Tok... tok... tok...
"Masuk"
Ceklek...
"Pagi paman" sapa Davian.
"Pagi, bagaimana keadaanmu, Davian?" tanya Agan.
"Aku baik paman, bagaimana kabarmu paman?" tanya Davian.
"Aku juga baik, ayo duduk" ucap Agan.
"Baik paman" jawab Davian.
"Bagaimana keadaan perusahaan di Negara C?" tanya Agan.
"Sudah stabil paman dan setelah sekian lama aku bisa pulang ke negara kelahiranku" ucap Davian.
Agan pun menangguk paham.
"Baiklah, seperti yang sudah kamu tahu, kamu akan menjadi dekan fakultas manajement bisnis sementara sekaligus menjadi dosen ekonomi" ucap Agan.
"Iya paman" ucap Davian.
"Kamu ingin minum apa?" tanya Agan.
"Kopi hitam aja paman" ucap Davian.
Agaan pun membiat dua gelas kopi hitam, lalu memberikan segelas kopi kepada Davian. Mereka pun menikmati kopi sembari berbincang bincang kecil.
"Tunggu sebentar" ucap Agan.
Ia berjalan menuju meja kerjanya. Lalu mangangkat gagang telepon dan menekan sebuah tombol.
"Umumkan kepada seluruh mahasiswa, dosen, fakultas manajement bisnis untuk berkumpul di aula" ucap Agan.
"..."
Tut...
Panggilan terputus.
"Ayo, sudah waktunya memperkenalkan dirimu pada mahasiswa fakultas manajement bisnis disini" ucap Agan.
"Baik paman" jawab Davian.
\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=♡♡♡♡\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=\=
"Huh cape banget" ucap Ardina.
"Iya" jawab Claudia.
"Eh lu ngga nganti baju apa?" tanya Rena.
"Bentar, gue masih cape nih" ucap Ardina.
"Sama" jawab Claudia.
Tak lama terdengar siaran pengumuman.
"Selamat pagi, diberitahukan kepada seluruh mahasiswa dan dosen fakultas manajement bisnis untuk berkumpul di aula sekarang, sekali lagi diberitahukan kepada seluruh mahasiswa dan dosen fakultas manajement bisnis untuk berkumpul di aula sekarang, terima kasih"
"Eh kenapa nih kita disuruh kumpul di aula?" tanya Rena.
"Denger denger hari ini perkenalan dekan kita yang baru" ucap Ardina.
"Hooh" lanjut Claudia.
"Yaudah, kalo gitu kita ganti baju lalu ke aula" ucap Rena.
Mereka berjalan menuju loker untuk mengambil baju ganti lalu pergi menuju toilet untuk berganti baju.
Semua orang tengah berkumpul di aula, begitu juga dengan Ardina, Claudia dan Rena.
"Selamat pagi semuanya" sapa Agan.
"Pagi" jawab seluruh mahasiswa dan dosen.
"Hari ini kita berkumpul disini karena bapak akan memperkenalkan dekan kita yang baru sekaligus menjabat sebagai dosen ekonomi kalian" ucap Agan.
"Silahkan bapak Davian" ucap Agan sembari mempersilahkan Davian untuk maju kedepan.
Semua orang langsung terpesona melihat Davian.
"Astaga ganteng banget kepala sekolah kita" ucap claudia saat melihat Davian.
"Eh bukannya orang itu yang kena bola basket tadi ya?" ucap Rena.
"Eh iya, itukan orang yang kepalanya kena bola basket, eh Ar liat deh" ucap Claudia sembari menyenggol bahu Ardina.
"Apaan sih" ucap Ardina yang tengah memakan permennya.
"Liat deh" ucap Claudia sembari menunjuk kearah Davian dengan menggunakan dagunya.
"Astaga, mimpi apa gue semalam apes banget hari ini, mana tuh cowo kepala sekolah yang baru lagi" batin Ardina.
"Selamat pagi semuanya" sapa Davian.
"Pagi" jawab seluruh mahasiswa dan dosen.
"Perkenalkan nama saya Adelard Davian, bisa dipanggil Davian" ucap Davian.
"Saya akan menjabat sebagai dekan fakultas manajement bisnis yang baru sekaligus sebagai dosen ekonomi, saya harap anda semua bisa membantu saya, terima kasih" ucap Davian.
"Ada yang ingin ditanyakan" tanya Agan.
"Umur bapak berapa?"
"Bapak udah punya pacar belum?"
"Instagaram bapak apa?"
"Minta nomer telepon dong pak"
Tanya beberapa siswa.
