Episode 5

"Airaaaa.."

"Airaaaa.."

Panggil Aisyah & Jaya secara bersamaan. Mereka langsung memeluk Aira dengan butiran-butiran air mata yang membasahi pipi.

"Bapak, Ibu. Trimakasih sudah datang kemari."

"Bagaimana keadaan mu?. Apa masih ada yang sakit?. Ibu sangat menghawatirkan mu Nak!!."

"Iya Ai. Bapak juga sangat mencemaskan mu"

"Bapak, Ibu. Ai baik-baik saja. Sekarang Ai hanya butuh istirahat. Ini semua berkat Anaya, Anaya yang sdah menolong Ai, Bu. Anaya juga yang sudah membawa Ai ke Rumah Sakit ini, jika Anaya tidak datang Ai tidak tahu apakah ada yang menolong Ai saat kecelakaan itu." Ucap Aira sedih.

"Hemm..." Anaya membuang nafas panjang. "Kau ini terlalu berlebihan Ai". Sambung Anaya sambil tersenyum.

"Aku tidak berlebihan. Kau memang sahabat terbaik ku." Aira pun langsung memeluk Anaya.

"Trimakasih." Anaya hanya tersenyum melihat tingkah sahabatnya itu.

"Bagaimana ceritanya?. Kenapa Kau bisa kecelakaan Ai?." Tanya Aisyah yang sangat mencemaskan putrinya itu dan langsung disahuti oleh Jaya.

"Iya. Kenapa kau tidak hati-hati!!."

Ai pun menceritakan yang terjadi dari A-Z.. Bla..Bla..Bla.

"Jadi begitu. Kau korban tabrak lari. Astaga, orang itu benar-benar keterlaluan. Ibu tidak habis fikir ternyata masih ada orang-orang yang tidak bertanggung jawab seperti mereka." Gumam Aisyah

Lalu Bu aisyah menatap Anaya, "Trimakasih Nak, karna kamu sudah menyelamatkan putri saya. Tapiii...." Kata-kata Bu Aisyah langsung dipotong oleh Anaya.

"Aahh.. Ibu tidak perlu sungkan. Anggap saja Naya adalah putri ibu. Anaya akan siap membantu jika Ibu, Bapak & Ai membutuhkan." Ucap anaya sambil tersenyum.

"Baiklah kalo begitu. Hati mu benar-benar baik seperti malaikat. Sangaaaaat Baik." Aisyah pun tersenyum kepada Naya.

Seketika Anaya ingat bahwa kecelakaan itu disebabkan oleh kakaknya sendiri. Bahkan Anaya tau segalanya.

"Bagaimana jika nanti mereka tahu kalau penyebab semua ini adalah kakak ku dan aku mngetahui semuanya tapi tidak memberitahukan apa pun, Aira pasti tidak mau lagi berteman dengan ku. Aira pasti akan sangat marah kepada ku." Batin Anaya

"Nay, Apa Aku sudah boleh pulang. Aku tidak mau lama-lama di Rumah Sakit. Bosen Tahuu. Aku juga tidak suka dengan bau obat-obatan disini".

"Dokter bilang kau harus istirahat dulu disini. Lagian aku sudah membayar semuanya. Jadi kau tidak perlu khawatir."

"Tapi.."

"Sudah, tidak ada tapi tapi. Bu, Pak, Naya mau temuin dokter dulu. mau tanya kira-kira sampai kapan Aira akan dirawat disini."

"Baiklah Nak." Jwb Bpk & Ibu itu bersamaan.

Disaat Anaya berjalan kearah pintu, "Maaf Nak Naya, jika kami merepotkan mu." Ucap Jaya.

Anaya pun tersenyum, "Sama sekali tidak merepotkan Pak".

Beberapa menit kemudian Anaya kembali keruangan Aira.

"Ai, Dokter bilang kamu akan dirawat selama 2 hari." Betapa senangnya Aira, karena aira memang tidak betah berlama-lama di Rumah Sakit.

"Trimakasih Naya. Untung saja hanya 2 hari".

"Sama-sama Ai." Anaya pun menggeleng-gelengkan kepalanya.

Setelah 2 hari dirawat akhirnya Aira pulang ke Rumah diantar oleh Anaya. Sahabat yang setia menemaninya di Rumah Sakit. Selesai mengantarkan Aira ke Rumahnya, Anaya pun langsung pulang ke Rumahnya. Sesampainya di Rumah Naya melihat Siska sedang pesta minum-minuman dengan Yana & Diah.

"Siska.." Naya memanggil siska dengan namanya. Mulai saat ini Naya tidak mau lagi memanggilnya kak Siska dan betapa terkejutnya Siska. Siska berjalan mendekati Anaya.

"Coba bilang sekali lagi."

"SIIISSKKAAA. PUAS LU!!." Anaya menatap tajam Siska.

