Luka Pembawa Berkah

Sesampainya di ruangan sudah banyak teman-teman Ishi yang bersiap-siap akan melakukan kegiatannya. Ishi buru-buru merapikan dandanannya Karena ia tidak mau mendengar ocehan dari si Nyonya yang kalau ngomong udah kaya petasan nggak bisa berhenti.

Rika :"Kamu kenapa shi, kok tangan dan kaki mu bisa lecet kaya gitu"

Rika adalah sahabat Ishi di tempat kerja, sebenarnya sahabat Ishi ada dua, Indri dan Rika. Indri adalah sahabat sekaligus teman satu kost tapi beda shift dengan Ishi, sedangkan Rika teman satu shift tapi beda kost.

"Tadi ada Ibu-ibu mau ketabrak terus aku tolong ,nggak taunya malah aku yang luka" Jawab Ishi yang masih sibuk merapikan dandanannya.

"Tunggu aku mintain obat dulu, tuh luka bakalan infeksi kalo nggak dibersihin" Kata Rika sambil berjalan meninggalkan Ishi yang tanpa dijawab oleh sipunya luka karena sibuk dengan kegiatannya.

"Mbak, bisa minta obat nggak,,? Tangan sama kaki Ishi lecet itu" Kata Rika menghampiri Gita.

Gita adalah asisten SPV yang dikenal cerewet dan galak yang diberi panggilan Nyonya oleh para SPG. Sebenarnya Rika malas berurusan dengan Gita kalau bukan masalah yang mendesak berhubung Rika yang butuh ya mau tidak mau.

"Tuh ada dikotak obat, emang dia kenapa ? Parah nggak? " Tanya Gita

"Nolongin orang tapi dia yang luka. Nggak kok Mbak cuma lecet, makasih ya Mbak." Jawab Rika sambil mengambil obat itu.

"Iya.... Inget habis itu pulangin itu obat ditempatnya." Gita yang berbicara tapi sudah tak dihiraukan lagi oleh Rika.

"Sini bersihin dulu luka kamu itu. Orang kok ceroboh amat. Besok-besok kalo berangkat nggak usah mepet-mepet jam masuk kerja ngapa, biar nggak buru-buru" Oceh Rika sambil mengobati luka Ishi.

"Wah, iya Mak nggak usah marah-marah, ntar cepet tua," Jawab Ishi sambil cengengesan.

"Ih,..kalo dibilangin bantah aja" Sewot si Rika

"Uluh-uluh,, makasih ya Rika sayang, emang sahabatku ini yang terbaik." Jawab Ishi sambil bergelayut manja ditangan Rika.

"Udah ah, keburu masuk ini" Jawab Rika.

Setelah jam masuk kerja dimulai semua karyawan memasuki area dalam Supermarket dan menuju bagiannya masing-masing. Rika yang berjalan bersama Ishi mendapat pandangan yang heran akan keadaan Ishi.

Sesampainya di bagian area sepatu, ya Ishi, Indri dan Rika satu bagian yaitu bagian sepatu. Kalau Indri beda shift hari ini ia masuk pagi jadi tidak tahu tentang luka Ishi.

"Kaki mu kenapa shi, abis nyium aspal ya.? Makanya jangan kelamaan jomblo. Hahaha.." Ledek bang Jul temen kerja Ishi.

" Enak aja, kebagusan aspalnya bang kalau dicium sama aku.. Haha" Jawab Ishi sambil tertawa.

" Udah ayok, ntar kalau ketahuan Nyonya biar kena semprot kamu orang." Rika sambil menarik tangan Ishi.

"Kenapa kok kamu lecet-lecet gini..?" Tanya Indri keheranan.

" Biasa In, habis nyium aspal itu, maklum kelamaan jomblo jadi aspal yang dicium nggak ada lawan sih. Haha,," Jawab bang Jul

" Tadi nolongin Ibu-ibu mau ketabrak motor, tapi malah aku yang luka, apaan bang Jul ini jomblo kok dibawa-bawa kaya yang ngomong udah punya pacar aja" Jawab Ishi sambil meledek Jul.

Ditengah obrolan mereka tiba-tiba datang Hendri SPV mereka, otomatis mereka kocar-kacir membubarkan diri.

"Ishi, katanya kamu kecelakaan. Mana yang luka..? Parah nggak ?" Tanya Hendri sambil melirik yang lain.

"Nggak papa kok kak, cuma lecet aja" Jawab Ishi

"Ya udah, duduk aja kalo sakit jangan dipaksain berdiri"Jawab Hendri

"Iya Kak, makasih ya Kak."Jawab Ishi tersenyum.

"Sama-sama."Jawab Hendri sambil pergi.

"Wih.... Inimah namanya luka pembawa berkah, bisa kerja sambil duduk." Ledek Jul.

"Cie.. Ditengokin Kakak.. Hahaha" Ledek Indri.

"Apaan sih,,,nggak jelas" Jawab Ishi sewot.

Sedangkan Rika hanya geleng kepala melihat tingkah mereka.

