Episode 5. Sendiri Di Rumah

Ternyata tak hanya balon berwarna hijau yang pecah. Tapi yang membuat hati Bu Sumarni amat kacau adalah sebuah pigura bergambar Bu Sumarni bersama suaminya yang sedang menikah, ikut pecah dan jatuh ke lantai.

Di ruang tamu,  tampak Leon sedang memegang sebuah sapu. Bu Sumarni bingung, kapan si Leon ngambil sapunya? Karena tadi anak ini hanya main pukul-pukulan balon dengan tangannya.

Melihat Neneknya kaget, anak berkulit gosong ini malah tertawa.

“Tadi Leon pukul balon pake sapu, Eyang. Terus kena. Eh taunya kena pukul juga  gambar Eyang…. Ha ha ha, pecah deh. ” Anak itu ngakak tanpa merasa bersalah.

“Astagfirullah, Leon…” Bu Sumarni geleng-geleng kepala.

“Ibu kenapa…? Ada apa di rumah?” Tarisa bertanya karena ibunya berhenti bicara di telpon.

“Eh, iya.“ Bu Sumarni sampe lupa bicara di telpon. Padahal hand phone masih di pegangnya. “Barusan ponakan kamu si Leon mecahin foto Ibu.” Sahut Bu Sumarni. “Anak ini gak bisa dilepas. Gak   diawasin sebentar sudah ada aja ulahnya.”

Tarisa tau kalau Leonardo Dicaprio ponakannya itu memang kelewat aktif dan suka jahil. “Ya sudah, ibu beresin yang berantakan itu dulu.”

“Iya Risa,  besok insya Allah ibu bisa ke tempat kamu. Sudah dulu ya. Takut Leon ngacak-ngacak rumah lagi.”

“Oke, Bu. Risa tunggu besok ya.”

Bu Sumarni menutup telpon.

Tarisa juga menutup telpon. Ia senang besok  ibunya akan datang ke kontrakannya. Paling tidak, besok ia akan punya teman bicara yang sehati dan bisa mengurangi rasa gundah gulananya.

*

Bagi Tarisa, hari itu berjalan merangkak seperti keong. Sangat lambat.

Berada di rumah sendirian, ia mati gaya. Bingung mau melakukan apa. Benaknya sibuk memikirkan Abram dan ibu mertuanya.

Menjelang Isya pikiran Tarisa semakin resah.

Ia berpikir tentang Abram dan ibu mertuanya. Tapi apa yang sedang dipikirkan  suaminya dan ibu mertuanya di Cirebon? Terus terang ucapan ibu mertua dan suaminya yang tak sengaja didengarnya tadi pagi masih mengusik pikirannya.

“Lebih baik kamu ceraikan Tarisa. Dari dulu ibu sudah gak suka sama dia! Perempuan ini   hanya bisa bikin hidup kamu tambah susah!”

Suara mertuanya yang garing tak enak didengar kembali terngiang di telinganya. Seperti rekaman buruk yang diputar kembali dan terpaksa didengar  karena penting.

Lalu ucapan Abram  ikut terngiang di telinga Tarisa.

“Enggak mungkin aku ceraikan dia, Bu. Tarisa sedang hamil. Dan dia jelas-jelas gak mau menggugurkan kandungannya.”

Tarisa memikirkan kalimat itu.

Apakah itu artinya Abram mempertahankan dirinya sebagai istri? Atau memang Abram diam-diam setuju dengan  niat ibunya untuk menceraikan Tarisa?

Pusing kepala Tarisa didera pertanyaan itu.  Daripada menduga-duga lebih baik ia cari tau sedang apa suaminya di Cirebon?

Segera  Tarisa mengambil hand phonenya, menelpon Abram. Ia melakukan sambungan video call whats app ke nomer hape suaminya.

Telponnya tersambung.

Tarisa menunggu.  Ia menatap layar hand phone, mengharap  telponnya diangkat Abram.

TRAPP! Tiba-tiba terlihat tanda di layar hand phone. Telpon yang masuk ditolak si penerima.

Kaget  Tarisa melihatnya.

Kenapa telponnya tersambung tapi langsung ditolak? Apa karena Abram tak suka ia melakukan video call? Apa karena Abram tak ingin diketahui ia sedang melakukan apa? Karena video call bisa menunjukkan ekspresi wajah seseorang dengan jelas, dimana berada dan apa yang sedang dilakukan orang itu.

