Kembalinya Masa Lalu

DEG

Hati lala berdetak begitu kencangnya setelah melihat seseorang yang dihadapannya, rasanya tak percaya itu dia. Cukup lama lelaki itu memeluk Lala dia tak menghiraukan suasana dan keadaan disekelilingnya. Tangan lala pun merespon pelukan itu dan mendekapkan tangannya melingkar ke pinggang lelaki itu.

"Ini beneran kamu Luna ?" Masih memeluk Lala

"Hmmm" menganggukan kepalanya air mata pun tak kuasa menetes dari mata Lala

Tak lama kemudian merekapun melepaskan pelukannya

"Maaf, maaf aku gak sengaja meluk kamu aku terlalu bahagia melihat kamu"

Mereka berbicara dengan canggung dan salah tingkah

"Apa kabar, Adam?" tanya Lala

"Baik, kamu gimana"

"aku juga baik Dam" sambil mengusap air mata yang jatuh dipipinya

"Syukurlah, aku bahagia mendengarnya" Adam tersenyum manis

"Ekh Sampe Lupa, duduk dulu gak enak ngobrol sambil berdiri" ucap Luna

asuasananya masih terasa canggung mereka sangat kikuk dan canggung setelah 5 tahun lamanya mereka tidak bertemu.

"Kamu keliatannya udah sukses yah Dam" Lala memulai percakapan

"Aku masih sama kaya dulu belum jadi apa-apa" jawab Adam

"Kamu sering ke Caffe ini?" tanya luna

"Ini pertama kalinya aku ke Caffe ini, baru satubulan aku disini"

"Emang tadinya kamu dimana?" tanya Luna

"Aku di kota J tapi sudah sebulan yang lalu karna urusan pekerjaan aku dipindahkan kesini"

"Ohh, kerja apa ?" timpal Luna

"Kebetulan dekat sini ada perusahaan yang baru berdiri, perusahaan tempat ku kerja mengadakan kerjasama dengan perusaaaan itu"

"Lalu"

"Perusahaan menunjuk aku untuk ditempatkan disini dan menjalankan proyek ini"

"Ohh,"

"Ah oh ah oh aja dari tadi" tangan Adam mencubit dengan pelan hidung Luna

"Abis aku bingung jawab apah, masih gak percaya bisa ketemu kamu disini"

"Iya gak nyangka banget, udah sebulan aku disini dan baru pertama kalinya mengunjungi Caffe ini dan ternyata Dewi Fortuna berpihak padaku dan mempertemukannya dengan mu"

"Kamu gak berubah yah masih sama aja kaya dulu, gombal" Lala Tersenyum mendengar perkataan Adam

"Iya aku selalu sama seperti dulu dan akan selalu sama seperti dulu"

"Hmmmm....." Jawab Lala

"Emm ngomong ngomong kamu kerja disini?" tanya Adam pada Lala

"Emmmm, i. iyaaa aku kerja disini" lala menjawab dengan seadanya

"Tau kamu disini mungkin dari dulu aku langsung ke Caffe ini, nyesel kenapa baru sekarang"

"Jadi nyesel nih ketemu aku" ledek Luna pada Adam

"Bukan gitu, maksudnya tuh kenapa gak dari dulu aku ketemu kamu disini"

"Hahahaaa" luna hanya menjawab dengan senyuman

"Kamu tinggal dikota ini Lun "? tanya Adam

"Iya Dam"

"Sejak kapan ?"

"Sejak kamu pergi ninggalin aku"

Mendengar jawaban Luna Adam pun terdiam sejenak dan memikirkan sesuatu.

"Kenapa?"

"Karna sudah tidak ada lagi orang yang peduli sama aku disana"

"Dam, maafin aku" dengan suara lirih

"Maaf kenapa, kok tiba-tiba minta maaf"

"Maafin aku yang dulu"

"Ahhh lupain yang dulu gak usah dibahas lagi"

jawab Adam

"Waktu itu aku udah keterlaluan sama kamu"

"Udah lah yang lalu biarlah berlalu" Adam memegang tangan Lala dengan suaranya yang berat dengan memandang Luna

"Lupakan, mari kita mulai yang baru" Adam meneruskan bicaranya

"Makasih Dam, kamu memang gak berubah"

"Ekkh ngomong ngomong kamu gak dimarahin boss kamu kan kalau nemenin aku ngobrol disini?"

"Hahha gak kok santai ajah bos aku baik orangnya"

"Syukur deh klo gtuh"

Merekapun larut dalam obrolan cukup lama mereka berbincang malam itu

"Lun bentar yah ada telpon"

"Iya angkat ajah gak papa"

"Lun maaf yah aku balik dulu ada kerjaan ngedadak"

"sekarang juga?"

"Iya nih bos aku ngedasak banget kasih taunya"

"Oh ya udh gak papa"

"Mmm.... Lun kita masih bisa ketemukan disini lain waktu?"

"Iya kamu dateng aja kesini kalo mau ketemu aku" Lala pun tersenyum pada Adam

"Ya udah aku pamit dulu, ini kartu nama aku jangan lupa ntar malem telpon aku yah" Adam menyodorkan kartu namanya kepada Lala

"Hmmm..." menganggukan kepalanya

Adam pun pergi, namun Luna belum beranjak dia masih memandangi Adam sampai Adam tak terlihat lagi, lima tahun lamanya mereka tak bertemu hal ini membuat Luna bahagia.

"La siapa cowo itu tadi" tanya Dika

"Ohh yang tadi?" jawab Luna

"Iya yang tadi meluk Lu, keliatan nya bahagia banget"

"Dia Adam temen aku, dulu kita satu kampung dan udah lama kita gak ketemu" terang Lala

"Kok mesra gitu sampe peluk peluk segala"

"Iya namanya refleks karna udah lama gak ketemu"

"Akhh masa sih temen sampe segitunya"

"Maksud Lo apa?" lala balik bertanya

"Dia doi Lu kan?"

"Hah,,," Luna kaget mendengar ucapan Dika

"bukan dia temen gua"

"Serius?" selidik Dika

"Serius, emang kenapa sih"

"Muka Lo merah tuh abis ketemu cowo tadi, Lu berbinar binar banget"

"Biasa aja kok"

"Biasa apa nya gua bisa liat, raut muka Lo bahagia banget"

"Ahh apaan siihh"

"Cieehh cieeeehhh ketemu doi" Goda Dika pada Lala

"Hmmm ngaco yaah omongannya udah lah aku ke atas dulu, nih lanjutin sendiri kerjaannya"

Lala pun berlalu meninggalkan dika.

*****

Tiga hari kemudian.

"Mba Lala ada telpon dari mba Nita dia mau bicara sama mba katanya"

"Okey, makasih ya" jawab Lala

"Hallo,,, dengan Lala disini"

"Iya mba Lala ini Nita"

"Iya kenapa mba"

"Bisa datang kekantor gak mba Lala kayanya saya mau nambah orderannya, cuman hari ini saya sedikit sibuk jadi gak bisa ke tempat mba Lala"

"Jadi gimana?"

"Mba Lala bisa gak kekantor aku?"

"Bisa, dimana alamatnya?"

"Gedung awisma Agung jalan 15 PT Corps Stell yah mba"

"Okey siap paling 20 menitan saya sampe sana"

alala menyiapkan berkas yang akan dibawa dan bergegas turun

"La mau kemana?" tanya dika yang melihatnya sedikit terburu buru

"Gua mau ketemu mba Nita katanya ada tambahan order"

"Lu kesana sama siapa?"

"Sama Lu aja yuk, gak sibuk kan?"

"Sorry La gua mau cek stok barang barang digudang" Dika ngeles karna dia lagi males keluar

"Kan bisa nanti ajah abis dari sini"

"Gak bisa harus selesai sekarang"

"Ya udah deh gak papa gua sendiri aja"

"Iya lu sendiri juga bisa udah gede masa dianter anter ajah"

"Dasar lo yah, Ya udah gua cabut dulu yah"

"Ati ati yah dijalan"

"Yups"

Lala segera menuju parkiran diapun melajukan mobilnya dengan hati-hati susana jalan nampak sepi jadi dia bisa sampai tepat waktu disana. setelah 20 menit berlalu mobil Lala sampai di tempat yang sudah ditentukan.

