanita itu terus menggoda dan menelusuri dada Rey.Namun tak juga membangkitkan gairah nya ada apa ini?? Rey masih terlihat tenang satu gerakan tangan nya mengisyaratkan agar kedua wanita itu menjauh.

Rey terlihat semakin frustasi, ada apa dengannya mengapa dia tak ada semangat untuk bercinta malam ini dalam dirinya? kenapa suara merdu penyanyi Cafe tadi terus terngiang di telinganya,senyumnya, matanya kenapa terus berputar putar,Rey mengusap wajahnya,beranjak dari Club tersebut mungkin pulang dan tidur saja lebih baik pikirnya.

Seorang gadis tengah mengumpat di tengah jalan motor yang di kendarainya tiba tiba mati.

"Mana udah malem malah mati emang kalo lagi apes tuh gak nanggung nanggung" Nay menendang motornya namun tak lama kemudian dia mengusap sayang motornya.

Tak jauh dari tempat Nay,Rey yang berniat untuk pulang tiba tiba menghentikan mobil nya dan memperhatikan tingkah konyol seorang gadis, bibirnya tertarik menjadi sebuah lengkungan bukan kah dia gadis yang dari tadi mengganggu pikirannya.

Rey memberhentikan mobil nya mendekati motor Nay, turun dari mobil menghamipiri sang gadis yang masih mengumpat,Nay mengerutkan dahi.

Aduh siapa ya jangan jangan orang jahat,orang mesum gimana ini..

Rey semakain mendekat.

Tunggu sepertinya pernah melihatnya... oh iya dia si tuan lampu merah,apa yang mau dia lakukan kenapa dia menuju kemari..

"Nona ada apa dengan motor mu,apa kau butuh bantuan?" Rey bertanya ekpresi wajahnya tak terbaca tak ada yang bisa melihat bahwa dia sedang menyembunyikan debaran jantung nya.

"Eehh itu.. anu motorku mati tuan"

Nay sedikit salah tingkah dalam hati berdoa semoga pria ini tidak mengingat kejadian tadi siang.

"Baiklah ikutlah dengan ku aku akan mengantarmu pulang"

"Ti..tidak tuan terimakasih tawaran nya saya tidak ingin merepotkan" ucap Nayla sambil tergagap,bagaimana mungkin dia mau bagaimana kalau pria itu orang jahat pikirnya,lagi pula bagaimana dengan motornya masa dia harus meninggalkan motornya di tengah jalan seperti ini.

"Baiklah jika anda tidak ingin di bantu tapi ini sudah malam nona apa anda tidak takut seorang perempuan seperti anda berada di tengah jalan yang hampir sepi ini?"Rey berbalik melangkah kan kaki menuju mobilnya.

"Tunggu.. tuan bisakah saya minta tolong? mungkin motor saya kehabisan bensin bisakah tolong belikkan aku bensin?"

Rey berbalik "Baiklah ayo.."

Namun Nay tak kunjung mengikuti Rey.

"Apa yang kau tunggu bukan kah kita akan membeli bensin?"Rey mengangkat sebelah alisnya merasa heran.

"Begini tuan jika kita pergi berdua bagaimana dengan motorku bagaimana jika ada yang mencurinya?"

"Jadi maksud mu aku harus membeli sendiri bensin untuk motor mu ini"

"Itu pun jika tuan tidak keberatan" Nay menunduk sebenarnya malu juga tapi mau bagaimana lagipula sepertinya kalau di lihat lihat pria ini bukan orang jahat.

Rey melihat tingkah gadis di depannya merasa gemas sungguh lucu tingkah gadis di depannya ini bahkan dia berani menyuruh seorang Rey untuk membeli bensin.

"Baiklah Aku akan meminta temanku kemari" Rey merogoh saku mengeluarkan ponsel nya mengetikan dan mengangkat di kiri telinga nya.

"Bram datanglah ke Jl xxxx bawakan aku bahan bakar untuk sebuah motor!"

mematikan ponselnya dan memasukan kembali ke saku.

Rey mendudukan dirinya di sebelah Nay yang duduk di pinggiran trotoar.

"Eeeh tuan anda bisa pulang,saya bisa menunggu teman anda membawa bensin untuk motor saya"

"Aku akan menunggu disini Aku tak mau memgambil resiko"

"Tidak apa apa tuan saya bisa sendiri lagi pula bagaimana kalo istri anda menunggu di rumah dan menjadi kawatir" ucap Nay.

"ISTRIII...."

