Chapter 5

Entahlah kenapa pagi ini belum ada yang datang di sekolah ditambah ini adalah hari Senin dan biasanya akan ada upacara penaikan bendera makanya aku buru-buru datang agar tak di hukum guru, biasanya kalau yang telat datang sekolah pasti mereka disuruh berdiri di depan.

Pagi itu tiba-tiba banyak kejadian aneh yang terjadi pada diriku sejak aku mendekati ruang kelas itu.

"Pagi Pak!" Ujarku kepada Pak Satpam yaitu pak Gatot dia adalah Satpam sekolah

"Eh Nak Nasya sudah datang saja" Ucapnya

"Iya pak biar gak di hukum guru lagi" Ucapku polos

"Owh syukurlah" Ucap Pak Gatot

"Mari pak"

Kemudian aku pun masuk sekolah awalnya sih tidak ada yang aneh tapi kemudian aku merasakan ada sosok bayangan yang seakan-akan mengikuti aku tapi pas aku lihat kebelakang malah tak ada orang, dan sementara itu ....

Aku tak mengerti mengapa tiba-tiba ada seseorang yang menatapku aneh dan wajahnya juga sangat pucat pasih sosoknya cantik dan rambunya juga agak panjang, dan kemudian dia lewat di samping ku. Saat di lewat di sampingku mengapa bulu kudukku merinding, sebenarnya siapa sosok cewek tersebut dan kenapa dia sangat dingin sekali.

"Hei Nasya!" Panggil Diana dengan suara lantang

"Ah aku males dengerin suara itu lagi nanti tau-taunya gak ada orang" Ucap Nasya

Tadi aku nengok kebelakang gak ada orang entar jangan-jangan ....

Tiba-tiba ada yang mencolek bahuku..

Aku reflek dan karena aku merasa takut makanya aku kabur.

"Lah kok dia malah...., Dasar aneh" Ujar Diana yang mencolek pundak Nasya

Hmmm .. hari ini aku malah mendengar suara bisik-bisik seperti seseorang minta tolong dan itu ada di sebuah ruangan di dekat toilet, konon katanya ruangan tersebut banyak hantunya. Hadeuh kenapa aku jadi gak bisa berjalan gini, tiba-tiba seperti ada yang mengganjal di kakiku dan membuat aku merinding. Dan aku melihat sesosok anak kecil sedang berlarian di dekat tangga koridor sekolah, aku terperanjat kaget aku ingin berteriak tapi malah tak bisa dan ditambah kakiku seperti ada yang memegangnya.

Aku Nasya, sebenarnya ini bukan hal yang aneh lagi bagiku karna memang aku adalah seorang anak Indigo dan sebelumnya juga aku pernah mengalami hal serupa. Sejak dahulu aku memang mempunyai kemampuan melihat hal ghaib alhasil aku sebenarnya syok sendiri dan pernah di bawa ke rumah seseorang yang bisa menyembuhkan penyakitku ini tetapi aku tak tahu kenapa sekarang seolah-olah penglihatan ku sepertinya aku bisa melihat apa yang tak bisa dilihat orang kebanyakan, aku tak mengerti tetapi aku menganggap itu sebuah karunia dari sang pencipta, meski terkadang semua membuat aku tak kuat menjalaninya tapi aku berusaha untuk tetap bijaksana dalam menyelesaikan setiap problema yang aku alami.

Puncak saat itu aku pernah tak sadarkan diri dan seperti berada di alam bawah sadar tepatnya seperti dunia lain, aku tak tahu kenapa semua bisa terjadi aku pernah melihat sebuah jalan dan disitu seperti tak ada manusia di tambah tempatnya sangat angker, dan juga aku melihat sesosok entah itu manusia atau malaikat menggunakan jubah berwarna putih mengajakku keluar dari tempat tersebut dan membawaku ke sebuah cahaya di mana cahaya itu menuntun ku untuk hidup kembali. Ya mungkin itu sebabnya aku baru sadar setelah itu aku seperti seolah-olah hidup yang baru. Itu pula yang di namakan mati suri kondisi dimana roh keluar dari jasat, dan seolah-olah roh ku berjalan dan mampu melihat jasadku sendiri yang sedang tertidur, selain itu juga aku pernah mengalami di mana aku berada di posisi seolah-olah melayang dan tanpa sadar seperti ada seseorang yang menarikku. Dalam kondisi seperti itu aku hanya bisa berdoa dan berusaha percaya terhadap diriku sendiri dadaku dan juga jantungku yang hampir saja mau copot entah semua itu seperti sudah membawaku ke dalam alam bawah sadarku.