Terpopuler

Comments

Umi Fathan

Umi Fathan

next

2021-04-01

0

Fitria Dafina

Fitria Dafina

Lanjuuuuttr 😊😊

2021-03-27

0

🌻Ruby Kejora

🌻Ruby Kejora

3 like mendarat...
Smangat trus
💕💕

2021-03-07

0

lihat semua
Episodes
1 Semua Berawal Dari Pertemuan
2 Luka Pembawa Berkah
3 Nyonya Lampir
4 Bujang Lapuk
5 Rejeki Nggak Boleh Ditolak
6 Bertemu Untuk Kedua Kalinya
7 Pedang Sama Pedang
8 Datangnya SPV Baru
9 Pindahan
10 Bigboss
11 Ternyata Dia Berbeda
12 Madeca
13 Ancaman Nyonya Lampir
14 Ancaman Dan Tawaran
15 Acara Pernikahan
16 Jebakan
17 Salah Sangka
18 Salah Sangka 2
19 Pembicaraan
20 Terlanjur Basah
21 Cuti
22 Serba-Serbi Pernikahan
23 Pulang
24 Satu Kata Yang Merubah Segalanya.
25 Aku Suka Itu
26 New
27 Awal
28 Mulai Emosi
29 Nama
30 Hadiah
31 Ajakan
32 Kencan
33 Pindah
34 Ditinggal
35 Mulai Berfikir
36 Ternyata Seperti Ini Rasanya
37 Jika Aku Yang Pertama Maka Jadikanlah Aku Juga Yang Terakhir
38 Gosip
39 Kecewa
40 Stempel Kepemilikan
41 Penggemar
42 Keberuntungan
43 Ranjang Solusinya
44 Beruntungnya Aku
45 Drama Kecil
46 Sadis
47 PD Tingkat Dewa
48 Saran Ibu
49 Menemui Adri
50 Antara Adnan dan Adri
51 Rencana
52 Adri
53 Ada Apa Dengan Adnan
54 Resign Pembawa Petaka
55 Siapa
56 Mencari Kebenaran
57 Kepastian
58 Tembok pun Bisa Berbicara
59 Gita Bertindak
60 Diperebutkan
61 Dia segalanya
62 Aku Juga Yang Kena
63 Bukan Licik Hanya Cerdik
64 Bentuknya Saja Aku tidak tahu.
65 Urusan Wanita
66 Wanita Malam Itu Adalah Istriku
67 Nyonya Adnan Brawijaya.
68 Istri ?
69 Dosa Apa Aku Dikehidupan yang Lalu.
70 Ketularan
71 Istri Mengerikan
72 Kamu Kemana?
73 Maaf
74 Salah Pilih Target
75 Ancaman Nata
Episodes

Updated 75 Episodes

1
Semua Berawal Dari Pertemuan
2
Luka Pembawa Berkah
3
Nyonya Lampir
4
Bujang Lapuk
5
Rejeki Nggak Boleh Ditolak
6
Bertemu Untuk Kedua Kalinya
7
Pedang Sama Pedang
8
Datangnya SPV Baru
9
Pindahan
10
Bigboss
11
Ternyata Dia Berbeda
12
Madeca
13
Ancaman Nyonya Lampir
14
Ancaman Dan Tawaran
15
Acara Pernikahan
16
Jebakan
17
Salah Sangka
18
Salah Sangka 2
19
Pembicaraan
20
Terlanjur Basah
21
Cuti
22
Serba-Serbi Pernikahan
23
Pulang
24
Satu Kata Yang Merubah Segalanya.
25
Aku Suka Itu
26
New
27
Awal
28
Mulai Emosi
29
Nama
30
Hadiah
31
Ajakan
32
Kencan
33
Pindah
34
Ditinggal
35
Mulai Berfikir
36
Ternyata Seperti Ini Rasanya
37
Jika Aku Yang Pertama Maka Jadikanlah Aku Juga Yang Terakhir
38
Gosip
39
Kecewa
40
Stempel Kepemilikan
41
Penggemar
42
Keberuntungan
43
Ranjang Solusinya
44
Beruntungnya Aku
45
Drama Kecil
46
Sadis
47
PD Tingkat Dewa
48
Saran Ibu
49
Menemui Adri
50
Antara Adnan dan Adri
51
Rencana
52
Adri
53
Ada Apa Dengan Adnan
54
Resign Pembawa Petaka
55
Siapa
56
Mencari Kebenaran
57
Kepastian
58
Tembok pun Bisa Berbicara
59
Gita Bertindak
60
Diperebutkan
61
Dia segalanya
62
Aku Juga Yang Kena
63
Bukan Licik Hanya Cerdik
64
Bentuknya Saja Aku tidak tahu.
65
Urusan Wanita
66
Wanita Malam Itu Adalah Istriku
67
Nyonya Adnan Brawijaya.
68
Istri ?
69
Dosa Apa Aku Dikehidupan yang Lalu.
70
Ketularan
71
Istri Mengerikan
72
Kamu Kemana?
73
Maaf
74
Salah Pilih Target
75
Ancaman Nata

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!