Empat

Meysha dan Mbok ijah kembali ke apartemen

"Non tadi satenya uwenak banget, makasih ya non" ucap Mbok ijah

"Ntar kita makan di sana lagi kalo mbok suka" ucap Meysha

"Mending sekarang non tidur dulu , besok non sekolah" ucap Mbok Ijah

"Siap Mbok" ucap Meysha

Meysha masuk ke dalam kamar dan merebahkan dirinya di kasur yang empuk itu

"Semoga aku bisa menjaga harta dari Ibu" gumam Meysha

"Ibu maafkan Meysha karena meninggalkan rumah dan kak shinta tapi aku harus berbuat apa kak shinta sekarang membenciku, bu" gumam Meysha

Meysha pun sudah terlelap

...****************...

Mentari pagi menyambut dengan semangatnya membuat para insan merasakan kehangatan yang mendalam termasuk Meysha yang sudah bersiap berangkat sekolah

Lain dengan Ryan yang sudah bersiap ke bandara

"Ayah , Ryan pergi dulu" pamit Ryan pada Pak Hadi

"Iya nak hati hati disana jaga pergaulan jangan terpengaruh budaya sana ya nak" ucap Pak Hadi

"Pasti yah , Ryan berangkat dulu" ucap Ryan sambil mencium tangan ayahnya

Ryan berangkat dengan bus , di dalam perjalanan ke bandara

"Meysha aku akan kembali sebagai sosok yang bisa kamu banggakan aku berjanji, meskipun kamu belum mengenalku tapi aku yakin aku yang terbaik untukmu"gumam Ryan

...****************...

"Non Meysha , bangun non sudah pagi" ucap Mbok ijah sambil mengetuk pintu kamar meysha

"Ya Mbok, Meysha sudah bangun kok ini sudah siap mau ke sekolah" ucap Meysha

"Ayo sarapan dulu non" ucap Mbok ijah

"Iya mbok , sebentar lagi" ucap Meysha

Setelah di rasa cantik Meysha mengambil tas dan keluar menuju meja makan , disana sudah tersedia sarapan sederhana ala mbok ijah

"Silahkan non" ucap Mbok ijah sambil menyendokan nasi dan lauk ke piring Meysha

"Makasih mbok" ucap Meysha

Setelah selesai makan Meysha berpamitan kepada si Mbok dan bergegas keluar menuju lift kemudian lobi apartemen, di depan sudah tersedia supir pribadi yang di kirim Om hary untuk Meysha

"Silahkan non" ucap Supir sambil membukakan pintu mobilnya

"Terima kasih , pak lain kali nunggunya di atas aja biar bisa ikut sarapan" ucap meysha setelah mobilnya jalan

"Ah saya gak berani non" ucap Supir itu , supir meysha namanya Pak Tono

Pak tono adalah supir kantor salah satu perusahaan yang di pimpin Ibu Wijaya , yang nantinya di teruskan oleh Meysha ketika sudah lulus SMA nanti

Sampai di gerbang sekolah Meysha

"Silahkan non" ucap Pak tono

"Terimakasih hari ini saya pulang jam satu ya pak" ucap Meysha

Crakk

Sebutir telur tepat sasaran di rambut Meysha

"Hey , Non tidak apa apa , maafkan bapak tidak bisa menjaga non Meysha" ucap Pak tono melihat majikannya terkena telur

"Gak papa pak, Pak minta tolong tisu di mobil" ucap Meysha

Pak tono mengambilkan tisu dan memberikannya kepada meysha

Tidak lama Via datang bersama Julian dan melihat Meysha seperti itu langsung berlari menghampiri Meysha

"Sayaaaang Kenapa?" teriak Via sambil mengambil tisu dan menyeka telur yang masih ada di rambut Meysha

"Tadi ada yang nglempar non Meysha pakai telur" terang Pak tono

"Ya Allah mey, siapa berani nglakuin hal kotor seperti ini" ucap Julian

"Yuk ke toilet aja , aku bawa shampo kok Mey" ucap Via

"Non , minta tolong jagain non Meysha ya" ucap Pak tono kepada via di jawab anggukan oleh via

