Wijaya Group Main Office
Kevin yang baru saja tiba di Jakart langsunv menuju ruangan Bram. Kabar baik ini harus segera di sampaikan, ucap Kevin dalam batinnya.
Presdir Room
Tok .. Tok
“Bram aku ada kabar baik untukmu" Kevin langsung berbicara bahkan sebelum dia duduk
“Bella setuju dengan penawaranmu. Namun dia juga memiliki sebuah permintaan. Dia minta kamu untuk melepaskannya segera setelah urusan mu selesai. Dia ingin melanjutkan hidup dan menikahi orang yang dia cintai." Kevin berbicara agak formal saat ini karena masih di jam kerja bagaimanapun Bram adalah atasannya. Kevin duduk lalu mengambil nafas panjang setelah merasa lelah menjelaskan pada Bram.
“Santailah dulu vin, minum minum .." Bram memberikan air meneral pada Kevin
“Baiklah kita ikuti saja apa yang dia mau, setidaknya ini tetap akan baik. Segera persiapkan lamaran ke rumahnya hari Minggu ini. Kamu ikutlah sebagai perwakilan keluarga ku karena daddy tidak mungkin ikut dengan kondisinya yang seperti sekarang. Oh iya aku minta nomor Hp Bella" Perintah Bram. Kevin pun mengirimkan nomor Bella via W.A
Bram dan Kevin pun kembali sibuk dengan pekerjaan masing-masing.
Pukul 18.00 Bram pulang ke apartement nya. Sesamapainya di apartement Bram menghubungi Bella melalui pesan.
Bram : Assalamu'alaikum Bella, saya Bram. Apa saya tidak menganggu?
Bella yang sedang menunggu customer terkaget melihat pesan di hp nya.
“Ishh bos gue kaku bener kaya kanebo kering hahaha" Bella berbicara dan senyum sendiri. Ternyata Bella orang yang cukup asik dalam bergaul. Bella pun membalas pesan Bram
Bella : Waalaikumsalam Mr.Bram. Tentu tidak, kebetulan stand saya sdg sepi.
Bram : Bella, hari minggu ini saya akan datang kerumahmu. Saya akan melamarmu secara resmi. Kamu tidak keberatan?
Bella : Tentu saja tidak, namun saya harus bicarakan dulu pada keluarga. Mereka pasti kaget dan belum tentu langsung setuju
Bram : Baiklah bella, aku tunggu kabarmu segera
Bella : Baik Mr
“Yampun apa ini? Dikira nikah kaya masak mie. Instan bener" Bella berdecak kesal.
Tepat Pukul 20.00 Bella pulang kerumahnya. Suasana rumah masih ramai. Setelah membersihkan diri Bella memanggil keluarganya untuk berkumpul di ruang tamu.
“Ayah ibu mungkin kalian akan kaget, tapi ada yang harus Bella sampaikan. Jika ayah ibu merestui, hari Minggu akan ada seorang pria yang berniat melamar Bella. Dia atasan Bella namanya Bram. Dia orang yang baik dan bertanggung jawab, selain itu dia juga seorang dokter bedah. Hanya saja saat ini dia ditugaskan untuk memimpin perusahaan sementara karena ayahnya sedang sakit." Ya Bella tau latar belakang Bram karena kabar kecelakaan pemimpin Wijaya Group itu cukup viral di media dan kabar pengganti sementaranya pun menjadi topik utama yang di bahas.
“Apa kamu yakin untuk berumah tangga lagi? Ayah dan Ibu tidak akan ikut campur pada pilihanmu. Kami hanya ingin yang terbaik saja menurutmu" Jawab ayah Bella
“Ya ayah tidak usah khawatir Bella akan menjaga perasaan dan diri Bella dengan baik kali ini" Seru Bella meyakin kan Ayahnya
“Ibu hanya bisa mendoakan yang terbaik untuk mu nak" Sambil mengelus kepala Bella, Ibunya tau bahwa Bella anak yang mandiri dan kuat. Jadi tidak banyak yang Ibunya khawatirkan dari Bella.
Malam itupun berlalu, Bella segera mengabari Bram bahwa keluarganya sudah setuju.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 121 Episodes
Comments
Lanjar Lestari
Ahay masak mi instan nih Mas Bram grecep amat,bilang langsung lamar,yg di tanya blm kasih jawaban begitu bilang keluarga Oke setuju Otw nikah halal hahaha Mas Bram cap cus sdh lampu hijau.
2024-04-30
0
Michelle Avantica
hahahaha beneran kek masak mie instan ya ..ajukan proposal , disetujui, langsung lamaran, cus nikahan deh 😉😁
2022-01-19
0