Aku kembar?

Keesokan harinya setelah mengetahui bahwa Dion pergi ke kantor, Camila bergegas pergi kerumah kedua orang tuanya menemui ibu tirinya untuk mengadukan semua yang terjadi kepadanya semalam setelah Dion menyiksanya. Evelin menatap semua bekas luka cambukan yang memenuhi sekujur tubuh putri sambungnya tersebut. Ia sungguh tak menyangka bahwa Dion akan melakukan hal kejam seperti itu terhadap Camila.

"Astaga, dia benar-benar monster!" ucap Evelin sambil melihat semua luka cambuk yang ada di tubuh Camila.

"Ibu lihat sendiri kan yang dilakukan Dion padaku!" seru Camila sembari kembali menutup tubuhnya dengan dress yang ia kenakan.

"Ibu, biarkan aku pergi bersama Demian. Kami saling mencintai." ucap Camila memohon kepada ibu tirinya tersebut.

"Tidak, Camila! Apa kau tidak berpikir apa yang akan terjadi pada kita semua kalau Dion sampai tau semua rencanamu itu?" tolak Baren yang tiba-tiba muncul dari pintu kamar.

Evelin dan Camila pun menoleh pada Baren yang berdiri tegak di depan pintu kamar.

"Kenapa kau kembali secepat ini, sayang?" tanya Evelin pada suaminya yang pulang kerumah disaat masih jam kantor.

"Ada berkas penting yang akan aku ambil diruang kerjaku," sahut Baren sembari melangkah masuk ke dalam kamarnya sembari menutup pintu kamar tersebut rapat-rapat.

Camila cepat-cepat menghampiri sang Ayah dan berlutut memohon agar diizinkan pergi bersama pria pujaan hatinya.

"Ayah, aku mohon biarkan aku dan Demian pergi dari sini ... aku tidak tahan lagi hidup bersama pria monster itu, dia selalu saja menyiksaku." ucap Camila dengan linangan air matanya saat memohon di kaki Baren.

"Salahmu sendiri kenapa kau berselingkuh dengan pria lain di belakang Dion? Tingkahmu seperti itu sama saja kau memang cari penyakit! Dion tidak akan menyiksamu kalau kau menjadi wanita yang patuh padanya." singkap Baren membeberkan kesalahan putrinya.

"Ibu, kenapa Ibu dan Ayah melakukan ini padaku? Aku tersiksa setiap hari setelah menjadi istrinya!" pekik Camila kesal.

"Kalau kau kabur bersama Demian, semua yang Ayahmu lakukan akan sia-sia! Kau tau sendiri kan saat ini Ayahmu sedang berusaha untuk membangkitkan lagi perusahaannya dengan suntikan dana serta saham yang Dion berikan. Kalau saja Dion tau rencanamu itu, dia bisa saja menghancurkan kita semua!" pungkas Evelin bermaksud agar Camila mengurungkan niatnya untuk kabur bersama Demian.

"Ibu dan Ayah egois!!!" pekik Camila lagi semakin kesal.

Camila melirik sebuah wadah yang berisikan buah-buahan dan sebilah pisau kecil yang terletak di atas meja sofa yang tak jauh dari ranjang tidur orang tuanya. Ia melangkah dengan cepat dan meraih pisau tersebut dan mengarahkannya ke pergelangan tangan.

"Kalau Ibu dan Ayah tetap menyuruhku untuk hidup tersiksa bersama monster itu, lebih baik aku mati bunuh diri!" gertak Camila mengancam Evelin dan juga Baren yang tampak panik saat melihat apa yang sedang dilakukannya.

"Kau jangan berlaku konyol, Camila!" teriak Baren.

"Kalian pikir aku tidak berani menghabisi nyawaku sendiri, hah? Daripada aku hidup tersiksa, lebih baik aku mati!" ucap Camila bersungguh-sungguh akan melakukan hal tersebut lantaran sudah tak tahan lagi hidup tersiksa sebagai istri Dion, pria yang selama ini tidak ia cintai.

"Camila, buang pisau itu!" perintah Baren pada putrinya yang sedang putus asa.

"Jangan mendekatiku atau aku akan menyayat pergelangan tanganku!" ancam Camila dengan tangannya yang menggenggam erat pisau buah tersebut.