"Ehh nona besar kok bau amis ya" ucap Tania ketika berpapasan dengan Meysha

"Tania, kakak lo lagi kesulitan" ucap Via

"Dia udah bukan kakak gue , dia kan udah pergi dari rumah" ucap Tania

"Hah bener Mey?" tanya Via

"Aku jelasin nanti Vi , tolongin gue dulu" ucap Meysha menarik tangan Via

Setelah sampai di toilet via mengelap rambut Meysha, di sudut mata meysha sudah terbendung air mata , dan via menyadari itu

"Ada apa Meysha" tanya Via

"Vi, sekarang gue tinggal di apartemen sama Mbok Ijah gue keluar dari rumah ibu karena Kak shinta marah" jelas Meysha

"Kenapa Kak shinta marah?" tanya Via lagi makin penasaran

"Jadi gini vi, ibu ngasih warisan ke aku dan kak shinta sama , hanya di bagi dua , Kak shinta tidak terima itu , menolakpun gak bisa"

"O gitu, jangan di tolak itukan dari nyokap lo mey, lagian anak ibu wijaya kan cuma lo dan kak shinta wajar dong" ucap Via

"Gak wajar via, aku hanya seorang anak angkat" ucap Meysha

"Stop Meysha, Ibu kamu udah sayang banget dan percaya banget sama kamu untuk apa kamu terus mengungkapkan bahwa kamu anak angkat , Ibu kamu pasti punya pemikiran sendiri kenapa di titipkan sama kamu , aku juga kalo bisa pengen nitipin uang jajan ke kamu, kamu kan pinter ngatur uang , gak kaya aku hahaha" ucap Via

"Huhuuhu Via , aku terharu makasih ya masukannya" ucap Meysha

"Udah jangan takut, sekarang kamu punya kekuasaan bocah kaya tania mah gampang di singkirin , yukk masuk bentar lagi Bel" ucap Via

Para siswa masuk ke kelas masing masing , Bel tanda masuk sudah berbunyi

Meysha dan Via pun masuk ke kelasnya, tidak lama Pak Agung , Guru Matematika sekaligus wali kelas masuk ke dalam ruangan kelas

"Pagi anak anak" sapa Pak agung ketika memasuki ruangan kelas

"Pagi juga pak" jawab demua murid serentak

"Meysha bapak turut berduka ya, maaf bapak tidak bisa datang kemarin" ucap Pak agung pada Meysha

"Iya pak , gak apa apa terima kasih" ucap Meysha

"Oke , hari ini kita kedatangan murid pindahan, silahkan masuk" ucap Pa agung sambil melihat ke arah pintu

Mendengar panggilan dari guru seseorang masuk , yang membuat semua murid perempuan terperangah

"Hay... Nama saya.." ucap Anak baru itu di potong pleh semua murid perempuan yang ada disana kecuali Meysha

"Randyyy..."teriak semua murid perempuan kecuali Meysha

"Laaa kalian sudah kenal aku yaaa?" tanya Randy

"Kenalll" teriak semua murid perempuan lagi mbuat Meysha yang tadinya acuh memperhatikan isi kelas dan pandangannya berakhir di Randy

"Waaah Selamat ya Randy kamu di terima baik disini, Meysha tolong bantu Randy ya.." ucap Pak agung

"Silahkan Randy duduk disana" lanjut Pak agung sambil menunjuk kursi kosong di belakang Meysha

"Terimakasih pak" ucap Randy sambil berjalan menuju tempat duduk yang di tunjukan

Di perjalanan ke tempat duduk ada yang mengajak berkenalan ada yang memonyongkan bibirnya ada yang mengedipkan matanya , hanya di sambut dengan senyuman oleh Randy , hingga mata Randy tertuju pada Meysha yang hanya melihat buku nya

"Hay, aku Randy" Sapa Randy pada Meysha setelah duduk di belakang Meysha

"Meysha" jawab Meysha

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***