"Oooh.. Sekarang kau sudah berani melawan ku. Haah."

"Aku muak dengan tingkah laku mu ini. Aku bahkan sangat malu menyebut mu sebagai kakak ku. Jika aku dilahirkan kembali maka aku tidak akan sudi menjadi adik mu." Ucap Anaya penuh dengan kekesalan.

Siska mendengar ucapan yang keluar dari mulut adiknya itu benar-benar merasa sesak. "Ini semua pasti gara-gara wanita tidak tahu diri itu, wanita miskin itu, IYA KAAAN??."

"Sama sekali tidak ada hubungannya sama Aira dan satu hal lagi, berhenti menyebutnya wanita miskin. Karna sebenernya yang miskin itu adalah kau sendiri." Anaya berlalu pergi meninggalkan Siska.

"Dia sudah membuat jarak antara Aku & Naya. Lihat saja suatu hari nanti dia akan menyesalinya." Gerutu Siska sambil mengepalkan kedua tangannya dengan tatapan yang penuh kebencian kepada Aira.

"Aku sudah peringatkan dia agar jangan pernah bermain-main dengan ku. Aku juga sudah memeperingatkannya jangan sampai membuat ulah lagi dengan ku. Kita lihat saja Ai, sebatas mana kemampuan mu. Heem." Siska tersenyum sinis karna sepertinya Siska sudah punya rencana.

Tiba saatnya hari yang ditunggu oleh Siswa SMP Y yaitu hari kelulusan sekolah. Orang tua murit pada berdatangan menyaksikan kelulusan putra putri mereka. Tidak terkecuali dengan Aira. Karna orang tua Aira sudah meninggal beberapa bulan yang lalu. Aira begitu sedih Karna melihat teman-temannya bersama orang tua mereka sedangkan aira tidak di dampingi oleh siapa pun.

Anaya mencari Aira kesetiap sudut sekolah tapi tak kunjung menemukannya. Setelah mencari kesana kemari barulah Anaya menemukan Aira.

"Aira..!!. Ternyata kau disini. Aku cari kau kemana-mana ternyata kau duduk disini. Ada apa, kenapa wajah mu murung??."

Aira hanya melihat wajah Anaya dengan tatapan sendu. "Haiiss. " Aira menarik nafas panjang. "Tidak ada, ada apa kau mencari ku Nay?."

"Ga da. Aku hanya rindu kepada mu." Jwb Anaya berbohong. Padahal Anaya tau betul bahwa sahabatnya itu sangat sedih.

"Aku Tau apa yang kamu rasa in saat ini Ai. Tapi apa yg bisa aku lakukan. Maafkan aku karna diri ku kau selalu bermasalah dan karna keluarga ku kau kehilangan orang tua mu. maafkan aku, Aira. kau pasti akan sangat membenciku jika kau tau segalanya suatu saat nanti. Maafkan aku." Batin Anaya

"Kau yakin, hanya rindu saja. Tidak ada yg lain ?." Ucap Aira membuyarkan lamunan Anaya dan Anaya pun hanya menggeleng-gelengkan kepalanya.

Lalu Anaya berkata, "Ai, Ikut aku yuuk. Aku mau tunjukin sesuatu." Anaya mencoba menghibur Aira dengan memberikan kejutan kepada Aira.

"Mau kemana Nay?."

"Sudah diamlah, Ikuti saja." Aira merasa bingung dengan sabahatnya itu. sebenarnya Aira mau dibawa kemana sama Naya. Tiba-tiba....

"Taraaaaaa... Kejutaaaan...

"Waaah Nayaa". Seketika wajah sedih Aira berubah bahagia melihat kejutan dari sahabatnya itu.

"Ini sangat bagus Nay?." Ucap Aira

Anaya pun mengangguk, "Apa kau memyukainya ?."

"Tentu!!. Ini sangat bagus. Kau memang sahabat yang paling pengertian. Terimakasih banyak Nay, kau yang terbaik." Aira menangis bahagia karna terharu dan memeluk Anaya.

"Aku akan lakukan apa saja agar kau bahagia, Ai."

Aira hanya tersenyum mendengar apa yang dikatakan oleh sahabatnya itu.

"Oo iya. Mungkin hari ini terakhir kita bertemu Ai. Soalnya besok aku akan pergi ke London. Untuk melanjutkan sekolah disana. Aku tidak tahu apakah masih bisa bertemu lagi dengan mu."

Seketika wajah Aira berubah murung lagi. Tapi apa yang bisa Aira lakukan. Aira juga tidak bisa melarang Naya untuk berhenti melanjutkan sekolahnya. Meskipun Aira sangat ingin agar Naya tetap disini. Aira berusaha menyembunyikan kesedihannya itu dan kembali tersenyum.