"Camila, jangan bertindak bodoh!" teriak Evelin.

"Lebih baik aku bertindak bodoh, daripada aku harus menderita karena hidup tersiksa bersama monster itu!" pekik Camila lagi.

Camila pun terus mendekatkan pisau yang tajam itu pada kulit pergelangan tangannya seolah segera ingin menyayatnya.

"Camila, hentikan!!!" teriak Baren, namun Camila terus saja melakukan hal yang diinginkannya.

Tak ada cara lain bagi Baren untuk menghentikan hal tersebut selain menyetujui apa yang diinginkan oleh putrinya.

"Baiklah!" seru Baren membuat Camila dan Evelin menoleh padanya.

"Ayah akan membiarkanmu pergi bersama Demian," ucap Baren alhasil menyetujui keinginan Camila.

"Benarkah? Ayah tidak berbohong padaku kan?" tanya Camila ingin memastikan ucapan dari Ayahnya tersebut.

"Iya! Ayah akan menyetujui apapun yang kau inginkan." sahut Baren.

"Buang pisau itu!" sambung Baren lagi.

Dengan segera Camila langsung membuang pisau itu jauh-jauh kemudian ia berlari dan memeluk Ayahnya. Sementara Evelin menatap heran pada Baren yang begitu mudah memberikan izin kepada Camila untuk kabur bersama Demian.

"Ayah, aku tau Ayah akan mengizinkan aku pergi bersama pria yang aku cintai ... aku hanya ingin bahagia, Ayah." ucap Camila memeluk Baren dengan erat.

"Aku sangat senang, Ayah! Sebentar lagi aku akan memulai kebahagiaanku bersama Demian," ucap Camila lagi sembari tersenyum lebar.

"Kau jangan senang dulu! Sebelum kau pergi bersama Demian nantinya, kau harus membantu Ayah mencari penggantimu," suruh Baren pada putrinya tersebut.

"Penggantiku?" gumam Camila bingung.

"Apa maksudmu, sayang?" tanya Evelin tak kalah bingung dari Camila.

"Aku memiliki rencana untuk masalah ini!" sahut Baren.

Camila dan Evelin masih menatap Baren dengan tatapan bingung serta penasaran dengan rencana yang dikatakannya.

"Ayah bilang penggantiku? Maksudnya Ayah akan memberikan seorang wanita kepada Dion sebagai penggantiku?" tanya Camila.

"Tentu saja!" seru Baren.

"Kau pikir kau bisa lolos begitu saja dari Dion! Kalau kau tak ingin mati bersama kekasihmu itu, kau harus mencari pengganti yang akan menempati posisimu di kediaman Dion." papar Baren dengan segala rencananya.

"Bagaimana caranya?" tanya Evelin semakin bingung.

"Sudah lama aku menyimpan semua ini pada kalian kalau sebenarnya aku memiliki anak selain Camila." singkap Baren mengatakan sebuah rahasia yang ia kubur selama bertahun-tahun lamanya.

"Apa?" ucap Camila dan Evelin kaget bukan kepalang.

"Jadi selama ini kau menyimpan perempuan lain dan memiliki anak dengannya, hah???" teriak Evelin naik pitam.

"Apa kau bisa membiarkan aku menjelaskan semua? Aku belum selesai bicara kan!" balas Baren meneriaki istrinya tersebut yang terlihat sangat jengkel padanya.

"Ayah, katakan padaku! Apa yang sebenarnya terjadi? Siapa istri Ayah lainnya dan siapa anak yang Ayah bilang barusan?" tanya Camila dengan rasa penasaran yang menjadi-jadi.

"Aku memang memiliki dua istri di hidupku!" seru Baren membuat Evelin semakin jengkel padanya.

"Istri pertamaku adalah ibu kandungmu dan istri keduaku adalah ibu tirimu itu!" seru Baren lagi.

Evelin tercengang mendengar jawaban Baren mengingatkan kembali ingatannya pada seorang wanita bernama Shofia yang tinggal di sebuah kota kecil.

"Maksudmu Shofia?" tanya Evelin untuk meyakinkan dirinya.

"Tentu saja! Kau sendiri tau kan kalau aku sebenarnya memiliki istri saat menikahimu dulu!" sahut Baren mengiyakan.

