Ballroom Wijaya Group
Sebulan berlalu, acara yang dinanti tlah tiba. Setelah seleksi yang sangat ketat selama sebulan kebelakang, setiap divisi mendatangkan karyawan terbaik untuk mengikuti pesta di kantor pusat Wijaya Group. Salah satu karyawan terbaik tersebut yaitu Bella dari divisi sales/marketing elektronik. Bulan itu Bella mendapatkan pencapaian tertinggi dari target yang perusahaan berikan.
Agenda pertema dari pesta tersebut adalah sambutan Bram lalu di lanjutkan dengan penyampaian motivasi dari karyawan-karyawan terpilih. Tibalah giliran Bella.
“Ibu Anabella, dari divisi sales/marketing elektronik di persilahkan untuk kedepan menyampaikan motivasinya" Audy, sekretaris Bram sekaligus MC dalam acara tersebut mempersilahkan
“Baiklah, terimakasih Mr.Bram dan Mrs.Audry atas kesempatannya. Tidak banyak yang ingin saya sampaikan. Motivasi utama saya dalam bekerja tidak lain karena kebutuhan. Jujur kita semua bekerja karena tersedak kebutuhan hidup. Itu juga yang saya rasakan, saya selaku Ibu tunggal harus menghidupi bayi saya seorang diri yang telah di tinggalkan ayahnya. Bagiamanapun saya tidak bisa menangisi nasib. Saat ini ada kehidupan yang bergantung pada kerja keras saya, saya ingin memberikan kehidupan yang baik kepada putri saya karena saya tidak ingin dia mengalami keadaan buruk yang saya alami." Ucap Bella dengan tegar
“Kalau boleh tau, keadaan seperti apa yang nona Bella alami. Ah tidak maksud saya hal apa saja yang membuat nona Bella jadi setegar saat ini" Lanjut Audry
“Saya putri bungsu dari 3 bersaudara, kakak saya semuanya memiliki pendidikan dan kehidupan yang baik. Orangtua saya menyekolahkan mereka dengan segala yang mereka miliki. Hingga tiba saatnya saya kuliah, orangtua menangis karena sudah tidak mampu membiayai. Akhirnya saya mengalah, saya bekerja selama setahun. Setahun kemudian saya melanjutkan pendidikan dengan tabungan yang saya miliki namun lagi-lagi mimpi saya untuk meraih gelar sarjana harus terhenti karena saya mengandung. Saya menikah dengan lelaki yang saya cintai, namun sayang dia bukan lelaki yang bertanggung jawab. Selagi saya mengandung dia tidak bekerja, dan saya tidak sanggup lagi membiayai kuliah saya meski saya saat itu bekerja sampai usia kandungan saya 9 bulan, 5 hari setelah pengajuan cuti melahirkan saya pun melahirkan seorang putri cantik. 3 bulan saya tidak bekerja suamipun menggugat cerai saya karena saya tidak mampu memenuhi kebutuhan ekonominya. Alhamdulillah perusahaan memberi saya kesempatan lagi untuk bekerja dan saya tidak ingin menyia-nyiakan kesempatan itu terlebih saya harus menyelesaikan beberapa masalah yang di timbulkan mantan suami saya dan saya memerlukan banyak uang. Hal itulah yang membuat saya semakin terdesak, sehingga saya kerja keras agar bisa melalui ini dengan baik." Jelas Bella
Semua orang di ruangan itu tertegun kagum mendengarkan kisah hidup Bella termasuk Bram. Secara pribadi Bram mengapresiasi kerja keras Bella dengan memberikan sejumlah uang tunai melalui sekretaris nya.
Acara pun berlangsung meriah, puncak acara berada di rooftop Wijaya Group yang mengadakan pesta kembang api menyambut tahun baru dan jamuan barbeque.
Ditengah keramaian ..
“Nona Bella, saya di amanatkan presdir untuk memanggil anda keruangannya. Silahkan ikuti saya" Ajak Audry pada Bella yang di ikuti oleh Bella di belakangnya.
tok .. tok .. tok
Presdir Room
“Masuk .. " Titah Bram
“Presdir, nona Bella sudah datang. Silahkan nona duduk di sebelah sini. Saya akan keluar dan mengambil minuman. Nona ingin minuman apa?" Tawar Audry
“Tidak usah merepotkan Mrs Audry, saya sudah cukup kenyang dengan jamuan di atas tadi." Jawab Bella ramah
“Baiklah, saya permisi" Audry menganggukan kepala pada Bram namun langkahnya tertahan saat Bram menyuruhnya untuk berada di ruangan.
“Audry, tunggulah dulu disini. Saya tidak mau sampai ada gosip karena kami berduaan di ruangan tertutup." Audry menangguk lalu ikut duduk di samping Bella
“Nona Bella, saya langsung pada intinya. Saya selaku Presdir perusahaan ini berterimakasih atas kerja keras anda dan merasa sangat bersimpati pada keadaan yang sedang anda alami. Untuk itu saya ingin memberikan sejumlah uang untuk sedikit meringankan beban anda. Nominalnya tidak banyak tapi saya harap bisa membantu anda." Bram memberikan sebuah amplop coklat, namun di tolak secara halus oleh Bella.
“Tidak presdir, terimakasih atas simpatinya. Namun saya tidak bisa menerima uang yang bukan hasil keringat saya sendiri. Selagi saya mampu dan sehat, saya tidak ingin bergantung pada pemberian siapapun. Mohon maaf atas kelancangan saya." Jawab Bella
“Baiklah saya tidak akan memaksa nona Bella. Saya harap anda bisa menikmati kegiatan ini. Dan ya, silahkan lanjutkan kembali kegiatan anda bersama rekan² yang lain." Bram tidak ingin memperpanjang dan membuat Bella merasa direndahkan dengan pemberiannya. Bella pun pamit untuk melanjutkan kegiatan itu.
Acara berakhir, seluruh karyawan di intruksikan ke sebuah hotel yang telah di sediakan perusahaan untuk beristirahat dan melakukan kegiatan masing-masing. Ada yang tidur ada pula yang menghabiskan malam sampai paginya mengelilingi kota Jakarta.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Lanjar Lestari
Good,akan kah berjodoh Bram Wijaya dan Annbella ikuti selanjutnya
2024-04-30
0
Nurhaedah Syarif
namay juga cerita
2023-06-17
0
War Sini
semangat y kk outhor ceo nya gk kejam,dingin dan sombong aku suka sm ceritanya sukses terus.
2021-11-10
1