Baiklah kalau Abram tak mau dihubungi via video call. Mungkin Abram hanya mau ditelpon biasa tanpa saling

melihat wajah. Tarisa pun  melakukan telpon biasa memakai aplikasi whats app.

Kembali Tarisa  melihat nomer hape Abram tersambung. Kali ini Tarisa berharap Abram mau menerima telponnya.

TRAAPP. Ternyata Abram juga menolak telpon Tarisa.

DEEEGG!

Tarisa tertegun. Berpikir lama. Kenapa semua telponnya ditolak Abram?

Apa karena Abram memang sama sekali tak ingin istrinya menelpon?

Karena penasaran, Tarisa mengirim sebuah pesan whats app ke suaminya.

‘Mas lagi apa di Cirebon? Kok Risa hubungi pake video call dan telpon biasa ditolak semua telponnya?’

Pesan whats app itu masuk ke hand phone Abram. Terlihat tanda centang dua sebagai tanda pesan sudah diterima

dengan baik.

Lalu tak lama kemudian warna centang hitam itu berubah biru tanda pesan sudah dibaca Abram.

Dua menit kemudian ada balasan pesan whats app  ke hand phone Tarisa.

‘aku lagi ribet ngurusin tanah disini. Gak usah telpon atau ganggu aku  dulu.

Jawaban itu dicerna Tarisa. Abram sedang sibuk dan tak ingin diganggu. Tarisa mencoba berpikir positif bahwa urusan jual beli tanah mertuanya memang sedang menyita waktu Abram.

Baiklah, kalau memang demikian urusannya.

Tarisa pun memilih tidur lebih awal dari biasanya. Karena besok subuh ia harus belanja ke pasar dan membuat  kue lagi agar punya penghasilan.

*

Meski tidurnya tak nyenyak, Dini hari Tarisa sudah bangun  karena alarm hand phonenya di setel pukul 4 subuh.

Ia segera mengambil wudhu dan melakukan sholat. Usai sholat  subuh  Tarisa segera berjalan kaki  ke pasar tradisional di dekat rumahnyamembeli keperluan dagangannya. ia senang  punya duit modal lebih banyak dari kemarin. Pagi ini Tarisa hendak berjualan arem-arem isi oncom dan juga combro.

Pulang dari pasar Tarisa  langsung ke dapur menyiapkan penganan dagangannya yang harus dimasak. Karena pembeli suka penganan yang hangat baru dibuat.

Arem-arem berupa nasi yang  diisi oncom sudah dibungkus rapi pakai daun. Kini arem-arem dimasukkan ke panci buat dikukus. Sambil menunggu arem-arem matang, tarisa membuat combro. Saat ke pasar ia sekalian memarut singkong pakai mesin. Sangat praktis. Tinggal bayar dan menunggu sebentar maka singkong sudah diterima bersih dalam keadaan sudah diparut mesin.

Parutan singkong sudah dibentuk bulat memanjang diisi oncom. Kini Tarisa tinggal menggoreng combronya. Dituangnya minyak ke dalam penggorengan. Ditunggunya dahulu hingga minyak panas.

SRTTT. Tarisa menaruh sebuah combro ke kuali.

CRRAATT! Minyak panas tiba-tiba muncrat mengenai tangan Tarisa. Untung Tarisa sempat mundur. Minyak panas itu hanya sedikit mengenai tangannya. Bagian tangan itu hanya  memerah sedikit, tapi lumayan perih rasanya.

Tarisa  mematikan api kompor sejenak untuk menunggu tangannya tak perih lagi. Ia mengoleskan tangannya  pakai tepung agar tak melepuh.  Ia pernah membaca di internet bahwa tangan yang terpercik minyak tak akan melepuh jika diolesi tepung. Apabila diolesi air maka kulit akan menggelembung dan melepuh.

TRREKK!

Tiba-tiba terdengar handel pintu depan dibuka pelan. Lalu ada langkah seseorang masuk rumah.

Karena rumah itu kecil dan sepi tak ada orang, Tarisa bisa mendengar suara di ruang depan  meski ia sedang didapur.

“Siapa di depan?” Tarisa menoleh kedepan. Apakah seorang ibu tetangganya yang akan membeli penganan yang dijualnya.