"Haaaahh, aku pikir kau memiliki wanita lainnya lagi selain kami berdua." ucap Evelin seolah bernafas lega mendengarnya.

Disisi lain Camila masih belum mengerti maksud perkataan Ayahnya yang mengatakan bahwa Ayahnya tersebut memiliki anak lain selain dirinya.

"Tapi Ayah siapa anak yang Ayah katakan?" tanya Camila lagi.

"Camelia! Dia saudari kembarmu!" jelas Baren membuat Camila dan Evelin kembali terkejut mendengar jawabannya.

"Apa? Aku kembar?" ucap Camila seolah tak percaya.

"Ya! Lebih tepatnya lagi Camelia adalah kakakmu." sahut Baren.

"Apa kau bilang? Jadi selama ini kau membohongiku? Dulu kau bilang kau hanya memiliki seorang putri saja!" ucap Evelin seolah meminta penjelasan dari suaminya tersebut.

"Aku tidak bermaksud untuk membohongimu, tapi aku sudah terlanjur mangatakannya dulu kalau aku hanya memiliki Camila saja karena ketika aku akan membawa kedua bayiku, Shofia mencegahku sehingga aku hanya bisa membawa salah satu bayi kembarku saja," sahut Baren menjelaskan.

"Lagi pula setelah bertahun-tahun lamanya aku menikahimu aku memutuskan untuk melupakan mereka berdua! Sampai sekarang aku tidak tau bagaimana kabar mereka." sambung Baren lagi.

Camila berpikir untuk mencerna semua yang dikatakan Ayahnya tersebut mengenai saudari kembarnya. Dengan begitu sikap ego Camila pun mencuat di dalam pikirannya untuk memanfaatkan saudari kembarnya tersebut agar ia bisa hidup berbahagia bersama pria pujaan hatinya.

"Ayah! Apa Ayah masih ingat dimana alamat mereka tinggal?" tanya Camila.

"Ya, aku masih ingat!" sahut Baren.

"Kalau begitu lebih baik secepatnya kiat cari saudari kembarku itu untuk menggantikan posisiku disisi Dion!" ucap Camila sembari menyunggingkan senyuman disudut bibirnya.

Terpopuler

Comments

Gavin Bae

Gavin Bae

ada ya seorang ayah melupakan anak kandungnya sendiri.ayah seperti itu harus mendapatkan karma yg setimpal

2021-10-25

0

Anonymous

Anonymous

pasti csmelia ini sifat nya lebih baik ,penurut dan mandir gk seperti camila yg manja dan pembangkang

