"Elu apa apaan sih?" Ucap Audry marah.
"Gue kenapa?" Ucap Daffa santai, seolah tak terjadi sesuatu, membuat Audry menggeram kesal kearah Daffa.
"Ck,, jangan sok ngak tau deh elo maksud gue apa?" Ucap Audry geram melihat sikap Daffa yang santai tanpa merasa bersalah.
"Emang gue ngak tau?" Ucap Daffa tanpa dosa sama sekali. Semakin membuat Audry geram.
"Maksud elo manggil gue sayang tadi apa?" Ucap Audry kesal.
"Ngak ada maksud apa-apa sih." Ucap Daffa santai dan malah berlalu meninggalkan Audry yang sedang menahan kesal akan sikap Daffa yang seenaknya.
☆☆
Aktifitas belajar mengajar telah berakhir semua siswa bersorak senak saat mendengar bell berbunyi tanda pelajaran usai. Mereka berbondong keluar kelas, seakan berlomba siapa yang dulu sampai di rumah.
keempat gadis itu pun beranjak dari bangku mereka menuju gerbang sekolah. Mereka beriringan berjalan menyusuri koridor sekolah.
"Guys, kalian jadikan ke Mall?" Ucap Serly.
"Kalau gue terserah kalian aja." Jawab Manda.
"Gimana Ser, Ry?" Tanya Sisi kepada Audry dan Serly.
"Kalian aja deh yang pergi, soalnya Ayah gue udah ada di depan gerbang." Ucap Audry.
"Ya,Ngak asyik dong kalau elo ngak ikut." ucap Sisi.
"Lain kali aja deh, soalnya gue juga ngak izin sama ortu." Ucap Audry jujur. Dia kan anak pindahan dari luar kota, jadi wajarlah kalau belum terbiasa sama pergaulan orang kota.
"Tapi janji ya, lain kali ikut." Ucap Serly pada Audry, yang dibalas anggukan mantap gadis itu.
"Ya udah, Gue duluan ya soalnya Ayah gue udah nunggu dari tadi." Ucap Audry pada ketiga sahabatnya.
☆☆
Sampai di rumah Audry langsung masuk ke dalam kamar. Di dalam kamar ia tak langsung ganti baju, malah merebahkan diri di tempat tidur. Rasa kantuk tiba-tiba menyerangnya, ia pun tertidur menggunakan seragam sekolah.
Drrrtt Drrrtt Drrrtt
Lama Audry tertidur, sehingga bunyi handphone, membuatnya terbangun. Dia mengernyit melihat nama penelpon yang tertera dilayar handphonenya.
Ketos Resse Call.
Dengan enggan Audry menggeser warna hijau pada layar handphone.
"Hallo, ada apa?"
"Jangan jutek donk sayang" Suaranya sungguh menyebalkan itu, membuat Audry mendengus.
"Jangan sebut gue sayang!!" Ucap Audry geram
"Terus maunya di panggil bebeb gitu?" Goda Daffa diseberang sana, semankin membuat Audry dongkol.
"Apaan sih, Apa hoby elo, suka buat orang jengkel ya?" Tanya Audry sebel.
"Haha, Keluar yuk." Daffa tertawa geli diseberang sana, membuat Audry semakin jengkel.
"Ogah, Keluar aja sendiri. bye" Ucap Audry geram dan mengakhiri panggilan secara sepihak.
Ia melempar asal handphonenya di atas ranjang asal, setelahnya ia masuk ke kamar mandi.
☆☆
Malam semakin larut, jam di dinding menunjukkan pukul 20:35, Audry dan kedua orang tuanya masih asyik mengobrol di ruang tamu sambil menikmati siaran di televisi.
Sesekali mereka mengobrol tentang kegiatan mereka diluar rumah. Audry yang mulai mengantuk pun izin masuk ke kamar duluan kepada kedua orang tuanya.
Sesampai dikamar ia tak langsung tidur, melainkan mencari handphonenya. Lagi-lagi ia mengernyit ketika melihat pesan di WhatsAapnya atas nama cowok yang membuatnya kesel sejak di sekolah tadi.
Ketos Resse
"Besok pulang sekolah, gue tunggu elo di parkiran."
"Mau apalagi sih nih orang?" gerutu Audry pada Handphonenya sendiri. Audry pun tak berminat untuk membalas chat dari Daffa dan mala meletakkan handphonenya di atas nakas, mematikan lampu kamar, menyisahkan lampu tidur di dekat ranjang.
Pada akhirnya ia pun memilih membaringkan diri di atas ranjang dan menarik selimut untuk bergelut dengan alam mimpi.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments