Bertemu lagi

Hari ini Dina melangkahkan kakinya menuju mini market tempat dia bekerja. Langkahnya begitu ringan tanpa beban seperti beberapa hari kemarin sebelum sidang skripsinya dimulai.

"Selamat pagi." Sapa Dina kepada teman-temannya.

"Pagi." Jawab mereka kompak.

"Waaah sarjana kita datang. Selamat ya sayang." Sapa Rindi teman dekatnya di mini market.

"Makasih Rin." Keduanya saling berpelukan. Dan satu persatu yang ada di mini market memberinya selamat.

"Din, setelah ini kamu ga kerja lagi disini dong?" Tanya Rindi.

"Kata siapa?"

"Kan kamu udah sarjana sekarang. Masa iya kamu masih mau jadi kasir disini."

"Emangnya salah? Ngga kan?"

"Ngga sih. Tapi, masa kamu ga mau cari kerja sesuai dengan pendidikan kamu?"

"Siapa yang ga mau Rin. Tapi, jalanin aja yang ada dulu lah. Aku ga mau serakah."

"Mmmmmm... Sayang banget deh aku sama kamu. Sayang plus bangga."

"Makasih sayang kuh."

"Heh, Kalian kesini cuma mau pelukan?! Kerja-kerja." Ledek Agung.

"Yee... Sirik aja Lu. Iya ini juga mau kerja." Jawab Rindi.

Mereka pun mulai merapih-rapihkan barang-barang di mini market. Satu persatu pembeli berdatangan. Dina melayani setiap pembeli dengan sabar.

"Eh, anak mama ada disini." Dina pun terkejut melihat kekiri dan kekanan namun tak ada orang selain dia.

"Maaf. Ibu bicara pada saya?"

"Owh! Jadi udah lupa nih sama mama?"

"Maaf, mungkin ibu salah orang." Dina pun melanjutkan melayani Ibu tersebut.

"Sayang, kamu masih belum ingat?"

"Maaf bu. Apa memang kita pernah bertemu?"

"Hmm..."

"Kapan?"

"Pas ada preman."

"Preman!" Dina sedikit berfikir. "Masya Allah, Ibu. Maaf saya melupakan ibu. Ibu baik-baik saja?"

"Kalo ga baik masa saya ada disini."

"Owh! Iya." Jawab Dina cengengesan.

"Ternyata kamu kerja disini ya?"

"Iya Bu."

"Kenalkan saya Lastri."

"Owh! Iya. Saya Pradina Bu. Panggil saja Dina."

"Baiklah Dina. Boleh ibu minta nomer ponsel kamu?" Pinta Bu.Lastri sambil menyodorkan ponselnya.

Dina pun mengetikan nomer ponselnya pada ponsel Bu.Lastri. "Ini Bu. Maaf kalo nanti saya sedikit lambat membalas atau mengangkat telfon ya Bu."

"Baiklah. Ibu pamit ya Nak. Semangat kerjanya ya."

"Iya Bu. Terima kasih."

Untung saja Bu.Lastri pembeli terakhir tak ada lagi yang mengantri. Jadi, mereka bisa sedikit berbincang. Dina memperhatikan Bu.Lastri yang masuk kedalam mobil mewah tapi penampilannya begitu sederhana berbeda dengan penampilannya kemarin saat dia di ganggu preman.

"Siapa Din?" Tanya Rindi.

"Itu Ibu yang kemarin Aku tolongin pas mau di jambret preman."

"Ya ampun Pradina berani banget sih kamu."

"Harus dong Rin."

"Apa sih yang kamu takutin Din?"

"Tuhan."

"Masya Allah. Ini baru sahabat aku."

"Wealah Rindi... Sana balik kerja kamu gangguin Dina terus." Usir Agung.

"Kamu itu ya ganggu terus." Kesal Rindi pada Agung.

Saat istirahat Dina melihat ponselnya terdapat panggilan dari nomer tak di kenal. Dan terdapat satu pesan dari nomer yang sama.

💌 Nak, ini nomer ibu. Jangan lupa di save ya.

Dina pun membalas pesan Bu.Lastri.

💌Iya Bu. Dina save ya Bu. Maaf Dina baru buka pesan Ibu.

💌Kamu baru istirahat Din?

💌 Iya Bu.

💌Baiklah. Jangan lupa makan ya?

💌Iya Bu.

Dina pun menyimpan kembali ponselnya kedalam tasnya di loker. Dina makan bersama Rindi.

"Enak ya Din. Jadi punya ibu baru."

"Iya Rin. Si ibu baik banget."

"Kamu juga baik Din. Makanya banyak orang baik juga sama kamu."

"Bisa aja deh kamu."