Aku tak mengerti mengapa aku bisa melihat roh-roh yang bergentayangan, ada yang bergelantungan dan sebagainya itu kondisi sadar atau tanpa sadar membawaku untuk bertanya kepada diriku sendiri untuk jauh menelusuri apa yang sebenarnya terjadi, katna aku tipe orang yang sangat penasaran terhadap sesuatu.

Dan aku baru sadar ketika aku baru saja melihat toilet dan ternyata cewek yang aku temui di depan jalan dekat gerbang sekolah adalah seorang siswi yang dulu pernah di sekolah di sekolah ini tetapi dia mati di dekat toilet sekolah karena pembunuhan antara dia dengan pacarnya yang kala itu menghamilinya dan tak mau bertanggungjawab, aku tak tahu saat itu kondisi ku lemas saat melihat kejadian itu yang ku lihat dan kemudian ketika aku tak sadarkan diri aku melihat seperti bayangan orang-orang yang sedang memanggil ku.

"Kamu tak apa Nasya?" Tanya Aqila

"Iya kamu Nasy.." Ujar Arsya

"Biarkan dia dulu dia butuh istirahat" Ujar Pak Kepala Sekolah

Entah kenapa banyak hal yang terjadi kini di sekolah kami dan membawa kami kepada rasa ingin tahu, rasanya jantung kami berdebar seketika itu.

"Baik semuanya mari kita melakukan kegiatan belajar mengajar lagi dan semuanya bubar!" Ucap Pak Gumara seraya menyuruh kami ke kelas masing-masing.

"Aku jadi trauma melihat Nasya" Ucap Diana

"Iya kenapa bisa begini ya?" Ucap Aisyah

"Perasaan gue gak karuan ngeliat Nasya" Ucap Arsya cemas

"Udah sob tenang aja sekarang dia lagi istirahat dulu" Ujar Jordhi

Sekolah kami rasanya tak aman lagi kenapa bisa semua ini terjadi di saat yang bersamaan ketika kami akan ujian sekolah.

"Gimana nih padahal mau ujian" Ujar Ardhi

Ketika itu aku melihat sebuah buku misterius di dekat kolong meja yang bangkunya sudah lama kosong.

"Buku apaan nih?" Tanya Ardhi

"Eh liat deh gue nemuin sesuatu!" Ucap Ardhi

"Buku ini kan milik Sonia anak yang dulu pernah sekolah di sini, tapi sekarang dia menghilang" Ucap Jordhi

"Kenapa bisa ya dia menghilang?" Tanya Arsya

"Coba deh aku lihat!" Ucap Diana

"Kalau gak salah cewek itu sempet tinggal di deket gang mawar yang dahulunya tempat angker itu, menurut cerita yang beredar banyak hantu di dekat rumah kosong itu loh" Kata Diana seraya sambil menceritakan tentang hantu cewek yang suka mengganggu di sekolah

"Iya aku sendri juga sempet ngalamin loh" Kata Aqila

"Jadi waktu itu aku sempat duduk di bangku yang di belakang itu dan tiba-tiba seperti ada seseorang yang mengawasi aku, dan tiba-tiba saat aku sedang menulis aku seperti ada yang memanggil aku dan juga tiba-tiba sosoknya menghilang" cerita Aqila

"Owh mungkin saja semua itu terjadi karna hantu tersebut" Kata Aisyah

"Eh ada apa sih ribut-ribut" Ujar Jordhi dia datang sambil makan cumi kesukaannya

"Apaan sih Lo datang-datang malah makan" Ujar Ardhi

"Tau nih bikin suasana tegang malah jadi absurd gini gara-gara Lo" Ujar Arsya

Akhirnya mereka kembali ketempat duduk semula.

