Praakkkkk
Terdengar suara benda pecah dan teriakan kak Shinta dari lantai atas, harta merubah segalanya
Meysha mendongak ke sumber suara , ia mengerti kenapa kakaknya bisa marah seperti itu apa yang akan terjadi selanjutnya pun ia sudah tidak dapat berfikir
"Non Meysha , jika non pergi dari sini bawa si mbok yaa non" ucap Mbok ijah sambil duduk di lantai dan memeluk Meysha
Mbok ijah adalah pembantu yang selalu merawat Meysha sejak kecil
"Iya Mbok" ucap Meysha membalas memeluk Mbok ijah dan kembali menangis tersedu
"Non Meysha jangan sedih lagi ada mbok disini" ucap Mbok Ijah menenangkan majikannya
drrrrtt drrt drrt
Pesan masuk dari grup Wa teman sekelas nya semua berbela sungkawa atas kepergian ibu Meysha
"Terima kasih teman teman" Balas Meysha
"Meysha kamu tahu besok ada murid baru , katanya dia idola di sekolah lamanya" chat Via teman Meysha
"Mbok ambilkan minum yaa" ucap Mbok ijah melihat Meysha yang sudah terhibur karena pesan dari teman temannya
"Iya Mbok teh hangat ya , Terima kasih" ucap Meysha sambil membenarkan posisi duduknya bersandar di sofa dan membalas chat dari grup teman-teman nya
"Oya Ntar kaya si Jul lagi biang gosip" chat Meysha
"Kok bawa bawa gue sih , tapi gpp yang penting lu seneng Mey" chat Julian
"Hahaha maap ya Jul" chat Meysha
"Kali ini beneran , dia itu biangnya pinter lo harus khawatir sama nilai lu sekarang Mey" chat via
"Hmm jadi bener nih gue mau punya saingan" chat Meysha
"Bener nyokap gue yang cerita sendiri, makanya dia di tempatin di kelas kita" chat jeny
"Baguslah, kalau gitu nambah lagi cewek pinter di kelas kita" chat Meysha
"Meysha murid barunya Cowok ," chat Via
"Bener buat temennya si Jul" chat Meysha
drrrt drrt panggilan telepon dari Om Hary
"Halo Om ada apa?"
"Om udah dapet nih , tapi apartemen deket sekolah Meysha kok"
"Gpp om , Meysha mau dari pada tar semua barang barang di pecahin kakak"
"Kamu yang sabar ya perlahan dia pasti mengerti kenapa menitipkan setengah bagian pada kamu"
"Hmm kapan Meysha bisa pindah Om?"
"Minta si Mbok beresin barang kamu dulu , supir lagi jalan kesana jemput kamu , kamu ok langsung bisa pindah"
"Oke om , kayanya mobil udah di depan tuh?"
Meysha mematikan telepon dan meminum tehnya lalu memanggil si Mbok
"Mbook" ucap Meysha
"Iya Non " jawab Mbok ijah
"Beresin semua barang barang saya dan mbok punya, hari ini kita pindah sekarang Mey mau ketemu sama Om Hary dulu" ucap Meysha
"Siap non" ucap Mbok ijah sambil membawa gelas dan menuju dapur
Meysha berjalan ke depan di lihat mobil Omnya sudah terparkir di depan rumah nya
"Silahkan non" ucap Supir
"terima kasih" ucap Meysha
Tidak lama perjalanan Mobil Meysha masuk ke kawasan apartemen selang 5 gedung masuk ke gedung paling besar dan paling tinggi supir pun menurunkan Meysha , disana sudah ada petugas yang menyambut Meysha
"Non Meysha ya ?" tanya Petugas di jawab anggukan oleh Meysha Petugas mengarahkan jalan menuju lantai 6 tempat apartemen Meysha
Meysha melihat sekitar lorong yang mempunyai banyak pintu , petugas berhenti di depan pintu nomor 66 itu, kemudian membukakan pintu untuk Meysha di dalam sudah ada Om hary tengah berbincang dengan pria ber jas dan ber dasi
"Meysha kemari , perkenalkan ini adalah Om Jony dia adalab pemilik semua gedung apartemen disini" ucap Om Hary di ikuti anggukan oleh Meysha pada Om Jony