"Permisi mba, saya mau ketemu mba Nita" Lala bertanya pada resepsionis

"Ada dilantai 3 mba naik lift dari sini abis itu lurus aja mentok paling ujung ruangan mba Nita" resepsionis

"Okey makasih"

"Sama-sama"

Tak beberapa lama lalapun sampai ruangan mba nita

Tok Tok Tok

"Lermisi apa ada orang didalam"

"Masuk aja pintunya gak dikunci" jawap mba Nita

"Silakan duduk mba Lala" seru Nita

"Terimakasih"

"Jadi gini mba lala sebenernny bos saya mau nambah menu makannya"

"Iya malah saya seneng kalau tambah orderannya" Lala tersenyum

"Tapi tunggu bentar yah boss saya bentar lagi nyampe, dia bilang dia mau milih sendiri menunya"

"Oke" jawab Lala

"Bos saya sedikit ribet orangnya mba Lala, nanti klo mba jelasin kedia yang sabar yah orangnya suka ngeyel "

"mlMasa sih mba kaya gtuh"

"Iya serius tapi ini rahasia yah cukup kita yang tau"

"Iya mba siap"

"Oh iya ampe lupa, mau minum apa mba Lala ?"

"Gak usah repot repot tadi dimobil udah minum banyak"

"Oke lah" jawab nlNita

Tak beberapa lama kemudian ada yang datang keruangan

Cekrek

Suara pintu terbuka

"Mba Lala bos saya sudah datang mari perkenalkan" Ucap mba Nita ketika tahu yang datang adalah bosnya yang sudah ditunggu sedari tadi

Lalapun berdiri dan membalikan badannya untuk memperkenalkan dirinya.

"Selamat siang pa......" Ucapan Lala terhenti

DEG

DEG

DEG

Betapa terkejutnya lala saat membalikan badannya dan melihat siapa yang berdiri dihadapannya jantungnya serasa ingin loncat dari tempatnya.