"Lah kok pas ada gue kalian malah kabur, cerita dong!" Ucap Jordhi sambil makan

"Udah abisin dulu tuh makanan di mulut Lo muncrat tau" Ujar Arsya

"Tau nih orang lagi cerita serem malah jadi aneh gini pas ada dia" Ujar Aisyah

"Deh Aisyah ngikutin ajah nih!" Ujar Jordhi

"Orang kamu yang rese cerita mau selesai malah baru Dateng" Ucap Aisyah

Entah kenapa kelas jadi rame gini karna pada ngomongin cerita hantu, sementara itu Nasya masih di ruang UKS dan sedang istirahat dulu.

"Hmmm, bosan juga kalau terus-terusan disini" Ujar Nasya

"Eh kamu!" Ucap Nasya

"Sudah istirahat saja dulu" Ujar Arsya

"Aku bosan ajah di kasur terus" Ucap Nasya

"Ya udah sini aku temenin" Ujar Arsya

Awalnya rasanya nyeremin tapi setelah ada Arsya yang nemenin aku rasanya seperti ada seseorang yang melindungi aku.

Fairy Tale

"Tolong biarkan aku pergi!" Sebuah untaian kata terucap di bibir manis Nasya seorang gadis biasa, dia hanya bisa berharap terlepas dari genggaman sang Pangeran Arsya yang terkenal sangat tampan dan juga kaya raya.

"Tapi aku mencintaimu" Ungkap Pangeran Arsya

"Sudahlah" Ujar Nasya sambil melepaskan genggaman dari tari Pangeran Arsya

Sepertinya aku tak tahu ingin berkata apalagi, Pangeran Arsya adalah sosok lelaki tampan yang kaya raya sementara aku adalah seorang biasa rasanya tak pantas jika aku menikah dengannya, bahkan menyimpan rasa untuk bersanding dengannya saja itu seperti oungguk merindukan rembulan yang tidak pantas untuk ku raih dan juga tuk ku jangkau.

"Aku hanya ingin kau berada di sampingku selamanya hingga aku tua nanti" Ujar Pangeran Arsya

"Tetapi ini bukan tempat ku, aku tak pantas berada di kerajaan ini dan lagi pula lihatlah aku dan kau kita berbeda kasta" Ucapku

Entahlah apa yang bisa aku ucapkan dan aku katakan, berulang kali Pangeran Arsya memintaku untuk menjadi pendampingnya dan juga menjadi seorang Ratu tetapi itu rasanya mustahil. Kemudian aku memutuskan untuk pergi dan berlari meninggalkan kerajaan milik pangeran.

"Sudahlah Pangeran Arsya kamu tak pantas mengejar dia lagi, bukankah ada aku disini?" Ucap seorang wanita cantik bernama Aqila dia adalah seorang putri mahkota dari kerajaan Bintang.

"Tetapi aku mencintai Nasya" Ujar Pangeran Arsya

"Rasanya tak ada lagi yang perlu ku katakan tempat ini tak pantas untuk mu dan mulai saat ini lebih baik kau jangan bekerja disini lagi" Ujar seorang sekertaris pemerintahan milik Pangeran Arsya

Tadinya aku adalah seorang gadis biasa, dan aku berasal dari desa terpencil di dekat kerajaan milik Pangeran Arsya, entah mengapa aku memang mengangumi sikap dan juga pemerintahan dari Pangeran Arsya meski begitu Pangeran memang merupakan sosok yang tak asing lagi karna beliau terkenal sangat ramah dan baik.

Suatu ketika aku di jadikan seorang selirnya, karna sesungguhnya Pangeran Arsya sudah memiliki istri tetapi istrinya sudah meninggal dunia ketika sedang melahirkan anak pertama mereka dan akhirnya istri beliau pun wafat bersama dengan anak di kandungannya meski begitu banyak hal yang terjadi dan menjadikan Pangeran sedih dan juga murung.

Dan begitu pula dengan seorang wanita cantik yaitu Putri Aqila adalah seorang Putri yang terkenal cantik dan baik tetapi dia juga ingin mendapatkan hati Pangeran Arsya tetapi banyak hal yang terjadi sehingga membuat Pangeran Arsya jatuh di pelukan ku.

Malam itu...

"Pangeran kau harus berubah dan berhenti mengingat istrimu yang telah meninggal" Ujar Ratu Bianka dia adalah seorang Ratu yang bijaksana.