"Owh, begitu ya Nay. Tidak apa, lagi pula kamu kesana untuk melanjutkan sekolah mu. Kau tidak perlu mencemaskan ku. Aku bisa jaga diriku sendiri. Aku harap kamu tidak melupakan ku setelah di London nanti."

"Bagaimana mungkin. Aku tidak akan pernah melupakan sahabat ku ini." Mereka saling berpelukan cukup lama untuk melepas semuanya.

Terpopuler

Comments

Arjun Rafa

Arjun Rafa

koq tau2 ortu Aira mninggal Thor??

2021-03-20

1

Momo R

Momo R

ah jahat bnr dh siska kapan kena azab jga😭

2021-03-20

1

Opung Boru Caroline

Opung Boru Caroline

apa td kejutan nya.apa hanya anaya pergi kelondonkh atau saya kelewatan baca ya

2021-03-19

1

lihat semua
Episodes
1 Episode 1
2 Episode 2
3 Episode 3
4 Episode 4
5 Episode 5
6 Episode 6
7 Episode 7
8 Episode 8
9 Episode 9
10 Episode 10
11 Episode 11
12 Episode 12
13 Episode 13
14 Apisode 14
15 Episode 15
16 Episode 16
17 Episode 17
18 Episode 18
19 Episode 19
20 Episode 20
21 Episode 21
22 Episode 22
23 Episode 23
24 Episode 24
25 Episode 25
26 Episode 26
27 Episode 27
28 Episode 28
29 Episode 29
30 Epidode 30
31 Episode 31
32 Episode 32
33 Episode 33
34 Episode 34
35 Episode 35
36 Episode 36
37 Episode 37
38 Episode 38
39 Episode 39
40 Episode 40
41 Episode 41
42 Episode 42
43 Episode 43
44 Episode 44
45 Episode 45
46 Episode 46
47 Episode 47
48 Episode 48
49 Episode 49
50 Episode 50
51 Pemberitahuan
52 Episode 52
53 Episode 53
54 Episode 54
55 Episode 55
56 Episode 56
57 Apisode 57
58 Episode 58
59 Apisode 59
60 Episode 60
61 Episode 61
62 Apisode 62
63 Episode 63
64 Episode 64
65 Episode 65
66 Episode 66
67 Episode 67
68 Episode 68
69 Episode 69
70 Episode 70
71 Episode 71
72 Episode 72
73 Episode 73
74 Episode 74
75 Episode 75
76 Episode 76
77 Episode 77
78 Episode 78
79 Episode 79
80 Episode 80
81 Episode 81
82 Draft
83 SEASON 2..... PART 1
84 SEASON 2... PART 2...
85 SEASON 2..... PART 3.....
86 SEASON 2 (PART 4)
87 SEASON 2 (PART 5)
88 SEASON 2 (PART 6)
89 SEASON 2 (PART 7)
Episodes

Updated 89 Episodes

1
Episode 1
2
Episode 2
3
Episode 3
4
Episode 4
5
Episode 5
6
Episode 6
7
Episode 7
8
Episode 8
9
Episode 9
10
Episode 10
11
Episode 11
12
Episode 12
13
Episode 13
14
Apisode 14
15
Episode 15
16
Episode 16
17
Episode 17
18
Episode 18
19
Episode 19
20
Episode 20
21
Episode 21
22
Episode 22
23
Episode 23
24
Episode 24
25
Episode 25
26
Episode 26
27
Episode 27
28
Episode 28
29
Episode 29
30
Epidode 30
31
Episode 31
32
Episode 32
33
Episode 33
34
Episode 34
35
Episode 35
36
Episode 36
37
Episode 37
38
Episode 38
39
Episode 39
40
Episode 40
41
Episode 41
42
Episode 42
43
Episode 43
44
Episode 44
45
Episode 45
46
Episode 46
47
Episode 47
48
Episode 48
49
Episode 49
50
Episode 50
51
Pemberitahuan
52
Episode 52
53
Episode 53
54
Episode 54
55
Episode 55
56
Episode 56
57
Apisode 57
58
Episode 58
59
Apisode 59
60
Episode 60
61
Episode 61
62
Apisode 62
63
Episode 63
64
Episode 64
65
Episode 65
66
Episode 66
67
Episode 67
68
Episode 68
69
Episode 69
70
Episode 70
71
Episode 71
72
Episode 72
73
Episode 73
74
Episode 74
75
Episode 75
76
Episode 76
77
Episode 77
78
Episode 78
79
Episode 79
80
Episode 80
81
Episode 81
82
Draft
83
SEASON 2..... PART 1
84
SEASON 2... PART 2...
85
SEASON 2..... PART 3.....
86
SEASON 2 (PART 4)
87
SEASON 2 (PART 5)
88
SEASON 2 (PART 6)
89
SEASON 2 (PART 7)

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!