2021-10-25

0

im rektha"♛⃟⃝𓆊

im rektha"♛⃟⃝𓆊

dan camelia itu adalah aku😌

2021-10-19

1

lihat semua
Episodes
1 Dia itu monster!
2 Jangan siksa aku lagi, Dion!
3 Aku kembar?
4 Aku, Ayah kandungmu, Nak!
5 Tak menyangkalnya
6 Merasa sakit hati
7 Di khianati orang yang paling di percaya
8 Kenyataan yang begitu menyakitkan
9 Merasa sedikit terdesak
10 Pertemuan saudari kembar yang tak menyenangkan
11 Kau tidak pantas ....
12 Kenapa tidak?
13 Bimbang
14 Berjuanglah demi aku, Ibu ....
15 Janji Camelia
16 Dasar wanita dingin!
17 Apa dia monsternya?
18 Dia bukan Camila!
19 Merenggut hal yang paling berharga
20 Suara kegaduhan di dalam kamar
21 Dendam yang semakin menumpuk
22 Kesedihan dalam sorot mata yang tajam
23 Jangan pernah membantahku!
24 Siapa kau?
25 Baiklah, ini rahasia kita!
26 Rasa penasaran
27 Kebenaran mengenai Dion
28 Ancaman Dion
29 Memancing reaksi Baren dan Evelin
30 Pria tampan
31 Memancing kejujuran Camelia
32 Perkataan ketika mabuk
33 Aku juga korban!
34 Baiklah, demi ibuku!
35 Sikap manis yang mencurigakan
36 Kesepakatan antara Camelia dan Dion
37 Terlihat khawatir
38 Rencana balas dendam
39 Aku bukan istrinya!
40 Cemburu?
41 Memaksa kembali
42 Kau?
43 Memergokinya
44 Apa? Skandal?
45 Kau tidak berhak!
46 Mabuk
47 Mencari tau
48 Bunga mawar???
49 Merayu
50 Dia sudah jatuh cinta
51 Terancam bangkrut
52 Lalu kami berpacaran
53 Kau benar-benar licik!
54 Pertarungan sengit antara Dion dan Kevin
55 Pemantik
56 Gengsi
57 Saling Curhat
58 Kecupan Mesra
59 Aku menang!
60 Kencan?
61 Rambutmu wangi!
62 Tamu dari Inggris
63 Aku jatuh cinta ....
64 Kekesalan Dion
65 Restu
66 Ungkapan perasaan
67 Permintaan Lisa
68 Tempat Romantis
69 Kita bertemu lagi ....
70 Pesta ulang tahun
71 Diculik
72 Menggoda Dion
73 Pria malang
74 Wanita masa lalu Dion dan Kevin
75 Membawa wanita lain
76 Menuntaskan segala hasrat
77 Karena ku cinta ....
78 Mempermainkan Navier
79 Menghadapi kenyataan
80 Tersadar telah dipermainkan
81 Dinding Rahasia
82 Ini hanya mimpi!!!
83 Gaun Indah
84 Candle Light Dinner
85 Kerusuhan di kamar kastil
86 GADISKU ... AKU DATANG!!!
87 Kabur
88 Nikah Kilat
89 Dendam Kesumat
90 Janji Dion
91 Sasaran Awal
92 Perselingkuhan
93 Terpancing
94 Membuatnya Resah
95 Pengacau
96 Suara Wanita!
97 Hasrat Camelia
98 Sayang, aku telat!
99 Woman On Top!
100 Terkekang
101 Memancing Evelin
102 Semakin terperdaya
103 Karma sedang menantimu!
104 Rencana Liburan
105 Teko Antik
106 Masa Lalu
107 Perawan Ting-Ting
108 Habisi Dia!