"Umur saya 27 tahun, untuk pacar dan yang lainnya itu privasi" ucap Davian.
"Baiklah sampai disini saja pertemuan kali ini, untuk para mahasiswa dipersilahkan kembali ke kelasnya masing masing, sementara untuk bapak ibu dosen dipersilahkan menuju ruang rapat, terima kasih" ucap Agan.
Semua mahasiswa berbondong bondong kembali ke kelasnya masing masing, sementara Ardina, Claudia dan Rena masih stay di tempat.
"Eh dimana Keano sama William?" tanya Ardina.
"Cie, nyariin Keano" goda Claudia.
"Dih apaan sih, gue cuman nanya mereka berdua dimana" ucap Ardina.
"Eh iya dimana ya mereka kok tumben ngga nongol" ucap Rena.
Dari kejauhan Keano dan William tengah berjalan menuju Ardina dan yang lainnya berada.
"Nah itu mereka" ucap Rena.
"Dari mana lu berdua tumben baru nongol" tanya Ardina.
"Abis dari toilet gue" ucap Keano.
"Lah elu Will?" tanya Rena.
"Ya nemenin Keano lah" jawab William.
"Kekantin yuk, laper gue" ucap Claudia.
"Yuk" jawab Rena.
Mereka pun berjalan menuju kantin.
"Pesen apa lu pada?" tanya William.
"Bakso satu sama es teh manisnya satu" ucap Rena.
"Gue nasi goreng satu sama jus buah naga satu" ucap Claudia.
"Oke, lu apa Ar?" tanya William.
"Gue burger pedas ekstra keju satu, bakso keju satu, sama matchanya 2" ucap Ardina.
"Lu laper apa gimana sih, banyak amat pesennya" ucap Keano.
"Laper banget gue, udah pesenin sana" ucap Ardina.
"Yaudah, Ken ayo" ucap William.
"Hmm" jawab Keano.
Mereka berdua pergi untuk memesan makanan.
Davian tengah berada di ruangan yang akan ia tempati saat menjabat sebagai dekan dan sebagai dosen ekonomi.
Tok... tok... tok...
"Masuk"
Ceklek...
"Oh paman, ada apa?" tanya Davian.
"Ini jadwal kelas kamu" ucap Agan sebari memberikan selembar kertas.
Davian pun mengambil kertas itu lalu membacanya.
"Kamu hanya akan mengajar mahasiswa semester 7 dan 8 karena kebetulan guru yang mengajar ekonomi dikelas ini cuti karena sedang hamil" ucap Agan.
"Dan dihari lainnya kamu bisa mengatur jadwalmu sendiri" ucap Agan lagi.
"Baiklah kalau begitu, terima kasih paman" ucap Davian.
"Baiklah paman pergi dulu" ucap Agan lalu berjalan keluar.
Dikantin Ardina, Rena dan Ckaudia tengah menunggu William dan Keano yang sedang memesan makanan mereka.
"Eh coba deh kalian buka grub kelas, dosen ekonomi kita bakal diganti sama pak Davian" ucap Claudia.
"Masa sih?" tanya Rena yang ingin memastikan.
"Pak Davian siapa?" tanya Ardina.
"Aduh lu kok lupa sih, pak Davian tampan yang jadi dekan fakultas kita yang baru" ucap Claudia.
"Yang di aula itu?" tanya Ardina.
"Iya" jawab Rena dengan pasti.
Brak...
"What demi apa!" ucap Ardina sembari menggebrak meja.
"Duh santai napa sih, malu tau diliat orang" ucap Claudia.
"Lu lupa ya kalo tuh orang yang kelapanya kena lempar bola basket tadi, mau taruh dimana muka gue" ucap Ardina.
"Hahaha, makanya kalo mau oper bola jangan asal lempar aja, kan kena orang jadinya" ucap Rena.
"Nah betul tuh" ucap Claudia.
"Yah gue kan kagak sengaja, lagian tuh orang songong banget wajahnya" ucap Ardina.
"Udalah terima aja nasib lu" ucap Rena.
"Iya tuh betul kata Rena, udah terima aja" ucap Claudia.
Tak lama William dan Keano datang sembari membawa pesanan mereka.
"Nih makanan kalian" ucap William.
"Thanks" jawab Rena dan Claudia.
"Nih" ucap Keano sembari memberikan pesanan Ardina kepada sang empunya.
"Thanks brother" ucap Ardina.
"You are welcome" balas Keano.
Mereka pun memakan makanannya masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 26 Episodes
Comments