Terpopuler

Comments

Lena Sari

Lena Sari

aq malah bayangin muka Rey waktu d suruh beli bensin hahaa...untung ada mas bramm

2023-10-12

0

%ER%

%ER%

rey salting...

2023-03-31

0

NopNop♡

NopNop♡

ekspresinya tlg di kondisikan yah mas bram..😂😂
kebayang mukanya mas bram pasti syok berat😆 kena mental😂😂😂

2021-12-12

0

lihat semua
Episodes
1 Bab 1
2 Bab 2
3 Bab 3
4 Bab 4
5 Bab 5
6 Bab 6
7 Bab 7
8 Bab 8
9 Bab 9
10 Bab 10
11 Bab 11
12 Bab 12
13 Bab 13
14 Bab 14
15 Bab 15
16 Bab 16
17 Bab 17
18 Bab 18
19 Bab 19
20 Bab 20-Merindukanmu
21 Bab 21- Merindukanmu(2)
22 Bab 22- Merindukanmu(3)
23 Bab 23-Pagi yang indah
24 Bab 24- Sonia
25 Bab 25- Kenyataan
26 Bab 26- Menciut
27 Bab 27-Restu ibu
28 Bab 28- Kemelut
29 Bab 29- Berdua
30 Bab 30- Hadiah berharga...?
31 Bab 31- Yang paling berharga
32 Bab 32-Pertunangan..?
33 Bab 33- Jangan tinggalkan aku
34 Bab 34-Tinggalkan dia!
35 Bab 35- Apa itu cinta?
36 Bab 36-Keputusan
37 Bab 37-Menghabiskan waktu
38 Bab 38- Terakhir kali
39 Bab 39- Menangislah
40 Bab 40- Perjanjian (1)
41 Bab 41- Perjanjian (2)
42 Bab 42-Rey dan kesalahannya
43 Bab 43- Permintaan maaf
44 Bab 44-Haruskah..?
45 Bab 45-Sad ending
46 Bab 46-Tak akan menyerah.
47 Bab 47-Hari pertama
48 Bab 48- Naura..?
49 Bab 49- Rasa penasaran
50 Bab 50-Ketahuan
51 Bab 51- Mencoba
52 Bab 52- Menculik..?
53 Bab 53- Kegelisahan Rey
54 Bab 54-Joging
55 Bab 55- Pertemuan
56 Bab 56-Aku juga merindukanmu
57 Bab 57-Di kencingin kecoa
58 Bab 58- Perlakuan Rey
59 Bab 59- Perdebatan yang manis
60 Bab 60- Tak pernah mengkhianatimu
61 Bab 61-Naura yang malang
62 Bab 62
63 Bab 63-Flashback
64 Bab 64- Masih Flashback
65 Bab 65 Kencan buta
66 Bab 66- Menghilang
67 Bab 67- Ketemu
68 Bab 68-Tebang pohonnya!!
69 Bab 69-Hukuman Ani
70 Bab 70- Melepaskan rasa
71 Bab 71 -Ingin bersamamu
72 Bab 72-Melepaskan rasa 2
73 Bab 73- Rintangan kah?
74 Bab 74- Bertemu Bima
75 Bab 75- Senjata makan tuan
76 Bab 76- Mendekati Naura (1)
77 Bab 77- Mendekati Naura (2)
78 Bab 78- Pertanyaan Naura
79 Bab 79- Menemui Meylani
80 Bab 80
81 Bab 81- Perjuangan Rey (1)
82 Bab 82-Perjuangan Rey(2)
83 Bab 83- Kedatangan Ibu dan Meylani
84 Bab 84- Melamar
85 Bab 85- Membuka hati
86 Bab 86- Lamaran tidak romantis
87 Bab 87- Siapa Amanda?
88 Bab 88-Tak tahan lagi..!
89 Bab 89- Makan malam bersama
90 Bab 90- Pertengkaran pertama
91 Bab 91- Terbakar cemburu
92 Bab 92- Niat buruk Amanda
93 Bab 93- Hari pernikahan
94 Bab 94- Niat Buruk Amanda (2)
95 Bab 95- Penderitaan Rey
96 Bab 96- Tembakan
97 Bab 97- Bangun
98 Bab 98-Kepercayaan diri Nay
99 Bab 99- Aku Milikmu
100 Bab 100- Bersama selamanya
101 Wanita malam
102 First Love
103 Cinta Setelah Perceraian
104 Loving You 2: Wanita Pengganti
105 Istriku Tak Gendut Lagi
106 Promosi
107 Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
108 Dear My Ex Husband
109 Promo
110 Kisah Belum Usai
111 Boleh Mampir
112 My Sweet Daddy
113 Broken Marriage
114 Mampir Yuk!
115 Bukan Sekedar Secretary
116 Gara-gara Mantan
Episodes