"Tetapi aku masih mencintainya" Ujar Pangeran Arsya

Hingga suatu ketika di dekat desa kecilku.

"Hei mainnya jangan jauh-jauh dong!" Ujar Nasya

Seorang gadis cantik di Desa Kejora

Kala itu aku tak sengaja melihat seorang pangeran tampan bernama Pangeran Arsya, awalnya aku tak mengenalinya.

"Hei berikan bola itu pada kami!" Anak-anak dari panti asuhan milik keluarga Nasya

"Hei kamu tak sopan ya pada..." Ujar para bodyguard Pangeran Arsya

"Sudah biarlah aku ingin bermain bola bersama mereka" Ujar Pangeran Arsya

Saat itu entah kenapa aku sedang berjalan mengelilingi perkebunan dan melihat seorang gadis manis sedang bermain bersama dengan anak-anak, aku terkejut dan juga penasaran siapakah gadis tersebut, rasanya dia memuat aku jatuh cinta pada pandangan pertama.

"Jadi anda ini Pangeran Arsya yang terkenal itu? Owh maafkan kami" Ujar Aku bersama anak-anak panti asuhan

"Bolehkah aku berkenalan denganmu dan ini undangan untukmu datanglah ke kerajaan ku" Ungkap Pangeran Arsya

Awalnya aku gugup dan entah kenapa aku rasanya juga ingin berkenalan dengan Pangeran Arsya, tapi rasanya ini canggung sekali tapi apakah mungkin?.

"Siapa kamu?" Ujar Putri Aqila

"Saya Nasya, Putri" Ucap Nasya sambil menundukkan kepalanya

"Kenapa kamu mendekati Pangeran Arsya? Rasanya tak pantas jika kamu berada di tempat ini. Pergilah kamu!" Putri Aqila seraya sambil mengusir Nasya

Apa aku ini, aku bodoh dan juga tak tahu malu padahal Pangeran Arsya dia tampan dia baik hati dan kenapa aku harus memujanya dan berharap dia mencintaiku.

"Hei apa yang kamu lakukan padanya" Ujar Pangeran Arsya

"Aku..." Ujar Putri Aqila

"Dia milikku dan dia adalah calon istriku!" Ujar Pangeran Arsya dihadapan para tamu.

Aku tak mengerti kejadian itu membuatku takut sekaligus prustasi tetapi entahlah itu pula yang kini membawaku menjadi seorang Ratu. Ya aku Ratu Nasya dan ini Raja Arsya, kini aku dan Raja Arsya telah menikah sejak itu aku dinobatkan sebagai Ratu dan juga kami telah mempunyai seorang anak penerus kami bernama Pangeran Arya.

Permen Kapas Rasa Cinta

Persahabatan itu seperti permen kapas rasanya manis banget, ada rasa cinta, kenangan dan juga kerinduan bahkan ada juga rasa cemburu penghianatan dan hal-hal konyol. Ya itulah persahabatan, kadang terasa garing kayak renjinang, dan seperti kacang asin yang baru dikupas. Kalau Sahabat kamu? Punya rasa apa?

Aku hanya ingin kamu tahu meski dalam kejauhan aku selalu ada untukmu, meski semua cinta yang ku beri mungkin tak sebesar dengan pengorbanan yang kau beri untukku.

#Cantika: Cewek Cantik Yang Populer Di Sekolah

#Satria: Ketua Osis

#Arjuna: Ketua Kelas

#Jelita: Sahabat Cantika

Ketika hujan datang, aku tidak akan bisa bermain ditaman. Taman ini adalah taman yang paling indah aku paling suka saat bisa bermain dengan Satria dia adalah sahabatku kami sejak dahulu sering bermain bersama bermain layang-layang. Aku adalah Cantika, aku dan Satria kami bersekolah di tempat yang sama yaitu SMK Persada Bandung. Entah kenapa meski padahal tadi cuacanya cerah tapi kenapa tiba-tiba jadi hujan begini, aku dan Satria pun basah kuyup dan kami mulai berteduh di bawah rindang pohon yang besar. Saat aku berteduh aku sangat kedinginan dan kemudian Satria memberi aku jaketnya,

"Pakai ini biar kamu gak kedinginan" katanya

Sembari tersenyum aku memakai jaket yang dipinjamkan Satria.

