Ketua Osis Reseh
Audry Federica, yups itu benar nama aku, Hari ini hari pertama ku jadi murid baru di SMA Bakti Bangsa. Bukan seperti yang kalian pikirkan, tapi aku murid pindahan, ya aku harus pindah sekolah, karena aku harus mengikuti ke kota mana Ayah di pindah tugaskan.
"Ry.. Audry,, ayok cepat sayang,,!! Nanti kamu telat..!!" terik Bunda memanggil ku.
"iya Bun, Audry datang." jawab ku sambil berlari kecil menuruni tangga menuju meja makan. Disana sudah ada Ayah dan Bunda.
"pagi Yah, Bun." Ucap ku sambil mencium pipi kedua orang tua ku.
"Ingat sayang, kamu itu murid baru, masa harus telat dihari pertama masuk, kan gak lucu." Ucap Bunda menasehati ku..
"Sarapan dulu, supaya nanti konswntrasi belajarnya." Ucap Bunda lagi.
Aku pun menarik kursi disamping ayah dan bunda dan memulai sarapan ku dengan nasi goreng sossis ala bunda ku tersayang.
Selesai sarapan aku dan Ayah pamit sama Bunda buat berangkat menjalani aktivitas masing masing.
☆☆
SMA BAKTI BANGSA
Setelah menempuh waktu setengah jam, akhirnya sampai juga di sekolah, tepatnya sekolah baru ku. Setelah Ayah memarkirkan mobil. Ayah keluar dan meminta ku mengikuti langkahnya.
Aku dan Ayah berjalan menyusuruh koridor sekolah, sesekali ku edarkan pandangan kesegalah arah guna melihat bangunan sekolah ini. Setelah nya aku mengamati kegiatan upacara di lapangan, semua mata tertujuh pada ku yang membuatku segera memalingkan muka gugup. Siapa yang gak gugup kalau ditatap satu sekolahan? hufft
☆☆
"Silakan duduk pak Danu Dirja." Ucap pak Kepsek kepada Ayah.
"Terima Kasih pak Arman Wijaya." Ucap Ayah
Ayah mulai duduk dan memberiku isyarat agar duduk juga melalui matanya.
"Ini putri saya Audry federica, dan ini semua berkas yang bapak minta kemaren." Ucap Ayah lagi.
"Baik pak Danu." Ucap Pak Kepsek.
"Daffa, tolong kamu antar Audry ke ruang Tata Usaha, untuk pengambilan seragam sekolah dan lainnya." Ucap pak kepsek lagi.
"Baik pak, saya permisi." Ucap seorang cowok jangkung yang sejak kapan berada diruangan ini. Ia membungkuk hormat kepada pak kepsek.
"Ayo," pintanya pada ku.
"Permisi Pak, Yah, Audry pamit dulu." pamit ku pada Ayah dan pak kepsek sambil mencium tangan mereka bergantian.
Sepanjang perjalanan ke ruang Tata Usaha, tak ada yang bicara satu sama lain, aku hanya mengikuti langka cowok jangkung di depan ku sambil mengedarkan pandangan ke setiap ruang kelas.
Bugh
"Awww," erangku sambil mengelus jidat. Aku mendongak untuk melihat apa yang tadi aku tabrak. Mata ku terbelalak tatkala menyadari dada cowok jangkung ini yang aku tabrak.
"Aduh, Sorry, Gue berhenti mendadak." Sesalnya sambil membantu mengelus jidat ku. Tambah jenong de ni jidat ucapku membatin.
"Udah mendingan?" Tanyanya lembut pada ku. Aku hanya mengangguk sebagai jawaban.
"oh ya, Gue Daffa," Ucapnya sambil mengulur tangan. Ragu ku terima uluran tangannya. Dan aku pun menerima uluran tangannya.
"Audry." Ucap ku. Dan kami pun melanjutkan perjalanan menuju ruang Tata Usaha. Hening beberapa detik.
"kelas berapa?" tanya Daffa.
"XI IPA2." jawab ku.
"wah ternyata kita sekelas ya." Ucapnya. Tiba tiba ia berhenti lagi.
"oh y, Sudah Sampai. Ayo masuk." Ucap Daffa lagi, sambil membuka pintu ruangan yang ku yakini ruang Tata Usaha. Aku mengangguk tak lupa mengucapkan terima kasih dan masuk ke ruangan tersebut.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 85 Episodes
Comments
Irsa Arini
daffa ada anak baru tidak menyia-menyiakan kesempatan untuk berkenalan sebelum teman yang lainnya berkenalan
2021-06-21
0
ani
Ska
2021-05-30
0
Ğīəñæ łýŕą łøþþæ
hmm daffa ya kek nama mantan gw
2021-05-08
6