109 Berita Mengejutkan
110 Berhasil Kabur
111 Kabar Buruk
112 Tidak mungkin!
113 Merasa Bersalah
114 Duka Camelia
115 Depresi
116 Cara Dion Bertindak
117 Ketakutan
118 Merasa tidak pantas
119 Bertemu Seseorang
120 Salah Paham
121 Pertemuan Kedua
122 Izin Menculik
123 Rencana Si Kembar Nakal
124 Pengasuh Baru
125 Lisa putriku!
126 Manja
127 Penderitaan Camila
128 Diluar Dugaan
129 Di paksa menikah
130 Akting Si Kembar
131 Cantik!
132 Dasar Maling!
133 Kabar Mengejutkan
134 Ciuman Hangat
135 Menepis Rasa
136 Malam Pertama
137 Pasrah
138 Anggota Keluarga Baru
139 MENGINGINKAN SESUATU
140 Prank!!!
141 Cinta Yang Mendalam
142 Mereka sepasang suami istri!
143 Maaf!
144 Perpisahan
145 Perhatian yang tak biasa
146 Setangkai Mawar dari Paris
147 Enggan Melepaskan
148 Pisah Ranjang
149 Selingkuh?
150 Morning Sickness
151 Pink
152 Menginginkan Bayi lagi
153 Gosip
154 Tiga Janin
155 Bayi Kembar Tiga
156 Season 2
157 Menjalankan Misi
158 Terpesona
159 Tebar Pesona
160 Salah Target
161 Saling Menuduh
162 Brankas Mini
163 Dasar Bocah Tengik!
164 Tantangan Untuk Adam
165 Menerobos Jendela Kamar Lisa
166 Hampir Saja
167 Wanita Asia
168 Hukuman Keempat Pria Songong
169 Konsep Pernikahan
170 Rahasia Adam
171 Jangan Rindukan Aku!
172 Belahan Jiwa
173 Saling Merindukan
174 Pernikahan
175 Kejar Dia!
176 Malam Pertama Yang Terlewatkan
177 Membujuk Lisa
178 Resort Bawah Laut
179 Malam Penuh Gairah
180 Kencan Buta
181 Pemerasan Yang Dilakukan Xavier kepada Xinxin
182 Hasutan Triple Boys
183 Dua Keberuntungan
184 Tukar Posisi
185 Kemesraan Adam & Lisa
186 Memergoki Adam
187 Kartu Undangan Pernikahan
188 Kelelahan?
189 Pindah Rumah
190 Kejutan untuk Lisa dan Lucas dari Si Kembar Nakal
191 Bergegas!
192 Rencana Dua Pria
193 Kawanan Emak-Emak Gendut
194 Baku Hantam
195 Apabila Simon Sudah Bertindak
196 Kecemburuan Xavier
197 Pengkhianat!
198 Menyimpan Dendam
199 Pasrah
200 Positif
201 Kaget Sampai Bengek
202 Panik gak? Panik gak? Ya Panik lah… Masa Enggak!
203 Bertemu Seseorang
204 Apa??? Tiga Bayi???
205 Berusaha Menutupi
206 Kemesraan Tanpa Paksaan
207 Nasib Si Buaya Rawa
208 Asisten Baru
209 Meminta Kesempatan
210 Panik
211 Saling Memperebutkan
212 Terharu
213 Bayinya Hilang!!!
214 Tangis Kekesalan Leo
215 Season 2 End
216 Permen Manis I
217 Permen Manis 2
218 Permen Manis 3
219 Permen Manis 4
220 Permen Manis 5
221 Permen Manis 6
222 Permen Manis 7
223 Permen Manis 8
224 Permen Manis 9
225 Permen Manis 10
226 The End
Episodes