Entah kenapa sore ini langit tak mendukung kami berdua, memang pada saat itu seharusnya ada Arjuna teman sekelas kami yang juga merupakan sahabat kami berdua, dia juga suka bermain bersama kami cuma pada saat itu dia sedang tidak ada di rumahnya katanya sedang kerumah neneknya. Aku dan Satria sangat dekat kami berdua sering bermain bersama sampai dikira berpacaran padahal aku dan Satria hanya sebatas teman sedangkan Arjuna dia memang agak terlihat aneh dia memang sangat keras sifatnya karna dia seorang atlet pencak silat makanya antara Satria dan Arjuna mereka berdua hampir mirip tapi yang membuat mereka berbeda adalah sifatnya kalau Satria dia memang cukup kalem dan tidak banyak bicara, jika bersamanya aku merasa seperti dilindungi dan seperti kakak sendiri, maklum aku adalah anak semata wayang.

Hujan gemercik hampri reda, dan tinggal tetes demi tetes, kemudian tiba-tiba ada suara dari kejauhan memanggil nama Satria. Ternyata dia adalah Jelita dia adalah teman SMP ku di Jakarta, dulu aku sempat tinggal di Jakarta hanya 2 tahun saja karna saat itu ayahku di pindahkan kerja di Jakarta tapi sekarang aku memilih balik sekolah di Bandung dan ayah dan ibuku tetap di Jakarta. Aku di Bandung hanya bersama tanteku, saat itu Jelita datang dengan menggunakan payung tapi payungnya malah dibuat rusak olehnya bukannya menolongku malah bikin kerjaan. Begitulah Jelita dari dahulu tak berubah apapun yang di pegang pasti di rusak olehnya.

Akhirnya aku perkenalkan Jelita pada Satria mereka berjabat tangan dan kemudian hujan reda aku mengajak Satria dan Jelita pulang. Saat ini hari telah sangat larut malam, kami pun pulang ke rumah masing-masing.

#Cinta Arjuna

Aku tidak bisa tidur karnanya, kenapa dia menatapku dengan wajah yang yang seolah-olah ingin memangsaku, aku tidak tahu kenapa perasaan ini mulai muncul sederhana tapi sulit tuk ku ucapkan. Aku gak punya waktu tapi tak punya kesempatan, aku hanya dapat memujanya tapi tak bisa mengungkapkannya terlebih dia sangat dekat dengan siapa saja, apalagi dengan Satria akusangat kenal dia sedari dahulu Satria selalu menjadi jurang pemisah antara aku dengan Cantika.

Saat itu pertama kali ku bertemu dengan Cantika adalah saat aku di kelas, karna saat itu aku belum begitu dekat dengan Cantika. Awalnya dia hanya membantu aku menyelesaikan tugas ku,

"Arjuna tugasmu telah selesai?" Tanya Cantika

Dia adalah ketua kelas di kelas kami sedangkan Satria adalah Ketua Osis, aku gak tahu aku jadi terbata-bata dan tak bisa mengucapkan apa-apa di depan Cantika. Dia sangat baik dan perhatian, aku sangat bahagia saat dia mengijinkan aku untuk bermain di rumahnya. Dia sangat manis dan cantik seperti namanya karna dia masih ada darah keturunan Turki Pakistan membuat wajahnya seperti orang bule.

Entah bagaimana aku mengungkapkannya karna aku, Satria dan Cantika kami telah berteman dan bersahabat aku tak mungkin membuat hubungan kami hancur hanya karna perasaanku. Apalagi Satria juga seperti saingan terberatku.

Saat itu aku meminta bantuan Cantika untuk menyelesaikan tugas ku tetapi ada Satria akhirnya kami jadi ribut dan berantem, alhasil Cantika marah dan tak mau bermain dengan aku dan Satria lagi. Sedangkan akudan Satria kami berdua memang bersahabat tetapi kami berdua sering bertikai hanya karna memperebutkan Cantika, aku sendiri bingung kenapa Satria selalu memepet dan selalu menikung aku.