"Silahkan melihat lihat Mbak Meysha" Ucap Om Jony
"Om ini terlalu besar , ada apartemen yang lebih kecil?" tanya Meysha
"Ad.." jawab Om Jony tapi terpotong oleh kaki Om hary yang menginjak kaki Om Jony , ia mengisyaratkan padanya untuk membujuk supaya Meysha mau tinggal di sini
"Apa om?" tengok Meysha yang sedang melihat lihat ruangan
"Kosong Mbak, sekarang kebutuhan apartemen melonjak" ucap Om Jony
"Baiklah aku ambil apartemen ini Om" ucap Meysha
Apartemen Meysha tidak besar juga tidak kecil mempunyai tiga kamar tidur yang dilengkapi kamar mandi juga dapur yang terhubung dengan ruang makan , dan ruang keluarga juga ada ruang depan untuk tamu
Meysha kembali ke rumah , ia langsung menuju kamarnya dilihatnya Mbok ijah sedang mengemasi barang barangnya , kemudian ia keluar menuju kamar kakaknya
tok tok tok
"Ada apa, jangan ganggu saya" teriak Shinta dari dalam kamar
"Kak , aku akan pindah sekarang aku minta maaf Meysha sering salah," ucap Meysha
"Kakak akan memaafkanmu apabila kamu menyerahkan semua harta itu" teriak Shinta
"Kalau bisa seperti itu silahkan, tapi nyatanya tidak bisa kak ini sudah keputusan ibu" ucap Meysha kali ini tidak ada jawaban dari kakaknya
"Kak asal kakak tau Harta bukan segalanya yang penting itu adalah keluarga kak" lanjut Meysha
"Suatu hari nanti apabila kakak butuh bantuanku jangan ragu hubungi aku kak, Meysha pergi" Lanjut Meysha
Meysha kembali ke kamarnya
"Apa sudah selesai Mbok ?" tanya Meysha
"Sudah non" jawab Mbok Ijah
"Ayo Mbok" ucap Meysha mengajak Mbok ijah
Di ruang depan ada Tania yang sedang duduk di sofa, Meysha berlari memeluk Tania tapi langsung di hempas oleh Tania
"Auhh" Meysha meringis kesakitan
"non" teriak Mbok Ijah di jawab anggukan oleh Meysha
"Aku minta maaf Tania" ucap Meysha
"Kamu tidak perlu meminta maaf sekarang kamu nyonya besar, siapa aku " jawab Tania acuh
"Tania.. kita bersahabat sudah lama" ucap Meysha
"Ya dan selalu kamu yang menang dan aku yang kalah itukah yang di maksud sahabat oleh nyonya besar?" teriak Tania
"Apa hanya itu kesimpulan yang kita lalui selama bertahun tahun ? apa aku harus mengatakan semuanya?" teriak Meysha lagi
"Tapi nenek lebih sayang sama kamu , daripada aku" teriak Tania lebih kencang
Meysha dan Mbok ijah pergi dari rumah , Meysha teringat saat pertama kali datang ke rumah itu bersama Ibu Wijaya , seperti baru kemarin tapi sekarang ia harus pergi dari rumah yang membesarkannya itu
Meysha yang sedari tadi menahan air mata nya sudah tidak bisa di bendung lagi, sampai di pagar depan dia terhuyung jatuh dan menangis tersedu sedu
"Non yang sabar non semua sudah kehendak Nya" ucap Mbok ijah sambil menenangkan Meysha
Meysha masih menangis tersedu sedu , si mbok hanya bisa memeluk nya membiarkan tangis Meysha pecah
Tanpa di sadari Meysha ada yang sedang menyaksikan kisah pilunya itu , lelaki itu meneteskan air matanya merasakan pilu yang menimpa gadis malang itu
"Aku berjanji akan membuatmu bahagia suatu hari nanti Meysha, tapi saat ini aku masih belum pantas untukmu" gumam lelaki itu
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Nikodemus Yudho Sulistyo
baca dua bab dlu. salam dari ANGKARAMURKA dan PENDEKAR TOPENG SERIBU.
2021-06-22
0
R.F
2 like + rate 5. like balik ya
2021-02-02
1
@M⃠ⁿꫝieʸᵃɴᵉᵉʰʜɪᴀᴛ𓆊🎯™☂⃝⃞⃟ᶜᶠ
asisten dadakan mampir lagi kak
semangat..semangat💪💪💪
2021-02-01
1