Updated 116 Episodes

1
Bab 1
2
Bab 2
3
Bab 3
4
Bab 4
5
Bab 5
6
Bab 6
7
Bab 7
8
Bab 8
9
Bab 9
10
Bab 10
11
Bab 11
12
Bab 12
13
Bab 13
14
Bab 14
15
Bab 15
16
Bab 16
17
Bab 17
18
Bab 18
19
Bab 19
20
Bab 20-Merindukanmu
21
Bab 21- Merindukanmu(2)
22
Bab 22- Merindukanmu(3)
23
Bab 23-Pagi yang indah
24
Bab 24- Sonia
25
Bab 25- Kenyataan
26
Bab 26- Menciut
27
Bab 27-Restu ibu
28
Bab 28- Kemelut
29
Bab 29- Berdua
30
Bab 30- Hadiah berharga...?
31
Bab 31- Yang paling berharga
32
Bab 32-Pertunangan..?
33
Bab 33- Jangan tinggalkan aku
34
Bab 34-Tinggalkan dia!
35
Bab 35- Apa itu cinta?
36
Bab 36-Keputusan
37
Bab 37-Menghabiskan waktu
38
Bab 38- Terakhir kali
39
Bab 39- Menangislah
40
Bab 40- Perjanjian (1)
41
Bab 41- Perjanjian (2)
42
Bab 42-Rey dan kesalahannya
43
Bab 43- Permintaan maaf
44
Bab 44-Haruskah..?
45
Bab 45-Sad ending
46
Bab 46-Tak akan menyerah.
47
Bab 47-Hari pertama
48
Bab 48- Naura..?
49
Bab 49- Rasa penasaran
50
Bab 50-Ketahuan
51
Bab 51- Mencoba
52
Bab 52- Menculik..?
53
Bab 53- Kegelisahan Rey
54
Bab 54-Joging
55
Bab 55- Pertemuan
56
Bab 56-Aku juga merindukanmu
57
Bab 57-Di kencingin kecoa
58
Bab 58- Perlakuan Rey
59
Bab 59- Perdebatan yang manis
60
Bab 60- Tak pernah mengkhianatimu
61
Bab 61-Naura yang malang
62
Bab 62
63
Bab 63-Flashback
64
Bab 64- Masih Flashback
65
Bab 65 Kencan buta
66
Bab 66- Menghilang
67
Bab 67- Ketemu
68
Bab 68-Tebang pohonnya!!
69
Bab 69-Hukuman Ani
70
Bab 70- Melepaskan rasa
71
Bab 71 -Ingin bersamamu
72
Bab 72-Melepaskan rasa 2
73
Bab 73- Rintangan kah?
74
Bab 74- Bertemu Bima
75
Bab 75- Senjata makan tuan
76
Bab 76- Mendekati Naura (1)
77
Bab 77- Mendekati Naura (2)
78
Bab 78- Pertanyaan Naura
79
Bab 79- Menemui Meylani
80
Bab 80
81
Bab 81- Perjuangan Rey (1)
82
Bab 82-Perjuangan Rey(2)
83
Bab 83- Kedatangan Ibu dan Meylani
84
Bab 84- Melamar
85
Bab 85- Membuka hati
86
Bab 86- Lamaran tidak romantis
87
Bab 87- Siapa Amanda?
88
Bab 88-Tak tahan lagi..!
89
Bab 89- Makan malam bersama
90
Bab 90- Pertengkaran pertama
91
Bab 91- Terbakar cemburu
92
Bab 92- Niat buruk Amanda
93
Bab 93- Hari pernikahan
94
Bab 94- Niat Buruk Amanda (2)
95
Bab 95- Penderitaan Rey
96
Bab 96- Tembakan
97
Bab 97- Bangun
98
Bab 98-Kepercayaan diri Nay
99
Bab 99- Aku Milikmu
100
Bab 100- Bersama selamanya
101
Wanita malam
102
First Love
103
Cinta Setelah Perceraian
104
Loving You 2: Wanita Pengganti
105
Istriku Tak Gendut Lagi
106
Promosi
107
Muhasabah Cinta: Di Akhir Usia
108
Dear My Ex Husband
109
Promo
110
Kisah Belum Usai
111
Boleh Mampir
112
My Sweet Daddy
113
Broken Marriage
114
Mampir Yuk!
115
Bukan Sekedar Secretary
116
Gara-gara Mantan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!