Menyimpan Rasa

Jelita adalah sahabatku waktu SMP sekarang dia sekolah di SMK yang sama denganku, aku sangat bahagia bisa melewati waktu bersama dengannya. Pada saat itu aku, Jelita, Satria dan Arjuna kami berempat menjadi kelompok di sebuah regu Pramuka saat itu tenda cewek dan cowok di pisah, tapi karna aku dan Jelita tak bisa membuatnya kemudian tugas Satria dan Arjuna adalah membuat tenda dan aku serta Jelita memasak.

Pada malam hari kami disuruh oleh kakak pembina untuk mencari bendera, kala itu sangat gelap sekali di dalam dasar hutan aku, Satria, Jelita dan Arjuna kami bersama-sama mencari bendera yang kakak pembina berikan petunjuknya.

Tiba-tiba kami tersesat dan kami melihat sebuah jebakan hampir saja Jelita jatuh Jelita menjerit dan ketakutan.

"Tempat ini sangat seram!" Seru Jelita

"Aku gak kuat...!  Aku mau pulang" Jelita menangis

Kemudian saat itu Arjuna membantunya dan pada saat yang sama tiba-tiba kakiku terpeleset dan berdarah untung saja ada Satria dan kemudian dia menggendongku. Seketika wajah Jelita jadi terlihat cemburu, di sepanjang perkemahan dia terlihat seperti marah padaku.

Aku gak tahu kenapa cinta ini rumit kenapa sih, harus ada cinta-cintaan kalau semuanya bikin persahabatan kita jadi rusak aku jadi sebal. Oleh sebab itu, Jelita seperti menjauhi aku kemudian dia bercerita kalau dia suka sama Satria tetapi dia gak suka kalau Satria juga suka padaku. Hubungan yang aneh padahal aku gak berniat buat merusak apalagi menjauhkan Jelita dari Satria.

Begitu pula dengan Arjuna dia selalu memberi perhatian padaku dan lagi-lagi bertengkar dengan Satria, hubungan yang sangat rumit aku kira Arjuna dapat bersikap lebih dewasa padahal dia kan tahu bahwa Satria sudah ku anggap seperti kakakku sendiri.

#Cinta Satria

Hari ini aku mendengarkan musik ditemani dengan gitarku. Pertemuan ku dengan gadis Cantik itu adalah sebuah bagian dari kebahagiaan bagi ku, selama ini aku tak bisa berteman dengan cewek karna aku tipe cowok yang pendiam dan gak banyak bicara. Tapi kenapa saat dekat dengan Cantika dia sangat berbeda dia sangat cantik seperti namanya, entah kenapa pertemuan ku di taman waktu lalu membuat aku jatuh hati padanya. Kala itu aku tak sengaja menyerempet dia dan karna itu kakinya berdarah dan sempat aku ingin bawa ke rumah sakit tapi dia tak mau entah kenapa saat itu aku sangat merasa bersalah, oleh sebab itu sebagai rasa bersalah aku selalu menemani dia. Sampai semua anak-anak di sekolah bilang aku seperti body guardnya, akhirnya karna sering di ejek, Cantika pun kesal dan dia bilang tak usah terlalu perhatian padanya tapi ya mau bagaimana aku tak kuat jika hidup tanpa dia.

Apa aku jatuh cinta? Entahlah padahal gak mungkin banget aku suka sama dia karna aku hanya menganggap dia seperti adikku sendiri.

Singkat cerita Arjuna sering memergoki aku hampir mencium Cantika aku gak sanggup jika kehilangan dia. Tapi Arjuna juga sering memberi perhatian pada Cantika, hubungan kami sempat berantakan karna kami semua saling berantem dan cemburuan satu sama lain.

Meski begitu aku tetap dekat dengan Cantika, yang awalnya Cantika mencoba mendekati aku untuk Jelita, tapi Jelita yang awalnya suka dengan aku kini dia seperti dekat dengan Arjuna entahlah hubungan apa ini?.

Sahabat Jadi Cinta

Malam ini kenapa gelap sekali, lampu di rumah tiba-tiba padam sepertinya listriknya turun karna tadi aku habis membetulkan komputer. Kayaknya ini malam Jum'at rasanya sepi sekali, tiba-tiba ada suara yang mengagetkan aku, sekelibat aku melihat ada yang bergerak di luar seperti bayangan, tiba-tiba ada suara petir malam itu sangat mencekam. Aku gemetar ketakutan saat mau melihat ke luar rumah, dan ada suara orang ketuk pintu, belum sempat ku buka ternyata itu adalah suara Arjuna. Aku sempat takut hampir saja jantungku mau copot gara-gara dia, rasanya aku pengen kabur saja saat lihat dia pakai baju hitam-hitam, sudah gelap pakai baju hitam buat aku kaget saja.