Tak ada sahutan. Tarisa mulai curiga.

BRAAKK! Terdengar pintu depan ditutup.

Tarisa kaget. Siapa yang menutup pintu? Ia semakin  penasaran.  Kenapa orang ini ditanya tak menjawab?

“Siapa di depan?” Tarisa berteriak keras. Semakin cemas ketakutan.

Masih tak ada yang menyahut.

Astaga! Tarisa sadar ia sedang sendirian di rumah. Bagaimana kalau yang datang ini orang jahat? Tarisa segera mencari sesuatu di dapur yang bisa digunakannya untuk bela diri. Ia hanya melihat sapu teronggok di dapur. Cepat Tarisa  mengambil sapu itu  dan menjadikannya sebagai senjata.

Melangkah pelan dengan dada berdegup kencang, Tarisa  menuju ke depan sambil memegang sapu.

TRAAAPP! Tiba-tiba seorang lelaki menyergap tubuh Tarisa dengan ganas.

“Aaarggghhh….!” Tarisa menjerit karena ia jatuh ditindih orang itu.

BERSAMBUNG…….

Terpopuler

Comments

Aqiyu

Aqiyu

waduh

2022-05-21

0

♠️ˢᵏ⋆≛⃟A͙i͙r͙i͙n⋆࿐

♠️ˢᵏ⋆≛⃟A͙i͙r͙i͙n⋆࿐

jebakan mungkin kah

2021-02-15

2

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ

yuhuuuu...😉

cinta pak bos hadir lagi..

Semangat kak💪

2021-02-14

0

lihat semua
Episodes
1 Episode 1. Hamil
2 Episode 2. Abram Belum Sanggup Punya Anak
3 Episode 3. Ibu Mertua Super Jutek
4 Episode 4. Ditinggal Suami
5 Episode 5. Sendiri Di Rumah
6 Episode 6. Kembali Ke Rumah Orang Tua
7 Episode 7. Nola dan Leonardo Dicaprio
8 Episode 8. Belum Bayar Kontrakan
9 Episode 9. Apakah Abram Menikah Lagi?
10 Episode 10. Cek Dan Ricek Ke Cirebon
11 Episode 11. Tarisa Jadi Model Iklan
12 Episode 12. Glen Dan Ukuran Supernya
13 Episode 13. Banyak Senyum Dan Tawa
14 Episode 14. Abram Kewalahan Di Ranjang
15 Episode 15. Jayanti Selingkuh
16 Episode 16. Baby Lahir Sebelum waktunya
17 Episode 17. Baby Boy
18 Episode 18. Lelaki Bermodal Pisang
19 Episode 19. Jangan Pamer Dada Saat Menyusui
20 Episode 20. Abram Mencuri Motor Glen
21 Episode 21. Calon Suami Tarisa Yang Baru
22 Episode 22. Kenapa Baby Rizki Menangis?
23 Episode 23. Mau Diapain Aja
24 Episode 24. Emak-Emak Liar
25 Episode 25. Sentuhan Hangat Glen
26 Episode 26. Jangan Digigit Ya
27 Episode 27. Apa Yang Dilakukan Glen Di Mobil?
28 Episode 28. Goyangan Nola Membuat Pisang Bengkak
29 Episode 29. Di Bawah Pusar Yang Paling Dalam
30 Episode 30. Ahli Membuat Pisang Molen
31 Episode 31. Nola Pagina Menggoyang Panggung
32 Episode 32. Celana Sobek Saat Menyanyi
33 Episode 33. Video 'Puter Giling Apem' Viral
34 Episode 34. Berapa Tarif Nola?
35 Episode 35. Gurih Kenyol-Kenyol
36 Episode 36. Kec*pan Glen Untuk Tarisa
37 Episode 37. Alhamdulillah Banyak Rejeki
38 Episode 38. Artis Gina Melonda Suka Glen
39 Episode 39. Tarisa Cemburu Ke Melon Gede
40 Episode 40. Glen Digerebek Warga
41 Episode 41. VISUAL
42 Episode 42. Gina Melonda Mencukur Bagian Itu
43 Episode 43. Manfaat Punya Melon Gede
44 Episode 44. Apakah Glen Serius Dengan Tarisa?
45 Episode 45. Apem Anget Bikin Berkeringet
46 Episode 46. Baby Rizki Hendak Diculik
47 Episode 47. Sari Rela Menyerahkan Keper*wanan
48 Episode 48. Kesenggol Melon
49 Episode 49. Lirikan Mbah Jembrut
50 Episode 50. Maudi Lagi Pengen Gituan
51 Episode 51. Nola Datang Membebaskan Rizki
52 Episode 52. Bau Dan Ada Bulunya
53 Episode 53. Apakah Baby Rizki Tidak Selamat?
54 Episode 54. Pisang Raja
55 Episode 55. Happy Banget (TAMAT)
56 Episode 56. Bonus Cerita 1
57 Episode 57. Bonus Cerita 2
58 Episode 58. Bonus Cerita 3
59 Episode 59. Bonus Cerita 4
Episodes