Updated 226 Episodes

1
Dia itu monster!
2
Jangan siksa aku lagi, Dion!
3
Aku kembar?
4
Aku, Ayah kandungmu, Nak!
5
Tak menyangkalnya
6
Merasa sakit hati
7
Di khianati orang yang paling di percaya
8
Kenyataan yang begitu menyakitkan
9
Merasa sedikit terdesak
10
Pertemuan saudari kembar yang tak menyenangkan
11
Kau tidak pantas ....
12
Kenapa tidak?
13
Bimbang
14
Berjuanglah demi aku, Ibu ....
15
Janji Camelia
16
Dasar wanita dingin!
17
Apa dia monsternya?
18
Dia bukan Camila!
19
Merenggut hal yang paling berharga
20
Suara kegaduhan di dalam kamar
21
Dendam yang semakin menumpuk
22
Kesedihan dalam sorot mata yang tajam
23
Jangan pernah membantahku!
24
Siapa kau?
25
Baiklah, ini rahasia kita!
26
Rasa penasaran
27
Kebenaran mengenai Dion
28
Ancaman Dion
29
Memancing reaksi Baren dan Evelin
30
Pria tampan
31
Memancing kejujuran Camelia
32
Perkataan ketika mabuk
33
Aku juga korban!
34
Baiklah, demi ibuku!
35
Sikap manis yang mencurigakan
36
Kesepakatan antara Camelia dan Dion
37
Terlihat khawatir
38
Rencana balas dendam
39
Aku bukan istrinya!
40
Cemburu?
41
Memaksa kembali
42
Kau?
43
Memergokinya
44
Apa? Skandal?
45
Kau tidak berhak!
46
Mabuk
47
Mencari tau
48
Bunga mawar???
49
Merayu
50
Dia sudah jatuh cinta
51
Terancam bangkrut
52
Lalu kami berpacaran
53
Kau benar-benar licik!
54
Pertarungan sengit antara Dion dan Kevin
55
Pemantik
56
Gengsi
57
Saling Curhat
58
Kecupan Mesra
59
Aku menang!
60
Kencan?
61
Rambutmu wangi!
62
Tamu dari Inggris
63
Aku jatuh cinta ....
64
Kekesalan Dion
65
Restu
66
Ungkapan perasaan
67
Permintaan Lisa
68
Tempat Romantis
69
Kita bertemu lagi ....
70
Pesta ulang tahun
71
Diculik
72
Menggoda Dion
73
Pria malang
74
Wanita masa lalu Dion dan Kevin
75
Membawa wanita lain
76
Menuntaskan segala hasrat
77
Karena ku cinta ....
78
Mempermainkan Navier
79
Menghadapi kenyataan
80
Tersadar telah dipermainkan
81
Dinding Rahasia
82
Ini hanya mimpi!!!
83
Gaun Indah
84
Candle Light Dinner
85
Kerusuhan di kamar kastil
86
GADISKU ... AKU DATANG!!!
87
Kabur
88
Nikah Kilat
89
Dendam Kesumat
90
Janji Dion
91
Sasaran Awal
92
Perselingkuhan
93
Terpancing
94
Membuatnya Resah
95
Pengacau
96
Suara Wanita!
97
Hasrat Camelia
98
Sayang, aku telat!
99
Woman On Top!
100
Terkekang
101
Memancing Evelin
102
Semakin terperdaya
103
Karma sedang menantimu!
104
Rencana Liburan
105
Teko Antik
106
Masa Lalu
107
Perawan Ting-Ting
108
Habisi Dia!
109
Berita Mengejutkan
110
Berhasil Kabur
111
Kabar Buruk
112
Tidak mungkin!
113
Merasa Bersalah
114
Duka Camelia
115
Depresi
116
Cara Dion Bertindak
117
Ketakutan
118
Merasa tidak pantas
119
Bertemu Seseorang
120
Salah Paham
121
Pertemuan Kedua
122
Izin Menculik
123
Rencana Si Kembar Nakal
124
Pengasuh Baru
125
Lisa putriku!
126
Manja
127
Penderitaan Camila
128
Diluar Dugaan
129
Di paksa menikah
130
Akting Si Kembar
131
Cantik!
132
Dasar Maling!
133
Kabar Mengejutkan
134
Ciuman Hangat
135
Menepis Rasa
136
Malam Pertama
137
Pasrah
138
Anggota Keluarga Baru
139
MENGINGINKAN SESUATU
140
Prank!!!
141
Cinta Yang Mendalam
142
Mereka sepasang suami istri!
143
Maaf!
144
Perpisahan
145
Perhatian yang tak biasa
146
Setangkai Mawar dari Paris
147
Enggan Melepaskan
148
Pisah Ranjang
149
Selingkuh?
150
Morning Sickness
151
Pink
152
Menginginkan Bayi lagi
153
Gosip
154
Tiga Janin
155
Bayi Kembar Tiga
156
Season 2
157
Menjalankan Misi
158
Terpesona
159
Tebar Pesona
160
Salah Target
161
Saling Menuduh
162
Brankas Mini
163
Dasar Bocah Tengik!
164
Tantangan Untuk Adam
165
Menerobos Jendela Kamar Lisa
166
Hampir Saja
167
Wanita Asia
168
Hukuman Keempat Pria Songong
169
Konsep Pernikahan
170
Rahasia Adam
171
Jangan Rindukan Aku!
172
Belahan Jiwa
173
Saling Merindukan
174
Pernikahan
175
Kejar Dia!
176
Malam Pertama Yang Terlewatkan
177
Membujuk Lisa
178
Resort Bawah Laut
179
Malam Penuh Gairah
180
Kencan Buta
181
Pemerasan Yang Dilakukan Xavier kepada Xinxin
182
Hasutan Triple Boys
183
Dua Keberuntungan
184
Tukar Posisi
185
Kemesraan Adam & Lisa
186
Memergoki Adam
187
Kartu Undangan Pernikahan
188
Kelelahan?
189
Pindah Rumah
190
Kejutan untuk Lisa dan Lucas dari Si Kembar Nakal
191
Bergegas!
192
Rencana Dua Pria
193
Kawanan Emak-Emak Gendut
194
Baku Hantam
195
Apabila Simon Sudah Bertindak
196
Kecemburuan Xavier
197
Pengkhianat!
198
Menyimpan Dendam
199
Pasrah
200
Positif
201
Kaget Sampai Bengek
202
Panik gak? Panik gak? Ya Panik lah… Masa Enggak!
203
Bertemu Seseorang
204
Apa??? Tiga Bayi???
205
Berusaha Menutupi
206
Kemesraan Tanpa Paksaan
207
Nasib Si Buaya Rawa
208
Asisten Baru
209
Meminta Kesempatan
210
Panik
211
Saling Memperebutkan
212
Terharu
213
Bayinya Hilang!!!
214
Tangis Kekesalan Leo
215
Season 2 End
216
Permen Manis I
217
Permen Manis 2
218
Permen Manis 3
219
Permen Manis 4
220
Permen Manis 5
221
Permen Manis 6
222
Permen Manis 7
223
Permen Manis 8
224
Permen Manis 9
225
Permen Manis 10
226
The End

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!