Apartement Bram
“Daddy doakan Bram agar acaranya lancar. Tidak usah khawatir nanti Bram kirim video acaranya." Bram berbincang di telpon dengan ayahnya.
“Ya Bram, sampaikan maaf daddy karena tidak bisa menemani kesana" Jawab ayah Bram
“Oke daddy, see you soon. Assalamualaikum" Panggilan telpon pun di putus. Bram dan Kevin siap-siap menuju Bandung.
Di lain tempat Bella sedang sibuk merias wajahnya dengan make up flawless. Bella nampak anggun dengan kebaya modern nya. Meskipun Bella sudah pernah mengandung namun penampilannya masih seperti gadis. Tubuh yang tinggi berat badan proposional dan perut yang terlihat ramping.
Bram pun sampai di Bandung di kediaman keluarga Bella
“Assalamu'alaikum” Ucap Bram memberi salam pada keluarga Bella
“Waalaikumsalam, silahkan duduk na" SambutlllAyah Bella
“Bagaimana perjalanannya lancar? Pasti lelah dari Jakarta langsung mengikuti acara disini." lanjutnya
“Tidak apa-apa Pak. Kebetulan hari sabtu saya lembur jadi saya tidak bisa datang kesini lebih awal. Oh iya ini pertama kalinya kita bertemu ya pak, perkenalkan saya Bram dan ini Kevin sahabat saya. Kevin disini mewakili orang tua saya yang tidak bisa hadir karena masih dalam pemulihan" Bram memperkenalkan diri
“Iya nak Bram saya Hermawan Ayahnya Bella dan Ini Ibu Sita Ibunya Bella, sebelah sana Andra dan Agra mereka kakaknya Bella" Ayah Bella memperkenalkan seluruh keluarga inti
“Baik pak, saya kira langsung saja ke inti pertemuan kita. Saya datang kesini, bermaksud untuk melamar putri bapak sebagai istri saya. Saya dan Bella mungkin belum lama bertemu, tapi saya pikir ada baiknya untuk segera menikahi Bella agar tidak terjadi hal negatif di balik hubungan kami." Jelas Bram
“Saya menyerahkan seluruh keputusan pada Bella, saya sebagai orangtua hanya bisa merestui dan mendoakan yang terbaik untuk kalian" Jawab Ayah Bella dengan senyum hangat.
“Bagaimana Bella, apa kamu menerima lamaran Nak Bram?" Tanya ibunya
“Ya Bella menerima lamaran Pak Bram” Mengangguk sambil tersenyum. Bram sebenarnya agak geli mendengar Bella berkata Pak padanya. Bram merasa benar-benar sudah tua. Tapi ya itu tidak salah, Bram atasan Bella, mungkin Bella sungkan harus menyebut namanya saja. Dan juga kalau memakai imbuhan MR itu juga akan terkesan sangat aneh.
Kedua belah pihak pun sepakat dan langsung menentukan tanggal pernikahan. Acara selanjutnya jamuan makan dan sesi foto². Tidak lupa Bram dan Bella bertukar cincin sebagai tanda mereka sekarang sudah terikat.
Bella duduk di balkon rumahnya, menghirup udara malam. Bram memanggilnya dari belakang untuk berpamitan.
“Bella, terimakasih atas bantuanmu. Ini adalah debit card milikku. Kamu gunakan isinya untuk melunasi seluruh hutang piutangmu. Aku ingin semua masalah mu selesai sebelum pernikahan kita. Bagaimanapun mulai saat ini kamu harus menjaga nama baikku." Ucap Bram dingin
“Baik Mr.Bram aku mengerti, terimakasih juga atas bantuan mu" Ucap Bella ramah
Bram menangguk dan berpamitan pada Bella serta keluarganya. Bram berpikir terlalu melelahkan untuk kembali ke Jakarta sekarang. Jadi dia memutuskan untuk bermalam di hotel.
Hotel Retro
“Akhirnya Bram, lu bakal punya bini lagi hahahaha" Kevin menggoda Bram
“Sialan lu vin. Bulan depan gue potong gaji ya?" Ancam Bram
“Buset jangan gitu Bram, harusnya lu ngasih gue Bonus udah urusin acara lu" Pinta Kevin
“Hmm bener juga, oke. Gue tf nih sekarang." tring .. tring suara notifikasi dari HP Kevin
“Anjir beneran lu ngasih gue duit mimpi apa Gue Bram haha" Kevin melompat tak percaya
Pagi pun datang, Bram dan Kevin berangkat pagi buta karena harus sampai kantor pukul 08.00 WIB. Begitupun Bella, dia bersiap bekerja di sift pagi. Seperti biasa, sebelum berangkat dia akan memandikan dulu putri kecilnya yang baru berusia 1 tahun 2 bulan. Bayi yang sedang lucu-lucunya berjalan dan belajar berbicara Queenzha Aurora namanya. Queen tumbuh tanpa mengenal ayahnya. Saat menatap Queen, sudut mata Bella selalu basah bagaimanapun cinta yang Bella miliki untuk Adam mantan suaminya masih tersisa meskipun kekecewaannya jauh lebih besar dari cinta itu. Bella tak habis pikir bagaimana bisa laki-laki itu mencampakannya, padahal Bella tak menuntut banyak darinya terlebih kenapa dia bisa begitu tega meninggalkan bayi mereka yang baru berusia 3 bulan saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Lanjar Lestari
Queen obat yg paling manjur buat Bram dan bisa menghilangkan Rindu Bram pd anak yg sdh tiadadan Bella bisa jg mengobati Bram dr sang istri yg jg telah tiada krn kecelacaan maut
2024-04-30
0
Michelle Avantica
Ya seiringnya waktu mungkin Queen nanti bisa jadi obat rindu Bram SM anaknya yg dah meninggoy..
2022-01-19
0