Updated 59 Episodes

1
Episode 1. Hamil
2
Episode 2. Abram Belum Sanggup Punya Anak
3
Episode 3. Ibu Mertua Super Jutek
4
Episode 4. Ditinggal Suami
5
Episode 5. Sendiri Di Rumah
6
Episode 6. Kembali Ke Rumah Orang Tua
7
Episode 7. Nola dan Leonardo Dicaprio
8
Episode 8. Belum Bayar Kontrakan
9
Episode 9. Apakah Abram Menikah Lagi?
10
Episode 10. Cek Dan Ricek Ke Cirebon
11
Episode 11. Tarisa Jadi Model Iklan
12
Episode 12. Glen Dan Ukuran Supernya
13
Episode 13. Banyak Senyum Dan Tawa
14
Episode 14. Abram Kewalahan Di Ranjang
15
Episode 15. Jayanti Selingkuh
16
Episode 16. Baby Lahir Sebelum waktunya
17
Episode 17. Baby Boy
18
Episode 18. Lelaki Bermodal Pisang
19
Episode 19. Jangan Pamer Dada Saat Menyusui
20
Episode 20. Abram Mencuri Motor Glen
21
Episode 21. Calon Suami Tarisa Yang Baru
22
Episode 22. Kenapa Baby Rizki Menangis?
23
Episode 23. Mau Diapain Aja
24
Episode 24. Emak-Emak Liar
25
Episode 25. Sentuhan Hangat Glen
26
Episode 26. Jangan Digigit Ya
27
Episode 27. Apa Yang Dilakukan Glen Di Mobil?
28
Episode 28. Goyangan Nola Membuat Pisang Bengkak
29
Episode 29. Di Bawah Pusar Yang Paling Dalam
30
Episode 30. Ahli Membuat Pisang Molen
31
Episode 31. Nola Pagina Menggoyang Panggung
32
Episode 32. Celana Sobek Saat Menyanyi
33
Episode 33. Video 'Puter Giling Apem' Viral
34
Episode 34. Berapa Tarif Nola?
35
Episode 35. Gurih Kenyol-Kenyol
36
Episode 36. Kec*pan Glen Untuk Tarisa
37
Episode 37. Alhamdulillah Banyak Rejeki
38
Episode 38. Artis Gina Melonda Suka Glen
39
Episode 39. Tarisa Cemburu Ke Melon Gede
40
Episode 40. Glen Digerebek Warga
41
Episode 41. VISUAL
42
Episode 42. Gina Melonda Mencukur Bagian Itu
43
Episode 43. Manfaat Punya Melon Gede
44
Episode 44. Apakah Glen Serius Dengan Tarisa?
45
Episode 45. Apem Anget Bikin Berkeringet
46
Episode 46. Baby Rizki Hendak Diculik
47
Episode 47. Sari Rela Menyerahkan Keper*wanan
48
Episode 48. Kesenggol Melon
49
Episode 49. Lirikan Mbah Jembrut
50
Episode 50. Maudi Lagi Pengen Gituan
51
Episode 51. Nola Datang Membebaskan Rizki
52
Episode 52. Bau Dan Ada Bulunya
53
Episode 53. Apakah Baby Rizki Tidak Selamat?
54
Episode 54. Pisang Raja
55
Episode 55. Happy Banget (TAMAT)
56
Episode 56. Bonus Cerita 1
57
Episode 57. Bonus Cerita 2
58
Episode 58. Bonus Cerita 3
59
Episode 59. Bonus Cerita 4

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!