Rumah Untuk Meysha S2
Asap memenuhi semua ruangan Meysha yang tengah tertidur bangun dengan terbatuk
"Uhuk uhuk uhuk"
Meysha melihat ke sekitar ia bingung kenapa rumahnya begitu gelap dan ber asap
Kemudian jendela kamar meysha ada yang memukul bahkan menerobos , pemadam kebakaran dengan sigap menyelamatkan Meysha yang tengah bingung
Setelah sampai di luar
"Apa masih ada orang di dalam nak" tanya Petugas
"Ibu" Jawab Meysha
"Tunggu disini ya" Ucap Petugas itu
Meysha memandang nanar punggung petugas itu , petugas itu menerobos jendela dan masuk ke Rumah Meysha
Tidak lama petugas datang membawa Ibu Mery , Ibunda Meysha di gendongannya
"Maaf nak , kami terlambat menyelamatkan ibumu" ucap Petugas itu
Meysha mendekati jasad ibunya ia tidak bisa berkata apa apa seketika air matanya berlinang membasahi kedua pipi Meysha
Tidak lama Seorang wanita paruh baya datang mendekati Meysha dan ibunya , Meysha yang sedang memeluk tubuh ibunya yang penuh luka bakar itu menengadah ke atas , wanita itu menarik tangan Meysha dan memeluknya dia adalah Nyonya Wijaya ibu angkat Meysha,
Di pelukan Ibu wijaya seketika tangis Meysha pecah ia menangis tersedu sedu
"Ikut pulang dengan ibu"
Meysha pun bangun dari tidurnya dan membuka matanya , air matanya pun jatuh mengalir deras terisak dalam diam
Wanita kedua yang mencintainya baru saja pergi , Meysha sedih tapi ia ingat pembicaraan terakhir sebelum Ibu Wijaya Pergi meninggalkannya untuk selama lamanya
Shinta Wijaya adalah anak satu satunya Ibu Wijaya ia menikah dengan Aldi Sutanto dari keluarga kaya yang terkenal tamak dan kejam
flashback on
"Shinta , Meysha, Aldi , Tania , Umur ibu mungkin sudah tidak lama lagi , Shinta tolong jaga Meysha untuk ibu , Tania rukun rukunlah kalian , Aldi kamu kepala keluarga ini tolong bertindaklah dengan adil" ucap Ibu Wijaya
"Ibu jangan berkata seperti itu , Meysha yakin ibu pasti sembuh" ucap Meysha memeluk tubuh ibu Wijaya
"Iya bu ..." ucap Shinta
Aldi dan Tania hanya diam berdiri di samping Shinta
"Bu saya sama mas Aldi pulang dulu ya mau ganti pakaian , ibu tidak usah befikir macam macam , kita akan carikan dokter terbaik buat ibu" ucap Shinta
"Tania ikut Ma ," Ucap Tania sambil berjalan mengikuti shinta
Tania memang tidak dekat dengan neneknya , karena menurutnya hanya meysha yang di sayang neneknya sangat bagus kalau neneknya segera pergi
Di kamar rumah sakit hanya tinggal Meysha dan Ibu Wijaya
"Meysha anakku , mungkin waktu ibu sudah tidak lama lagi setelah kepergian ibu nanti mungkin tidak ada yang menjagamu lagi, tidak ada yang menyayangimu lagi, tapi ibu percaya kamu anak yang baik suatu saat kamu akan mendapatkan kebahagiaan , ibu akan memberikan kompensasi kepada kamu agar kamu senantiasa dihormati meskipun tidak ada ibu" ucap Ibu Wijaya
"Ibu pasti sembuh, kak Shinta sudah mencarikan dokter terbaik buat ibu" ucap Meysha
"Kamu yakin kakakmu akan melakukan itu" ucap Ibu Wijaya
"Meysha dengarkan Ibu, meskipun dia anak kandungku apa yang dia lakukan harus ada imbalannya lain dengan kamu yang selalu tulus merawat ibu, kamu ingat saat ibu sakit kemarin apa yang mereka lakukan?"lanjut Ibu Wijaya
"Iya bu" jawab Meysha
"Uhuk uhuk uhuk uhuk"
"Ibuuu" ucap Meysha melihat ibunya yang terbatuk dan memegangi dadanya
"Ibu tidak apa apa , ingat kata kata Ibu sayang" Ucap Ibu Wijaya sambil menghembuskan nafas terakhirnya
"Ibuuuu"
flashback off