Terpopuler

Comments

Mamahnita

Mamahnita

lala apa yuna

2021-07-20

0

Allshop Sutianii Rinii

Allshop Sutianii Rinii

yuhuuuuuiii

2021-05-21

0

Sarah Susanti 🐋

Sarah Susanti 🐋

mr B kah itu☺

2021-05-08

0

lihat semua
Episodes
1 Hari Yang Rumit Perkenalan Tokoh
2 Malam Yang Kelam
3 Perpisahan
4 Hidup Baru
5 Kembalinya Masa Lalu
6 Aku Menemukanmu
7 Dalam Pantauan
8 Masalah Baru
9 Memulai Aksi
10 Banyak Cara Menuju Roma
11 Selalau Memaksa
12 Cemburu Yang Tak Beralasan
13 Semakin Penasaran
14 Bimbang
15 Belum Waktunya
16 Bukan Sebuah Kebetulan
17 Jangan Membohongiku
18 Puncak Semeru
19 Tolong Aku
20 Bertanggung Jawab
21 Aku Selalu Untukmu
22 Perjalanan Turun
23 Perjalanan Pulang
24 Cinta Yang Bermunculan
25 Menikahlah Denganku
26 Keraguan Hati
27 Usaha Baru
28 Bad Mood
29 Memulai Hubungan Serius
30 Tidak Direstui
31 Terlihat Menyedihkan
32 Dilan Dan Milea
33 Makan Malam Yang Gagal
34 Permainan Dimulai
35 Hidup Tetap Berjalan
36 Mobil Mogok
37 Menjadi Ratu Jalanan
38 Hari Yang Apes
39 Apakah Aku Cemburu?
40 Pengumuman Pertunangan
41 Ingin Sendiri
42 Melupakanmu
43 Keusilan Billy
44 Perkelahian Billy dan Riko
45 Hujan
46 Apartement Billy
47 Meminta Maaf
48 Bertahan Demi Adam
49 Peresmian Ruko Baru
50 Buket Bunga
51 Tanda Cinta Adam
52 Perang Dimulai
53 Melawan Monica
54 Mungkin Aku Memanfaatkanmu
55 Kecurigaan Adam
56 Apakah Kau Mencintaiku ?
57 Bejanjilah Padaku
58 Sehari Bersama Adam
59 Obrolan Dua Lelaki
60 Permintaan Bapak
61 Keputusan Yang Besar
62 Jangan Ragu Yakin
63 Teror
64 Meloloskan Diri
65 Ada Yang Tidak Beres
66 Kecewa
67 Rasa Sakit Dan Kecewa
68 Puaskah Kau
69 Alam Juga Ikut Menangis
70 Sesakit Ini Mencintaimu
71 Masa Lalu
72 Karma Is Real
73 Hidup Perlu Kekonyolan
74 Profesional
75 Bersaing Secara Gentle
76 Menerima Kembali
77 Look Visual Dulu Yah
78 Biarkan Tetap seperti Ini
79 Inikah rasanya Dicemburui
80 Menuruti Keinginan Monica.
81 Kejutan.
82 Menikahlah Denganku.
83 Dia Selalu Baik Padaku.
84 Hunting.
85 Fighting
86 Adam Menantang Billy.
87 Perang Dingin
88 Berebut Bayar.
89 Sederhana Vs Mewah.
90 Acara Pertunangan Billy.
91 Cinta Tak Harus Memiliki.
92 Batal Menikah.
93 Pengorbanan Yang Sia Sia.
94 Semua Karena Kesalahanku.
95 Ini Semua Jebakan.
96 Siapakah Yang Melakukannya ???
97 Aku Akan Menikahinya.
98 Sah Dia Milikku.
99 Konferensi Pers.
100 Menentukan Pilihanku Sendiri.
101 Kesempatan Dalam Kesempitan.
102 Duel Billy dan Adam.
103 Kamu Pantas Mendapatkannya.
104 Aku Tahu Perasaanmu.
105 Menangislah
106 Perhatian Kecil.
107 Maafkan Aku Suamiku.
108 Biyang Layang.
109 Abaikan Kata Netizen.
110 Kemelut Perusahaan Billy.
111 Jangan Libatkan Natalie.
112 Adam Sang CEO.
113 Aku Selalu Mencintaimu.
114 Siapakah Dokter Danish ?
115 Sebuah Surat.
116 Siapakah Mr. B ?.
117 The Power Of Istri.
118 Penghinaan Oleh Natalie
119 Aku Bukan Sampah.
120 Aku Tidak Pernah Suka Dengan Milikmu.
121 Mulai Sekarang Kamu Menjadi Pacarku
122 Bad Boy
123 Kedatangan Tamu.
124 Perseteruan Sengit
125 Titik Terang
126 Apa Yang Diinginkannya ?
127 Selalu Disisiku
128 Rapat Penentuan
129 Kebusukan Yang Terbongkar
130 Berakhirnya Para Pengkhianat
131 Perayaan Kemenangan
132 Kau Membuatku Rendah
133 Aku Menyesal Membantumu.
134 Cemburu Karena Cinta
135 Dia Meragukan Ketulusanku
136 Mengundurkan Diri.
137 Kamu Tetaplah Bosnya.
138 LalaCaffe.
139 Perjanjian
140 Denda Kontrak
141 Memproses
142 Kasus Ditutup
143 Pilihan yang Sulit
144 Mantap Bercerai
145 Malam Yang Kelam Terulang kembali
146 Ancaman Atau Pilihan
147 Anak Kandungku
148 Dokter Danish.
149 Masa Lalu Billy
150 Bertemu Dokter Danish.
151 Balas Dendam Vano
152 Memory Vano
153 ES Lilin
154 Teror Kehamilan Dulu
155 Pasukan Billy Datang
156 Kenyataan Yang Sesungguhnya.
157 Koma
158 Memulai Hidup Baru.
159 Jalan Cinta
160 Hati Yang Berdebar
161 Wedang Jahe
162 Salah Faham.
163 Apakah Aku Untukmu ?
164 Jatuh Pingsan
Episodes