Makasih Rider semua yang udah mampir dicerita author yang ini. Jangan lupa mampir di cerita yang lain ya 🙏

Jangan lupa like, koment ya. Kasih Tip kuga boleh. Terima kasih 🙏🙏🙏🙏

Terpopuler

Comments

ARSY ALFAZZA

ARSY ALFAZZA

mantap 👍🏻

2021-03-18

0

lihat semua
Episodes
1 Sidang
2 Kesandung hukum
3 Bertemu lagi
4 Takjub
5 Makan siang
6 Di jemput
7 Wisuda
8 Masa Lalu
9 Trauma
10 Rutinitas
11 Kecelakaan
12 Tanpa Rasa Trauma
13 Pulang
14 Cabut perkara
15 Bucin
16 Kepulangan Mami dan Papi
17 Cemburu
18 Kangen
19 Dua Cucu
20 Siapa orangnya?
21 Panik
22 Teman SMA
23 Kangen
24 Hari pernikahan
25 Mendidik dengan Baik
26 Resepsi
27 Malam pertama
28 Telfon dari Ibu
29 Bidadari
30 Kakak Ipar yang keren
31 Aldo Vs Rian
32 Dina dan Anggun
33 Rumah Baru
34 Ga Ada Jatah
35 Olah Raga Pagi
36 Perlengkapan Berkebun
37 Tertidur
38 Kangen
39 Kamu Jauh lebih berharga
40 Kangen Banget
41 Istriku Sayang
42 Oke Bos
43 Nisan Sarah
44 Semua Akan Baik-Baik Saja
45 Kambuh
46 Tidurlah
47 Sedang berjuang
48 Kebanggaan
49 CEO Baru
50 Perkenalan
51 Telfon Rindi
52 Indah Pada Waktunya
53 Heran
54 Menunggu
55 Calon Istri
56 Rindi dan Geri
57 Kegugupan Geri
58 Lembur
59 Perintah Aldo
60 Berkebun
61 Gelagat Dina
62 Sop Ayam Bangjo
63 Siaga
64 Pemeriksaan Lebih Lanjut
65 Kecolongan
66 Pecel
67 Merealisasikan
68 Penjelasan Aldo
69 Pamit
70 Menginap
71 Manusia Dingin
72 Panik
73 Baby Twin
74 Persiapan
75 Pertunangan Rehan dan Adinda
76 Kembar
77 Oleh-Oleh
78 Oleh-oleh 2
79 Apartemen Ferdinand
80 Terima kasih
81 Pernikahan
82 Waktu Berdua
83 Pecah ketuban
84 Bayi Perempuan
85 Ryuka Putri Wijaya
86 Mainan Arka Arsya
87 Mirip Ayahnya
88 Ryu Jadi Rebutan
89 Motivasiku
90 Sebuah Tanggung Jawab
91 Kelahiran Anak Rehan dan Dinda
92 Jyoti Wijaya
93 Kejutan Untuk Aldo
94 Pelakor
95 Tangisan Ryu
96 Kenangan Masa Lalu
97 Berpelukan
98 Sweet Seventeen
99 Ponsel
100 Perpisahan
Episodes

Updated 100 Episodes

1
Sidang
2
Kesandung hukum
3
Bertemu lagi
4
Takjub
5
Makan siang
6
Di jemput
7
Wisuda
8
Masa Lalu
9
Trauma
10
Rutinitas
11
Kecelakaan
12
Tanpa Rasa Trauma
13
Pulang
14
Cabut perkara
15
Bucin
16
Kepulangan Mami dan Papi
17
Cemburu
18
Kangen
19
Dua Cucu
20
Siapa orangnya?
21
Panik
22
Teman SMA
23
Kangen
24
Hari pernikahan
25
Mendidik dengan Baik
26
Resepsi
27
Malam pertama
28
Telfon dari Ibu
29
Bidadari
30
Kakak Ipar yang keren
31
Aldo Vs Rian
32
Dina dan Anggun
33
Rumah Baru
34
Ga Ada Jatah
35
Olah Raga Pagi
36
Perlengkapan Berkebun
37
Tertidur
38
Kangen
39
Kamu Jauh lebih berharga
40
Kangen Banget
41
Istriku Sayang
42
Oke Bos
43
Nisan Sarah
44
Semua Akan Baik-Baik Saja
45
Kambuh
46
Tidurlah
47
Sedang berjuang
48
Kebanggaan
49
CEO Baru
50
Perkenalan
51
Telfon Rindi
52
Indah Pada Waktunya
53
Heran
54
Menunggu
55
Calon Istri
56
Rindi dan Geri
57
Kegugupan Geri
58
Lembur
59
Perintah Aldo
60
Berkebun
61
Gelagat Dina
62
Sop Ayam Bangjo
63
Siaga
64
Pemeriksaan Lebih Lanjut
65
Kecolongan
66
Pecel
67
Merealisasikan
68
Penjelasan Aldo
69
Pamit
70
Menginap
71
Manusia Dingin
72
Panik
73
Baby Twin
74
Persiapan
75
Pertunangan Rehan dan Adinda
76
Kembar
77
Oleh-Oleh
78
Oleh-oleh 2
79
Apartemen Ferdinand
80
Terima kasih
81
Pernikahan
82
Waktu Berdua
83
Pecah ketuban
84
Bayi Perempuan
85
Ryuka Putri Wijaya
86
Mainan Arka Arsya
87
Mirip Ayahnya
88
Ryu Jadi Rebutan
89
Motivasiku
90
Sebuah Tanggung Jawab
91
Kelahiran Anak Rehan dan Dinda
92
Jyoti Wijaya
93
Kejutan Untuk Aldo
94
Pelakor
95
Tangisan Ryu
96
Kenangan Masa Lalu
97
Berpelukan
98
Sweet Seventeen
99
Ponsel
100
Perpisahan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!