"Meysha Meysha" Teriak Tania dari balik pintu kamar meysha
"Masuk" jawab Meysha dengan malas dan segera bangun dari tidurnya
"Di tunggu di bawah sama Om Hary" ucap Tania sambil menutup kembali pintu kamar meysha
"Kenapa cepat sekali Om Hary kesini" benak Meysha
Meysha mandi dan bersiap kemudian turun ke bawah terlihat Kak Aldi dan kak Shinta dengan termenung dan juga Tania yang menangis tersedu dihadapannya ada Om Hary yang menyaksikan tingkah mereka
"Siang Om, Kenapa cepat kesini lagi?" tanya Meysha yang sudah tahu maksud Om Hary datang
"Meysha duduk dulu, kakak yang memanggil Om Hary kesini" Ucap Shinta dengan wajah sedihnya
Meysha ingat wajah mereka ketika ibu dinyatakan meninggal, kenapa sekarang jadi seperti ini pertanyaan itu ada di benak Meysha, kemudian Meysha juga ingat tentang kompensasi yang akan diberikan ibu untuknya
"Oke Tuan Aldi Ibu Shinta Meysha dan juga Tania saya langsung saja menyampaikan amanat dari Ibu Wijaya sebelum beliau meninggalkan kita semua" ucap Om Hary membuka pembicaraan
"Ibu Wijaya hanya mempunyai dua anak yaitu ibu Shinta dan Meysha..." ucap Om Hary di potong oleh Shinta
"Dia bukan anak kandung ibu" ucap Shinta
"Meskipun bukan anak kandung ibu Wijaya, tapi Meysha memiliki surat adopsi lengkap dan legal dan juga diakui oleh agama dan negara, semua harta ibu Wijaya akan di bagi menjadi dua bagian ibu Shinta 50% dan Meysha 50%" ucap Om Hary
"Apahh ini tidak mungkin , mana mungkin anak itu mempunyai derajat yang sama denganku" teriak Shinta tidak terima atas wasiat mendiang ibunya
"Jadi ini yang di maksudkan ibu kompensasi, memberikan setengah hartanya untukku , untuk melindungiku" gumam Meysha
"Dan karena Meysha masih sekolah, walinya adalah saya pesan ibu Wijaya jika mengusir Meysha keluar dari rumah ini warisan kalian akan dikurangi setengahnya" ucap tegas Om Hary
"Heh anak pungut berani sekali ya kamu merampok harta kami , silahkan pakai rumah ini semaumu kita akan pergi dari rumah ini" ucap Shinta penuh kemarahan
"Kak jangan seperti ini , kalau kakak tidak ingin aku disini maka aku akan pergi" ucap Meysha memeluk tangan Shinta
"Ya dan kamu medapatkan sebagian lagi harta kami , licik banget kamu yaa" teriak Shinta melepaskan tangan Meysha
"Om hary mengatakan kalau kakak mengusir aku, sekarang aku pergi atas kemauan ku sendiri, Om Hary akan mencarikanku tempat tinggal" ucap Meysha sambil melihat Om Hary
Shinta masuk ke kamar di ikuti suami dan anaknya hanya tersisa Meysha dan Om Hary
"Om lihat dengan pembagian itu kakak langsung membenciku" ucap Meysha kembali duduk
"Iya Om mengerti , tapi ini adalah wasiat mendiang ibu Wijaya" ucap Om Hary
"Apa aku sanggup tinggal disini dengan sikap mereka yang seperti itu, lebih baik aku pergi bagaimanapun aku hanya seorang anak angkat" ucap Meysha
"Tidak ada status itu dimata ibu Wijaya, Om akan carikan tempat tinggal untukmu" ucap Om hary
Om hary adalah pengacara keluarga Wijaya sekaligus tangan kanan Ibu Wijaya
"Secepatnya ya om" ucap Meysha lirih
"Iya Om pulang dulu , telpon Om kalau kamu butuh bantuan" ucap Om Hary
"Iya Om hati hati" ucap Meysha
Prakkkkkk
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 96 Episodes
Comments
Siti Lestari
aku suka banget ceritanya bagus
2022-09-09
0
StrawCakes🍰
aku mampir thor
2021-04-25
0
coni
Meysha yang sabar ya🥺🥺
semangat dan mari saling mendukung 🥰
ditunggu feedback-nya!!
salam ANGKASA
2021-04-17
0