Updated 164 Episodes

1
Hari Yang Rumit Perkenalan Tokoh
2
Malam Yang Kelam
3
Perpisahan
4
Hidup Baru
5
Kembalinya Masa Lalu
6
Aku Menemukanmu
7
Dalam Pantauan
8
Masalah Baru
9
Memulai Aksi
10
Banyak Cara Menuju Roma
11
Selalau Memaksa
12
Cemburu Yang Tak Beralasan
13
Semakin Penasaran
14
Bimbang
15
Belum Waktunya
16
Bukan Sebuah Kebetulan
17
Jangan Membohongiku
18
Puncak Semeru
19
Tolong Aku
20
Bertanggung Jawab
21
Aku Selalu Untukmu
22
Perjalanan Turun
23
Perjalanan Pulang
24
Cinta Yang Bermunculan
25
Menikahlah Denganku
26
Keraguan Hati
27
Usaha Baru
28
Bad Mood
29
Memulai Hubungan Serius
30
Tidak Direstui
31
Terlihat Menyedihkan
32
Dilan Dan Milea
33
Makan Malam Yang Gagal
34
Permainan Dimulai
35
Hidup Tetap Berjalan
36
Mobil Mogok
37
Menjadi Ratu Jalanan
38
Hari Yang Apes
39
Apakah Aku Cemburu?
40
Pengumuman Pertunangan
41
Ingin Sendiri
42
Melupakanmu
43
Keusilan Billy
44
Perkelahian Billy dan Riko
45
Hujan
46
Apartement Billy
47
Meminta Maaf
48
Bertahan Demi Adam
49
Peresmian Ruko Baru
50
Buket Bunga
51
Tanda Cinta Adam
52
Perang Dimulai
53
Melawan Monica
54
Mungkin Aku Memanfaatkanmu
55
Kecurigaan Adam
56
Apakah Kau Mencintaiku ?
57
Bejanjilah Padaku
58
Sehari Bersama Adam
59
Obrolan Dua Lelaki
60
Permintaan Bapak
61
Keputusan Yang Besar
62
Jangan Ragu Yakin
63
Teror
64
Meloloskan Diri
65
Ada Yang Tidak Beres
66
Kecewa
67
Rasa Sakit Dan Kecewa
68
Puaskah Kau
69
Alam Juga Ikut Menangis
70
Sesakit Ini Mencintaimu
71
Masa Lalu
72
Karma Is Real
73
Hidup Perlu Kekonyolan
74
Profesional
75
Bersaing Secara Gentle
76
Menerima Kembali
77
Look Visual Dulu Yah
78
Biarkan Tetap seperti Ini
79
Inikah rasanya Dicemburui
80
Menuruti Keinginan Monica.
81
Kejutan.
82
Menikahlah Denganku.
83
Dia Selalu Baik Padaku.
84
Hunting.
85
Fighting
86
Adam Menantang Billy.
87
Perang Dingin
88
Berebut Bayar.
89
Sederhana Vs Mewah.
90
Acara Pertunangan Billy.
91
Cinta Tak Harus Memiliki.
92
Batal Menikah.
93
Pengorbanan Yang Sia Sia.
94
Semua Karena Kesalahanku.
95
Ini Semua Jebakan.
96
Siapakah Yang Melakukannya ???
97
Aku Akan Menikahinya.
98
Sah Dia Milikku.
99
Konferensi Pers.
100
Menentukan Pilihanku Sendiri.
101
Kesempatan Dalam Kesempitan.
102
Duel Billy dan Adam.
103
Kamu Pantas Mendapatkannya.
104
Aku Tahu Perasaanmu.
105
Menangislah
106
Perhatian Kecil.
107
Maafkan Aku Suamiku.
108
Biyang Layang.
109
Abaikan Kata Netizen.
110
Kemelut Perusahaan Billy.
111
Jangan Libatkan Natalie.
112
Adam Sang CEO.
113
Aku Selalu Mencintaimu.
114
Siapakah Dokter Danish ?
115
Sebuah Surat.
116
Siapakah Mr. B ?.
117
The Power Of Istri.
118
Penghinaan Oleh Natalie
119
Aku Bukan Sampah.
120
Aku Tidak Pernah Suka Dengan Milikmu.
121
Mulai Sekarang Kamu Menjadi Pacarku
122
Bad Boy
123
Kedatangan Tamu.
124
Perseteruan Sengit
125
Titik Terang
126
Apa Yang Diinginkannya ?
127
Selalu Disisiku
128
Rapat Penentuan
129
Kebusukan Yang Terbongkar
130
Berakhirnya Para Pengkhianat
131
Perayaan Kemenangan
132
Kau Membuatku Rendah
133
Aku Menyesal Membantumu.
134
Cemburu Karena Cinta
135
Dia Meragukan Ketulusanku
136
Mengundurkan Diri.
137
Kamu Tetaplah Bosnya.
138
LalaCaffe.
139
Perjanjian
140
Denda Kontrak
141
Memproses
142
Kasus Ditutup
143
Pilihan yang Sulit
144
Mantap Bercerai
145
Malam Yang Kelam Terulang kembali
146
Ancaman Atau Pilihan
147
Anak Kandungku
148
Dokter Danish.
149
Masa Lalu Billy
150
Bertemu Dokter Danish.
151
Balas Dendam Vano
152
Memory Vano
153
ES Lilin
154
Teror Kehamilan Dulu
155
Pasukan Billy Datang
156
Kenyataan Yang Sesungguhnya.
157
Koma
158
Memulai Hidup Baru.
159
Jalan Cinta
160
Hati Yang Berdebar
161
Wedang Jahe
162
Salah Faham.
163
Apakah Aku Untukmu ?
164
Jatuh Pingsan

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!