"Gue rasa rumah Lo angker dan Lo musti pindah dari sini" ungkap Arjuna

"Apaan sih Lo malam-malam begini ganggu orang aja tau" ucapku

Aku sangat kaget melihat kedatangan Arjuna yang saat itu mau numpang menginap, dia bilang dia terpaksa menginap di rumahku karna saat itu di rumah Arjuna sedang ada keramaian yaitu para ponakannya, sementara Arjuna tipe orang yang tidak suka berisik alhasil dia menginap di rumahku. Untung saja ayah ibuku sedang tak ada di rumah, tapi kenapa saat malam itu aku dan Arjuna jadi akrab gini.

Entah kenapa yang biasanya berantem jadi main bareng gini, awalnya aku menyuruh dia untuk pulang, aku males kalau ada dia. Tapi dia malah masuk saja memang dia anak yang tak sopan, sudah menginap dia juga minta makan, alhasil aku pun membuatkan mie instan untuk kami berdua.

Lalu aku hendak tidur kemudian Arjuna malah menyambar tempat tidurku.

"Dasar kau teman yang tak ada akhlak" ujarku

"Aku ini kan tamu jadi aku adalah raja di sini" ucapnya polos

Aku sebal kenapa rumahku jadi di kuasai Arjuna, baru menginap semalam tapi kenapa aku merasa dia seperti menginap setahun lebih. Malam itu, hujan turun sangat reda aku pun meminjamkan baju ku untuk Arjuna karna bajunya sudah basah terkena air hujan. Awalnya aku merasa kesepian tapi malam ini jadi ramai dengan kehadiran Arjuna, meski dia seperti tamu yang tak ku undang.

#Cinta Lama Bersemi Kembali

Suatu hari adalah sebuah masa di mana kita dapat berkumpul bersama bernostalgia dengan cerita dan bercurhat bersama, bercanda ria dengan tangis dan tawa. Ada rasa suka maupun duka, ada rasa bahagia dan ingin memberi serta diberi. Saat matahari dengan cerah menerpa di tengahnya sang fajar ingin aku bersemi di bawah rindangnya sang pagi. Sayup merdu sang burung beri kenangan pagi untuk menyapa, biarkan ombak pantai memberikan kehangatan di jiwa sembari memberikan perhatian terhadap sang hati. Di mana semua berasal ya mungkin memang Tuhan yang telah membuat skenarionya.

Entah kenapa pagi buta begini, aku langsung terbangun oleh sinar mentari yang ada di dekat jedela kamar cottage tempat kami menginap. Saat itu aku dan kawan-kawan sedang ada upacara perpisahan dan kami jalan-jalan di sebuah pantai tepatnya di Anyer. Entah kenapa saat itu baju yang aku gunakan sama seperti baju yang di gunakan Satria, aku jadi bahan ejekan kawan-kawan. Aku berniat ganti pakaian tapi kenapa tiba-tiba Satria malah menembak aku dihadapan teman-teman, aku jadi malu pipiku jadi merah merona.

"aku rasa kita lebih baik berteman saja" ucapku

Aku tahu Arjuna, Satria, dan Jelita bukan karna rasa ingin memiliki mereka, tapi lebih ke rasa di mana aku ingin melihat mereka semua bahagia. Meski kita berbeda atau mungkin kita tak akan bertemu lagi.

Suatu ketika kami semua berpisah Jelita kini dikabarkan akan menikah dengan seorang pria pemilik perusahaan terkenal di Bandung. Sedangkan Arjuna dia sekarang menjadi seorang Atlet dan Satria dia sudah menikah dia seorang gadis pilihan mamanya, sedangkan aku awalnya aku dekat dengan Arjuna tapi ya hubungan kami seperti dulu hanya sebatas persahabatan tapi kenapa persahabatan kini membuat benih cinta yang dulu pernah pudar kini tumbuh kembali.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!